PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
Partisipasi aktif pasien merupakan salah satu kunci utama dalam
pengembangan RS yang berorientasi pada pasien (patient centered care). Pasien
dapat menjadi mitra yang sangat bernilai untuk kemajuan RS. Oleh karena itu
partisipasi pasien perlu diberdayakan dan dikenali bentuk-bentuknya agar tercipta
suatu program pemberdayaan yang efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang
ini, maka perumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana bentuk partisipasi pasien di RS?
2. Bagaimana rumah sakit mendorong partisipasi pasien di RS?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengeksplorasi bentuk-bentuk partisipasi pasien.
2. Mengidentifikasi kebijakan RS dalam mendorong partisipasi pasien di RS.
D. Manfaat Penelitian
Setelah diidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi pasien, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, dan kebijakan RS yang mendorong pemberdayaan pasien,
maka hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui karakteristik partisipasi
pasien dan pelaksanaannya di RS. Data-data ini akan berguna dalam penyusunan
kebijakan RS untuk menentukan program pemberdayaan pasien.
E. Keaslian Penelitian
Peneliti telah melakukan studi literatur terhadap penelitian-penelitian
mengenai partisipasi pasien dalam pelayanan kesehatan terdahulu yang memiliki
tujuan yang sama dengan penelitian ini, yaitu untuk mendapatkan gambaran
umum partisipasi pasien RS.
Beberapa penelitian sebelumnya yang relevan
dengan topik penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Fraenkel & McGraw (2007).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor penting yang
mempengaruhi partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan medis ditinjau
dari sudut pandang pasien. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan
wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima faktor penting,
yaitu pengetahuan pasien, motivasi dari dokter, mengakui dan menghargai
partisipasi pasien, mengetahui terdapat pilihan, dan waktu yang tersedia untuk
konsultasi.
2. Larsson et al. (2007).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persepsi pasien atas partisipasi
selama perawatan untuk pengembangan asuhan keperawatan. Penelitian ini
menggunakan desain kualitatif dengan metode “grounded theory” dan wawancara
“focus group”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat kategori besar yang
mendorong terjadinya partisipasi, kondisi yang mendorong terjadinya partisipasi,
jenis respon yang diberikan perawat, kecocokan dengan perawat, dan pengetahuan
tentang hak pasien.
3. Watanabe et al. (2008).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk-bentuk partisipasi
pasien dalam pengambilan keputusan medis dan kepuasan pasien dalam proses
tersebut. Peneitian ini menggunakan desain kualitatif dan wawancara semistruktur.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima kategori, pasien sebagai
pengambil keputusan aktif, pasien sebagai pemilih dokter, secara sadar
mempercayakan keputusan kepada dokter, secara terpaksa mengikuti keputusan
dokter, secara pasrah menyerahkan keputusan kepada dokter.
7
Di Program Pascasarjana Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada (MMR FK UGM) terdapat penelitian mengenai
partisipasi pasien oleh Wicaksono (2009). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis keinginan pasien untuk melakukan tiga kategori perilaku
keselamatan di RS. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, cross sectional
survey dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan
keinginan yang signifikan antara menanyakan pertanyaan faktual, menanyakan
pertanyaan konfrontatif, dan melaporkan errors. Keinginan pasien tersebut juga
berbeda ditinjau dari perilaku keselamatan, umur pasien, jenis staf medis, dan
adanya dorongan dari staf medis.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Tujuan penelitian ini berbeda
dari penelitian sebelumnya karena hendak mendapatkan gambaran umum bentukbentuk
partisipasi pasien dalam pelayanan kesehatan dan kebijakan RS yang
mendukungnya.