SP Devin
SP Devin
Tanggal Meninggal :-
NIM : 04054821820136
Dokter Supervisor / yang mengobati : dr. H. M Zainie Hassan AR, SpKJ (K)
MENGETAHUI
SUPERVISOR
I. IDENTIFIKASI
Tn. Hendra/ 22 tahun/ Belum menikah/ Islam/ WNI/ Suku Komering/ Tamat
kelas 4 SD/ Tidak bekerja/ tinggal di KM 10/ berobat ke Poliklinis Rs
Muhammadiyah Palembang tanggal 15 November 2018
V. FORMULASI DIAGNOSTIK
Laki-laki 22 tahun tidak bekerja memiliki keterlambatan perkembangan
dengan kepribadian mental retardasi. Pasien sulit bergaul dengan teman sebayanya
diakibatkan fungsi kognitifnya yang kurang sehingga pasien sering diledek oleh
teman-temannya. Pasien datang ke RS Muhammadiyah Palembang kareng pasien
sering bengong dirumah. Pasien hanya bisa menjawab pertanyaan jika ditanya
namanya dan nama keluarganya. Pasien sering senyum-senyum sendiri. Pasien pernah
berobat ke dukun sebelumnya namun hanya diberikan air jampian dan disuruh makan
daging kambing. Orientasi sulit dinilai dikarenakan pasien kurang kooperatif. Gelisah
(-), cemas (-), emosi (-), melukai orang lain (-), ide bunuh diri (-). Pasien dapat
melakukan aktivitas makan dan mandi sendiri. Tidur cukup. Nafsu makan baik.
Informasi-informasi tersebut diperoleh dari auto dan alloanamnesis.
Berdasarkan PPDGJ III, gejala-gejala yang dialami pasien ini memenuhi kriteria
diagnosis Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia (schizophrenia-like) Akut. Diagnosis ini
dapat didiagnosis banding dengan Gangguan Psikotik Akut dengan Schizophrenia.
Yang tidak terpenuhi pada diagnosis tersebut adalah harus adanya keadaan emosional
yang sama beranekaragamnya. Maka diagnosis aksis I pasien ini adalah Gangguan
Psikotik Lir-skizofrenia (schizophrenia-like) Akut. Aksis II pada pasien ini adalah
Retardasi Mental.. Hal ini diakibatkan adanya tingkat kecerdasan yang menurun
sehingga berpengaruh pada kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Pada
pasien ini termasuk dalam retardasi mental ringan. Karena pasien ini hanya
mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi mencapai kemampuan
bicara untuk sehari-hari dan dapat mandiri penuh dalam merawat diri sendiri dan
keterampilan rumah tangga, walaupun perkembangannya agak lambat dari normal.
Aksis III pada pasien ini tidak ada diagnosis karena tidak ada kondisi medis umum
yang dialami pasien. Pasien ini memiliki masalah berkaitan dengan lingkungan sosial.
Hal tersebut merupakan masalah yang dapat dicantumkan pada aksis IV. Aksis V
pasien ini adalah GAF scale 70-61 yaitu beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
2. Psikoterapi:
- Suportif
- Kognitif-perilaku
- Keluarga
- Religius
IX. PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : bonam
2. Quo ad functionam : dubia ad malam
3. Quo ad sanationam : dubia ad malam
Tugas
1. Apa mekanisme pertahanan (Ego defense mechanism) pada orang yang gampang
tersinggung dan menyalahkan orang lain?
2. Berikan contoh populasi pasien paranoid, antisosial, dan histrionik?
3. Bagaimana cara mengetahui IQ anak tanpa psikometri?
4. Bagaimana pencegahan pada pasien retardasi mental?
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan, Harold I., B.J. Sadock, dan J.A. Grebb. 2010. Sinopsis Psikiatri, Jilid 1.
Tangerang: Binarupa Aksara.