Anda di halaman 1dari 18

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 2

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 2

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3

C. Tujuan ........................................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4

A.Metode Newton Raphson ............................................................................................. 4

B. Algoritma Metode Newton Raphson........................................................................... 5

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Newton Raphson ............................................... 5

D.Contoh Soal .................................................................................................................. 7

E.Metode Secant .............................................................................................................. 1

F.Algoritma Metode Secant ............................................................................................. 3

G. Contoh Soal dan Penyelesaian Metode Secant ........................................................... 3

BAB III Kesimpulan ............................................................................................................ 8

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persoalan yang melibatkan model matematika sering muncul dalam berbagai
disiplin ilmu pengetahuan, seperti bidang Fisika, Kimia, Ekonomi, atau pada
rekayasa (enginering) seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan sebagainya.
Seringkali model matematika tersebut muncul dalam bentuk yang rumit atau tidak
dapat diselesaikan dengan metode biasa, sehingga solusi yang digunakan adalah
Metode Numerik. Metode Numerik adalah teknik yang digunakan untuk
memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi
perhitungan.
Metode numerik digunakan karena model matematika yang sering muncul
adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik. Seperti halnya untuk
menentukan solusi dari persamaan (akar persamaan) yang berbentuk f(x) = 0.
Sebuah bilangan dianggap akar dari sebuah persamaan jika seandainya bilangan
tersebut dimasukkan ke dalam persamaan, maka nilai persamaan itu akan sama
dengan nol atau bisa dikatakan akar sebuah persamaan f(x) =0 adalah nilai-nilai x
yang menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol. Persamaan yang bentuknya
sederhana seperti persamaan linier dan persamaan kuadrat dapat dengan mudah
diselesaikan secara analitik. Sehingga jika suatu persoalan sudah sangat sulit
atau tidak dapat menggunakan metode analitik, dapat digunakan metode numerik.
Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat
dihitung secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode
numerik merupakan pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan
teknik perhitungan yang mudah.
Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan pada penyelesaian persamaan non linier
yaitu dengan metode tertutup dan metode terbuka. Metode tertutup (Bracketing
Method) adalah metode yang hanya membutuhkan 2 tebakan awal untuk
mengira-ngira akar dari sebuah persamaan. Sebuah fungsi sesuai

2
jenisnya akan berubah disekitar harga suatu akar. Akar sebenarnya dari persamaan
tersebut nantinya akan berada di antara 2 angka yang telah ditebak tersebut.
Sementara itu metode terbuka adalah metode yang tidak memerlukan batas
bawah dan batas atas pada perkiraan nilai awal. Karena hal itu, bila tebakan awal
tepat, maka hasilnya akan mendekati akar yang sesungguhnya dengan kecepatan
lebih cepat dari metode biseksi. Metode yang akan dibahas pada makalah ini
adalah metode terbuka yaitu metode Newton Raphson dan metode Secant.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai
berikut:

1. Apa pengertian metode Newton Raphson?


2. Bagaimana algoritma dan penyelesaian metode Newton Raphson?
3. Apa pengertian metode Secant?
4. Bagaimana algoritma dan penyelesaian metoe Secant?

C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami pengertian metode Newton Raphson.


2. Mengetahui dan memahami algoritma dan penyelesaian metode Newton
Raphson.
3. Memahami pengertian metode Secant.
4. Mengetahui dan memahami algoritma dan penyelesaian metode Secant

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Newton Raphson

Metode Newton Rapshon merupakan metode pendekatan yang menggunakan


satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan gradien pada titik
tersebut. Metode ini dimulai dengan mencari garis singgung kurva pada titik

x i ,f (x i ) . Perpotongan garis singgung dengan sumbu x yaitu Xi+1, akan menjadi

nilai x yang baru, dengan cara dilakukan berulang-ulang (iterasi).

Gambar 3.1 Grafik Metode Newton Raphson


Telah diketahui bahwa gradien garis singgung kurva adalah turunan
pertama dari kurva tersebut, yaitu f' (x i ) . Sehingga persamaan garis
singgungnya:

4
xi1 digunakan untuk menaksir nilai akar dari f(x) dan pendekatan

yang lebih baik untuk akar dari f(x). Metode ini banyak digunakan untuk akar
dari suatu persamaan.

B. Algoritma Metode Newton Raphson

Algoritma Metode Newton Raphson adalah sebagai berikut:

1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya.

2. Tentukan harga awal / titik awal (x0).

3. Tentukan toleransi kesalahan (ɛ).

4. Cari turunan fungsi f(x).

Jika f ’(x) = 0, maka metode newton raphson tidak dapat dilanjutkan.

5. Hitung nilai fungsi f(x) dan f ’(x) dengan menggunakan titik awal.

6. Hitung nilai xi+1 menggunakan rumus:


f(xi )
xi1 xi 
f ' (xi )

7. Hitung kesalahan xi 1  xi dan bandingkan dengan toleransi kesalahan

(ɛ).
8. Jika xi 1  xi   , maka dipilih akar persamaan xi+1

Jika xi 1  xi   , maka iterasi dilanjutkan.

9. Akar persamaannya adalah xi+1 yang terakhir diperoleh.

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Newton Raphson

1. Kelebihan

Jika pemilihan titik awal tepat, maka proses iterasinya cepat.

5
2. Kekurangan

 Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akar-


akar penyelesaian tersebut tidak dapat dicari secara langsung atau
secara bersamaan.
 Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
 Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan awalnya tidak
tepat, meskipun ada akar penyelesaiannya.
 Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks, pencarian turunan
pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi cukup sulit.

6
D. Contoh Soal

Contoh soal 1
f(x)  x 6  x  1 . Pada titik awal x0 = 1,5 dan ɛ = 0,0001.
Tentukan akar dari

Penyelesaian:
1. f(x)  x 6  x  1
2. Titik awal x0 = 1,5

3. Toleransi kesalahan ɛ = 0,0001


4. Turunan fungsi f(x) adalah f ' (x)  6 x 5  1 . Karena f ’(x) ≠ 0 maka metode
newton raphson dapat dilanjutkan.

5. Nilai fungsi f(x) dan f ’(x) adalah:

f( 1,5 )  1,5 1,5  1 8,890


6

f ' (1,5 )  61,55  1 44,562

6. Nilai xi+1 adalah:


f(x i )
xi1 xi 
f ' (xi )
f(x0 )
x01  x0 
f ' (x0 )
8,890
x1 1,5  1,3005
44,562
7. Kesalahan xi 1  xi  1,3005  1,5  0,1995

Iterasi selanjutnya dilakukan dengan mencari f(xi), f ’(xi), xi+1 dan seterusnya
sampai xi 1  xi   , sehingga didapatkan data pada tabel berikut:

7
Tabel 3.1 Tabel kerja metode newton rapshon

n xi f(xi) f’(xi) xi+1 xi 1  xi

0 1,5 8,890625 44,5625 1,300490884 0,199509116


1 1,300491 2,537266625 21,31968214 1,181480472 0,119010528
2 1,18148 0,538453249 12,81284448 1,13945551 0,04202449
3 1,139456 0,049239563 10,52494996 1,134777634 0,004678366
4 1,134778 0,00055418 10,29030796 1,134724145 5,38546E-05

Sampai iterasi ke-4, didapat xi 1  xi   yaitu 0,000053546≤ 0,0001, maka

8
iterasi dihentikan dan didapat nilai akar x yaitu xi+1 = 1,134724145.

9
E. Pengertian Metode Secant
Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untuk
menentukan solusi akar dari persamaan non linear. Metode secant
melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis secant yang
ditentukan oleh dua titik. Kemudian nilai akar selanjutnya adalah titik
potong antara garis secant dengan sumbu x. Berikut metode secant
ditunjukan secara grafis.

f(xi-1)
f(xi-
1)

f(xi)

Xi+1 xi-
xi 1
Gambar 1. Iterasi Metode Secant Secara Grafik

Ditentukan titik C(xi,f(xi)) dan B(xi-1,f(xi-1)) sehingga diperoleh garis

secant yang memotong kurva dan memotong sumbu x di xi+1 . Titik potong

garis secant dengan sumbu x ini merupakan nilai akar selanjutnya.

Kemudian kita akan mencari nilai akar tersebut dengan menggunakan

perbandingan segitiga yang sebangun.

Perhatikan segitiga BAE dan segitiga CDE pada gambar 1. Kedua

segitiga tersebut adalah sebangun, sehingga dapat kita tuliskan

perbandingannya yaitu:
BA CD

AE DE

1
Diketahui bahwa koordinat dari masing-masing titik tersebut yaitu:
Tabel 1. Koordinat dari titik pada gambar 1
Titik Koordinat

A ( xi-1 ,0 )

B ( xi-1 , f(xi-1) )

C ( xi , f(xi) )

D ( xi , 0 )

E ( xi+1, 0 )

Kemudian dari persamaan diatas diperoleh:


f ( xi 1 )  0 f ( xi )  0

xi 1  xi 1 xi  xi 1

f ( xi 1 ).( xi  xi 1 )  f ( xi ).( xi 1  xi 1 )

f ( xi 1 ).( xi )  f ( xi 1 ).( xi 1 )  f ( xi ).( xi 1 )  f ( xi ).( xi 1 )

f ( xi ).( xi 1 )  f ( xi 1 ).( xi 1 )  f ( xi ).( xi 1 )  f ( xi 1 ).( xi )

( xi 1 ).( f ( xi )  f ( xi 1 ))  f ( xi ).( xi 1 )  f ( xi 1 ).( xi )

f ( xi ).( xi 1 )  f ( xi 1 ).( xi )
( xi 1 ) 
f ( xi )  f ( xi 1 )
f ( xi ).( xi 1 )  f ( xi 1 ).( xi )  ( xi ). f ( xi )  ( xi ). f ( xi )
( xi 1 ) 
f ( xi )  f ( xi 1 )
( xi ). f ( xi )  f ( xi 1 ).( xi )  ( xi ). f ( xi )  f ( xi ).( xi 1 )
( xi 1 ) 
f ( xi )  f ( xi 1 )

( xi ){ f ( xi )  f ( xi 1 )}  f ( xi ){( xi )  ( xi 1 )}
( xi 1 ) 
f ( xi )  f ( xi 1 )
( xi ).{ f ( xi )  f ( xi 1 )} f ( xi ).{( xi )  ( xi 1 )}
( xi 1 )  
f ( xi )  f ( xi 1 ) f ( xi )  f ( xi 1 )

Sehingga diperoleh rumus umum metode secant yaitu:


f ( xi )( xi  xi 1 )
xi 1  xi 
f ( x i )  f ( xi 1 )

2
F. Algoritma Metode Secant
Algortima pada metode Secant yaitu:
1. Definisikan fungsi f(x)
2. Definisikan toleransi eror (εs)
3. Taksir batas atas xi dan batas bawah xi-1.
4. Tentukan f(xi) dan f(xi-1). Jika f(xi) = f(xi-1) maka iterasi tidak
dilanjutkan, tetapi jika f(xi) = f(xi-1) maka iterasi dilanjutkan.
5. Lakukan iterasi dengan menghitung nilai taksiran akar selanjutnya
dengan:
f ( xi )( xi  xi 1 )
xi 1  xi 
f ( x i )  f ( xi 1 )
6. Iterasi berhenti jika εrh ≤ εs, dengan:

xi1  xi
 rh 
xi1

G. Contoh Soal dan Penyelesaian Metode Secant


1. Tentukan solusi hampiran akar dari fungsi f ( x)  x 4  3

menggunakan metode secant. Gunakan tebakan awal xi  1,6 dan

xi 1  2 serta  s  0,0005 .

Penyelesaian:
a. xi  1,6 dan xi 1  2

b. f ( xi )  f (1,6)  3,5536

f ( xi 1 )  f (2)  13

Karena f ( x i )  f ( x i 1 ) maka iterasi dilanjutkan.

c. Mencari nilai x baru


f ( x i )( x i  x i 1 )
x i 1  x i 
f ( x i )  f ( x i 1 )

3
f ( x1 )( x1  x 0 )
x 2  x1 
f ( x1 )  f ( x 0 )
(3,5536)( 0,4)
 1,6 
3,5536  13
 1,42144
 1,6 
 9,4464
 1,6  0,150474255
 1,449525745
d. Menghitung  rh

xi 1  xi
 rh 
xi 1
1,449525745  1,6

1,449525745
 0,103809
Karena  s   rh maka iterasi dilanjutkan.

4
Tabel hasil iterasi sebagai berikut:

i Ket

0 1.6 2 -0.4 3.5536 13 -1.42144 -9.4464 0.150474255 1.449525745 - Iterasi


Lanjut
1 1.449525745 1.6 -0.150474 1.414726 3.5536 -0.212879808 -2.138874216 0.099528905 1.34999684 0.103809 Iterasi
Lanjut
2 1.34999684 1.449525745 -0.099529 0.321475 1.414726 -0.03199607 -1.093250633 0.029266912 1.320729928 0.073725 Iterasi
Lanjut
3 1.320729928 1.34999684 -0.029267 0.042679 0.321475 -0.00124907 -0.278796575 0.004480221 1.316249707 0.02216 Iterasi
Lanjut
4 1.316249707 1.320729928 -0.00448 0.001602 0.042679 -7.17868E-06 -0.041076272 0.000174765 1.316074942 0.003404 Iterasi
Lanjut
5 1.316074942 1.316249707 -0.000175 8.47E-06 0.001602 -1.48045E-09 -0.001593833 9.28861E-07 1.316074013 0.000133 Iterasi
Berhenti

Karena pada iterasi ke 6 nilai  rh memenuhi syarat  rh ≤  s maka iterasi berhenti. Jadi akar dari f ( x)  x 4  3 adalah 1.31607494
2. Tentukan solusi hampiran akar dari fungsi f ( x)  x 3  6 x 2  11x  5,9
menggunakan metode secant. Gunakan tebakan awal xi  2,5 dan

xi 1  3,5 serta  s  0,0005 .

Penyelesaian:
a. xi  2,5 dan xi 1  3,5

b. f ( xi )  f (2,5)  0,275

f ( xi 1 )  f (3,5)  1,975

Karena f ( x i )  f ( x i 1 ) maka iterasi dilanjutkan.


c. Mencari nilai x baru
f ( x i )( x i  x i 1 )
x i 1  x i 
f ( x i )  f ( x i 1 )
f ( x1 )( x1  x0 )
x 2  x1 
f ( x1 )  f ( x0 )
(0,275)( 1)
 2,5 
 0,275  1,975
0,275
 2,5 
 2,25
 2,5  0,122222222
 2,622222222
d. Menghitung  rh

xi 1  xi
 rh 
xi 1
2,622222222  2.5

2,622222222
 0,04661
Karena  s   rh maka iterasi dilanjutkan.

6
Tabel hasil iterasi sebagai berikut:

i Ket

0 2.5 3.5 -1 -0.275 1.975 0.275 -2.25 -0.122222222 2.622222222


1 2.622222222 2.5 0.122222 16.00593 14.25 1.956279831 1.755925923 1.114101572 1.50812065 0.04661 Iterasi Lanjut
2 1.50812065 2.622222222 -1.1141 3.315163 16.00593 -3.693428349 -12.69076289 0.291032807 1.217087843 0.738735 Iterasi Lanjut
3 1.217087843 1.50812065 -0.29103 1.226821 3.315163 -0.357045046 -2.088342425 0.170970547 1.046117296 0.239122 Iterasi Lanjut
4 1.046117296 1.217087843 -0.17097 0.236967 1.226821 -0.04051436 -0.989853715 0.040929643 1.005187653 0.163433 Iterasi Lanjut
5 1.005187653 1.046117296 -0.04093 0.026019 0.236967 -0.001064948 -0.210947895 0.005048395 1.000139258 0.040718 Iterasi Lanjut
6 1.000139258 1.005187653 -0.00505 0.000696 0.026019 -3.51544E-06 -0.025322652 0.000138826 1.000000432 0.005048 Iterasi Lanjut
7 1.000000432 1.000139258 -0.00014 2.16E-06 0.000696 -2.99864E-10 -0.000694188 4.31964E-07 1 0.000139 Iterasi
Berhentu

Karena pada iterasi ke 8 nilai  rh memenuhi syarat  rh ≤  s maka iterasi berhenti. Jadi akar dari f ( x)  x 3  6 x 2  11x  5,9 adalah
1.000000432
BAB III
Kesimpulan

Metode Numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan


matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan. Karena tidak semua
perhitungan bisa diselesaikan dengan metode analitik, sehingga dibutuhkan metode lain
untuk menyelesaikan perhitungan tersebut. Salah satunya adalah menghitung nilai akar
dari fungsi non linear. Terdapat dua metode untuk menghitung nilai akar dari fungsi non
linear, yaitu metode tertutup dan metode terbuka. Metode Newton-Raphson adalah
salah satu contoh pendekatan numerik dengan metode terbuka. Disebut metode terbuka
karena akarnya tidak dibatasi oleh batas bawah ataupun batas atas.
Pada metode numerik terdapat beberapa metode untuk menyelesaikan masalah
matematika. Salah satu metode tersebut adalah metode secant. Metode Secant merupakan
metode yang dihasilkan dari modifikasi dari metode Newton-Raphson dengan cara
mengganti f’(x) dengan bentuk yang mendekati. Metode secant muncul karena terdapat
kelemahan pada metode Newton-Raphson yaitu tidak semua f(x) mudah dicari turunannya.
Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untuk menentukan solusi akar dari
persamaan nonlinear, dengan prinsip melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan
garis secant yang ditentukan oleh dua titik terakhir. Nilai akar selanjutnya adalah titik
potong antara garis secant dengan sumbu x.

8
Daftar Pustaka

Elly Budiarti , dkk .Makalah metode numeric.Program studi pendidikan matematika


fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas pgri Yogyakarta.2017
Lina Aryanti. 2012. Pengantar Analisis Numerik. Yogyakarta: UGM Luknanto
Djoko. 2001. Metoda Numerik. Yogyakarta: UGM
Moh. Toifur. 1998. Fisika Matematika. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Serway, Raymond A & Jewett, John. 2014. FISIKA untuk Sains dan Teknik. Edisi
ke 6. Diterjemahkan oleh: Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Teknika.
http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/4502211002138388192708November2 013.pdf
(diakses 5 November 2018)

http://eprints.binadarma.ac.id/926/1/ANALISIS%20ALGORITMA%20MATERI %207.pdf
(diakses 5 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai