Anda di halaman 1dari 10

A.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Saat ini kita berada pada era Informasi, di mana informasi memegang peranan penting
dalam aspek kehidupan. Siapa yang menguasai informasi maka ia yang memiliki peluang
lebih dibandingkan yang tidak memiliki. Pemanfaatan informasi yang optimal dapat
memberikan ide yang inovatif untuk pengembangan.
Di era modern seperti saat ini, teknologi informasi dan komunikasi mulai memasuki
sektor bisnis. Karena keuntungan yang dijanjikan lebih besar. Sehingga mulai bermunculan
produk-produk yang dihasilkan oleh teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia bisnis.
Faktor bisnis mempengaruhi perkembangan interaksi manusia dan komputer . Produk-
produk yang dibuat, baik itu produk perusahaan, kelompok atau perorangan, semakin
memudahkan terjadinya interaksi manusia dan komputer.
Jika kita melihat teknologi informasi secara utuh, tentunya tidakk akan terlepas dari
aspek ‘’bisnis’’ sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan teknologi tersebut.
Dalam perkembangannya, teknologi informasi telah menjadi suatu raksasa industri yang
dalam menjalankan kegiatannya tidak akan lepas dari tujuan pencarian keuntungan. Kegiatan
industry adalah kegiatan melakukan bisnis, yaiyu dengan memperoduksi, mengedarkan ,
menjual dan membeli produk-produk yang dihasilakan dari perkembangan teknologi tersebut,
baik yang berupa barang maupun jasa.
Dalam kaitannya dengan etika, bisnis menjadi topik yang cukup ramai diperdebatkan.
Sebagian orang berpendapat bahwa’’ bisnis tetap bisinis’’dengan memfokuskan pada tujuan
pencarian keuntungan dan sangat sulit untuk dicampuradukkan dengan etika . sementara
pihak menganggap bahwa bisnis perlu dilandasi pertimbangan- pertimbangan yang etis
karena di samping mencari keeuntungan juga bertujuan memperjuangkan nillai-nilai yang
bersifat manusiawi.
Selanjutnya akan dibahas lebih mendalam mengenai teknologi informasi, pengertian
dan kegiatan bisnis, peranan teknologi media massa dalam era komunikasi global, dan
cakupan etika bisnis.

2. Rumusan Masalah
Dari makalah yang telah penulis buat, maka dapat disimpulkan mengenai rumusan
masalah sebagai berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi?
b. Apa yang dimaksud dengan pengertian dan kegiatan bisnis?
c. Bagaimana peranan teknologi media massa dalam era komunikasi global?
d. Bagaimana etika bisnis?
e. Jenis-jenis teknologi informasi
d. Keuntungan dan kerugian
3. Tujuan Makalah
Dari rumusan masalah yang dibuat, maka penulis dapat menyimpulkan tujuan makalah
sebagai berikut.
a. Menjelaskan yang dimaksud dengan teknologi informasi.
b. Menjelaskan yang dimaksud dengan pengertian dan kegiatan bisnis.
c. Menjelaskan peranan teknologi media massa dalam era komunikasi global.
d. Menjelaskan tentang etika bisnis.

B. PEMBAHASAN

Jenis teknologi informasi

1.Internet

Tahun 1986 ARPANet mulai dikomersialkan dengan mengisolasikan jaringan militer.


National Science Foundation. (NFS) kemudian membiayai pembongkaran backbone
ARPANet menjadi backbone internet komersial dan dikelola oleh Advanced Network Service
(ANS). Andrew S. Tenenbaum (1996) :andil besar dalam perwujudan internet adalah
tergabungnya jaringan regionalseperti SPAN (jaringan fisika energi tinggi), BITNET
(jaringan mainframe IBM),EARN (jaringan akademis Eropa dan digunakan pula di Eropa
timur) danditambah dengan sejumlah link transaltlantik yang beroperasi pada 64 Kbps-
2Mbps pada tahun 1988

2.Telepon

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan
menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan
pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya
· 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang
dengan menggunakan perantara kabel.
· 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
· 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan
metode untuk mentransmisikan suara secara Telegraf
· 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat di mana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan
dari perusahaan telekomunikasi tersebuAlexander Graham Bell terus memantau produktivitas
perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan.
Perusahaan Bell juga dtelah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan
magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
3.Handphone ( Telepon Genggam )

Telepon genggam (telepon genggam) atau telepon seluler (ponsel) atau handphone (HP)
adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel/mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel wireless). Saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem
GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA(Code Division
Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesiaa(ATSI)

4.Fax.

Mesin Fax umumnya disebut sebagai teknologi telekomunikasi terbiasa untuk menyalin dan
mengirimkan dokumen seperti aslinya ketika menggunakan jaringan telepon menuju mesin
faks penerima yang kemudian bisa dicetak secara tertulis. Kata Fax berasal dari bahasa Latin
fac simile make Similar yang berarti untuk membuat salinan identik terhadap aslinya. Dalam
banyak tempat mesin faks juga disebut telecopier. Mesin fax dan mesin fotokopi pertama kali
diproduksi dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander Bain seorang fisikawan
Skotlandia. Awalnya Alexander Bain menciptakan alat komunikasi yang dikenal sebagai
telegraf. Penemuan ini menjadi tipe awal dari mesin faks. Mesin Fax Bain dibuat sejalan
dengan prinsip jam kerja listrik sebelum ia ditemukan.

KEUNTUNGAN MENGUASAI TEKNOLOGI INFORMASI


Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan
manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua
kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai
tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan
dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.

Keuntungan :

Dalam Bidang Sosial


Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan
tempat yang lain.
Dalam Bidang Pendidikan

1.Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.

2.Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin
memudahkan proses pendidikan.

3.Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang
berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu
ruangan.
4.Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena
penerapan sistem TIK.

Dalam Bidang Ekonomi

1.Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.

2.Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-
traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan

3.Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan
promosi dan pemasaran suatu produk.

Dalam Bidang Pemerintahan

1.Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-
government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga
program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.

2.e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.

3.Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah
sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI


BISNIS
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara
elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan
jaringan komunikasi internet.

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis

Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis.

Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi
air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki
pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang
diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat
meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik
sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan
untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk
meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan
bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.

Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan
pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua
industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis
berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu
dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya
yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri
jejaring privat.

Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem
komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan
pengembangan produk dan disain manufaktur.

Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK


sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya
jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama
yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain
perusahaan-perusahaan layanan finansial.

Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi
informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis
yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk
mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis
berbasis teknologi informasi.

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua
orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu
yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.

Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat
menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan
semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan
tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).

Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih
lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.

Bisnis dan Komunikasi

Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya).
Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus
kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.

Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan
sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi
terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-
unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan.

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS

Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai
tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para
anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan),maupun komunikasi
non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota
organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.

Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari
berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja
diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara
individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan
aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output
total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang,
betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan
diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan
komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh
aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan
pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.

KERUGIAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


BISNIS

Membuat keputusan (decision making)

Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa
alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam
cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin
besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang
wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia
mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-
peluang bisnis.

Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan
kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal
dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang
persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan
mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih
aktif dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan
data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang berpengalaman.

Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan
yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat
keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya
pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.

Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar
data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya.
Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-
teknik pemecahan masalah.
Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut:

Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.

Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang
yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya untuk
membuat keputusan.

Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan

Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.

Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar

Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa
lampau.

Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang sekarang.

Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.

Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan keputusan, semua keragu-raguan dan ketidakpastian
haruslah dibuang jauh-jauh. Jika anda dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah
pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh meminta
pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif
yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat mengambil keputusan yang terbaik. Banyak
factor yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi,
persepsi, dan proses belajar.

Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya ada Wirausaha yang mampu mengambil keputusan
berdasarkan pengalaman, dan ada pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara
otomatis. Jika keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu, hendaknnya tergantung
juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.

Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang pandai mengambil keputusan- keputusan yang tepat
dalam bisnisnya.
Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada kemampuan mengambil keputusan yang
meningkatkan kemampuan meningkatkan laba bisnis pada masa mendatang.
Seorang wirausaha yang ingin maju sangat tergantung pada ekspentasi masa depan dan keberlanjutan
bisnisnya.
Faktor dan pertimbangan membuat keputusan
Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha harus membuatkeputusan akhir dengan memperhatikan
faktor-faktor dan pertimbangan berikut:

 Ukuran dan kompleksitas bisnis.


 Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
 Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.
 Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas latihan
yang tersedia.
 Jumlah transaksi yang harus diproses.
 Faktor-faktor keuangan.

CONTOH APLIKASI DALAM BISNIS

E-COMMERCE: Era Baru Bisnis TI dan Tantangan


Teknologi informasi melahirkan internet. Perkembangan pemakaian internet yang
sangat pesat, salah satunya menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut
electronic commerce (e-commerce).
Secara umum, dapat dikatakan bahwa e-commerce adalah sistem perdagangan yang
menggunakan mekanisme elektronik yang ada di dunia perdagangan, di mana kegiatan
perdagangan tersebut dilakukan secara elektronik dan online. Pembeli tidak harus datang ke
toko dan memilih barang secara langsung, tetapi cukup melakuan browsing di depan
komputer untuk melihat daftar barang dagangan secara elektronik. Jika mempunyai
keputusan membeli, ia cukup mengisi beberapa form yang disediakan, kemudian
mengirimkanya secara online. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit atau transfer
bank, dan kemudian pulang ke rumah menunggu barang datang.
Perkembangan e-commerce begitu pesat sehingga sampai saat ini belum ada definisi
tunggal tentang sistem ini. Kesulitan menentuan definisi tersebut terjadi karena hampir setiap
saat muncul bentuk-bentuk baru dari e-commerce yang sering digunakan adalah definisi
dari electronic commerce expert group ( ECEG) Australia sebagai berikut:
Electronic commerce is broad concept that covers any commercial transaction that is
effected via electronic means and would include such means as facsimile, telex, EDI, internet,
and the telephone.
Dari definisi, di atas dapat diartikan bahwa e-commerce tidak hanya digunakan dalam
hal ‘’jual beli’’ saja, tetapi semua jenis transaksi komersial. Memang pada awalnya, sistem
perdagangan elektronik ini dilakukan dalam bidang retail seperti misalnya jual beli buku, CD,
peralatan elektronik melalui situs-situs toko online dalam word wide web (www). Tetapi
pada perkembangannya, e-commerce sudah lebih jauh menjangkau bidang-bidang lain seperti
perbankan dan jasa asuransi.
Kehadiran e-commerce diawali munculnya teknologi electronic data interchange (EDI)
dan electronic credit card, automated teller machine dan telephone banking yang merupakan
bentuk-bentuk e-commerce. E-commerce merupakan bidang multidispliner yang mencakup
bidang teknik, multimedia serta bidang-bidang bisnis seperti pemasaraan, pembelian,
penjualan, penagihan, pembayaran, dan lain sebagainya.

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. Menurut Information Technology Association of America (ITAA), teknologi informasi
adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau
manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan
perangkat keras komputer. TI memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak
komputer untuk mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, mentransmisikan, dan
memperoleh informasi secara aman.
b. Persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat membuat mereka berlomba untuk
merebut hati konsumen dengan produk yang lebih mudah digunakan. Tidak hanya itu,
kemajuan teknologi informasi juga member warna pad kehidupan manusia. Sebagai
contoh, perusahaan hardware berusaha untuk membuat produk yang memudahkan
manusia memenuhi kebutuhannya. Banyak alat elektronik seperti ponsel, PDA, komputer
yang semakin hari semakin fleksibel, yang semakin memudahkan manusia berinteraksi
dengan mesin (komputer). Hal ini juga memicu perkembangan perangkat lunak yang lain,
yang juga semakin memudahkan manusia berinteraksi dengan mesin.
c. Etika bisnis akan memberikan pelajaran kepada para pelaku bisnis bahwa bisnis yang
‘’berhasil’’, tidak hanya bisnis yang menuai keuntungan secara material saja melainkan
bisnis yang bergerak dalam koridor etis yang membawa serta tanggung jawab dan
memelihara hubungan bauk antarmanusia yang terlibat di dalamnya. Jika disimpulkan,
etika bisnis memiliki tujuan yang paling penting yaitu menggigah kesadaran tentang
dimensi etis dari kegiatan bisnis dan manajemen. Etika bisnis juga menghalau pencitraan
bisnis sebagai kegiatan yang’’kotor’’ penuh muslihat dan dipenuhi oleh orang-orang yang
menjalankan usahanya dengan licik.

2. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini, para pembaca bisa mengaplikasikan teknologi
informasi dan komunikasi dalam dunia ekonomi bisnis. Peluang bisnis yang sangat besar ini
rugi sekali jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena globalisasi membuat
negara-negara saling berlomba untuk menjadi yang terbaik.

DAFTAR PUSTAKA

Ishadi. 1999. Prospek Bisnis Informasi di Indonesia. Cet. I. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
Sudarmawan dkk. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer. (Yogyakarta: Andi)
Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Ed.1. Cet.2. (Jakarta: Bumi Aksara)
Teguh Wahyono. 2006. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang
Teknologi Informasi. (Yogyakarta: Andi Offset)
Yeti Sumaryati. 2010. Melaksanakan Komunikasi Bisnis. (Bandung: Armico)
MAKALAH

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS

DOSEN PEMBIMBING :

Drs. H. Umar Hamdan,MBA

DISUSUN OLEH :

NUR FADILAH (01020581721094)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

KESEKRETARIATAN

2018/2019

Anda mungkin juga menyukai