Panduan Linen
Panduan Linen
Tentang
Menimbang :
1. Bahwa alat pelindung diri adalah kelengkpan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
dengan bahaya dan risiko kerjauntuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
disekelilingnya.
2. Bahwa risiko terhadap gangguan kesehatan di rumah sakit, perlu dilakukan upaya-upaya
pencegahan terhadap penularan penyakit atau traumatic akibat lingkungan kerja dan
factor manusia, salah upaya dengan penggunaan APD yang sesuai dan benar.
3. Bahwa dipandang perlu untuk membuat panduan dalam penggunaan APD di RSUD
Taman Sari
Mengingat :
Menetapkan:
1. Memberlakukan panduan alat pelindung diri (APD) di RSUD Taman Sari sesuai dengan
lampiran keputusan direktur ini.
2. Setiap 3 (tiga) tahun sekali panduan alat pelindung diri di RSUD Taman Sari akan
ditinjau kembali untuk analisa dan di evaluasi
3. Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kesalahan atau kekeliruan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
Dr.Budhi Prayudi
Direktur
DAFTAR ISI
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSUD Taman Sari
No. ……………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Pelindung barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD) telah digunakan
selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas
kesehatan. Namun dengan munculnya AIDS dan Hepatitis C serta meningkatnya kembali
Tuberkulosis di banyak Negara, maka pemakaian APD juga sangat penting utuk melindungi
petugas.
Agar menjadi efektif, APD harus digunakan secara tepat dan benar sesuai dengan Surat
Keputusan Direksi No. Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSUD Taman Sari
Tujuan:
Khusus :
PENGERTIAN
Alat pelindung diri mencakup sarung tangan, masker, alat pelindung mata (pelindung wajah dan
kaca mata), topi, gaun, apron dan pelindung lainnya.
Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerjauntuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang disekelilingnya.
Alat pelindung diri mencakup sarung tangan, masker, alat pelindung mata (pelindung wajah dan
kaca mata), topi, gaun, apron, pelindung kaki (alas kaki).
Pelindung barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD) telah digunakan
selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas
kesehatan. Namun dengan munculnya AIDS dan Hepatitis C serta meningkatnya kembali
Tuberkulosis di banyak Negara, maka pemakaian APD juga sangat penting utuk melindungi
petugas. Agar menjadi efektif, APD harus digunakan secara benar.
Sarung tangan adalah kelengkapan untuk melindungi tangan dari bahan yang dapat menularkan
penyakit dan melindungi pasien dari mikroorganisme yang berada di tangan petugas.
Masker adalah kelengkapan untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas berbicara,
batuk atau bersin serta untuk mencegah terhadap kemungkinan percikan darah atau cairan tubuh
lainnya melalui hidung atau mulut petugas. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung,
mulut dan bawah dagu.
Masker dengan efisiensi tinggi (N-95) merupakan jenis masker khusus yang direkomendasikan
bila penyaringan udara dianggap penting misalnya pada perawatan pasien yang dicurigai
menderita flu burung atau SARS.
Alat pelindung mata adalah kelengkapan untuk melindungi membrane mukosa mata terhadap
kemungkinan percikan darah atau cairan tubuh lainnya.
Topi adalah kelengkapan untuk menuup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan
rambut tidak rontok jatuh ke pasien ataupun luka selam pembedahan.
Gaun pelindung adalah kelengkapan untuk melindungi baju dan kulit petugas dari kemungkinan
terkena percikan ketika kontak dengan darah atau cairan tubuh serta mencegah kontaminasi
pakaian selam melakukan tindakan.
Apron adalah kelengkapan untuk penghalang tahan air melindungi bagian depan tubuh petugas.
Alas kaki adalah kelengkapan untuk melindungi kaki dari cidera akibat benda tajam atau benda
berat yang mungkin jatuh secara tidak sengaja keatas kaki.
BAB III
RUANG LINGKUP
B. Jenis-jenis APD
1. Sarung tangan
Sarung tangan merupakan penghalang (barrier) fisik paling penting untuk pencegahan
infeksi. Sarung tangan antara setiap kontak dengan satu pasien ke pasien lainnya
untuk menghindari kontaminasi silang.
2. Masker
Harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut, bagian bawah dagu.
3. Alat pelindung mata
Pelindung mata mencakup (googles) plastic bening, kacamata pengaman, pelindung
mata atau visor. Petugas kesehatan harus menggunakan masker dan pelindung mata
atau pelindung wajah jika melakukan tugas yang memungkinkan adanya percikan
secara tidak sengaja kearah wajah.
4. Topi
Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut. Meskipun topi dapat
memberikan sejumlah perlindungan pada pasien tetapi tujuan utamanya adalah untuk
melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang terpercik atau
menyemprot.
5. Gaun pelindung
Pemakaian gaun pelindung terutama adalah untuk melindungi baju dan kulit petugas
kesehatan dari sekresi respirasi. Ketika merawat pasien yang diketahui atau dicurigai
menderita penyakit menular tersebut petugas kesehatan harus mengenakan gaun
pelindung setiap memasuki ruangan untuk merawat pasien karena ada kemungkinan
terpercik atau tersemprot darah, cairan tubuh, sekresi atau eksresi. Lepaskan gaun
sebelum meninggalkan area pasien. Setelah gaun dilepas pastikan bahwa pakaian dan
kulit tidak kontak dengan bagian yang potensial tercemar lalu cuci tangan segera
untuk mencegah berpindahnya organisme.
Kontaminasi pada pakaian yang dipakai saat bekerja dapat diturunkan 20-100x
dengan menggunakan gaun.
6. Apron
Dapat terbuat dari karet atau plastic, merupakan penghalang tahan air untuk
sepanjang bagian tubuh petugas kesehatan. Petugas kesehatan harus mengenakan
apron dibawah gaun penutup ketika melakukan perawatan langsung terhadap pasien,
membersihkan pasien atau melakukan prosedur dimana ada resiko tumpahan darah,
cairan tubuh atau sekresi. Hal ini penting jika gaun pelindung tidak tahan air maka
apro akan mencegah cairan tubuh pasien mengenai baju dan kulit petugas kesehatan.
7. Pelindung kaki
Sepatu boot atau sandal karet tertutup dan kedap air memberikan lebih banyak
perlindungan tetapi harus dijaga tetap bersih dan bebas kontaminasi darah atau
tumpahan cairan tubuh.
BAB IV
TATA LAKSANA
A. Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan pada pemakaian APD adalah sebagai
berikut:
1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki ruangan
2. Gunakan dengan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi
3. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang telah disediakan,
lepas masker diluar ruangan
4. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah membersihkan tangan
sesuai program
Laporan akan diberikan kepada unit sebagai masukan kemudian diinformasikan kembali kepada
perawat atau petugas kesehatan di unit yang terkait.
Panitia PPI berkoordinasi dengan urusan Diklat unit SDM RS agar dimasukkan dalam materi
pendidikan dan pelatihan karyawan mengenai penggunaan APD yang benar sebagai materi
penyegaran.
No Jenis
UNIT KERJA
. APD I PO PO LAB RAD FRJ OK ICU FRI KEBIDANAN PERINATAL PERAWATAN MR SLP
G LI LI
D GI
GI
1 Tutup √ √ √ √ √ √ √ √
kepala
2 Masker √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Apron √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Gaun √ √ √ √ √ √ √ √
5 Sarung √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tangn
bersih
No Jenis UNIT KERJA
. APD I PO PO LAB RAD FRJ OK ICU FRI KEBIDANAN PERINATAL PERAWATAN MR SLP
G LI LI
D GI
GI
6 Sarung √ √ √ √ √ √ √ √
Tangan
Steril
7 Sarung √
Tangan
Panjang
Steril
8 Sarung √
Tangan
Kebida
nan
9 Sarung √ √ √ √
Tangan
Rt
10 Sandal √ √ √ √ √
N Jenis UNIT KERJA
O. Apd I PO PO LAB RAD FRJ OK ICU FRI KEBIDANAN PERINATAL PERAWATAN MR SLP
G LI LI
D GI
GI
11 Sepatu √
Boot
PENGGUNAAN APD DI PERAWATAN
JENIS TINDAKAN SARUNG TANGAN MASKER GAUN
Memandikan pasien tidak, kecuali kulit Tidak Tidak
yang tidak utuh
Vulva/penis hygiene Ya Tidak Tidak
Menolong BAB Ya Ya Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak
Oral hygiene Ya Tidak Tidak
Pengisapan lender Ya Ya Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya/steril Ya Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak
Perawatan luka Ya/steril Ya Tidak
infeksius
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak
Melakukan penyuntikan Tidak Tidak Tidak
Pemasangan CVC line Ya/steril Ya Ya
Intubasi Ya Ya Tidak
Memasang infuse Ya Tidak Tidak
Memasang folly kateter Ya/steril Tidak Tidak
Melap meja, monitor, Ya Tidak Tidak
syring pump di pasien
Membersihkan Ya/sarung rumah Ya Ya
peralatan habis pakai tangga
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak
PERLENGKAPAN APD UNTUK TUGAS RUMAH TANGGA
NO. JENIS APD DIPAKAI UNTUK
1 Sarung tangan RT dan sepatu untuk melindungi Sewaktu membuat
kaki dari kemungkinan kena darah/cairan tubuh larutan pembersih
lainnya desinfektan
Membersihkan daerah
perawatan
2 Gaun plastic/karet (apron), masker kalau perlu Membersihkan daerah
(kaca mata) pelindung. terkontaminasi berat
Menangani linen kotor
Menangani sampah
Jika takkut kena
kontaminasi/cipratan
PERLENGKAPAN RUANG PERAWATAN
SAAT KONTAK PENULARAN DROPLET/AIRBONE
Gunakan APD yang sesuai (sarung Gunakan APD yang sesuai (masker,
tangan bersi, kalau perlu apron) apron kalau perlu).
Bersihkan seluruh permukaan dikamar Lakukan desinfektan ruangan sesuai
pasien dengan deterjen yang sudah prosedur
ditetapkan rumah sakit: Tempat tidur Bersihkan linen pasien bekas pakai
pasien, meja, kursi dengan larutan tanpa kontaminasi lingkungan
khlorin 0,5% cara dari arah atas Masukkan ke katong linen kotor
kebawah. langsung
Tidak menaruh linen di lantai
Tidak perlu desinfektan ruangan Bersihkan seluruh permukaan dinkamar
pasien dengan deterjen yang sudah
ditetapkan rumah sakkit dengan arah
dari atas kebawah
Bersihkan linen pasien bekas Lakukan desinfektan ruangan sesuai
kontaminasi lingkungan sekkitar prosedur
dengan minimal mengibas-ngibaskan
linen.
Masukkan ke kantong linen kotor
langsung.
Tidak menaruh linen di lantai
dr.Budhi Prayudi
Direktur
Direktur