Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT UMUM (RSU) MAMAMI

JL. W. MONGINSIDI NO.3 KUPANG


Telp. (08113811012 / 08113811013)

MONITORING DAN EVALUASI


KEPATUHAN HAND HYGIENE
BULAN FEBUARI
DI RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG
2016
RUMAH SAKIT UMUM (RSU) MAMAMI
JL. W. MONGINSIDI NO.3 KUPANG
Telp. (08113811012 / 08113811013)

HASIL MONITORING DAN EVALUASI


KEPATUHAN HAND HYGIENE
DI RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG
2016

I. PENDAHULUAN
Patient safety adalah suatu upaya kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang aman untuk pasien. World Health Organization
(WHO) sebagai induk organisasi kesehatan dunia telah mengakampanyekan
program keselamatan pasien salah satunya adalah menurunkan resiko infeksi
nosokomial.
Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha menurunkan
infeksi nosokomial adalah menggunakan panduan kebersihan tangan yang
benar dan mengimplementasiakn secara efektif. Cuci tangan menjadi salah
satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai transmisi infeksi, sehingga
insiden nosokomial berkurang. Pecegahan dan pengendalian infeksi mutlak
harus dilakukan oleh perawat, dokter dan seluruh orang yang terlibat dalam
Rumah Sakit.
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan
menggunakan antiseptik pencuci tangan. Pada tahun 2009 WHO
mencetuskan global patient safety challenge dengan clean care is safe care,
yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk perawat di
ruang perawatan dengan My five moments for hand hygiene atau lebih
dikenal dengan 5 momen cuci tangan adalah melakukan cuci tangan.

II. TUJUAN
1. Tujuan umum :
- Memberikan informasi dan saran kepada unsur pimpinan dan semua
unit kerja di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang, tentang hasil
pelaksanaan penilaian fasilitas cuci tangan, kepatuhan cuci tangan,
untuk dijadikan dasar guna menentukan kebijakan selanjutnya.
2. Tujuan Khusus :
- Menyajikan data pelaksanaan penilaian fasilitas cuci tangan,
kepatuhan cuci tangan, di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang.
- Merangkuman permasalahan tentang pelaksanaan penilaian fasilitas
cuci tangan, kepatuhan cuci tangan, di Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang.
III. RUANG LINGKUP
Kegiatan monitoring kepatuhan hand hygiene adalah rangkaian
kegiatan monitoring yang dilaksanakan secara optiomal dan terjadwal.

IV. METODE DAN MATERI


1. Metode Penelitian : Observasi terhadap dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lain di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang.
2. Subyek Penelitian : Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya di
Rumah Sakit Umum Mamami Kupang.
3. Definisi operasianal :
a. Fasilitas cuci tangan adalah sarana cuci tangan yang dapat
memudahkan dan melancarkan dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lain di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang untuk
melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan.
b. Kepatuhan cuci tangan adalah bentuk prilaku disiplin dan sesuai
aturan seorang dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain di rumah
sakit dalam melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci
tangan, penggunaan APD dan pengelolaan limbah.
c. Parameter tingkat kepatuhan di Rumah Sakit Umum Mamami untuk
melakukan cuci tangan yang diharapkan yaitu jumlah Komulatif
Nilai Sangat Baik + Baik = 100%.
d. Penilaian tingkat kepatuhan Perawat di Rumah Sakit ditetapkan
sebagai berikut :
1) > 80% : Patuh
2) 20-79% : Kurang Patuh
3) < 20% : Tidak Patuh
e. Observasi kepada dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain di
Rumah Sakit Umum Mamami Kupang adalah melakukan
pengamatan kepada dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya
di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang untuk mengetahui sampai
sejauh mana dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain di Rumah
Sakit Umum Mamami Kupang dalam melakukan cuci tangan 6
langkah dan 5 momen cuci tangan.

VII. FAKTA DAN ANALISA

1. Fakta
Berdasarkan hasil pelaksanaan audit oleh Tim PPI Rumah Sakit Umum
Mamami maka ditemukan fakta sebagai berikut :

a. Fasilitas cuci tangan di ruang perawatan dan unit penunjang


lainnya di Rumah Sakit Umum Mamami masih kurang hanya
mencapai (42%). Hampir seluruh unit perawatan, tidak
mencantumkan label tanggal pengisian pada botol handrub/cairan
antiseptik. Dan masih ditemukan beberapa wastafel tanpa handrub
dan tissue serta masih ditemukan juga ada beberapa tempat
sabun cair dan cairan antiseptik yang masih kosong dan belum
diisi kembali.
b. Kepatuhan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam
melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan masih
kurang patuh. Apabila di presentasikan hasil mencapai perawat
45%, dokter 64% dan tenaga kesehatan lainnya 27%. Kepatuhan
dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit
Umum Mamami dalam melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5
momen cuci tangan masih kurang patuh terutama pada saat akan
melakukan tindakan aseptik, demikian juga setelah sesudah
melakukan tindakan.

2. Analisa
a. Cakupan audit pelaksanaan penilaian fasilitas cuci tangan di
rumah sakit bulan febuari sebesar 42%. Hal ini sudah adanya
dukungan dari direktur Rumah Sakit Umum Mamami dalam
mendukung fasilitas cuci tangan tetapi masih ada yang belum
dilaksanakan.
b. Cakupan audit cuci tangan kepatuhan cuci tangan 6 langkah dan 5
momen cuci tangan, dokter, perawat dan tenaga kesehatan yang
kurang patuh oleh karena itu Tim PPI selalu melakukan sosialisasi
SPO cuci tangan ke seluruh dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lainnya melalui kegiatan Inservice training, kunjungan
ke ruang-ruang perawatan dan semua unit dilingkungan rumah
sakit.

VIII. REKOMENDASI/SARAN

1. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan para Perawat di


Rumah Sakit Umum Mamami untuk melakukan cuci tangan yang benar
yaitu cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan agar cakupan
kepatuhan lebih meningkat.

2. Untuk kelengkapan fasilitas cuci tangan mohon dukungan dari Direktur


Rumah Sakit Umum Mamami agar para petugas di Rumah Sakit Umum
Mamami lebih termotivasi untuk melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5
momen cuci tangan apabila fasilitas cuci tangannya pun mendukung.
V. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Indikator Sub Indikator Hasil Keseluruhan Evaluasi Tindak Lanjut
(%)
1 2 3 4 5
Fasilitas cuci a. Tersedia sabun cair 42 Ditemukan ada ruang Melakukan observasi
tangan antiseptik di setiap yang belum memiliki ulang untuk memeriksa
wastafel wastafel, wastafel fasilitas cuci tangan dan
b. Tersedia handrub ditemukan tanpa sabun mengajukan kembali
berbasis alcohol disetiap cair antiseptik dan kekurangan fasilitas ke
pintu masuk ruang tissue. Direktur Rumah Sakit
perawatan Ditemukan ada Umum Mamami
c. Wastafel bebas dari beberapa wastafel
peralatan yang tidak tanpa tempat sampah.
tepat Tidak terdapat label
d. Tersedia tissue disetiap tanggal pengisian pada
wastafel botol handrub/cairan
e. Tersedia tempat sampah antiseptik
didekat wastafel
f. Tersedia poster
kebersihan tangan di
dekat wastafel
g. Fasilitas cuci tangan
bersih
Kepatuhan cuci a. Sebelum kontak pasien 44 Masih ditemukan ada Melakukan observasi
tangan b. Sebelum kontak dengan dokter, perawat dan ulang untuk menilai
pasien tenaga kesehatan lain kepatuhan dokter,
c. Sebelum melakukan yang tidak melakukan perawat dan fasilitas
tindakan aseptic cuci tangan 6 langkah kesehatan lain dalam
d. Setelah kontak dengan dan 5 momen cuci melaksanakan cuci
pasien tangan, mereka hanya tangan 6 langkah dan 5
e. Setelah terkena cairan melakukan cuci tangan momen cuci tangan
tubuh pasien sesuai kebiasaan
f. Setelah berada sehari – hari(tidak
dilingkungan sekitar sesuai prosedur)
pasien
g. Enam langkah cuci
tangan

VI. Penutup
Demikian laporan pelaksana penilaian fasilitas cuci tangan dan kepatuhan cuci tangan di Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang bulan Juli-September 2016.
Melalui penilaian ini diharapkan dapat diketahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh rumah sakit guna mencari
upaya dalam melengkapi fasilitas cuci tangan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan sehingga angka kejadian
infeksi HAIs dapat ditekan.

Dibuat di : Kupang
Pada Tanggal : 30 Juli 2016

Mengetahui

Direktur Rumah Sakit Umum Mamami Kupang Ketua Komite PPI

dr. Yuli B. Suddin MSc.PH dr. Sendy Suki

Anda mungkin juga menyukai