Anda di halaman 1dari 2

(http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/pontrenanalisis.

pdf )

anak sudah diberi tanggung jawab untuk tinggal dipondok pesantren yang tidak setiap

hari bisa bertemu dengan orangtua. Dalam pengambilan keputusan tersebut tidak hanya anak saja

atau orantua saja yang berperan, tetapi keduanya. Dalam pengambilan keputusan untuk

memondokkan anak pada pondok tahfiz Al-Qur’an tentunya orangtua mempunyai harapan-

harapan tertentu. Harapn-harapan tersebut tentunya juga dilandasi dengan pemahan-pemahan

agama.

Berdasarkan teori perkembangan anak, pada usia 7-10 tahun seharusnya anak masih dalam

fase……….( dan teori kelekatan dia dengan kedua orangtuanya Buku Perkembangan Anak,

Hurlock, Santrok dll).

(Teori Harapan )

(Al-Qur’an dan Hadits yang berkaitan dengan hukum dan manfaat menghafalkan AL-Qur’an

baik dunia dan akhirat)

Pernyataan orangtua tersebut juga mengungkapkan adanya kerisauan jika suatu saat

anaknya dapat terjerumus dalam pergaulan yang tidak mereka harapkan. Salah satu cara yang

mungkin dapat dilakukan oleh orang tua guna menghindari hal tersebut adalah dengan

memberikan pengawasan di lingkungannya atau dengan memasukkannya pada pondok pesantren

yang memiliki banyak kegiatan positif seperti menghafal Al-Qur’an.


Menurut Hasyim (2002) mendidik anak sejak usia masih dini sangatlah penting, karena

perkembangan jiwa anak telah dimulai sejak dia kecil, sesuai dengan fitrahnya. Dengan

demikian maka fitrah manusia itu kita salurkan, kita bimbing, dan kita juruskan kepada jalan

yang seharusnya sesuai dengan arahnya. Pemberian pendidikan dapat diberikan sejak dalam

lingkungan keluarga hingga pendidikan formal. Pendidikan menjadi sangat penting karena dari

sebuah pendidikan pengetahuan anak terus bertambah dan segala potensinya dapat tersalurkan.

Berdasar pada amanat Undang-undang Dasar 1945, pengertian pendidikan di sekolah dasar

merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta

dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti yang santun serta

mampu menyelesaikan permasalahan di lingkungannya. (http://disdik.bekasikab.go.id)

http://www.daaruttauhiid.org/berita/read/352/buya-yahya:-pesantren-bukan-tempat-
pembuangan.html

http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/17/06/16/orn905396-isu-
radikalismeterorisme-dan-pendidikan-ponpes

Anda mungkin juga menyukai