Anda di halaman 1dari 13

BAB 4

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN


KASUSTUBERKULOSIS PARU PADA TN.S DI DSN. KAYANGAN DS.
KAYANGAN RT. 07 RW. 03 KABUPATEN JOMBANG

A. Identitas keluarga

Nama : Ny.?????

Umur : 65 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Suku : Jawa

Alamat : Ds. Kayangan Kecamatan Diwek Kab. Jombang

Identitas klien

Nama : Tn.S

Umur : 69 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku : Jawa

Alamat : Ds. Kayangan Kecamatan Diwek Kab. Jombang

B. Riwayat Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga usia lanjut.Tahap ini
dimulai saat pensiun sampai dengan salah satu pasangan meninggal dan keduanya
meninggal.
2. Tugas Perkembangan Keluarga
Tugas perkembangan keluarga Tn S dapat dijalankan dengan baik. Tugas
perkembangan keluarga Tn S termasuk dalam tugas perkembangan keluarga dengan
usia lanjut, yang terdiri dari :

 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.


 Adaptasi dengan perubahan kehilangan antara pasangan,teman,kekuatan fisik dan
pendapatan.
 Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat
 Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
 Melakukan live review
 Mempertahankan penataan yang memuaskan yaitu tugas utama keluarga pada
tahap ini

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Apabila terdapat masalah,
keluarga selalu memecahkan dengan cara musyawarah dengan seluruh anggota
keluarga.
2. Peran dalam Keluarga
Peran dalam keluarga Ny. N tidak dapat dijalankan dengan baik, Karena terdapat
penurunan peran dalam keluarga karena Tn S tidak mampu berkerja.Dimana peran
keluarga tersebut meliputi sebagai berikut :
 Tn. S sebagai kepala keluarga yang sudah pensiun bekerja hanya beristirahat di
rumah
 Ny. ? sebagai istri Tn. S dapat menjalankan kewajiban sebagai seorang istri
dengan melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak, membersihkan
rumah, dan mengasuh anak.
 An. ? anak dari Ny. N dapat menjalankan kewajiban sebagai seorang anak dengan
berkerja serta membantu pekerjaan orang tua di rumah saat berada di rumah.
3. Nilai / Norma Keluarga
Nilai / norma keluarga Ny. N tidak terdapat konflik. Nilai / norma yang berlaku
dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam Agama Islam yang dianutnya
seperti : mengaji, sholat, dll. Norma keluarga yang berkaitan dengan masyarakat yaitu
menjalin interaksi yang baik antar tetangga. Sedangkan norma yang berkaitan dengan
kesehatan adalah apabila terdapat keluarga yang sakit maka keluarga akan
memeriksakan ke sarana kesehatan.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling menyayangi dan saling menghargai satu dengan yang
lain. Cara keluarga dalam mengekspresikan kasih sayang dengan memberikan nasihat,
misalnya anak Tn. S mengawasi dan mengingatkan Tn.S dalam mengkonsumsi ob at
agar tidak salah minum
2. Fungsi Sosial
Interaksi dan hubungan didalam keluarga sangat baik. Selain itu keluarga dapat
bersosialisasi baik dengan tetangganya.
3. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Tn.S baik. Hal ini dapat dilihat dari rumah yang dijadikan
tempat tinggal Tn.S termasuk dalam tipe rumah permanen dan lantai terbuat dari
tegel.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan keluarga Tn.S kurang baik. Pengetahuan tentang
masalah kesehatan kurang baik, pencegahan penyakit yang dilakukan keluaga Tn.S
kurang baik, perawatan penyakit dan pemanfaatan layanan kesehatan juga baik.

E. Pola Koping Keluarga


Keluarga dapat mengatasi stressor (masalah) dengan baik. Strategi koping yang
digunakan oleh keluarga ketika menghadapi masalah adalah dengan memecahkan masalah
tersebut secara bermusyawarah.

No Nama Umur Gender Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status


(L/P) dengan KK Kesehatan
1 Tn. S 69 th L KK SD Tidak Penderita
bekerja TBC
2 Ny. ?? 64 th P Istri SD IRT Penderita
Hipertensi
3 An. ?? 25 th L Anak SMK Siswa Sehat

Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn S adalah keluarga inti yang terdiri dari Tn S, Ny ? dan seorang anak.

F. Pola Aktifitas Sehari-hari


Aktifitas Tn. S Ny. N An. I
Pola makan 2-3 x/hari 2-3 x/hari 2-3 x/hari
Pola minum 5-8 x/hari 5-8 x/hari 5-8 x/hari
Istirahat 2 x/hari 2 x/hari 2 x/hari
Pola BAK 5-7x/hari 5-7x/hari 5-7x/hari
Pola BAB 1x/hari 1x/hari 1x/hari
Pola kebersihan diri 2-3x/hari 2-3x/hari 2-3x/hari
Olahraga - -
Tingkat kemandirian Mandiri Mandiri Mandiri

G. Perilaku tidak Sehat

Tn. S tidak merokok, namun teman teman dari Tn S Merokok sehingga Tn S menjadi
perokok pasif

Sarana kesehatan yang digunakan oleh keluarga Tn. S adalah Pukesmas. Keluhan
utama yang dirasakan oleh keluarga sehingga harus berobat ke Pukesmas adalah sesak.
Dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit keturunan.

H. Spiritual

Keluarga Ny. N taat beribadah.Tn.S juga selalu puasa tiap senin dan kamis . Tidak
terdapat distress spiritual.

I. Psikososial
Keadaan emosi keluarga Tn.S pada saat dilakukan pengkajian dan intervensi sangat
baik. Keluarga tidak marah, sedih, ketakutan, putus asa, ataupun stres. Interaksi keluarga
dengan orang lain sangat baik. Keluarga tidak menarik diri dari lingkungan, tidak terdapat
konflik dalam keluarga, tidak terdapat penurunan harga diri, tidak terdapat gangguan
gambaran diri

J. Faktor Resiko Masalah Kesehatan

Keluarga Tn S selalu melakukan pemeriksaan kesehatan ke Pukesmas ketika


terdapat anggota keluarganya yang sakit. Social ekonomi keluarga Tn S tergolong dalam
social ekonomi yang baik. Hal ini dapat dibuktikan dari jenis bangunan tempat tinggal Tn
S termasuk dalam jenis bangunan permanen dan lantai terbuat dari tegel. Lingkungan
rumah Tn S bersih. Hubungan di dalam keluarga Tn S harmonis. Tidak terdapat obesitas
maupun kekurangan gizi di dalam keluarga Tn S.

K. Tugas Kesehatan dalam Keluarga

1. Mengenal masalah dalam keluarga


Keluarga kurang memahami adanya masalah TBC yang dialami oleh Tn.S. Hal ini
dapat dibuktikan dari kurangnya pengetahuan pengobatan dan pencegahan sakit TBC
2. Memutuskan masalah
Dalam keluarga Tn.S yang memutuskan adanya setiap masalah adalah anak Tn. S dan
Ny. ??.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit cukup baik. Hal ini
dapat dibuktikan dari kepedulian keluarga ketika terdapat anggota keluarga yang
sakit, langsung membawanya berobat ke pelayanan kesehatan. Misalnya ketika Tn.S
mengeluh sesak, Anak Tn.S mengantar Tn.S berobat ke RSUD Jombang , dan setiap 2
minggu sekali anak Tn.S mengantar Tn.S periksa ke puskesmas. Istri dan anak Tn.S
selalu mendampingi Tn.S ketika minum obat agar tidak salah karena Tn.S sudah
lansia.
4. Berfikir untuk memodifikasi lingkungan yang ada
Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang ada kurang baik. Istri
Tn.S melarang Tn.S mengkonsumsi obat TBC yg seharusnya diminum secara rutin
dan berkala tapi hanya ketika ada keluhan sesak saja.
5. Kemampuan untuk menggunakan fasilitas yang ada
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan yang ada sangat baik.
Hal ini dapat dibuktikan dari penggunaan Pukesmas yang digunakan keluarga untuk
memeriksakan anggota keluarga yang sakit setiap 2 minggu sekali

L. Pemeriksaan Fisik

Tanda vital Tn. S Ny. N An. I An. W

TD 120/80 mmHg 90/60 mmHg

Nadi 80 x/menit 102 x/menit

RR Tidak terkaji 20 x/menit Tidak terkaji 24 x/menit

BB dan TB Tidak terkaji Tidak terkaji

Suhu 36,6ºC 37,3ºC

Pemeriksaan Tn. S Ny. N An. I An. W


Laboratorium

GDP/2JPP/acak

Asam urat Tidak terkaji

Kolestrol

Hb

Status Mental Tn. S Ny. N An. I An. W

Bingung Tidak bingung Tidak bingung


Cemas Tidak cemas Tidak cemas

Disorientasi Tidak Tidak disorientasi


disorientasi
Tidak terkaji Tidak terkaji
Depresi Tidak depresi Tidak depresi

Menarik diri Tidak menarik Tidak menarik diri


diri

System Kardiovaskuler Tn. S Ny. N An. I An. W

Aritmia Tidak ada keluhan jantung pada keluarga Ny. N. Tidak ada
aritmia, nyeri dada, distensi vena jugularis, dan jantung
Nyeri dada
berdebar.
Distensi vena jugularis

Jantung berdebar

Nyeri Tn. S Ny. N An. I An. W


Spesifik

Lokasi

Tipe Tidak terkaji Tidak terdapat Tidak terkaji Tidak terdapat


nyeri nyeri
Durasi

Intensitas

System Pernafasan Tn. S Ny. N An. I An. W

Stridor Tidak ada keluhan system pernafasan pada keluarga Ny. N

Whezing
Ronkhi

Akumulasi sputum

System Tn. S Ny. N An. I An. W


Integumen

Sianosis Tidak sianosis Tidak sianosis

Akral dingin Akral tidak Akral tidak


dingin dingin

Diaphoresis Tidak Tidak diaphoresis


diaphoresis
Tidak terkaji Tidak terkaji
Jaundice Tidak jaundice Tidak jaundice

Luka Tidak ada luka Tidak ada luka

Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut


lembab lembab

CRT > 2 detik CRT < 2 detik CRT < 2 detik

System Perkemihan Tn. S Ny. N An. I An. W

Dysuria Tidak ada keluhan system perkemihan pada keluarga Ny. N.


Frekuensi kencing keluarga Ny. N 5-7 x/hari
Hematuria

Frekuensi

Retensi

Inkontinensia
System Mukuloskeletal Tn. S Ny. N An. I An. W

Tonus otot kurang Tidak ada keluhan system muskoloskeletal pada keluarga Ny.
N
Paralisis

Hemiparesis

ROM kurang

Gangguan keseimbangan

System Pencernaan Tn. S Ny. N An. I An. W

Intake cairan kurang Tidak ada keluhan pada system pencernaan keluarga Ny. N

Mual-muntah

Nyeri perut

Muntah darah

Flatus

Distensi abdomen

Colostomy

Diare

Konstipasi

Bising usus

Terpasang sonde

System Persyarafan Tn. S Ny. N An. I An. W

Nyeri kepala Tidak ada keluhan pada system persyarafan keluarga Ny. N
Pusing

Tremor

Reflek pupil anisokor

Paralisis lengan kiri/lengan


kanan/kaki kiri/kaki kanan

Anastesi daerah perifer

Riwayat Pengobatan Tn. S Ny. N An. I An. W

Alergi obat Tidak ada Tidak ada


alergi pada alergi pada
obat obat
Tidak Tidak terkaji
Jenis obat yang Paracetamol
terkaji
dikonsumsi
-

M. Pengkajian Lingkungan

Ventilasi rumah keluarga Tn.S sangat baik, dikamar Tn.S juga terdapat jendela. luas
lantai, pencahayaan baik, lantai tegel, kebersihan rumah baik, dan jenis bangunan
permanen.

N. Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan mengenal masalah


kesehatan dalam keluarga

Kriteria Bobot Skor Total

Sifat masalah 1 Tidak/kurang sehat : 3 3/3 x 3 = 3


Ancaman kesehatan : 2
krisis : 1
Kemungkinan masalah 2 Dengan mudah : 2 1/2 x 2 = 1
dapat diubah Hanya sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk 3 Tinggi : 3 2/3 x 3 = 2
dicegah Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 2 Masalah berat, harus 1/2 x 2 = 1
ditangani : 2
Masalah tidak perlu
segera ditangani : 1
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total skoring 6

2. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan


kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Kriteria Bobot Skor Total

Sifat masalah 1 Tidak/kurang sehat : 3 3/3 x 3 = 3


Ancaman kesehatan : 2
krisis : 1
Kemungkinan masalah 2 Dengan mudah : 2 1/2 x 2 = 1
dapat diubah Hanya sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk 3 Tinggi : 3 2/3 x 3 = 2
dicegah Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 2 Masalah berat, harus 1/2 x 2 = 1
ditangani : 2
Masalah tidak perlu
segera ditangani : 1
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total skoring 6

Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga :

Tidaktahuan keluarga mengenal masalah kejang demam b.d kurangnya sumber informasi

CATATAN KEPERAWATAN

TGL DATA DX. TINDAKAN EVALUSI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN

27 DS : Ketidaktahuan  Mendiskusikan S:
Oktober keluarga mengenal dengan Ny. N
Ny. N mengatakan Ny. N mengatakan
2017 masalah kejang tentang
bahwa Ny. N bahwa Ny. N mulai
demam b.d definisi,
kurang memahami memahami tentang
kurangnya sumber penyebab, dan
tentang kejang kejang demam
informasi penatalaksanaa
demam
n demam O:
 Mendiskusikan
 Ny. N tidak
dengan Ny. N
DO : menunjukkan
tentang tanda
kebingungan
Ny. N tampak gejala dan
ketika diberi
kebingungan ketika penanganan
pertanyaan
di tanya tentang kejang demam.
tentang kejang
kejang demam  Demonstrasi
demam
cara
 Ny. N
mengkompres
memahami
yang benar.
tentang definisi,
penyebab, dan
penatalaksanaan
demam
 Ny. N
memahami
tentang tanda
gejala dan
penanganan
kejang demam.
 Ny. N
memahami
tentang cara
mengkompres
yang benar.

A:

Masalah
keperawatan teratasi

P:

Intervensi di
hentikan

Anda mungkin juga menyukai