Anda di halaman 1dari 5

E.

HUBUNGAN ANTARA FASE PERTUMBUHAN TANAMAN DENGAN


PENUMPUKAN DAN PENGGUNAAN KARBOHIDRAT

Fase vegetatif dan reproduktif dari suatu tanaman dapat diumpamakan

sebagai suatu timbangan.Tangan yang satu dapat diandaikan sebagai fase

vegetatif, yaitu perkembangan batang,daun,dan akar. Sedangkan tangan yang

lainnya dapat diandaikan sebagai fase vegetatif yaitu perkembangan bunga, buah,

dan biji atau organ-organ penyimpanan. Konsep ini menyajikan tiga

kemungkinan, yaitu:

1. Fase vegetatif dominan terhadap fase reproduktif, maka timbangan akan

miring ke arah fase reproduktif,

2. Fase reproduktif dominan terhadap fase vegetatif, maka timabangan aka

datar (sama tinggi),

3. Tidak ada fase yang dominan, maka timbangan akan datar (sama tinggi)

Namun demikian,perlu diingat bahwa tidak ada fase vegetatif yang

berjalan tanpa adanya fase reproduktif ataupun sebaliknya. Apabila fase vegetatif

yang dominan,maka fase reproduktif tetap ada walaupun sedikit. Demikian pula

bila fase reproduktif sedang dominan,maka fase vegetatif juga tetap berjalan.

Apabila fase vegetatif tanaman sedang berada dalam keadaan dominan,

maka karbohidrat yang disintesis akan lebih banyak digunakan daripada yang

ditimbun.

Tanaman yang tumbuh dengan fase vegetatif lebih dominan dibandingkan

dengan fase reproduktif memperlihatkan perkembangan batang, daun dan akar

yang berlebihan. Batangnya skulen (berdaging dan berair) daun lebar dengan

kutikula terbatas.Dinding selnya tipis dan pembetukan jaringan pendukuak terjang

sangat tertekan, bahkan terkadang tidak terjadi. Kebanyakan karbohidrat


digunakan untuk pertumbuhan batang, daun dan akar, sehingga sedikit sekali

karbohidrat yang tersedia untuk perkembangan kuncup bunga,bunga,buah dan

biji.

Pertumbuhan bagian atas yang berlebihan disertai dengan tertekannya

pertumbuhannya bunga, buah, dan biji biasanya terjadi dalam keadaan sebagai

berikut.

1. Tanaman memiliki laju fotosintesis yang tinggi.

2. Suhu, air, serta ketersediaan unsur-unsur hara esensial berada dalam

keadaan cukup sehingga mendukung cepatnya proses pembelahan sel.

3. Terjadi pembentukan karbohidrat dalam jumlah besar yang bersenyawa

dengan senyawa-senyawa nitrogen untuk membentuk protoplasma yang

disintesis pada titik tumbuh batang dan akar.

Tanaman yang memiliki pertumbuhan reproduktif yang dominan terhadap

pertumbuhan vegetatifnya akan memperlihatkan perkembangan batang, daun, dan

akar yang terbatas. Batangnya berkayu dengan ruas-ruas yang pendek, daun-

daunnya sempit sampai sedang dengan kutikula yang tebal. Jaringan pembuluh

angkutdibentuk dengan baik. Terjadi inisiasi bunga yang lebih awal,buah serta

jaringan penyimpanan penuh cadangan dengan pati.

Pertumbuhan dan Perkembangan batang yang baik sangat diperlukan

untuk mendukung tumbuh serta berkembangnya bunga dan buah, tetapi karena

tanaman ini memiliki batang dan daun dengan pertumbuhan yang relatif terbatas,

maka hasil panennya akan rendah.

Tanaman yang fase reproduktifnya dominan terhadap fase vegetatif akan

tumbuh lemah dan kerdil, biasanya disebabkan oleh laju fotosintesis rendah atau
agak rendah ;suhu, suplai air,suplai unsur hara esensial; dan beberapa faktor lain

tidak menguntungkan tanaman (bahkan juga tidak menguntungkan untuk

pembelahan sel dengan kecepatan moderat).Sebagai konsekuensinya,karbohidarat

akan menumpuk dan lebih banyak digunakan untuk proses reproduktif lebih lanjut

daripada untuk keperluan pertumbuhan vegetatif.

Pertumbuahan pada fase vegetatif dan fase vegetatif dan fase reproduktif

yang seimbang akan berlangsung pada kondisi dimana laju fotosintesis tanaman

yang tinggi dengan suhu serta faktor lingkungan lainnya mendukung pembelahan

sel dengan kecepatan yang normal. Sebagai konsekuensinya, tidak semua

karbohidrat digunakan untuk perkembangan bunga dan buah serta organ-organ

penyimpanan cadangan makanan, seperti akar (misalnya pada kentang,bawang,

dan talas). Tanaman-tanaman demikian memiliki pertumbuhan vegetatif yang

sedang-sedang saja dan berproduksi tinggi. Secara ringkas , perimbangan

perkembangan fase vegetatif-reproduktif disajiakan pada Tabel 5.1.

Tabel 5. 1 Hubunga perkembangan Fase Vegetatif(V)-Reproduktif(R) dengan


Keadaan Karbohidrat dan Wujud Tanaman
Perimbangan V-R Keadaan Karbohidrat Wujud Tanaman
Perkembangan organ Penggunaan lebih Sangat kekar
vegetatif lebih dominan besar daripada (vigorous),jagur,pertumbuhan
daripada perkembangan Penimbunan vegetatif
organ reproduktif menonjol,perkembangan
batang dan daun
cepat,pembentukan bunga
dan buah tertekan
Perkembangan organ Penimbunan lebih Tidak kekar,kerdil
reproduktif lebih besar daripada pembentukan bunga dan buah
dominan daripada penggunaan cepat,produksi rendah
perkembangan organ
vegetatif
Perkembangan organ Penggunaan dan Pertumbuhannya
vegetatif sama cepatnya penimbunan sama sedang,pembentukan bunga
dengan besar dan buah berjalan
perkembangannya normal,tanaman produktif
organ reproduktif
F. HUBUNGAN ANTARA KANDUNGAN KARBOHIDRAT DAN
NITROGEN DIDALAM TANAMAN
Gagasan bahwa inisiasi pembungaan diatur oleh hubungan karbohidrat

nitrogen di dalam tanaman pertama kali dikemukakan oleh E.J. Kraus dan H.R.

Kraybill pada tahun 1918.

Bila tomatditanam dibawah kondisi yang mendukung untuk terjadinya

fotosintesis,dan pada waktu yang sama disuplai dengan pupuk nitrogen dalam

jumlah besar,maka pertumbuhan vegetatifnya akan berlebihan dan pembungaan

tertunda, Bila supali nitrogen dikurangi sementara laju fotosintesis tetap

dipertahankan pada level yang tinggi,maka pertumbuhan vegetatif akan tertekan ,

sementara pembungaan akan tertekan.

Pembungaan dikontrol oleh status nutrisi tanaman akan dapat dipahami

dengan mudah dan mendorong berbagai penelitian mengenai pengaruh hubungan

karbohidrat-nitrogen pada tanaman lain.

G. PERIMBANGAN FASE PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN FASE


PERTUMBUHAN REPRODUKTIF
Sejumlah tanaman memerlukan suatu dominasi pertumbuhan vegetatif

selama siklus hidupnya, sedangakan tanaman lainnya menghendaki dominasi

pertumbuhan vegetatif, setelah tahap ini tanaman dibedakan kedalam tiga

kelompok, yaitu:

1. Tanaman dapat berbatang lunak yang memerlukan dominasi

pertumbuahnnya vegetatif selama tahap awal siklus hidupnya,dimana dominasi

vegetatif ini hilang secaraperlahan-lahan,sehingga akhir siklus didalam kelompok

ini misalnya tanaman padi,jagung,sorgum, kentag,bawang.anyelir dan seruni.


2. Tanaman berbatang lunak yang selama siklus hidupnya tidak

memerluakn dormandi baik pertumbuhan ini harus berada dalam keadaans

seimbag(selama pertumbuhan tanaman)

3. Tanaman berkayu yang memerlukan dominasi pertumbuhan

vegetatif pada awal suatu musim,dan dominasi pertumbuhan vegetatif pada

awalsuatu musim dan dominasi pertumbuhan reproduktif paada akhir musim

tersebut

Anda mungkin juga menyukai