Asesmen Alternatif Dalam Pembelajaran IPA 1. Pengertian Peta Konsep dan Peta Pikiran Peta konsep merupakan bagan atau gambar yang berupa ilustrasi grafis yang menjelaskan tentang suatu hal yang berisi tentang hubungan antara beberapa kosep dengan konsep lainnya yang ditunjukkan atau diwakili dengan kata kunci dan dihubungkan dengan garis, sehingga dapat menggambarkan sebuah pengertian secara ringkas dan mudah dipahami. Sedangkan peta pikiran adalah metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Tony Buzana, kepala Brain Foundation. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Setelah selesai, catatan yang dibuat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah, sementara subtopik dan perincian menjadi cabang-cabangnya. Cabang-cabang tersebut juga bisa berkembang lagi sampai ke materi yang lebih kecil.
2. Karakteristik Peta Pikiran
Peta pikiran menirukan proses berfikir, ini memungkinkan individu berpindah-pindah topik. Individu merekam informasi melalui simbol, gambar, arti emosional, dan warna. Hal ini bertujuan agar metode mencatat ini dapat membantu individu mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasikan materi dan memberikan wawasan baru. Mekanisme ini sama persis dengan cara otak memperoses berbagai informasi yang masuk. Dan karena peta pikiran melibatkan kedua belah otak, anda dapat mengingat informasi dengan lebih mudah.
3. Macam – Macam Peta Konsep
Menurut Trianto dalam bukunya menyebutkan bahwa ada empat macam peta konsep, yaitu: a. Rantai kejadian (events chain) Digunakan untuk menunjukkan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam sebuat prosedur, atau suatu tahapan dalam suatu proses, seperti halnya dapat digunakan dalam melakukan suatu eksperimen. b. Pohon jaringan (network tree) Diguanakan untuk memvisualisasikan suatu hal yang menunjukkan sebabakibat, suatu hirarki, prosedur yang cabang, dan istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan. c. Peta konsep siklus (cycle concept map) Digunakan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang. d. Peta konsep laba-laba (spider concept map) Peta konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang tidak menurut hirarki, kategori yang tidak paralel, dan hasil curah pendapat.
4. Kegunaan Peta Konsep
Dalam pendidikan, peta konsep dapat diterapkan untuk berbagai tujuan, antara lain ; menyelidiki apa yang diketahui siswa, mempelajari cara belajar, mengungkapkan miskonsepsi, dan alat evaluasi. Alifa Irna Yasin (1802908) Pendidikan IPA