A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan
sehari-hari
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.3. Menerapkan Pengujian Perakitan komputer
4.3. Menguji Kinerja komputer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1. Menentukan cara pengujian hasil perakitan komputer
3.3.2. Mengurutkan langkah-langkah pengujian hasil perakitan komputer
4.3.1. Melakukan pengujian hasil perakitan komputer
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan cara pengujian hasil perakitan komputer secara tepat
2. Peserta didik mampu mengurutkan langkah-langkah pengujian hasil perakitan
komputer secara sistematis
3. Peserta didik mampu melakukan pengujian hasil perakitan komputer secara sistematis
E. Uraian Materi
Pengujian Perakitan Komputer
1. Pengenalan jenis beep code
Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh BIOS komputer
yang disebut POST. Power-on self-test (POST) adalah tes yang di lakukan oleh BIOS
komputer pada waktu pertama kali menyala untuk memastikan semua perangkat keras
berfungsi dengan benar. Jika komputer berhasil melakukan POST akan mengeluarkan
suara beep tunggal (beberapa produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua
kali) sebagai tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika komputer
gagal melakukan POST, komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan
bunyi beep dengan kode tertentu, yang bisa memberitahu sumber masalah kepada
penguna komputer.
Tabel 1.1 Pengujian AWARD BIOS
No. Kondisi Gejala
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori
Video
Tabel 1.2 Pengujian AMI BIOS
No. Kondisi Gejala
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity
(sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan
baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami error
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
6 1-4-1-1 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari
bus
7 1-3-4-3 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari
bus memori
7 2-1-2-3 ROM pemberitahuan hak cipta
8 2-2-3-1 Test untuk interupsi tak terduga
9 1-1-4 BIOS rusak
10 1-2-1 Motherboard rusak
11 1-3-1 Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS
lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak
menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan
menjadi 1-2-1-2.
2. Tombol interupsi BIOS
Tombol interupsi BIOS digunakan untuk masuk ke menu Setup BIOS. Berikut kode
tombol interupsi BIOS di beberapa komputer :
Tabel 1.4 Kode Interupsi BIOS
3. Pengecekan Perangkat Input, Proses, Output dan Media Penyimpan pada BIOS
Langkah-langkah pengecekan perangkat input, proses dan output serta media
penyimpanan BIOS seperti gambar di bawah ini:
Gambar 1.1 pengecekan perangkat input, proses dan output serta media penyimpanan
BIOS
a. Pada saat pertama kali motherboard/ PC dinyalakan, maka pertama kali BIOS akan
melakukan post cek / self cek pada IC-BIOS itu sendiri, Self Cek yang dilakukan
oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam EEPROM itu
sendiri, mulai dari header/bootblock/loader sampai dengan MCU (Main Control
Unit), Cek yang dilakukan mulai dari sintaks hubungan bit per bit code program dan
korelasi map addressing pada BIOS dengan external addressing (peripheral yang
terpasang pada motherboard)
b. Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang
sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat
booting BIOS akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari
Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Harddisk, Floppy Disk,
CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.
c. Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah BIOS akan melakukan
proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu
peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti
dan bahkan HANG.
d. Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi
perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti storeage,
mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard
Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat storeage lain yang terpasang).
e. Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses
selanjutnya adalah membaca OS yang berada pada storeage, OS berbagai platform
seperti DOS (Disk Operating Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix,
Unix, Aple, Etc.
f. Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut,
maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File
kernel adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai
jembatan/gate/komunikator antara hardaware dengan software. File ini biasanya
banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode
GUI (Graphical User Interface).
4. Pengujian hasil perakitan komputer
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS, sebagai berikut:
a. Hidupkan monitor, lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
b. Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terjadi kesalahan, maka monitor tidak menampilkan
apapun atau terdengan bunyi beep secara teratur sebagai kode dari kesalahan
indikasi komponen. Periksa referinsi kode BIOS untuk mengetahui indikasi
kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
c. Jika semua berjalan dengan normal, maka monitor menampilkan proses eksekusi
dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk dilayar untuk
masuk ke program setup BIOS.
d. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
e. Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.
f. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan me-load sistem operasi dengan
urutan pencarian sesuai setting boot squence pada BIOS. Masukkan disket, CD, atau
flash drive Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
5. Permasalahan yang umun terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara
lain:
a. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau
kabel daya belum terhubung,
Solusinya: Pastikan kabel terkoneksi dengan baik, cek kabel konektor dan power
pada monitor tersebut.
b. Suara beep secara teratur dan card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh
pemasangan card belum pas ke slot.
Solusinya: suara disebabkan oleh pemasangan card yang kurang tepat, buka panel
samping casing, kemudian pastikan card adapter terpasang dengan baik.
c. LED dari harddisk, floppy atau CD menyala terus menerus, disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung pada konektor.
F. Soal Latihan, kunci jawaban dan rubrik
A. Soal Latihan
1. Jelaskan cara yang umum digunakan dalam menguji hasil perakitan komputer.
2. Bagaimana langkah-langkah pengujian hasil perakitan komputer?
B. Kunci Jawaban
1. Cara yang umum digunakan dalam menguji hasil perakitan komputer yaitu membaca
beep code BIOS ketika melakukan Power-on self-test (POST) dan masuk ke menu
setup BIOS untuk mengecek hardware-hardware yang terdeteksi. POST adalah tes
yang di lakukan oleh BIOS komputer pada waktu pertama kali menyala untuk
memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar. Jika komputer berhasil
melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa produsen
komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda komputer mulai
menyala dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer
tidak berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode tertentu,
yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna komputer.
2. Berikut langkah-langkah pengujian hasil perakitan komputer:
a. Hidupkan monitor, lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
b. Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terjadi kesalahan, maka monitor tidak menampilkan
apapun atau terdengar bunyi beep secara teratur sebagai kode dari kesalahan
indikasi komponen. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi
kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
c. Jika semua berjalan dengan normal, maka monitor menampilkan proses eksekusi
dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk dilayar untuk
masuk ke program setup BIOS.
d. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting
mungkin harus dirubah nilainya terutama boot sequence.
e. Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.
f. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan me-load sistem operasi dengan
urutan pencarian sesuai setting boot squence pada BIOS. Masukkan disket, CD,
atau flash drive Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
3. Rubrik
Skor
No Uraian Skor
maksimal
1 - Jika jawaban benar 30
- Jika jawaban benar tapi tidak 20
40
sempurna
- Jika Jawaban salah 10
2 - Jika jawaban benar 50
- Jika jawaban benar tapi tidak 40
60
sempurna
- Jika Jawaban salah 10
Total 100
Kriteria Penilaian:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
10
PENILAIAN AFEKTIF/ SIKAP
(PROSES)
Kriteria Penilaian:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
12
G. Daftar Pustaka
Siswati. 2013. Perakitan Komputer. Iswindarti Peny, editor. Jakarta: Kementerian
Pendidikan & Kebudayaan.