Anda di halaman 1dari 2

PERILAKU SEKSUAL

Remaja menggunakan fantasi untuk melepaskan ketegangan seksual. Namun,


mereka mungkin akan merasa bersalah dan malu tentang fantasi atau perasaan seksual
tersebut. konsekuensinya. Salah satu cara yang dilakukan oleh remaja dalam meleaskan
ketegangan seksual adalah dengan melakukan masturbasi. Nilai dari masturbasi mungkin
akan berkurang jika disertai perasaan malu dan bersalah. Remaja laki-laki sering merasa
takut jika terjadi peristiwa ejakulasi, semetara remaja perempuan khawair terjadinya
perubahan pada alat kelamin mereka sebagai akibat melakukan masturbasi. Saling
masturbasi bisa membantu mengatasi kecemasan pada remaja tentang seksualitasnya dan
meyakinkan dirinya bahwa mereka secara seksual adekuat.

Saat ini banyak remaja telah melakukan hubungan seks dan oral seks
dibandungkan pada masa sebelumnya. Beberapa orang meyakini bahwa hal ini terjadi
akibat pengaruh musik dan media, orangtua yang kurang perhatian serta masa pubertas
yang lebih awal. Masyarakat bersikap ganda terhadap prilaku seks remaja, mulai dari
menganjurkan mereka untuk menunggu saat yang tepat melakukan hubungan seks, sampai
dengan menganjurkan penggunaan kondom agar aman dari penyakit dan menghindari
kehamilan. Namun apapun penyebabnya kepedulian tentang konsekuensi akibat aktivitas
seksual dini terhadap fisik dan emosional pada remaja mulai meningkat.

Percobaan terhadap prilaku homoseksual merupak hal yang umum terjadi pada masa
anak-anak akhir atau remaja awal. Percobaan yang mereka lakukan bisa berupa saling
masturbasi dan menyentuh alat genitalia, namun hal ini tidak menyebabkan atau memicu
terjadinya homoseksual pada saat mereka dewasa. Secara spesifik, perawat harus
memperhatikan hal-hal berikut ini :

 Tidak seluruh remaja homoseksual aktif secara seksual.


 Kebanyakan reaja homosekseual aktif secara heteroseksual.
 Banyak remaja heteroseksual adalah aktif secara homoseksual.
 Hubungan antara identitas seksual dan perilaku seksual bervariasi pada masa
remaja.
 Isu tentang seksual menimbulkan stres dan ansietas pada seluruh remaja dengan
berbagai orientasi seksual.
Penerimaan masyarakat terhadap homoseksual bervariasi pada setiap budaya. Sikap
destruktif terhadap homoseksual mengakibatkan remaja homoseksual menekan hasratnya
dengan cara menarik diri dan menjadi aseksual. Proses perkembangan pembentukan
identitas menjadi membahayakan dan penyesuaian kesehatan emosional menjadi
terhambat.

Anda mungkin juga menyukai