1 6 Sri Hananto Ponco Nugroho PDF
1 6 Sri Hananto Ponco Nugroho PDF
ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit endokrin, salah satu komplikasinya yaitu
hipertensi (peningkatan tekanan darah). Hasil survey awal pada salah satu Puskesmas di Kabupaten
Lamongan, dari 75 orang yang menderita DM tercatat ada 48 orang (64%) yang juga menderita
hipertensi. Data ini menunjukkan angka kejadian hipertensi pada penderita penyakit DM masih
tingginya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita Diabetes Mellitus di sebuah Puskesmas di Kabupaten Lamongan.
Desain penelitian ini menggunakan pra experimental (one group pretest-posttest design). Besar
sampel dalam penelitian ini adalah 34 pasien yang akan diobservasi tekanan darah sebelum dan
sesudah diterapkan hidroterapi. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil
penelitian didapatkan 1) Sebelum penerapan hidroterapi lebih dari setengan responden mengalami
hipertensi tingkat 2 (61,8 %), 2) Setelah penerapan hidroterapi lebih dari setengah mengalami
hipertensi tingkat 1 (73,5 %), 3) Terdapat pengaruh hidroterapi terhadap tekanan darah pada
penderita DM (p=0.000, p<0.05). Melihat hasil penelitian maka hidroterapi menjadi alternatif
untuk menurunkan tekanan darah selain terapi farmakologis pada penderita diabetes mellitus.
Tabel 4 Perbedaan Tekanan Darah Sebelum rokok (nikotin) merangsang kelenjar adrenal
dan Sesudah Penerapan Hidroterapi dan dapat meningkatkan kadar glukosa.
Variabel Hasil Penelitian oleh Houston mendapatkan bahwa
N Z P perokok aktif memiliki resiko 76% lebih
Sebelum 24 tinggi untuk terserang DM tipe 2 dibanding
-4.690 0.000 dengan yang tidak terpajan (Irawan, 2010).
Sesudah 24
Hasil analisis sesuai tabel 4 Dari fakta diatas hampir sebagian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang besar responden laki-laki yang dijadikan
bermakna tekanan darah sebelum dan sesudah sampel penelitian yaitu seorang perokok aktif,
penerapan hidroterapi (p=0.000, p<0.05). jadi karena pengaruh nikotin yang menjadikan
Yang berarti terdapat pengaruh antara semakin tingginya kejadian DM pada laki-
hidroterapi terhadap tekanan darah penderita laki.
DM. Berdasarkan pada tabel 1 dapat
dijelaskan bahwa dari 34 responden
PEMBAHASAN didapatkan hampir setengah mengalami
peningkatan tekanan darah berusia 45-54
tahun yaitu 12 responden (35,3%). Hal ini
Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan
sesuai dengan pernyataan Irawan (2010)
bahwa dari 34 responden didapatkan pada
berdasarkan analisis data Rinkesdas tahun
kelompok sebelum pemberian hidroterapi
2007 didapatkan bahwa prevalensi DM
lebih dari sebagian responden memiliki
tertinggi terjadi pada kelompok umur diatas
tekanan darah 160/100-179/109 mmHg
45 tahun sebesar 12,41%.
(hipertensi tingkat 2) yaitu sebanyak 21 pasien
Rata-rata pada usia 45-54 tahun
(61,8%).
kesadaran akan pentingnya melakukan
Berdasarkan teori Sujaya (2009)
pemeriksaan kesehatan itu lebih tinggi bila
bahwa ada hubungan yang bermakna antara
dibandingkan dengan usia 64 tahun keatas
tekanan darah dengan diabetes mellitus.
yang cenderung kurang perduli untuk
Beberapa literatur mengaitkan hipertensi
melakukan pemeriksaan kesehatan karena
dengan resistensi insulin.Pengaruh hipertensi
mereka berfikir sakit yang dirasakan
terhadap kejadian diabetes mellitus
merupakan sesuatu hal yang wajar dan biasa
disebabkan oleh penebalan pembuluh darah
terjadi sesuai dengan bertambahnya usia.
arteri yang menyebabkan diameter pembuluh
Mereka yang dengan usia 45-54 tahun
darah menjadi menyempit. Hal ini akan
cenderung takut akan terkena penyakit
menyebabkan proses pengankutan glukosa
degenarif, salah satunya adalah hipertensi dan
dari dalam darah menjadi terganggu.
DM. Mereka akan lebih sering datang ke
Berdasarkan fakta diatas
pelayanan kesehatan, bahkan tidak jarang
kemungkinan ada faktor lain yang
mereka baru mengetahui setelah periksa
mengakibatkan terjadinya peningkatan
dengan penyakit penyerta, karena pada
tekanan darah tinggi pada responden diabetes
faktanya banyak yang sebelumnya
mellitus sebelum dilakukanya terapi yaitu
mengabaikan adanya tanda dan gejala dari
karena fakor jenis kelamin dan faktor usia.
hipertensi.
Berdasarkan pada tabel 1 dapat
Berdasarkan pada tabel 1 dapat
dijelaskan bahwa dari 34 responden
dijelaskan bahwa dari 34 responden
didapatkan lebih dari setengah berjenis
didapatkan hampir setengah responden
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 20 responden
diabetes mellitus yang menderita peningkatan
(58,8 %). Hal ini sesuai dengan hasil
tekanan darah tinggi adalah tamatan SD
penelitian Irawan (2010) bahwa terdapat
sebanyak 13 responden (38,2%).
hubungan kejadian DM dengan faktor resiko
Hasil penelitian Irawan (2010) tingkat
yaitu jenis kelamin, status perkawinan tingkat
pendidikan memiliki pengaruh terhadap
pendidikan, pekerjaan, aktivitas fisik,
kejadian penyakit DM tipe 2. Orang yang
kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, Indeks
tingkat pendidikannya tinggi biasanya akan
Masa Tubuh, lingkar pinggang, dan umur.
memiliki banyak pengetahuan tentang
Menurut Latu, 1983 dikutip oleh Trisnawati
kesehatan dengan adanya pengetahuan
(2012) menyatakan asap rokok dapat
meningkatkan kadar gula darah. Pengaruh
tersebut orang akan memiliki kesadaran dalam karena itu, jika hipertensi menyerang lakukan
menjaga kesehatannya. terapi air putih ini, setidaknya sampai sebulan
Berdasarkan fakta diatas minimnya atau 30 hari.
tingkat pendidikan dan kurangnya informasi Dari hal tersebut dapat diketahui
tentang kesehatan maka inilah yang bahwa hidroterapi atau terapi air yang
mengakibatkan masih banyaknya masyarakat dilakukan dengan cara meminum air putih
yang menderita diabetes mellitus. sebanyak 1,5 liter setiap pagi hari setelah
Berdasarkan pada tabel 1 dapat bangun tidur dapat menurunkan tekanan darah
dijelaskan bahwa dari 34 responden pada responden diabetes mellitus. Hal tersebut
didapatkan hampir setengah responden karena semua responden diabetes mellitus
diabetes mellitus yang menderita peningkatan yang mengalami peningkatan tekanan darah
tekanan darah tinggi adalah bekerja sebagai tinggi yang dijadikan responden bersedia
nelayan sebanyak 12 responden (35,3%). mengkonsumsi secara teratur selama 30 hari,
Trisnawati (2013) mengungkapkan lebih dari sebagian besar responden
bahwa jenis pekerjaan juga erat kaitannya mengalami penurunan tekanan darah secara
dengan kejadian DM. Pekerjaan seseorang bertahap. Mereka mengaku setelah melakukan
mempengaruhi tingkat aktivitas fisiknya. hidroterapi atau terapi air putih secara rutin
Berdasarkan analisis hubungan antara tersebut, tubuhnya merasa lebih segar dan
pekerjaan dengan kejadian DM tipe 2, rileks.
didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang Berdasarkan hasil uji statistik
signifikan antara pekerjaan dengan kejadian menunjukkan bahwa pemberian hidroterapi
DM tipe 2. menyebabkan penurunan tekanan darah secara
Berdasarkan fakta diatas hampir signifikan. Artinya ada perbedaan bermakna
setengah responden penelitian adalah bekerja tekanan darah sebelum dan sesudah
sebagai nelayan. Karena lokasi penelitian ini pemberian hidroterapi pada penderita diabetes
dilakukan di daerah yang berada di pesisir mellitus yang mengalami peningkatan tekanan
pantai yang mana mayoritas mata darah di sebuah Puskesmas di Kabupaten
pencahariannya adalah sebagai seorang Lamongan.
nelayan. Serta gaya hidup yang cenderung Mengkonsumsi air putih bisa
kurang sehat karena terlalu sering makan- menurunkan tekanan darah tinggi sebab air
makanan dari hasil laut dan konsumsi tinggi putih bisa melarutkan kelebihan garam
garam yang menjadikan mereka banyak sehingga terbuang bersama urine. Karenanya,
responden DM yang menderita hipertensi. pastikan tubuh mendapat asupan cairan yang
Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan cukup. Selain itu, konsumsi air yang cukup
bahwa dari 34 responden setelah dilakukan setiap hari juga bisa mengobati dehirasi kronis
pemberian hidroterapi didapatkan lebih dari sebagai salah satu penyebab hipertensi yang
setengah responden mempunyai tekanan darah menyebabkan pembuluh darah mengkerut
140/90-159/99 mmHg (hipertensi tingkat 1) sehingga membuat jantung bekerja lebih
yaitu sebanyak 25 responden (73,5 %). keras. Ketika tubuh sudah mengalami hidrasi,
Menurut Tilong (2015) maka pembuluh darah akan normal kembali,
mengkonsumsi air putih bisa menurunkan begitu juga dengan kerja jantung, sehingga
tekanan darah tinggi sebab air putih bisa tidak terjadi lonjakan tekanan darah. Oleh
melarutkan kelebihan garam sehingga karena itu, jika hipertensi menyerang lakukan
terbuang bersama urine. Karenanya, pastikan terapi air putih ini, setidaknya sampai sebulan
tubuh mendapat asupan cairan yang cukup. atau 30 hari (Tilong, 2015).
Selain itu, konsumsi air yang cukup setiap Untuk mempertahankan volume darah
hari juga bisa mengobati dehirasi kronis normal, beberapa kapiler menutup dan
sebagai salah satu penyebab hipertensi yang menuangkan kandungan airnya kedalam
menyebabkan pembuluh darah mengkerut darah. Aktivitas yang terjadi secara luas
sehingga membuat jantung bekerja lebih dalam pembuluh darah kapiler diberbagai
keras. Ketika tubuh sudah mengalami hidrasi, bagian badan akhirnya menentukan volume
maka pembuluh darah akan normal kembali, darah yang diedarkan. Pembuluh darah kapiler
begitu juga dengan kerja jantung, sehingga yang tertutup meningkatkan tahanan pada
tidak terjadi lonjakan tekanan darah. Oleh aliran darah disekitarnya. Meningkatnya
tahanan terhadap aliran darah menyebabkan menyebabkan hipertensi yang menetap, tetapi
tekanan darah tinggi. Untuk meredakan stress berat dapat menyebabkan kenaikan
tekanan darah tinggi dapat dilakukan terapi air tekanan darah yang bersifat sementara yang
putih dengan cara minum air putih dingin sangat tinggi. Jika periode stress sering terjadi
dalam jumlah yang cukup, yaitu kurang lebih maka akan mengalami kerusakan pada
250 ml tiap satu jam, walaupun tidak merasa pembuluh darah, jantung dan ginjal sama
haus (Lalage, 2015). halnya seperti yang menetap (Amir, 2002).
Makin banyak asam empedu yang Hidroterapi yang dilakukan setiap
berikatan dan terbuang ke luar tubuh, makin pagi hari setelah bangun tidur selama tiga
banyak kolesterol yang dimetabolisme, puluh hari atau satu bulan pada penderita
sehingga pada akhirnya menekan jumlah diabetes mellitus yang mengalami
kolesterol jahat atau low density lipoprotein peningkatan tekanan darah akan memberikan
yang dapat menyebabkan penyumbatan efek yang bermakna terhadap penurunan
pembuluh darah (Suwarto, 2010), sehingga tekanan darah tersebut. Sebelum dianjurkan
dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk melakukan hidroterapi, 8 (80%) dari
kasar dapat membantu memperbaiki kondisi mereka mengatakan bahwa dalam mengatasi
pembuluh darah dan menurunkan tekanan hipertensinya hanya dengan minum obat
darah. hipertensi farmakologis dan 2 (20%) tidak
Adapun hal-hal atau faktor yang melakukan pengobatan. Lebih dari sebagian
menjadikan hidroterapi tidak memberikan besar (75%) dari mereka yang melakukan
efek terapi dalam menurunkan tekanan darah pengobatan hipertensi farmakologis
yaitu karena kebiasaan merokok, sensitifitas mengatakan merasa bosan dan jenuh untuk
natrium dan stres penderita. 1) Merokok: Zat mengkonsumsi obat.
kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan Sehingga kini banyak dari responden
dalam dinding arteri sehingga arteri lebih yang lebih memilih melakukan pengobatan
rentan terhadap penumpukan plak. Nikotin hipertensi non-farmakologis salah satunya
dalam tembakau dapat membuat jantung adalah dengan melakukan hidroterapi atau
bekerja lebih keras karena terdapat terapiairputih, karena dengan demikian
penyempitan pembuluh darah sementara. mereka berfikir tidak akan tergantung
Selain itu, juga dapat meningkatkan frekuensi selamanya pada obat medis yang dapat
denyut jantung dan tekanan darah. Keadaan menyebabkan efek samping, selain itu juga
ini terjadi karena adanya peningkatan memberikan alternatif pengobatan hipertensi
produksi hormon selama kita menggunakan non-farmakologis yang sehat.
tembakau, ternasuk hormon epineprin atau Berdasarkan pembahasan diatas
adrenalin. Selain itu, karbon monoksida dalam menunjukkan bahwa hidroterapi yang
asap rokok akan menggantikan oksigen dalam diberikan kepada penderita diabetes mellitus
darah. yang mengalami peningkatan tekanan darah
Akibatnya, tekanan darah akan tinggi mampu memberikan efek penurunan
meningkat karena jantung dipaksa bekerja tekanan darah meskipun penderita tidak
lebih keras untk memasok oksigen ke seluruh minum obat antihipertensi. Namun penurunan
organ dan jaringan tubuh. 2) Sensitivitas tekanan darah tersebut mungkin bukan hanya
Natrium: Sumber utama natrium adalah garam dipengaruhi oleh hidroterapi saja, karena
meja yang terdiri dari 40% natrium dan 60% penderita hipertensi yang dijadikan penelitian
klorida. Orang yang lebih sensitif terhadap tidak dikarantina oleh peneliti. Sehingga
natrium akan lebih mudah menahan natrium peneliti tidak dapat memantau faktor–faktor
dalam tubuhnya sehingga terjadi retensi air pemicu lain yang dapat menurunkan tekanan
dan peningkatan tekanan darah. Jika kita darah. Peneliti tidak dapat memantau
termasuk dalam golongan ini, kelebihan makanan apa saja yang dikonsumsi oleh
natrium dalam makanan akan meningkatkan penderita. Jika penderita banyak
risiko terserangnya hipertensi. Semakin tua mengkonsumsi makanan yang mengandung
umur seseorang, sensitivitas terhadap natrium tinggi serat terutama serat kasar maka dapat
semakin tinggi. Kerena itu, asupan natrium membantu mengikat asam empedu yang
melalui garam meja ini sebaiknya di kurangi merupakan hasil akhir metabolisme
(Yulianti, 2006). 3) Stres: Stres tidak kolesterol.