Anda di halaman 1dari 5

Gelombang laut merupakan energi dari lautan yang bergerak.

Gelombang laut
berupa pergerakan naik turunnya air pada arah yang tegak lurus dengan
permukaan laut sehingga membentuk kurva sinusoidal. Terbentuknya
energi gelombang laut sebabkan oleh benda yang bergerak pada permukaan laut,
angin, gangguan seismik, serta medan gravitasi bumi dan bulan penyebab
gelombang-gelombang besar, terutama menyebabkan gelombang pasang yang
tinggi. Gelombang laut merupakan energi dalam transisi, merupakan energi yang
terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar terjadinya gelombang laut menurut
Waldopo, 2008 ” Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya
(densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang geraknya akan
terbentuk gelombang. ” Energi dalam gelombang adalah sebanding dengan kuadrat
dari tinggi gelombang, sehingga gelombang tinggi sekitar dua meter memiliki
empat kali kekuatan gelombang tinggi satu meter.

Energi gelombang adalah jenis energi yang bisa diperoleh dengan


memanfaatkan gelombang laut. Teknologi terbaru ini menggunakan
istilah Permanent Magnet Linear Buoy (bahasa Indonesia: Pelampung Magnet
Pemanen Linier). Teknologi yang sudah dipakai oleh kota Portlanddi Amerika
Serikat, selain memasok listrik, juga mampu mendorong pertumbuhan kehidupan
laut. Selain itu tidak ada emisi gas buang CO2, tidak ada polusi suara, tidak
ada polusi visual. Energi gelombang laut merupakan energi yang cukup potensial
sebagai bahan bakar pembangkitan energi listrik di wilayah pesisir Indonesia
terutama pulau-pulau kecil di kawasan timur. Hal ini dikarenakan pesisir pantai di
Indonesia berhadapan langsung dengan laut luas atau samudra.

Perkembangn Sejarah gelombang laut Tercatat:


1. tahun 1799 di Paris, dibuat oleh Girard, paten ini belum diteruskan menjadi
sebuah alat konversi energi.
2. Alat konversi energi gelombang laut pertama dibuat oleh Bochaux-
Praceique, seorang Perancis, tahun 1855 hingga 1973, sudah ada 340 paten.
3. Eksperimen modern mengenai sumber energi ini dimulai oleh seorang warga
Jepang bernama Yoshio Masuda.
4. Lalu, pembangkit yang menggunakan energi pasang-surut air laut pertama
dibangun antara tahun 1960 hingga 1966 di Perancis dengan kapasitas
240MW.
5. Setelah, itu bermunculan berbagai pembangkit listrik mulai dari kapasitas
kecil (0.4 MW) hingga kapasitas 254 MW yang dijadwalkan akan dibangun
Korea Selatan pada tahun 2012.

Penelitian karakteristik arus laut yang telah dilakukan oleh Puslitbang Geologi
Kelautan (PPPGL) diawali pada tahun 2005 berkolaborasi dengan Program Studi
Oceanografi ITB. Pengukuran arus laut dilakukan menggunakan ADCP (Accoustic
Doppler Current Profiler) di Selat Lombok dan Selat Alas dalam kaitan dengan
rencana penyiapan lokasi dan instalasi untuk Turbin Kobold buatan Italia yang
berkapasitas 300 kW di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi. Tahun
2006 - 2010 telah dilaksanakan penelitian karakteristik arus laut di berbagai selat
di Nusa Tenggara yaitu Selat Lombok , Selat Alas, Selat Nusa Penida, Selat Flores,
dan Selat Pantar. Prototipe turbin pertama telah dibangun secara kemitraan
bersama Kelompok Teknik T-Files ITB dan PT Dirgantara Indonesia, dengan
mengadopsi dan memodifikasi model turbin Gorlov skala kecil (0,8 kW/cel).
Perangkat pembangkit listrik ini selanjutnya telah diuji-coba di kolam uji PPPGL
Cirebon dan tahun 2008, dilanjutkan dengan uji lapangan tahun 2009 di Selat Nusa
Penida sehingga telah berhasil memperoleh "proven design". Diharapkan pada
tahun 2025 energi listrik tenaga arus laut yang dihasilkan dari berbagai pembangkit
(PLTAL) akan mencapai 5% dari sasaran kebijakan energi 25% bauran energi
Indonesia, sesuai visi bauran energi 25-25.
TAH FOTONA BISI KURANG BADIG NGOMONG NYA!!!!

Anda mungkin juga menyukai