Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya.
Secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah (Haris, 2014:9)
Metode penelitian karya tulis ilmiah ini menggunakanm pendekatan studi
kasusyaiyu sebuah metode penelitian yang secara khusus menyelidiki fenomena
kontemporer yang terdapat dalam konteks kehidupan nyata, yang dilaksanakan
ketika batasan-batasan antara fenomena dan konteksnya belum jelas, dengan
menggunakan berbagai sumber data. Dalam kaitannya dengan waktu dan tempat,
secara khusus (haris, 2014:9)
Metode ini dipilih oleh peneliti untuk mengaplikasikan teknik kompres hangat
pada remaja putri dengan asuhan keperawatan dismenore

B. Subjek penelitian/partisipan
Dalam penelitian ini, subjek peneliti adalah dua remaja putri saat nyeri menstruasi,
dengan karakteristik:
1. Remaja putri dengan nyeri menstruasi yang bersedia menjadi klien
2. Remaja putri dengan nyeri menstruasi dengan skala nyeri, berat dan ringan
3. Remaja putri dengan menstruasi hari pertam
C. Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi Penelitian adalah tempat yang dilakukan oleh peneliti dalam
melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2008)
2. Waktu penelitian
Waktu Penelitian adalah waktu yang digunakan oleh peneliti dalam
melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2008)

D. Setting penelitian

E. Metode pengumpulan data


1. Metode observasi
Metode observasi merupaka suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan
untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Peneltian ini
menggunakan metode pengumpulan data observasi, yang meninjau langsung
keadan responden dengan melakukan observasi tanda-tanda vital, pemeriksaan
head to toe dan pola makan responden, dimana peneliti melihat keadaan umum
dan peningkatan berat badan. Metode ini dilakukan bersamaan dengan metode
wawancara (Haris, 2014:131)
2. Metode wawancara
Met6ode wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu wawancara yang mengajukan
pertanyaan dan wawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Dalam penelitian kualitatif, wawancara menjadi metode pengumpulan data
yang utama. Sebagian besar data diperoleh melalui wawancara (Haris,
2014:118)
Metode wawancara dilakukan pada saat awal pertemuan dengan mengajukan
beberapa item pertanyaan kepada partisipan seperti kesediaan menjadi
responden, keluhan terkait kondisi partisipan, cara menangani dismenore
dengan kompres hangat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data penelitian melalui dokumen
(data sekunder) seperti data statistic, status pemeriksaan pasien, rekam medic,
laoporan, dan lain-lain (Hidayat, 2017:85)
4. Studi pustaka
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku
referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media lainnya
yang berkaitan dengan obyek penelitian. Metode penulisan yang digunakan
dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi pustaka, yakni pencarian sumber dan
opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian
(Djiwando, 2015:27)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui


wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian melakukan awal
penelitian dengan mengobservasi atau perkenalan dengan pasrtisipan kemudian
peneliti merancang daftar pertanyaan agar wawancara dapat berjalan dengan baik.
Melalui wawancara mendalam kepada partisipan dapat memberikan jawaban
sesuai dengan kondisi yang dirasakan, selain dari hasil wawancara penulis
mendapatkan data melalui dokumentasi atau status pemeriksaan pada pasien yang
bersangkutan.

F. Metode uji keabsahan data


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data atau informasi
yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data dengan validasi
tinggi. Disamping integritas peneliti (karena peneliti menjadi instrument utama)
maka uji keabsahan data dapat menggunakan triangulasi sumber atau metode.
Methodological triabgulation, yaitu penggunaan multi metode untuk mempelajari
topic tunggal atau kasus tunggal. Multimetode yang dimaksud misalnya
menggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif dalam kasus tunggal. Hal
ini sering disebut juga dengan metode gabungan
Penelitian dilakukan dengan beberapa bukti fisik yang terlampir seperti bukti tanda
tangan dari partisipan yang telah disediakan dalam lembar inform consent, lembar
obeservasi dan dokumentasi diantaranya foto pada saat melakukan penelitian
(Harid, 2014:204)

G. Metode analisa data


Metode analisis, dalam penelitian kualitatif, penulisan deskriftif sebagaimana yang
dikemukakan oleh moleong (2009) mengikuti prosedur sebagai berikut:
1. Analisis deskriptif dengan mengembangkan kategori-kategori yang relevan
dengan tujuan.
2. Penafsiran atas hasil analisis deskriptif dengan berpedoman dengan teori yang
sesuai.

Mengacu pada pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini data yang
terkumpul diolah dan diintrerpretasikan secara kualitatif dengan maksud menjawab
masalah penelitian. Data tersebut ditafsirkan menjadi kategori dapat berjalan
dengan baik. Melalui wawancara mendalam kepada partisipan dapat memberikan
jawaban sesuai dengan kondisi yang dirasakan, selain dari hasil wawancara penulis
mendapatkan data melalui dokumen atau status pemeriksaan pada pasien yang
bersangkutan.
Kategori yang berarti menjadi bagian dari teori atau mendukung teori yang di
informasikan secara deskriptif.
Metode Analisa Data (analisa PICOT)
Format PICOT adalah suatu pendekatan yang sangat membantu dalam meringakas
pertanyaan penelitian yang mengungkap efek dari terapi.
P. Populasi atau Pasien, merujuk pada sampel subjek yang digunakan di dalam
studi penelitian. Pada penelitian ini pasien yang digunakan adalah 2 pasien
dengan dismenore
I. Intervention, merujuk pada penanganan yang akan diberikan kepada subjek
yang telah di ikutsertakan dalam studi penelitian. Pada intervensi dipenelitian
ini adalah penerapan tindakan kompres hangat
C. Comparison, mengidentifikasi intervensi yang digunakan peneliti dengan
referensi yang digunakan dalam perencanaan
O. Outcome, merepresentasikan hasil apa yang peneliti rencanakan dalam
pengukuran untuk memeriksa keefektifan intervensi peneliti. Pada penelitian
ini outcome yang diharapkan adalah setelah dilakukan intervensi tindakan
kompres hangat pada remaja putri yang menderita dismenore terdapat
penurunan nyeri
T. Time, mendeskripsikan durasi dalam pengumpulan data. Proses penelitian
dilaksanakan selama 3 hari.

H. Etik penelitian
1. Informed concent (lembar persetujuan)
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti, peneliti
menjelaskan maksud dari peneliti serta dampak yang mungkin terjadi selama
dan sesudah pengumpulan data. Jika responden bersedia, maka mereka harus
menandatangani surat persetujuan penelitian, jika responden menolak untuk
diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada responden untuk
memberikan informasi atau tidak memberikan informasi (Notoatmodjo.
2010:45)
2. Anonymity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan di
cantumkan nama dan lembar pengumpulan data dan cukup di berikan inisial
nama atau huruf abjad tertentu sebagai pengganti identitas klien (Notoatmodjo
2010:45)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebsahan
individu dalam memberikan infiormasi. Setiap orang berhak untuk tidak
memberikan apa yang diketaahui kepada orang lain, oleh sebab itu kerahasiaan
informasi yang diperoleh dari responden dijamin oleh peneliti, hanya
sekelompok data tertentu yang akan disajikan dan dilaporkan sebagai hasil
penelitian (Notoatmodjo, 2014:45)

Anda mungkin juga menyukai