OLEH :
Sri Wahyuni, S.Ked
10542 0536 13
PEMBIMBING:
dr. Debby Veranico, M.Kes, Sp.S
Pembimbing
Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan
gejala utama rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang
punggung bagian bawah dan sekitarnya. Low back pain merupakan keluhan
semua orang pernah mengalami nyeri punggung, paling kurang sekali semasa
mengeluh nyeri punggung bagian bawah atau nyeri yang bertahan hampir dua
pernah menderita low back pain, prevalensi pada laki-laki l8,2% dan pada
Low back pain adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian
bawah, dapat merupakan nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau
keduanya.2 Nyeri yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke
daerah lain atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah
posisi tegak tubuh, dan beban ini akan lebih banyak terkonsentrasi di bagian
timbul pada posisi tertentu serta juga sering diikuti dengan kekakuan dan
dan degenerasi. Faktor risiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin,
berat badan, etnis, merokok sigaret, pekerjaan, paparan getaran, angkat beban
tetapi pada wanita tetap terus meningkat. Peningkatan insiden pada wanita
B. LAPORAN KASUS
1. Identitas Pribadi
Nama : Ny. M
Usia : 72 tahun
menjalar sampai kedua tungkai sejak 2 bulan yang lalu yang semakin
sama dan mulai membaik setelah diobati. Pada 2 bulan sebelum masuk
nyeri berdasarkan skala VAS yaitu 7, nyeri bertambah saat berjalan atau
beraktivitas dan berkurang saat berbaring. BAB lancar dan BAK lancar.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
2) N : 80x/menit 4) S : 36,2 0C
b. Pemeriksaan neurologis
1) GCS : E4M6V5
4) Patrick : +/+
7) Motorik
P K T RF RP
N N 5 5 N N N N - -
↓ ↓ 4- 4- N N N N - -
c. Diagnosa Kerja
d. Planning
1) IVFD RL 20 tpm
2) Ketorolac 3 % 1 amp/TGC/drips
3) Neurobion 1 amp/hari/drips
4) Cameloc 15 mg 1x1
5) Glukosamin 1x1
Ureum, Kreatinin)
Tanggal 16-09-2017
Darah rutin
o WBC : 7,86x103/uL
o HCT : 33,3 %
o MCV : 86,0 fL
o MCH : 28,4 pg
Spondylosis Lumbalis
Muscle Spasme
Osteoporosis
4. Diagnosa Akhir
C. DISKUSI
insidensi nyeri punggung bawah adalah pada usia 45-60 tahun. Pada penderita
pada 40% penderita, dan gangguan tidur pada 20% penderita. Sebagian besar
(75%) penderita akan mencari pertolongan medis, dan 25% diantaranya perlu
tidak serius dengan prognosis yang baik. Penyebab tersering adalah nyeri
punggung bawah pada penderita dewasa adalah : (1) lumbar sprain atau strain,
(2) degenerasi diskus dan faset, (3) herniasi diskus, dan (4) pada penderita
yang lebih tua harus dipikirkan kemungkinan canalis stenosis atau fraktur
Faktor risiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan,
etnis, merokok sigaret, pekerjaan, paparan getaran, angkat beban yang berat
spinal dan faktor psikososial.5 Pada laki-laki risiko nyeri pinggang meningkat
sampai usia 50 tahun kemudian menurun, tetapi pada wanita tetap terus
Low Back Pain menurut perjalanan kliniknya dibedakan menjadi dua yaitu :
sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini
dapat hilang atau sembuh. Acute low back pain dapat disebabkan karena
luka traumatic seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat
juga dapat melukai otot, ligament, dan tendon. Pada kecelakaan yang lebih
serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal dapat masih sembuh
sendiri. Sampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang acute
Rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan atau rasa nyeri yang
yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back
bawah yang menjalar hingga kedua tungkai dan rasa tebal pada kedua kaki.
Nyeri yang dia rasakan sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit
penyakit dan pemeriksaan yang teliti. Anamnesis dan pemeriksaan yang teliti
punggung bawah yang terjadi.8 Penilaian awal pada penderita nyeri punggung
penyakit yang serius (memerlukan penanganan segera dan masif) yaitu tumor,
(LBP). Kondisi yang merupakan "Red Flag" (bendera merah) dari LBP (Low
• Riwayat kanker
• Demam
• Penggunaan steroid
psikologis dan psikososial sangat besar perannya dalam terapi nyeri punggung
bawah.7 Sehingga bila tidak digali dan diterapi dengan adekuat akan dapat
Pada penderita ini nyeri punggung bawah yang terjadi adalah nyeri
Sering dikeluhkan sebagai rasa pegal yang panas pada pinggang, kaku
tendon
relevan.
dan berat.
Menghilang bila berbaring pada sisi yang tidak terkena dengan tungkai
secara penuh.
Dapat muncul distesia tanpa nyeri pada daerah distribusi radiks yang
terkena
Kauda ekuina dapat terkena kompresi pada daerah lumbal bila terdapat
nyeri tanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. Obat yang diberikan
rehabilitasi :
hiperlordosis tersebut.3
D. KESIMPULAN
dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut didiagnosa dengan Low Back Pain.
Low back pain adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian
bawah, dapat merupakan nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau
dewasa adalah : (1) lumbar sprain atau strain, (2) degenerasi diskus dan faset,
(3) herniasi diskus, dan (4) pada penderita yang lebih tua harus dipikirkan
radiks anterior dan atau posterior dari saraf, atau akibat spondilosis. Yang
ini terdiri dari analgetik antipiretik dan analgetik non-narkotik. Yang umum
nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
3. Giuffre. The prevalence of low back pain in the eldery: a systematic review of
the literature. Diakses tanggal 20 September 2017. Diunduh dari :
http://journals.lww.com
8. Nicholl BI, Sandal LF, Stochkendahl MJ. Digital Support Interventions for the
Self-Management of Low Back Pain : A Systematic Review Corresponding
Author : 2017;19:1–21.
10. Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. PT Dian Rakyat.
Jakarta, 2009.