Anda di halaman 1dari 2

Analisis Jurnal Keperawatan

1. Judul dan Tahun


Perbedaan latihan Range of Motion (ROM) pasif dan aktif selama 1-2 minggu
terhadap peningkatan rentang gerak sendi pada penderita sroke dikecamatan Tunggul
kabupaten Jember 2012.

2. Nama Peneliti
Murtaqib

3. Lokasi
Universitas Jember

4. Alamat Jurnal
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol.8 Maret 2013.

5. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan rentang gerak sendi fleksi dan ekstensi pada ROM pasif
dan ROM aktif diwilayah kerja puskesmas Tanggul Kabupaten Jember.

6. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pre Eksperiment dengan rancangan one group
pretest-post test.

7. Latar Belakang
Defisit kemampuan jangka panjang yang paling umum terjadi karena stroke adalah
hemiparesis. 80% penderita stroke hemiparesis dan 39% penderita mengalami
hemiparesis setelah menderita stroke selama satu tahun. Penyakit stroke menyebabkan
kematian nomor dua didunia (WHO.2005). tingginya angka stroke angka stroke
dkecamatan Tanggul kabupaten Jember dipengaruhi oleh banyaknyapenderita yang
mengalami stroke. Hasil studi 90% penderita stroke mengalami paralisis didapatkan
mengalami gangguan mobilisasi sehingga perlu dilakukan penanganan yang benar
agar penderita stroke terus membaik dan tidak terjadi gangguan mobilisasi. Melihat
latar belakang diatas peneliti melakukan penelitian tentang perbedaan latihan Range
Of Motion (ROM) pasif dan aktif selama 1-2 minggu terhadap rentanggerak sendi
pada penderita stroke dikecamatan Tanggul kabupaten Jember.

8. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar usia penderita stroke untuk
kelompok latihan ROM pasif maupun aktif berusia 41-60 tahun. Ada perbedaan
rentang sendi gerak fleksi maupun ekstensi pada latihan ROM pasif dan aktif. ROM
pasif terjadi peningkatan rentang gerak sendi baik secara fleksi maupun ekstensi di
bandingkan ROM aktif.

9. Sumber Rujukan
21 Rujukan.

10. Kelebihan Penelitian


- Peneliti memaparkan tabel distribusi frekuensi karakeristik responden dan rentang
gerak sendi klien stroke sebelum dan sesudah dilakukan latihan ROM pasif dan
aktif.
- Peneliti mencantum kriteria inklusi dan eksklusi.

11. Kekurangan Penelitian


- Jumlah sampel sebanyak 30 responden.
- Referensi masih menggunakan referensi lama.

12. Implikasi
- Bagi perawat mampu mengaplikasikan dengan memberkan informasi dan
pelatihan kepada keluarga tentang ROM pada penderita stroke.
- Dapat memberikan masukan peneliti selanjutnya untuk lebih menyempumakan
pembahasan dan penggunaan intervensi alternatif lain untuk mengangkat tentang
gerak sendi pada pasien stroke dengan sampel yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai