PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru
melalui proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal,
pembelahan sel tersebut merupakan cara untuk berkembang biak.
Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari
satu sel menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan
bertambah banyaknya sel-sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah
pertumbuhan tubuh makhluk hidup. Pada dasarnya, reproduksi sel dapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan
secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung tidak melalui
tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel secara tak
langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan
pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu
sama lain dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom
dan komposisi genetik. Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing
memiliki setengan jumlah kromosom induk, dan dengan komposisi
genetik berbeda.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan
menjadi focus pembahasan dalam makalah ini, yaitu bagaimana penjelasan
tentang kehidupan sel dan perkembangan sel baik secara mitosis maupun
secara meiosis ?
1
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakulia
Genetika dan untuk mengetahui secara detail proses-proses pembelahan
sel.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa dapat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
induk harus melipat gandakan informasi genetik yang dimilikinya (DNA)
melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan pembelahan atau
reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase ( istirahat sel tidak
membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).
4
eukariotuik. DNA pada baktei berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler
sehingga tidak perlu di kemas menjadi kromosom sebelum
pembelahan. Proses pembelahan sel pada bakteri dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
5
2. Pembelahan tidak langsung ( mitosis dan meosis )
6
Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
1. Berlangsung pada sel somatic
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik
dengan induknya.
3. Melakukan pembelahannya sekali
4. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi
dengan fase interfase ( istirahat tidak membelah )
5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang
sama dengan induk sifatnya sama dengan induk
mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak
terjadi pada anakan hasil miosis
6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda ,
dewasa , ataupun usia tua , yang pada pembelahan
miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada
organisme yang usianya muda
7. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT
lagi berikut uraiannya
7
Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom,
dengan waktu 10 jam
Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis
protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan
pembelahan
2) Profase
Begitu fase G2 berakhir, maka dimulailah profase. Pada
tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di
dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek
membentuk kromosom. Kromosom tersebut dapat diamatidi bawah
mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom, berduplikasi
membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada
sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran nukleus
menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel
(gelendong pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein).
8
Dengan berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel
dan memanjang itu menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.
3) Metafase
Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung
banyaknya kromosom dan mempelajari morfologinya, karena
kromosom-kromosom tersebar di bidang tengah dari sel. Hal ini
terjadi karena pada fase ini sentromer dari kromosom-kromosom
dobel longitudinal terletak di bidang ekuator dari sel.Pada metafase
,kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator
atautengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran nukleus dan
nukleolus lenyap. Sentromer,suatu daerah vital bagi pergerakan
kromosom, melekat pada serabut gelendong yangbertanggung
jawab terhadap arah pembelahan kromosom selama
pembelahan.Metafase dicirikan oleh barisan kromosom yang amat
rapi sepanjang bidang equatorial. Pada tahapan ini sedikit terlihat
adanya gambaran benang-benang spindelnya. Pada tahap ini
kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari.Mudahnya,
setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju
ketengah seldan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang
ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui
sentromer atau kinetokor.
4) Anafase
Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah
kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel dari
spindel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil Pada akhir anafase
sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator Sentromer dari
setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing-masing
satukromatida.Kemudian setiap kromatida berpisah dengan
pasangannya dan menuju kekutubyang berlawanan. Pada akhir
nanfase, semua kromatida sampai pada kutub masing-masing.
9
Pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama. Pada saat itu
kromosom-kromosom tersebut berlaku sebagai kromosom baru.
5) Telofase
Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub
spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Terbentuklah
membran nukleus baru, spindel menghilang dan nukleolus
dibentuk oleh nucleolar organizer dari sebuah kromosom. Dengan
terbentuknya dua buah nuklei baru, maka di tengah sel terjadi
dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).
b. Pembelahan meiosis
Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang
menghasilkan 4 sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel
induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan
mempunyai separuh kromosom sel induk. Reproduksi seksual
mencakup pembentukan gamet-gamet (gametogenesis) dan
pembuahannya (fertilisasi). Gametogenesis berlangsung di
dalam alat reproduksi (gametangium). Gamet bersifat haploid
(n) tetapi berasal dari sebuah sel induk diploid (2n).
Berhubungan dengan hal tersebut, pembentukan gamet harus
didahului dengan pembelahan reduksi dari jumlah kromosom
dan pembelahan ini disebut dengan meiosis. Berbeda dengan
mitosis, meiosis ini berlangsung dalam 2 tingkat Meiosis I Pada
meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I,
metafase I, anafase I, dan telofase I.
10
Profase I
11
Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai
bergerak untuk berpisah. Kromatid-kromatid serupa yang
menyusun tiap kromosom tetap berhubungan pada daerah
sentromer. Daerah kromosom tersebut dalam tiap bivalen
menjauhkan diri dan bergerak ke kutub spindel yang
berlawanan letaknya. Artinya, setiap krmosom masih tersusun
atas dua kromatid yang masih berhubungan pada daerah
sentromer. Telofase I
Profase II
Metafase II
12
Anafase II
Telofase II
13
betina yang masing-masingnya haploid, akan terbentuk
individu diploid. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat
disimpulkan bahwa pada pembelahan meiosis terjadi
pengurangan atau reduksi kromosom. Sel yang semula
mengandung 2n kromosom (diploid), berubah menjadi n
kromosom (haploid).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seladalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk
Hidup. Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi
organisme hidup.Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam
setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom berbentuk deret
panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein. Setiap sel
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus (inti Sel), Sitoplasma
(cairan sel), dan Membran pelindung sel.
Pembelahan sel ada 2 jenis, yaitu secara langsung (amitosis) dan
tidak langsung (mitosis, dan meiosis:pembelahan reduksi) ·
Pembelahan sel secara amitosis adalah pembelahan sel yang tidak
melalui urutan tahap-tahap tertentu yang didahului dengan pembelahan
inti tanpa pembentukan benang-benang kumparan sperma (kromosom).
· Pembelahan sel secara mitosis adalah proses pembelahan sel secara
tidak langsung, karena pembelahan inti didahului dengan pembentukan
benang-benang kumparan sperma yang berlangsung pada sel somatic
dan sel nutfah (germ cell). · Pembelahan sel secara meiosis adalah
proses pembelahan sel di mana jumlah kromosom per sel ,dibelah dua.
B. Saran
sebaiknya dalam mengerjakan tugas-tugas berikutnya sesama
anggota kelompok saling bekerja sama demi terciptanya hasil yang
maksimal
15
DAFTAR PUSTAKA
16