49 92 1 SM PDF
49 92 1 SM PDF
ISSN : 2460-7762
ABSTRAK
Pengakuan pendapatan dan beban harus sesuai PSAK No.23 agar dapat
dikatakan wajar. Tujuanpenelitianuntuk mengetahuipenerapan pengakuan pendapatan
dan beban terhadap kewajaran laporan keuangan. Metode yang digunakan adalah
metode kualitatif. Hasil penelitian diperoleh perlakuan pengakuan pendapatan dan
beban PG. Watoetoelis menggunakan metode basis kas, dimana pendapatan diakui saat
kas diterima dan beban diakui saat kas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan
metode pengakuan pendapatan dan beban pada PG.Watoetoelis dikatakan tidak wajar.
Kata Kunci : Pendapatan, Beban, Basis Kas, Basis Akrual
ABSTRACT
The recognition revenues and expenses accordance with SFAS 23 that can
reasonable. The aim research to determine application recognition revenues and expenses
fairness financial statements. The method used is qualitative method. The results obtained
by treatment recognition revenues and expenses PG. Watoetoelis using the cash basis
method, whereby revenue recognized when cash is received and expenses are recognized
when cash. The conclusion this study is application methods recognition revenues and
expenses PG.Watoetoelis say unnatural.
Keywords : Revenues, Expenses, Cash Basis, Accrual Basis
PENDAHULUAN
Dalam bisnis terdapat persaingan ekonomi yang mendorongperusahaan
mempertahankan kelangsungan usahanya, maka manajemen bertanggung jawab
terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangankarena menyangkut informasi
yang akan digunakan oleh pihak yang terkait untukpengambilan keputusan. Agar
laporankeuangan dinyatakan wajar maka laporan keuangan yang disajikan dan disusun
harus sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Dalam menyusun laporan
keuangan yang wajar ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya yaitu
laporan labarugi. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba. Oleh
karena itu, pendapatan diukur secara wajar sesuai prinsip pengakuan pendapatan. Selain
pendapatan, beban juga merupakan faktor yang mempengaruhi kewajaran laporan
126
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
keuangan. Dimana beban juga diakui dalam laporan laba rugi berkaitan dengan manfaat
ekonomi. Dengan penurunan asset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat
diukur dengan handal.
Selain pendapatan, beban juga merupakan faktor yang mempengaruhi kewajaran
laporan keuangan. Dimana beban juga diakui dalam laporan laba rugi berkaitan dengan
manfaat ekonomi. Dengan penurunan asset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan
dapat diukur dengan handal. Maka beban perusahaan harus dicatat secara tepat karena
menentukan laba perusahaan, beban mencakup baik kerugian maupun beban timbul
karena aktivitas perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Ketepatan pencatatan beban
tergantung pada ketepatan pengklasifikasian beban yang diterapkan perusahaan. Pihak–
pihak yang terlibat membutuhkan berbagai informasi untuk kepentingannya baik berupa
informasi keuangan maupun non keuangan. Informasi laporan keuangan dapat dipenuhi
oleh jasa akuntansi yang melalui tahap atau suatu proses profesi akuntansi yang akan
menghasilkan suatu laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan tidak terlepas dari
pemilihan metode, teknik serta kebijakan akuntansi. Pemilihan metode maupun teknik
dalam akuntansi dapat berpengaruh terhadap pengakuan pendapatan dan beban, hal ini
tergantung kebijakan perusahaan. Dalam pelaporan keuangan yang menjadi pusat
perhatian laporan laba rugi adalah angka–angka pendapatan, beban dan laba. Hal ini
sangat mempengaruhi ketepatan dalam pengakuan pendapatan. Dengan demikian
laporan keuangan harus disajikan secara layak posisi keuangan perusahaan.
Penelitian ini dilakukan pada PG. Watoetoelis. PG. Watoetoelis adalah perusahaan
manufaktur yang memproduksi gula dan tetes. Memilih penelitian pada PG. Watoetoelis
di Sidoarjo karenaPG. Watoetoelis merupakan perusahaan yang belum go public sehingga
memungkinkan untuk dianalisis kewajaran laporan keuangannya pada praktik akuntansi
PG. Watoetoelis dalam penerapan pengakuan pendapatan dan beban pada laporan laba
rugi. Pada prinsipnya pendapatan harus mempertimbangkan adanya penerapan yang
sesuai PSAK No.23 agar dapat konsisten serta pendapatan dalam suatu periode tertentu
tidak dinyatakan terlalu besar atau kecil agar penilaian secara wajar dalam menyajikan
laporan keuangan. Maka penelitian ini mengarah kepadabagaimana penerapan metode
pengakuan pendapatan dan beban yang dilakukan oleh PG.Watoetoelis untuk
mengetahui metode yang diterapkan oleh PG. Watoetoelis sudah sesuai dengan PSAK
atau tidak dengan langkah yang akan di ambil oleh peneliti
127
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
128
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitiandalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif, dimana pendekatan deskriptif kualitatif adalah “pendekatan yang menggunakan
data – data yang berupa kalimat tertulis, peristiwa – peristiwa, dan pengetahuan atau
obyek studi. Pendekatan ini kemudian akan digunakan untuk melakukan penerapan
pengakuan pendapatan dan beban.
Jenis dan sumber data, dalam penyusunan skripsi ini sumber data yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang bersumber dari
data primer dan sekunder.
Unit analisis dari penelitian ini adalah penerapan pengakuan pendapatan dan beban
sebagai upaya untuk menilai kewajaran laporan keuangan Metode pengakuan pendapatan
dan beban merupakan suatu metode yang dipergunakan dalam mengakui pendapatan dan
beban yang selama ini terjadi didalam kegiatan operasional perusahaan.
Teknik pengumpulan data, dalam hal ini peneliti mempergunakan beberapa teknik
untuk memperoleh data yang terdiri dari survey pendahuluan, studi literature, wawancara,
metode dokumentasi, dan observasi.
129
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
Teknik analisis data, dari data yang diperoleh dalam penelitian melalui teknik
yang telah dikemukan diatas, maka pengelolahannya peneliti akan menggunakan
analisis sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan mengamati data mengenai pendapatan dan beban perusahaan.
2. Membandingkan data yang diperoleh dengan teori yang telah diungkapkan.
3. Menganalisis data yang diperoleh.
4. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan metode accrual basis.
5. Menarik kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
130
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
131
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
Tabel 2
PG. WATOETOELIS
LAPORAN LABA RUGI SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN METODE
TAHUN 2013
132
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
Dalam metode accrual basis, akuntansi mengakui transaksi pada saat transaksi
terjadi. Apabila terjadi transaksi penjualan barang atau pengeluaran biaya, maka transaksi-
transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan sebagai pendapatan atau biaya,
tanpa memandang apakah kas sudah sudah diterima atau dikeluarkan. Disisi lain, terdapat
bagian biaya yang seharusnya menjadi beban periode selanjutnya (2013) tetapi
dibebankan ke periode sebelumnya (2012) dan biaya yang seharusnya menjadi beban
periode sebelumnya dibebankan pada saat kas dikeluarkan. Hal tersebut dapat dilihat
dari laporan keuangan PG. Watoetoelis di atas, bahwa perlakuan akuntansi dengan basis
berbeda, akan berdampak pada perubahan jumlah pendapatan dan beban.
Jika laporan laba rugi dibuat pada 31 Desember 2012, maka dengan penerapan
metode cash basis, tampak laba bersih sebelum pajak Rp.11.160.281.001 . Sedangkan,
jika menerapkan metode accrual basis, maka laba bersih sebelum pajak pada tahun
2012 adalah Rp.10.601.220.312 .Untuk laba bersih sebelum pajak tahun 2013 dengan
133
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
134
Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity
ISSN : 2460-7762
DAFTAR PUSTAKA
Belkaohi, Ahmed R 2000, Teori Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.
Belkaohi, Ahmed R 2006, Teori Akuntansi. Edisi Kelima, Jilid 1, Salemba Empat,
Jakarta.
Hongren, C.T, W.T. Horisson Jr, L.S. bamber 2006. Accounting. Jilid Satu, Salemba
Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Rudianto 2012, Pengantar Akuntansi : Konsep Dan Teknik Penyusunan Laporan
Keuangan, Erlangga, Jakarta.
Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyano 2007, Intermediate Accounting, Edisi keenam
KPN, Yogyakarta.
135