Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH HIDROTERAPI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA

PENDERITA DIABETES MELLITUS

Sri Hananto Ponco*, Lilis Maghfuroh**


Dosen Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Lamongan
Email : hanantoponco@yahoo.com*
lilisahza99@gmail.com**

ABSTRAK

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit endokrin, salah satu komplikasinya yaitu
hipertensi (peningkatan tekanan darah). Hasil survey awal pada salah satu Puskesmas di Kabupaten
Lamongan, dari 75 orang yang menderita DM tercatat ada 48 orang (64%) yang juga menderita
hipertensi. Data ini menunjukkan angka kejadian hipertensi pada penderita penyakit DM masih
tingginya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita Diabetes Mellitus di sebuah Puskesmas di Kabupaten Lamongan.
Desain penelitian ini menggunakan pra experimental (one group pretest-posttest design). Besar
sampel dalam penelitian ini adalah 34 pasien yang akan diobservasi tekanan darah sebelum dan
sesudah diterapkan hidroterapi. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil
penelitian didapatkan 1) Sebelum penerapan hidroterapi lebih dari setengan responden mengalami
hipertensi tingkat 2 (61,8 %), 2) Setelah penerapan hidroterapi lebih dari setengah mengalami
hipertensi tingkat 1 (73,5 %), 3) Terdapat pengaruh hidroterapi terhadap tekanan darah pada
penderita DM (p=0.000, p<0.05). Melihat hasil penelitian maka hidroterapi menjadi alternatif
untuk menurunkan tekanan darah selain terapi farmakologis pada penderita diabetes mellitus.

Kata kunci: Hidroterapi, Tekanan Darah, Diabetes Mellitus

PENDAHULUAN …… . … …. dan penyakit pada kardiovaskuler. Penyakit


pada sistem kardiovaskuler seperti hipertensi
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang akan memicu terjadinya penyakit
merupakan penyakit kronis progresif yang jantung koroner (Permana, 2009). Hal ini juga
ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk dikuatkan oleh Rudianto (2013) yang
melakukan metabolisme karbohidrat, lemak menyatakan bahwa hipertensi akan memicu
dan protein, mengarah ke hiperglikemia atau stroke, serangan jantung, gagal jantung dan
kadar glukosa darah tinggi (Black, 2014). merupakan penyebab utama gagal ginjal
Data kejadian DM, di Indonesia kronik (Rudianto, 2013).
merupakan negara urutan ke 7 dengan Manajemen yang dapat dilakukan
kejadian DM tertinggi dengan jumlah 8,5 juta dalam menangani hipertensi pada penderita
penderita (Ayu, 2014). Menurut Hidayati DM salah satunya yaitu dengan melakukan
(2009) diperkirakan pada tahun 2030 akan terapi komplementer. Terapi komplementer
meningkat menjadi lebih dari 21 juta orang. diperlukan untuk melengkapi atau
Data hasil survey awal yang peneliti memperkuat pengobatan konvensional
lakukan di salah satu puskesmas di Kabupaten (kedokteran) maupun biomedis, agar bisa
Lamongan, pada Maret 2017 tercatat ada 75 mempercepat penyembuhan. Oleh sebab itu,
pasien penderita DM yang berkunjung. Dari perlu diadakan terapi yang memberikan solusi
75 orang yang menderita DM tercatat ada 48 tepat tanpa membebeni masyarakat untuk
orang (64%) yang juga menderita hipertensi. senantiasa bergantung pada obat kimia. Salah
Dari data tersebut menunjukkan masih satu terapi komlementer yang dalam aktivitas
tingginya angka kejadian hipertensi pada keperawatan untuk mengatasi masalah
penderita penyakit DM. hipertensi adalah mendorong pasien untuk
Dari berbagai penelitian didapatkan meningkatkan intake cairan secara oral dan
sebanyak 30-40% penderita DM tipe 2 yang memonitor status cairan pasien. Terapi
tidak ditangani secara tepat, maka akan tersebut adalah hidroterapi atau terapi air.
memunculkan komplikasi yaitu gagal ginjal

SURYA 1 Vol. 09, No. 03, Desember 2017


Pengaruh Hidroterapi terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

Terapi air (hidroterapi) adalah suatu Tabel 1 Diskripsi Karakteristik Responden


metode perawatan dan penyembuhan dengan Pengaruh Hidroterapi Terhadap
menggunakan air untuk mendapatkan efek- Tekanan Darah Pasien DM
efek terapis atau penyembuhan. Dalam hal ini No Variabel Hasil
penggunaan terapi air putih yang dimaksud 1 Jenis kelamin ∑ (%)
adalah terapi air putih yang dilakukan secara Laki-laki 20 (58.8)
internal yaitu dengan meminum air putih Perempuan 14 (41.2)
sebanyak 1,5 liter setiap pagi segera setelah 2 Umur ∑ (%)
bangun tidur. Kriteria air yang sehat adalah air 25-34 tahun 3 (8,8)
yang tidak berbau serta tidak mengandung 35-44 tahun 5 (1,7)
polutan seperti logam berat dan zat kimia 45-54 tahun 12 (35,3)
seperti kaporit atau tawas. Kriteria tersebut 55-64 tahun 9 (26,5)
terdapat pada air minum dalam kemasan, tapi >65 tahun 5 (14,7)
harus berhati-hati juga karena tidak semua air 3 Pendidikan ∑ (%)
minum dalam kemasan steril dari berbagai Tidak sekolah 2 (5,9)
bakteri dan virus (Lalage, 2015). SD 13 (38,2)
Terapi air putih ini adalah cara yang SMP 7 (20,6)
paling sederhana, murah, sehat dan paling SMA 9 (26,5)
efektif untuk membantu menurunkan tekanan Perguruan Tinggi 3 (8,8)
darah. Dehidrasi kronis salah satu penyebab
hipertensi yang menyebabkan pembuluh darah 2. Tekanan Darah Sebelum Penerapan
mengkerut sehingga membuat jantung bekerja Hidroterapi
lebih keras, ketika tubuh sudah mengalami Tabel 2 menunjukkan bahwa tekanan
hidrasi, maka pembuluh darah akan normal darah sebelum hidroterapi lebih dari sebagian
kembali, begitu juga dengan kerja jantung, hipertensi tingkat 2 (61,8 %).
sehingga tidak terjadi lonjakan tekanan darah. Tabel 2 Tekanan Darah Sebelum Penerapan
Oleh karena itu jika hipertensi menyerang Hidroterapi
maka lakukan terapi air putih ini, setidaknya No Tekanan Darah Sebelum F %
sampai sebulan atau 30 hari (Tilong, 2015). 1 Hipertensi Tingkat 2 21 61,8
Upaya mengendalikan hipertensi salah satu 2 Hipertensi Tingkat 1 13 38,2
faktor resiko penyakit jantung koroner. 3 Pre Hipertensi 0 0
Diharapkan dengan terkontrol dengan baik 4 Normal 0 0
tekanan darah akan menyebabkan Jumlah 34 100
pengurangan resiko penyakit kardiovaskuler
pada penderita diabetes mellitus. 3. Tekanan Darah Sesudah Penerapan
Hidroterapi
METODE PENELITIAN Tabel 3 menunjukkan tekanan darah
sesudah penerapan hidroterapi lebih dari
Desain penelitian ini menggunakan sebagian adalah hipertensi tingkat 1 (73,5 %).
pra experimental (one group pretest-posttest Tabel 3 Tekanan Darah Sesudah Penerapan
design). Besar sampel dalam penelitian ini Hidroterapi
adalah 34 pasien yang akan diobservasi No Tekanan Darah Sebelum F %
tekanan darah sebelum dan sesudah 1 Hipertensi Tingkat 2 4 11,8
diterapkan hidroterapi. Data yang terkumpul 2 Hipertensi Tingkat 1 25 73,5
dianalisis dengan uji Wilcoxon. 3 Pre Hipertensi 5 14,7
4 Normal 0 0
HASIL PENELITIAN Jumlah 34 100
1. Karakteristik Responden 4. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum
Tabel 1 menunjukkan bahwa jenis dan Sesudah Diterapkan Hidroterapi
kelamin lebih dari sebagian laki-laki (58,8 Perbedaan tekanan darah sebelum dan
%), umur responden hampir sebagian sesudah penerapan hidroterapi dijelaskan pada
berumur 45-45 tahun (35,3 tahun), Tabel 4 sebagai berikut.
pendidikan hampir sebagian SD (38,2 %).

SURYA 2 Vol. 09, No. 03, Desember 2017


Pengaruh Hidroterapi terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

Tabel 4 Perbedaan Tekanan Darah Sebelum rokok (nikotin) merangsang kelenjar adrenal
dan Sesudah Penerapan Hidroterapi dan dapat meningkatkan kadar glukosa.
Variabel Hasil Penelitian oleh Houston mendapatkan bahwa
N Z P perokok aktif memiliki resiko 76% lebih
Sebelum 24 tinggi untuk terserang DM tipe 2 dibanding
-4.690 0.000 dengan yang tidak terpajan (Irawan, 2010).
Sesudah 24
Hasil analisis sesuai tabel 4 Dari fakta diatas hampir sebagian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang besar responden laki-laki yang dijadikan
bermakna tekanan darah sebelum dan sesudah sampel penelitian yaitu seorang perokok aktif,
penerapan hidroterapi (p=0.000, p<0.05). jadi karena pengaruh nikotin yang menjadikan
Yang berarti terdapat pengaruh antara semakin tingginya kejadian DM pada laki-
hidroterapi terhadap tekanan darah penderita laki.
DM. Berdasarkan pada tabel 1 dapat
dijelaskan bahwa dari 34 responden
PEMBAHASAN didapatkan hampir setengah mengalami
peningkatan tekanan darah berusia 45-54
tahun yaitu 12 responden (35,3%). Hal ini
Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan
sesuai dengan pernyataan Irawan (2010)
bahwa dari 34 responden didapatkan pada
berdasarkan analisis data Rinkesdas tahun
kelompok sebelum pemberian hidroterapi
2007 didapatkan bahwa prevalensi DM
lebih dari sebagian responden memiliki
tertinggi terjadi pada kelompok umur diatas
tekanan darah 160/100-179/109 mmHg
45 tahun sebesar 12,41%.
(hipertensi tingkat 2) yaitu sebanyak 21 pasien
Rata-rata pada usia 45-54 tahun
(61,8%).
kesadaran akan pentingnya melakukan
Berdasarkan teori Sujaya (2009)
pemeriksaan kesehatan itu lebih tinggi bila
bahwa ada hubungan yang bermakna antara
dibandingkan dengan usia 64 tahun keatas
tekanan darah dengan diabetes mellitus.
yang cenderung kurang perduli untuk
Beberapa literatur mengaitkan hipertensi
melakukan pemeriksaan kesehatan karena
dengan resistensi insulin.Pengaruh hipertensi
mereka berfikir sakit yang dirasakan
terhadap kejadian diabetes mellitus
merupakan sesuatu hal yang wajar dan biasa
disebabkan oleh penebalan pembuluh darah
terjadi sesuai dengan bertambahnya usia.
arteri yang menyebabkan diameter pembuluh
Mereka yang dengan usia 45-54 tahun
darah menjadi menyempit. Hal ini akan
cenderung takut akan terkena penyakit
menyebabkan proses pengankutan glukosa
degenarif, salah satunya adalah hipertensi dan
dari dalam darah menjadi terganggu.
DM. Mereka akan lebih sering datang ke
Berdasarkan fakta diatas
pelayanan kesehatan, bahkan tidak jarang
kemungkinan ada faktor lain yang
mereka baru mengetahui setelah periksa
mengakibatkan terjadinya peningkatan
dengan penyakit penyerta, karena pada
tekanan darah tinggi pada responden diabetes
faktanya banyak yang sebelumnya
mellitus sebelum dilakukanya terapi yaitu
mengabaikan adanya tanda dan gejala dari
karena fakor jenis kelamin dan faktor usia.
hipertensi.
Berdasarkan pada tabel 1 dapat
Berdasarkan pada tabel 1 dapat
dijelaskan bahwa dari 34 responden
dijelaskan bahwa dari 34 responden
didapatkan lebih dari setengah berjenis
didapatkan hampir setengah responden
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 20 responden
diabetes mellitus yang menderita peningkatan
(58,8 %). Hal ini sesuai dengan hasil
tekanan darah tinggi adalah tamatan SD
penelitian Irawan (2010) bahwa terdapat
sebanyak 13 responden (38,2%).
hubungan kejadian DM dengan faktor resiko
Hasil penelitian Irawan (2010) tingkat
yaitu jenis kelamin, status perkawinan tingkat
pendidikan memiliki pengaruh terhadap
pendidikan, pekerjaan, aktivitas fisik,
kejadian penyakit DM tipe 2. Orang yang
kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, Indeks
tingkat pendidikannya tinggi biasanya akan
Masa Tubuh, lingkar pinggang, dan umur.
memiliki banyak pengetahuan tentang
Menurut Latu, 1983 dikutip oleh Trisnawati
kesehatan dengan adanya pengetahuan
(2012) menyatakan asap rokok dapat
meningkatkan kadar gula darah. Pengaruh

SURYA 3 Vol. 09, No. 03, Desember 2017


Pengaruh Hidroterapi terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

tersebut orang akan memiliki kesadaran dalam karena itu, jika hipertensi menyerang lakukan
menjaga kesehatannya. terapi air putih ini, setidaknya sampai sebulan
Berdasarkan fakta diatas minimnya atau 30 hari.
tingkat pendidikan dan kurangnya informasi Dari hal tersebut dapat diketahui
tentang kesehatan maka inilah yang bahwa hidroterapi atau terapi air yang
mengakibatkan masih banyaknya masyarakat dilakukan dengan cara meminum air putih
yang menderita diabetes mellitus. sebanyak 1,5 liter setiap pagi hari setelah
Berdasarkan pada tabel 1 dapat bangun tidur dapat menurunkan tekanan darah
dijelaskan bahwa dari 34 responden pada responden diabetes mellitus. Hal tersebut
didapatkan hampir setengah responden karena semua responden diabetes mellitus
diabetes mellitus yang menderita peningkatan yang mengalami peningkatan tekanan darah
tekanan darah tinggi adalah bekerja sebagai tinggi yang dijadikan responden bersedia
nelayan sebanyak 12 responden (35,3%). mengkonsumsi secara teratur selama 30 hari,
Trisnawati (2013) mengungkapkan lebih dari sebagian besar responden
bahwa jenis pekerjaan juga erat kaitannya mengalami penurunan tekanan darah secara
dengan kejadian DM. Pekerjaan seseorang bertahap. Mereka mengaku setelah melakukan
mempengaruhi tingkat aktivitas fisiknya. hidroterapi atau terapi air putih secara rutin
Berdasarkan analisis hubungan antara tersebut, tubuhnya merasa lebih segar dan
pekerjaan dengan kejadian DM tipe 2, rileks.
didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang Berdasarkan hasil uji statistik
signifikan antara pekerjaan dengan kejadian menunjukkan bahwa pemberian hidroterapi
DM tipe 2. menyebabkan penurunan tekanan darah secara
Berdasarkan fakta diatas hampir signifikan. Artinya ada perbedaan bermakna
setengah responden penelitian adalah bekerja tekanan darah sebelum dan sesudah
sebagai nelayan. Karena lokasi penelitian ini pemberian hidroterapi pada penderita diabetes
dilakukan di daerah yang berada di pesisir mellitus yang mengalami peningkatan tekanan
pantai yang mana mayoritas mata darah di sebuah Puskesmas di Kabupaten
pencahariannya adalah sebagai seorang Lamongan.
nelayan. Serta gaya hidup yang cenderung Mengkonsumsi air putih bisa
kurang sehat karena terlalu sering makan- menurunkan tekanan darah tinggi sebab air
makanan dari hasil laut dan konsumsi tinggi putih bisa melarutkan kelebihan garam
garam yang menjadikan mereka banyak sehingga terbuang bersama urine. Karenanya,
responden DM yang menderita hipertensi. pastikan tubuh mendapat asupan cairan yang
Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan cukup. Selain itu, konsumsi air yang cukup
bahwa dari 34 responden setelah dilakukan setiap hari juga bisa mengobati dehirasi kronis
pemberian hidroterapi didapatkan lebih dari sebagai salah satu penyebab hipertensi yang
setengah responden mempunyai tekanan darah menyebabkan pembuluh darah mengkerut
140/90-159/99 mmHg (hipertensi tingkat 1) sehingga membuat jantung bekerja lebih
yaitu sebanyak 25 responden (73,5 %). keras. Ketika tubuh sudah mengalami hidrasi,
Menurut Tilong (2015) maka pembuluh darah akan normal kembali,
mengkonsumsi air putih bisa menurunkan begitu juga dengan kerja jantung, sehingga
tekanan darah tinggi sebab air putih bisa tidak terjadi lonjakan tekanan darah. Oleh
melarutkan kelebihan garam sehingga karena itu, jika hipertensi menyerang lakukan
terbuang bersama urine. Karenanya, pastikan terapi air putih ini, setidaknya sampai sebulan
tubuh mendapat asupan cairan yang cukup. atau 30 hari (Tilong, 2015).
Selain itu, konsumsi air yang cukup setiap Untuk mempertahankan volume darah
hari juga bisa mengobati dehirasi kronis normal, beberapa kapiler menutup dan
sebagai salah satu penyebab hipertensi yang menuangkan kandungan airnya kedalam
menyebabkan pembuluh darah mengkerut darah. Aktivitas yang terjadi secara luas
sehingga membuat jantung bekerja lebih dalam pembuluh darah kapiler diberbagai
keras. Ketika tubuh sudah mengalami hidrasi, bagian badan akhirnya menentukan volume
maka pembuluh darah akan normal kembali, darah yang diedarkan. Pembuluh darah kapiler
begitu juga dengan kerja jantung, sehingga yang tertutup meningkatkan tahanan pada
tidak terjadi lonjakan tekanan darah. Oleh aliran darah disekitarnya. Meningkatnya

SURYA 4 Vol. 09, No. 03, Desember 2017


Pengaruh Hidroterapi terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

tahanan terhadap aliran darah menyebabkan menyebabkan hipertensi yang menetap, tetapi
tekanan darah tinggi. Untuk meredakan stress berat dapat menyebabkan kenaikan
tekanan darah tinggi dapat dilakukan terapi air tekanan darah yang bersifat sementara yang
putih dengan cara minum air putih dingin sangat tinggi. Jika periode stress sering terjadi
dalam jumlah yang cukup, yaitu kurang lebih maka akan mengalami kerusakan pada
250 ml tiap satu jam, walaupun tidak merasa pembuluh darah, jantung dan ginjal sama
haus (Lalage, 2015). halnya seperti yang menetap (Amir, 2002).
Makin banyak asam empedu yang Hidroterapi yang dilakukan setiap
berikatan dan terbuang ke luar tubuh, makin pagi hari setelah bangun tidur selama tiga
banyak kolesterol yang dimetabolisme, puluh hari atau satu bulan pada penderita
sehingga pada akhirnya menekan jumlah diabetes mellitus yang mengalami
kolesterol jahat atau low density lipoprotein peningkatan tekanan darah akan memberikan
yang dapat menyebabkan penyumbatan efek yang bermakna terhadap penurunan
pembuluh darah (Suwarto, 2010), sehingga tekanan darah tersebut. Sebelum dianjurkan
dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk melakukan hidroterapi, 8 (80%) dari
kasar dapat membantu memperbaiki kondisi mereka mengatakan bahwa dalam mengatasi
pembuluh darah dan menurunkan tekanan hipertensinya hanya dengan minum obat
darah. hipertensi farmakologis dan 2 (20%) tidak
Adapun hal-hal atau faktor yang melakukan pengobatan. Lebih dari sebagian
menjadikan hidroterapi tidak memberikan besar (75%) dari mereka yang melakukan
efek terapi dalam menurunkan tekanan darah pengobatan hipertensi farmakologis
yaitu karena kebiasaan merokok, sensitifitas mengatakan merasa bosan dan jenuh untuk
natrium dan stres penderita. 1) Merokok: Zat mengkonsumsi obat.
kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan Sehingga kini banyak dari responden
dalam dinding arteri sehingga arteri lebih yang lebih memilih melakukan pengobatan
rentan terhadap penumpukan plak. Nikotin hipertensi non-farmakologis salah satunya
dalam tembakau dapat membuat jantung adalah dengan melakukan hidroterapi atau
bekerja lebih keras karena terdapat terapiairputih, karena dengan demikian
penyempitan pembuluh darah sementara. mereka berfikir tidak akan tergantung
Selain itu, juga dapat meningkatkan frekuensi selamanya pada obat medis yang dapat
denyut jantung dan tekanan darah. Keadaan menyebabkan efek samping, selain itu juga
ini terjadi karena adanya peningkatan memberikan alternatif pengobatan hipertensi
produksi hormon selama kita menggunakan non-farmakologis yang sehat.
tembakau, ternasuk hormon epineprin atau Berdasarkan pembahasan diatas
adrenalin. Selain itu, karbon monoksida dalam menunjukkan bahwa hidroterapi yang
asap rokok akan menggantikan oksigen dalam diberikan kepada penderita diabetes mellitus
darah. yang mengalami peningkatan tekanan darah
Akibatnya, tekanan darah akan tinggi mampu memberikan efek penurunan
meningkat karena jantung dipaksa bekerja tekanan darah meskipun penderita tidak
lebih keras untk memasok oksigen ke seluruh minum obat antihipertensi. Namun penurunan
organ dan jaringan tubuh. 2) Sensitivitas tekanan darah tersebut mungkin bukan hanya
Natrium: Sumber utama natrium adalah garam dipengaruhi oleh hidroterapi saja, karena
meja yang terdiri dari 40% natrium dan 60% penderita hipertensi yang dijadikan penelitian
klorida. Orang yang lebih sensitif terhadap tidak dikarantina oleh peneliti. Sehingga
natrium akan lebih mudah menahan natrium peneliti tidak dapat memantau faktor–faktor
dalam tubuhnya sehingga terjadi retensi air pemicu lain yang dapat menurunkan tekanan
dan peningkatan tekanan darah. Jika kita darah. Peneliti tidak dapat memantau
termasuk dalam golongan ini, kelebihan makanan apa saja yang dikonsumsi oleh
natrium dalam makanan akan meningkatkan penderita. Jika penderita banyak
risiko terserangnya hipertensi. Semakin tua mengkonsumsi makanan yang mengandung
umur seseorang, sensitivitas terhadap natrium tinggi serat terutama serat kasar maka dapat
semakin tinggi. Kerena itu, asupan natrium membantu mengikat asam empedu yang
melalui garam meja ini sebaiknya di kurangi merupakan hasil akhir metabolisme
(Yulianti, 2006). 3) Stres: Stres tidak kolesterol.

SURYA 5 Vol. 09, No. 03, Desember 2017


Pengaruh Hidroterapi terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

Meskipun pada penelitian ini hampir


sebagian besar penderita mengalami Black, J.M. 2014. Buku Keperawatan Medikal
penurunan tekanan darah, namun masih ada Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
beberapa penderita yang juga tidak
mengalami perubahan tekanan darah atau Hidayati. 2009. Edukasi Penting Untuk
tidak mengalami penurunan tekanan darah. Kendali Prevlensi Diabetes.
Dengan demikian, dapat peneliti http://www.jurnalmedica.com-192-
simpulkan bahwa kejadian peningkatan edukasi-penting-untuk-
tekanan darah pada penderita diabetes kendalikanprevalensidiabetes.htm
mellitus dapat diatasi dengan terapi alternatif Diakses: 25 November 2015
salah satunya yaitu dengan melakukan
hidroterapi. Irawan, D. 2010. Prevalensi dan Faktor
Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe
PENUTUP 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa
Data Sekunder Riskesdas 2007). Tesis.
1. Kesimpulan Universitas Indonesia. Jakarta.
1) Tekanan darah sebelum diberikan
hidroterapi lebih dari setengah responden Lalage, Z. 2015. Hidup Sehat dengan Terapi
memiliki tekanan darah 160/100-179/109 Air. Yogyakarta: Abata Press.
mmHg (hipertensi tingkat 2).
2) Tekanan darah sesudah diberikan Permana, H. 2009. Pengelolaan Hipertensi
hidroterapi lebih dari setengah responden pada Diabetes Mellitus Tipe 2. Bagian
memiliki tekanan darah 140/90-159/99 Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas
mmHg (hipertensi tingkat 1). Kedokteran Universitas Padjajaran
3) Terdapat pengaruh pemberian hidroterapi Bandung.
terhadap penurunan tekanan darah
penderita diabetes mellitus di Wilayah Rudianto, B.F. 2013. Menaklukan Hipertensi
Kerja Puskesmas Paciran Kabupaten dan Diabetes. Yogyakarta:
Lamongan (p=0.000, p<0.05). Sakkhasukma.

2. Saran Sujaya, I.N. 2009. Pola Konsumsi Makanan


Diharapkan penelitian ini mampu Tradisional Bali sebagai Faktor Risiko
memberikan informasi, gambaran, maupun Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan.
masukan dalam mengembangkan perencanaan Jurnal Skala Husada 6 (1): 75-81
keperawatan komplementer terutama pada
kasus peningkatan tekanan darah pada Suwarto, A. 2010. 9 Buah Dan Sayur Sakti
penderita Diabetes Mellitus melalui Pengkal Penyakit. Jakarta: Liberplus
pemberian hidroterapi sehingga tekanan darah
dapat terkontrol. Tilong, A.P. 2015. Dahsyatnya Air Putih.
Yogyakarta: Flashbook.
DAFTAR PUSTAKA
Trisnawati, S.K. 2013. Faktor Risiko
Amir, N. 2002. Diagnosis dan Pelaksanaan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II Di
Depresi Pasca Stroke. Puskesmas Kecamatan Cengkareng
http:/www.Anewsdocument. Diakses 4 Jakarta Barat. Jurnal ilmiah kesehatan
September 2017 jam 8.33 WIB 5(1).

Ayu, F. 2014. Effect of Health Education on Yulianti, S. 2006. 30 Ramuan Penakluk


The Improfement of Knowledge And Hipertensi. Depok: PT Agro Media
Attitude Of Diabetes Mellitus In Pustaka
Prevention Diabetic Foot Wounds
Mranggen Polokarto Sukoharjo.
http://diabetesmelitus.org Diakses 20
November 2015 jam 09.15 WIB

SURYA 6 Vol. 09, No. 03, Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai