Anda di halaman 1dari 12

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN

HARAPAN MASYARAKAT
TERHADAP KEGIATAN UKM
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 1/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
UPTD Puskesmas NIP.
Gunung Toar 196611061988032005
1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kegiatan UKM adalah proses menilai dan menentukan
kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan di Puskesmas guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk mengetahui kebutuhan
dan harapan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan
masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
4. Referensi 1. Permenkes No. 75 Th 2014 tentang puskesmas
2. Permenkes No. 36 Th 2009 tentang puskesmas
5. Langkah- langkah/ A. Survey identifikasi kebutuhan dan harapan masyarajkat
Prosedur
1. Petugas menyiapkan instrumen untuk identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat berupa lembar survey, kotak
saran dan SMS.
2. Petugas membagikan instrumen melalui pembina wilayah
3. Menerima instrumen dari kader yang sudah diisi oleh
responden
4. Petugas merekapitulasi hasil survey
5. Petugas melakukan analisa tentang hasil survey.
B. Masukan dari tokoh masyarakat
1. Merekap masukan dari tokoh masyarakat
2. Mengidentifikasi dan menganalisis masukan dari tokoh
masyarakat.
C. Dari Pemegang Program
1. Merekap dari matriks identifikasi masalah pemegang
program
2. Menganalisis dari hasil matriks pemegang program
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN
HARAPAN MASYARAKAT
TERHADAP KEGIATAN UKM
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 2/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
Puskesmas Gunung NIP.
Toar 196611061988032005
D. Dari kotak saran
1. Menerima kertas saran dari Admen yang berhubungan
dengan program
2. Mengidentifikasi dan menganalisis saran
3. Petugas membuat rencana tindak lanjut dengan
menyusun rencana kegiatan
4. Menetapkan program dengan persetujuan kepala
puskesmas

6. Unit Terkait Tim UKM

7. Dokumen Terkait Laporan rekapan harapan pelanggan Program UKM

8. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
PEMBERIAN PENYULUHAN
SECARA INDIVIDU/KELUARGA
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP
Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 1/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
UPTD Puskesmas NIP.
Gunung Toar 196611061988032005
Pengertian Tatacara penyuluhan secara individu/keluarga tentang hal-hal
yang berhubungan dengan penyakitnya agar pasien dapat
mengerti tentang hal-hal yang berhubungan dengan
penyakitnya
Tujuan Menambah ilmu pengetahuan klien atau keluarga
Kebijakan 1.Ada perawat /petugas kesehatan yang terampil
2.Kominikasi efektif menggunakan bahasa sederhana
menggunakan bahasa sederhana (mudah di terima orang lain)
Referensi
Langkah- langkah/ Alat:
Prosedur
Media leaflet/poster
Alat bantu mikropon bila di butuhkan
Prosedur:
1.Perkenalan diri
2.Mengemukakan maksud dan tujuan
3.Menjelaskan point-point penyuluhan
4.Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya mengguna
kan bahasa yang mudah di mengerti
5.Membagikan media yang di buat
6.Menggunakan cara diskusi atau demonstrasi
7.Menggunakan alat bantu (mikropon)bila di perlukan
8.Memberikan umpan balik
9.Mengadakan evaluasi
10.Menyusun perencanaan lanjutan

9. Unit Terkait Emergency,poli umum,KIA,PMK,GIZI,KESLING,HIV/AIDS

10. Dokumen Terkait


PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP

Tgl.Terbit : 01 Februari 2017


KABUPATEN Halaman : ½
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
UPTD Puskesmas NIP.
Gunung Toar 196611061988032005
Pengertian Pemeriksaan adalah pemeriksaan tempat-perkembang biakan
nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada dalam
rumah seperti bak mandi/WC, Vas bunga,tatakan
kulkas,dll,dan diluar rumah seperti talang air,alas pot
kembang,lubang pohon,pagar bambu. Rumah bebas jentik
adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Tujuan Untuk melindungi masyarakat dari potensi pengaruh buruk
akibat kondisi rumah yang menjadi sarang berkembang biak
nya jentik nyamuk.Di samping itu di harapkan dengan adanya
pemeriksaan jentik maka populasi nyamuk terkendali sehingga
penularan penyakit dengan perantara nyamuk dapat di cegah
atau di kurangi.
Kebijakan SK Kepala puskesmas No.01/2017 tentang upaya kesehatan
Masyarakat.
Referensi Permenkes No. 13 Tahun 2015 Tentang penyelenggaraan
Kesehatan Masyarakat
Alat dan Bahan 1.Alat;
-Senter

Langkah- langkah/ -Menentukan jadwal pemeriksaa jentik nyamuk


Prosedur
-Menyiapkan alat (senter)
-Melapor ke kepala puskesmas tentang kegiatan pemeriksaan
jentik
-Menuju ke lokasi kegiatan
-Advokasi ke masyarakat (sasaran)
-Melakukan pemeriksaan jentik di lokasi kegiatan
-Mencatat hasil kegiatan
11. Unit Terkait -

12. Dokumen Terkait


-

1. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 1/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
UPTD Puskesmas NIP.
Gunung Toar 196611061988032005
Pengertian Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Agypti.
Tujuan 1.Sebagai acuan dalam pelacakan kasus DBD
2.Menurukan angka kejadian dan kematian karena penyakit
DBD
Kebijakan 1.Permenkes No 1501 tahun 2010

Petugas Pengelola surveilans atau petugas lain yg sudah di beri


wewenang
Alat dan Bahan Stetoskop,tensimeter,thermometer,senter,larvasida

Langkah- langkah/ 1.Petugas menerima laporan dari pelapor tentang ada nya
Prosedur
kasus DBD
2.Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk
surat tugas
3.Petugas mendatangi lokasi penderita
4.Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
penderita bila perlu di lakukan Rimple Leed
5.Petugas memeriksa jentik dan kasus panas lain di rumah
penderita dan pada 25 rumah di sekitar rumah penderita
dengan radius 100 meter serta melakukan larvasidasi(bila
perlu)
5.Petugas mengisi formulir penyelidikan epidemiologi DBD
formulir W1 dan W2
6. Petugas melapor ke Dinas Kesehatan dengan menyertakan
formulir PE DBD,formulir W1dan W2 serta hasil pemeriksaan
laboratorium darah penderita (bila ada)
7.Pasien kasus panas lain di rujuk ke puskesmas dan atau
rumah sakit untuk penanggulangan lebih lanjut
8.Petugas melakukan koordinasi lintas sektoral untuk rencana
tindak lanjut penanggulangn kasus DBD
10.Rencana tindak lanjut dapat berupa penyuluhan ,PSN,dan
atau pengasapan/pogging
11.Data pasien di catat dalam register DBD
12.Dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam setelah laporan di
terima

2. Unit Terkait -

3. Dokumen Terkait
1.Surat tugas
2 pormulir PE DBD
3.Pormulir W1 dan W2
4.Buku register DBD

1. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
PROGRAM PENANGGULANGAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 1/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
UPTD Puskesmas NIP.
Gunung Toar 196611061988032005
6. Pengertian Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di
tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegefty yang
sebelumnya telah terinfeksi oleh virus Dengue dari penderita
DBD lainnya terutama menyerang anak-anak ,di tandai dengan
panas tinggi ,perdarahan dan dapat menimbulkan kematian.
7. Tujuan 1.Menurunkan angka insidens kasus DBD sebesar 1/100.000
Penduduk di endemis
a.Tercapainya angka bebas jentik (ABJ)>95%
b..Tercapainya angka kematian DBD <1%
c.Derah KLB DBD <5%
8. Kebijakan
9. Referensi
10. Alat dan bahan 1.Alat tulis
11. Langkah- langkah/ 1.Penemuan kasus penderita DBD baik aktif maupun pasif di
Prosedur
unit pelayanan kesehatan dengan gejala tidak ada tanda
kedaruratan di lakukan uji tourniquet.
2.Jika hasil positif,penderita di rujuk ke rumah sakit.
3.Selanjutnya di lakukan penyelidikan Epidemiologi di wilayah
penderita dan apabila memenuhi criteria fogging maka di
lakukan pengasapan dengan 2 siklus dengan interval 1 Minggu
4.Jika hasil negative maka akan di berikan pengobatan sesuai
simtomatis
5.Jika di temukan penderita dengan tanda kedaruratan atau
penderita dari rumah sakit, PE di laksanakan berdasarkan
laporan dari RS (S0 dan hasil laboratorium)
6.Apabila memenuhi kriteria fogging, maka di lakukan
pengasapan dengan 2 siklus dengan interval 1 minggu.

PROGRAM PENANGGULANGAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 2/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
Puskesmas Gunung NIP.
Toar 196611061988032005

4. Unit Terkait Dinas Kesehatan, kepala puskesmas, lintas program, lintas


sector, Pembina wilayah setempat

5. Dokumen Terkait Data hasil kegiatan, Buku Register

6. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan

AUDIT PENILAIAN KINERJA


PENGELOLA KEUANGAN
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP
Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 1/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
UPTD Puskesmas NIP.
Gunung Toar 196611061988032005
12. Pengertian 1.Audit penilaian kinerja staf administrasi adalah audit yang di
Laksanakan untuk mengontrol pengadministrasian ke
Uangan di puskesmas
2.Pengadministrasian adalah kegiatan menerima ,dan menge
Lola serta mendistribusian keuangan yang berasal dari
Berbagai sumber yang sah

13. Tujuan 1.Memastikan pelaksanaan, ruang lingkup, tanggung jawab


dan fungsi serta pengadministrasian keuangan terkendali
14. Kebijakan SK Kepala puskesmas Gunung Toar Nomor …..Tentang
kebijakan pengelolaan puskesmas Gunung Toar
15. Referensi Peraturan Mentri Kesehatan no 75 Tahun 2014
16. Alat dan bahan
17. Langkah- langkah/ 1.Kepala puskesmas menyampaikan maksud dan tujuan audit
Prosedur
Keuangan
2.Pengelola keuangan menyetujui pelaksanaan audit kinerja
Staf administrasi
3.Kepala puskesmas melaksanakan audit dengan melakukan
Pengecekan terhadap catatan dan prosedur-prosedur serta
Kegiatan pelaksanaan pengadministrasian keuangan
4.Kepala puskesmas meminta pembuktian dari pelaksanaan
Kegiatan pengadministrasian keuangan
5.Kepala puskesmas melakukan pembanding dan melakukan
Analisa dari hasil pelaksanaan kegiatan pengadministrasian
Keuangan
6.Kepala puskesmas meminta penjelasan dari hasil kegiatan
Administrasi keuangan.
7.Pengelola keuangan menjelaskan pertanyaan yang di minta
Oleh kepala puskesmas
8.Kepala puskesmas mencatat hasil temuan audit kinerja
Administrasi keuangan,berupa informasi signifikan dan
Factual yang di dukung bukti-bukti objektif yang mendukung
Potensi perbaikan /nilai tambah bagi puskesmas
9.Kepala puskesmas menulis temuan audit di tuliskan dalam
Formulir temuan audit yang di standarkan
10.Kepala puskesmas menyusun rencana tindak lanjut
Terhadap temuan hasil audit kinerja administrasi keuangan
11.Kepala puskesmas mencatat rencana tindak lanjut atas
Temuan hasil kinerja

AUDIT PENILAIAN KINERJA


PENGELOLA KE UANGAN
Nomor : SOP/UKM/GT/01
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP
Tgl.Terbit : 01 Februari 2017
KABUPATEN Halaman : 2/2
KUANTAN SINGINGI
Ditetapkan Kepala Hj.Wenni Syafrita,S.Kep
Puskesmas Gunung NIP.
Toar 196611061988032005

7. Unit Terkait 1.Kepala puskesmas


2.Tim audit keuangan

8. Dokumen Terkait Notulen

9. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan

Anda mungkin juga menyukai