Ermina Syainah
Disusun oleh :
Kelompok 1
Akhmad Jayadi
Anneda Safitri
Annisa
Atikah Ariani
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan harapan semoga bias bermanfaat dan menjadikan referensi
bagi kita sehingga lebih mengenal tentang apa itu korupsi dan lebih peduli untuk mencegah,
mengawasi korupsi baik di lingkungan masyarakat maupun instansi pemerintahan. Akhir kata
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para mahasiswa, pelajar, umum dan semua yang
membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan semestinya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. .i
Daftar Isi………………………………………………………………………………….. .ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….1
C. Tujuan……………………………………………………………………………….......1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi…………………………………………………………………….2
B. Peranan dan Fungsi Mahasiswa………………………………………………………..3
C. Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Memberantas Korupsi…………………………..3
D. Upaya Mahasiswa dalam Memberantas Korupsi……………………………………...4
E. Cara Menanamkan Nilai-Nilai Anti Korupsi kepada Mahasiswa…………………….5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari korupsi ?
2. Mengapa harus mahasiswa yang memiliki peran dalam memberantas korupsi ?
3. Peran dan upaya apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti korupsi.
2. Mengetahui mengapa harus mahasiswa.
3. Mengetahui peran dan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Kata korupsi sudah bukan hal yang asing bagi kita. Korupsi berasal dari bahasa latin
Corruptio (Fockema Andreae: 1951) atau Corruptus (Webster Student Dictionary: 1960).
Selanjutnya dari bahasa latin itu turun ke dalam bahasa Eropa seperti Inggris: Corruption,
Corrupt kemudian dalam bahasa Belanda yaitu Corruptie. Kemudian arti kata korupsi yang
telah diterima dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia disimpulkan oleh
Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia: Korupsi ialah perbuatan yang
buruk seperti pengertian penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya
(Poerwadarminta : 1976).
Arti harifiah adalah Kebusukan, keburukan, kebejatan, ke tidak jujuran, dapat di suap,
Tidak bermoral, penyimpangan dari ke sucian.Menurut perspektif hukum, definisi korupsi di
jelaskan dalam 13 pasal ( UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No 20 Tahun 2001 ) Merumuskan
30 bentuk / Jenis tindak pidana korupsi, yang di kelompokan SBB :
1. Kerugian keuangan negara
2. Suap menyuap
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
Korupsi sudah merebak di hampir seluruh lapisan masyarakat dan sepertinya sudah
menjadi sebuah kebudayaan masyarakat Indonesia maka tidak mengherankan apabila negara
seringkali mengalami kerugian finansial yang cukup signifikan. Akibat tindak kejahatan
korupsi ini juga meletakkan Indonesia pada posisi 134 dari 163 negara (yang diurutkan dari
negara terbersih sampai ke negara terkorup) dan TI Perception Index Indonesia 2,4. Jumlah
kasus juga banyak terjadi, terutama di daerah Barat, Jakarta, Sumatra Selatan dan Bangka
Belitung yang mencapai 14-17 kasus per tahun.Banyaknya uang negara yang mengalir di
kantong-kantong orang-orang tidak bertanggung jawab tentu menimbulkan beberapa dampak
menurut Soejono Karni yaitu:
2
a. Rusaknya sistem tatanan masyarakat
b. Ekonomi biaya tinggi dan sulit melakukan efisiensi.
c. Munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat.
d. Penderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,
politik, maupun hukum yang pada akhirnya menimbulkan sikap frustasi,
ketidakpercayaan, apatis terhadap pemerintah yang berdampak kontraproduktif terhadap
pembangunan.
Ada beberapa strategi menurut Hong Kong dengan ICAC-nya dengan pendekatan tiga
pilar yaitu:
1. Strategi Preventif
Upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan sistem dan prosedur dengan
membangun budaya organisasi yang mengedepankan prinsip-prinsip fairness,
transparency, accountability and responsibility yang mampu mendorong setiap
individu untuk melaporkan segala bentuk korupsi yang terjadi.
2. Strategi Investigative
Upaya memerangi korupsi melalui deteksi, investigasi dan penegakan hukum
terhadap para pelaku korupsi.
3. Strategi Edukatif
Upaya pemberantasan korupsi dengan mendorong masyarakat untuk berperan serta
memerangi korupsi dengan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing
maka masyarakat perlu ditanamkan nilai-nilai kejujuran (integrity) serta kebencian
terhadap korupsi melalui pesan-pesan moral.
1. Sebagai Iron Stock – mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang
memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan menjadi generasi
penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya.
2. Agent Of Change – dituntut untuk menjadi agen perubahan. Jika ada sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, mahasiswa dituntut untuk
merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya.
3. Social Control – harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar
(lingkungan masyarakat).
4. Moral Force – diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di
lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yang tak bermoral, maka mahasiswa dituntut
untuk merubah serta meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan.
3
Penjelasan sebelumnya telah dipaparkan bahwa pentingnya peran masyarakat dalam
memberantas korupsi. Masyarakat yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
masyarakat intelektual atau kaum terpelajar terutama mahasiswa. Mengapa harus
mahasiswa?Karena mahasiwa adalah elemen masyarakat yang paling idealis dan
memiliki semangat yang sangat tinggi dalam memperjuangkan sesuatu.Selama ini
mahasiswa dipandang bisa cukup signifikan dalam mempengaruhi perubahan kebijakan
atau struktur pemerintahan. Di sisi lain mahasiswa juga bisa mempengaruhi lapisan
masyarakat lainnya untuk menuntut hak mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh
pemerintah.Padahal perjuangan mahasiswa tidak berhenti begitu saja ada hal lainnya
yang menanti untuk diperjuangankan oleh mereka, yaitu dalam melawan dan
memberantas korupsi. Bentuk – bentuk peran serta mayarakat dalam pemberantasan
tindak pidana korupsi menurut UU No. 31 tahun 1999 antara lain adalah SBB :
1. Hak Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan tindak pidana
korupsi.
2. Hak untuk memperoleh layanan dalam mencari, memperoleh, dan memberikan
informasi adanya dugaan telah tindak pidana korupsi kepada penegak hukum.
3. Hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung jawab kepada penegak
hukum yang menangani perkara tindak pidana korupsi.
4. Hak memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporan yg di berikan kepada
penegak hukum waktu paling lama 30 hari.
5. Hak untuk memperoleh perlindungan hukum.
6. Penghargaan pemerintah kepada mayarakat.
4
transparasi dan jaminan yang jelas dan hal lainnya Upaya lain untuk menciptakan
lingkungan bebas dari korupsi di lingkungan kampus adalah mahasiswa bisa membuat
koperasi atau kantin jujur. Tindakan ini diharapkan agar lebih mengetahui secara jelas
signifikansi resiko korupsi di lingkungan kampus.
Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga bertindak sebagai agen pengontrol
dalam pemerintahan.Kebijakan pemerintah sangat perlu untuk dikontrol dan dikritisi jika
dirasa kebijakan tersebut tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan
kesejahteraan masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya
dengan melakukan demo untuk menekan pemerintah atau melakukan jajak pendapat
untuk memperoleh hasil negosiasi yang terbaik.
Untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada mahasiswa tidak lah mudah,
karena banyak yang beranggapan hal-hal yang seperti dipandang sebelah mata, namun
kita masih bisa melakukannya dengan bertahap, seperti:
1) Pemberian mata kuliah Anti Korupsi
Pemberian mata kuliah Anti Korupsi sangatlah penting bagi mahasiswa, karena dosen
akan memberi wawasan secara formal mengenai korupsi, bahaya korupsi, maupun studi
kasus yang real, sehingga mahasiswa setidaknya bisa mengetahui gambaran tentang
korupsi.
2) Membuat organisasi anti korupsi
Membuat sebuah organisasi yang mengkampanyekan anti korupsi sangatlah penting
bagi pemberian wawasan anti korupsi, di kampus-kampus besar sudah ada yang
membuat organisasi seperti, dan kegiatannya juga sangat bermanfaat dan sangat
menarik.
3) Membuat banner, spanduk untuk menyerukan anti korupsi
5
Pembuatan alat peraga seperti ini juga dibutuhkan untuk memberikan seruan kepada
mahasiswa lain agar mengikuti slogan-slogan unik yang di tampilkan pada alat
peraganya.
6
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Korupsi adalah tindakan yang harus diberantas segera karena mengancam keadilan dan
kesejahteraan masyarakat.Sehingga perlu peran serta semua lapisan masyarakat. Mahasiswa
adalah salah satu bagian masyarakat yang mempunyai pengaruh signifikan dalam memperngarhi
kebijakan pemerintah dan menggerakkan lapisan masyarakat yang lain. Sehingga pemberantasan
korupsi bisa lebih efektif.Upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa adalah menciptakan
lingkungan bebas dari korupsi di kampus, memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang
bahaya melakukan korupsi dan menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah.Maka
mahasiwa harus lebih berkomitmen dalam memberantas korupsi supaya upaya mereka berjalan
semaksimal mungkin.
2. Saran
Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi di Indo-nesia agar
mendapat informasi yang lebih akurat.
Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasi-kannya di dalam
kehidupan sehari-hari.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://munajathati.wordpress.com/2012/05/19/peran-dan-upaya-mahasiswa-dalam-memberantas-korupsi/
http://tedyck.blogspot.co.id/2015/11/peran-mahasiswa-dalam-kehidupan-kampus.html
https://khususspemula.blogspot.co.id/2014/12/makalah-mahasiswa-vs-korupsi.html
http://tugaskuliahghofur.blogspot.co.id/2014/11/makalah-peran-mahasiswa-dalam-upaya.html