Anda di halaman 1dari 2

Dalam percobaan Nitrasi benzena, yaitu suatu reaksi yang melibatkan pemasukan gugus nitro kedalam suatu

molekul karbon yang mana molekulnya adalah benzene ,benzene itu sendiri adalah senyawa siklik dengan
atom karbon yang saling mengikat dan ikatan rangkap terkonjugasi. dilakukan beberapa perlakuan diantaranya
pertama-tama, hal yang dilakukan adalah penambahan 1 gram benzene ke dalam tabung reaksi berisi 4 ml
h2so4 pekat. Asam sulfat berfungsi sebagain katalis, Serta untuk mengubah asam nitrat yang merupakan
elektrofil lemah menjadi elektrofil kuat.

Campuran asam sulfat dengan benzena ditambah dengan 4 ml hno3 pekat yang ditambahkan secara tetes per
tetes karena mengingat bahwa sifat asam nitrat yang merupakan cairan berasap sehingga akan mengeluarakan
gas yang membuat ketidakstabilan pada campuran dan menyulitkan pengamatan dan digoyangkan setiap
penambahan tetes agar campuran tercampur rata dan terbentuk produk secara maksimal, maka akan timbul panas
karena reaksi yang eksoterm Tterjadi perubahan warna larutan menjadi ungu pekat setelah penambahan hno3
pekat. Penambahan hno3 pekat bertujuan untuk membentuk no2+ yang dignakan sebagai elektrofil dalam
pembentukan senyawa nitrobenzena, Hasil serangan ini adalah suatu ion benzeneium.. Dengan adanya gugus NO2+
menyebabkan cincin kurang reaktif bila dibandingkan dengan gugus metil dan halogen. Hal ini disebabkan oleh gugus NO 2+ bersifat
penarik elektron. Reaksi ini bersifat eksoterm dan irreversible.Pada proses ini substitusi elektrofilik dari NO2 atau gugus

nitro diperoleh dari penarikan air pada HNO3 pekat oleh asam sulfat pekat sebagai katalis. Mekanisme
kerjanya adalah menurunkan energy aktivasi reaksi sehingga energy yang dibutuhkan untuk bereaksi lebih
kecil dan reaksi semakin mudah terjadi .
Campuran kemudian dipanaskan di atas penangas air untuk menyempurnakan reaksi dan dijaga agar
temperatur tetap pada suhu 60°C karena jika suhu terlalu tinggi kemungkinan NO2 yang
tersubstitusi ke cincin
bertambah sehingga kemungkinan dapat terbentuk dinitrobenzene atau trinitrobenzene. Sebaliknya jika suhu
terlalu kecil kemungkinan campuran tidak akan bereaksi sempurna sehingga hasil yang diperoleh tidak
maksimal. Setelah dipanaskan, larutan menjadi berwarna kuning kemerahan dan membentuk 2 lapisan, yaitu
lapisan filtrat dan supernatan.

Kemudian tabung erlenmeyer didinginkan dalam wadah berisi es dan di dekantasi, tujuan dekantasi
adalah untuk memisahkan filtrat dan lapisan supernatan. Lapisan filtrat yang merupakan lapisan asam,
sedangkan lapisan supernatan merupakan lapisan nitrobenzena. pembentukan lapisan tersebut dikarenakan
perbedaan berat jenisnya.
Lapisan nitrobenzena kemudian ditambah aquadest dingin, penambahan aquadest berfungsi untuk
mengikat pengotor yang mungkin masih terikat dalam pereaksi atau pelarut. Langkah ini merubah warna
larutan menjadi kuning. Campuran kemudian didiamkan beberapa saat hingga terbentuk endapan berwarna
kuning, Kemudian larutan di saring. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan residu dan filtrat. residu
kemudian di cuci lagi dengan air, dikeringkan, dan ditimbang.
Residu sisa endapan kemudian di tambah etanol berair , tujuannya untuk merekristalisasi kristal. Kristal
kemudian dikeringkan dan di timbang, hasil penimbangan adalah 0.19 gram. Selanjutnya dilakukan penentuan
titik leleh, titik leleh yang dihasilkan adalah 55C, menurut literatur titik leleh seharusnya 5,7C.
% Rendemen dari hasil percobaan didapat sebesar 38,86% termasuk hasil yang sedikit, karena banyak faktor yang
menyebabkan hasilnya percobaan ini rendah diantaranya yaitu :
- pada saat pencampuran antara asam sulfat, asam nitrat, dan benzene mungkin kurang sempurna sehingga
reaksi yang terbentuk pun kurang sempurna.
- Pada proses dekantasi mungkin kurang sempurna, sehingga nitrobenzene tidak terpisah secara sempurna dan
ada sebagian nitrobenzene yang tertinggal di tabung atau ikut terbuang bersama sisa asam.
- Rangkaian alat yang digunakan untuk destilasi juga kurang baik kondisinya sehingga ada kemungkinan uap
destilat yang keluar melalui celah-celah rangkaian alat.
- Thermometer yang digunakan sebagai penunjuk suhu belum dikalibrasi, mungkin ada ketidaktepatan suhu
destilasi atau suhu pada saat reaksi.
- Terkontaminasinya alat. Ada senyawa lain yang menempel pada alat sehingga mengganggu reaksi dan
menghasilkan hasil reaksi yang berbeda
Berat jenis Nitrobenzen yang didapat yaitu 1,1738 g/mL. menurut literatur berat jenis Nitrobenzen yaitu 1,2 g/mL artinya
nitrobenzene yang didapat dari hasil destilasi masih kurang murni mungkin saja masih mengandung sisa asam atau air
didalamnya.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum mengenai Pembuatan nitrobenzene hasil proses sintesis nitrasi,maka praktikan
dapat menyimpulkan bahwa : 1) Nitrobenzena dapat disintesa dari asam nitrat pekat dan benzene pekat dengan
katalisator asam sulfat pekat.

2) Mekanisme reaksi yang terjadi adalah proses sintesis nitrobenzene adalah nitrasi yaitu penambahan gugus
nitro yang masuk ke dalam sebuah molekul yang mana molekulnya adalah benzene

3) Metode pemisahan yang digunakan adalah ekstraksi cair-cair yang melalui beberapa tahap
pencampuran,pemisahan,pencucian dan pengeringan

4) Proses pengeringan endapan nitrobenzen pada percobaan kali ini adalah proses pengeringan udara

5) Berdasarkan percobaan filtrate nitrobenzene didapat sebesar 130 mL sedangkan residu yang didapat sebesar
5 gram.

V. Kesimpulan
Reaksi Nitrobenzene merupakan reaksi eksoterm dan optimal di suhu 60°C. Reaksi
membutuhkan katalis untuk mengubah elektrofil lemah menjadi elektrofil kuat sehingga reaksi
menjadi maksimal. % rendemen yang di peroleh yaitu 38,86 %

Anda mungkin juga menyukai