Anda di halaman 1dari 3

PENULISAN AKADEMIK

dengan mengkaji secara teratur dan teliti soal persoalan. Penulisan akademik berbeda
dengan penulisan novel yang berasal dari khayalan atau rekaan.

Kaedah saintifik itu : berdasarkan kepercayaan bahwa dimana suatu fenomena itu ada
memiliki keterangan keterangan, yaitu tiap tiap kesan mempunyai sebab. Kaedah ini
berasaskan bahwa kesimpulan boleh diterima bila ada bukti.

Kaedah ilmah : mengumpulkan secara menyelurh bukti bukti yang ada disertai kebenaran
dan mengabaikan yang tidak mengikuti hati pribadi penyidik. Untuk menjadikan
pengetahuan biasa menjadi pengetahuan sains, kita harus melalui jalan yang panjang.

MAKALAH
PENDAHULUAN

Latar belakang
Ruang lingkup
Maksud dan tujuan

PEMBAHASAN MAKALAH

Membahas singkat teori permasalahan atau isi dari makalah itu sendiri.

PENUTUP

Bab terakhir tentang penegasan inti makalah terdapat kesimpulan dan saran didalamnya.

Selain 3 pokok diatas, ada juga penunjang lain seperti

Lembar judul
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar, tabel jika ada
Daftar pustaka
Lampiran lampiran
PARAGRAF

CIRI PARAGRAF
Baris pertama masuk kedalam

FUNGSI PARAGRAF
Mengekspresikan gagasan
Menandai gagasan baru

JENIS
Par. Narasi : suatu paragraf yang menceritakan berdasarkan urutan waktu
Par. Eksposisi : suatu par. Untuk memaparkan, menyampaikan, mengajarkan, menjelaskan,
dan juga menerangkan suatu topik.
Par. Argumentasi : adalah Par. Yang mengungkapkan ide yang disertai bukti dan fakta yang
benar terjadi
Par. Persuasi : bertujuan untuk membuujuk pembaca supaya ingin mengerjakan sesuatu
yang di inginkan penulisnya.

BERDASARKAN LETAK DARI PIKIRAN UTAMANYA


Par. Deduktif : kalimat utamanya berada di awal
Par. Induktif : kalimat utamanya ada di akhir
Par. Campuran : kaliat utama ada di awal dan akhir

PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR


1. KOMPLEKS :
Gagasan utama : topik utama atau masalah yang sedang di bahas dalam paragraf
Kalimat utama : kalimat yang mengandung gagasan utama
Kalimat penjelas : kalimat yang mendukung gagasan utama
2. KESATUAN
Maksud dari kesatuan di dalam paragraf adalah bagian – bagian paragraf seperti
kalimat utama, dan kalimat – kalimat penjelas memiliki satu kesatuan.
3. KEPADUAN
Coherence berarti padu, Agar paragraf menjadi padu, gunakanlah konjungsi –
konjungsi yang tepat.
PAR. TIDAK BAIK
Nasi mengandung karbohdrat yang banyak. Nasi sangat cocok untuk orang indonesia yang
membutuhkan banyak energi untuk melakukan aktivitas nya sehari hari.

Seharusnya : banyak, oleh karna itu nasi sangat cocok untuk orang indonesia.
(pake konjungsi)= menghubungkan antar kalimat

CONTOH PARAGRAF YANG BAIK

Pembakaran hutan yang dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab
menimbulkan beberapa kerugian di dalam masyarakat. Hasil dari pembakaran hutan yang
berupa kabut asap memenuhi udara – udara sehingga terhirup oleh masyarakat. Akibatnya,
banyak masyarakat yang terkena gangguan pernafasaan akibat menghirup racun – racun
kabut asap. Selain itu, partikel – partikel asap yang sangat kecil itu akan terbawa oleh angin
dan masuk ke dalam sungai, sumur, dan danau sehingga mencemari sumber – sumber air.
Akibatnya, tidak ada lagi sumber air bersih yang bisa digunakan oleh warga untuk
dikonsumsi. Tidak hanya itu, kabut asap yang sangat tebal menutupi jarak pandang sehingga
sangat berbahaya untuk lalu lintas. Akibatnya, banyak warga yang memilih untuk berdiam
diri di dalam rumah sehingga menyebabkan macetnya roda perekonomian.

Paragraf di atas adalah paragraf yang padu mengenai dampak kabut asap. Jika kita
perhatikan paragraf tersebut memiliki:

1. Kelengkapan

Kalimat utama : Pembakaran hutan menimbulkan kerugian

Kalimat penjelas : 1. Menimbulkan penyakit, 2. Mencemari lingkungan, 3. Mengganggu


perekonomian

2. Kesatuan

Kalimat utama dan kalimat – kalimat penjelas pada paragraf tersebut saling mendukung
satu sama lain.

3. Padu

Paraagraf di atas menggunakan konjungsi – konjungsi yang tepat, sepeti selain itu,
akibatnya, tidak hanya itu, dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai