Rumah Sakit Umum Mamami mewajibkan adanya Pedoman Umum tata Naskah
yang bertujuan untuk menyeragamkan penatalaksanaan serta mendukung tertib
administrasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dilingkungan Rumah sakit Umum
Mamami .
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan lembaga Rumah Sakit
Umum Mamami adalah Pedoman Umum tata naskah. Administrasi umum lembaga
meliputi tata naskah akronim, kearsipan dan tata usaha perkantoran yang terdiri dari dua
jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa
surat.
Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk produk Hukum berupa
regulasi adalah:
a. Peraturan Direktur;
b. Peraturan Direktur RSU Mamami (RSUM) adalah naskah yang berbentuk
peraturan, yang mengatur urusan RSUM untuk mewujudkan kebijakan dan
kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi dan menetapkan sesuatu dalam lingkungan RSUM
b. Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok
atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-
undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas
umum dan pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja dan
anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
c. c. Instruksi Direktur;
a. Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan
kebijakan.
d. d. Surat Edaran Direktur; Surat Edaran adalah naskah yang memuat
pemberitahuan tentang hal tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau
penjelasan yang dianggap penting dan mendesak.
e. e. Standar Prosedur Operasional; adalah naskah yang memuat serangkaian
petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau administratif
tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja.
f. f. Perjanjian.
a. Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu
objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan
suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
Dalam buku Pedoman ini, akan kami susun naskah-naskah yang dirumuskan dalam
bentuk bukan produk hukum berupa regulasi: Surat Keputusan Direktur, Keputusan
Direktur, Instruksi Direktur, Surat Edaran Direktur, Standar Prosedur Operasional,
Perjanjian
TENTANG
NOMOR : 97/PER/DIR/X/2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Ditetapkan di Kupang
Pada tanggal 7 Oktober 2016
Direktur,
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG
NOMOR: 97 /PER/DIR/X/2016
TENTANG
OKTOBER 2016
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
SISTEMATIKA
i KATA PENGANTAR
ii DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Pengertian
BAB I
PENDAHULUAN
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafisiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di lingkungan RSU Mamami;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan RSU Mamami yang
efisien dan efektif.
D. Azas
Penyusunan dokumen di RSU Mamami menganut asas yaitu :
1. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah secara efektif dan efisien dalam penulisan,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas, serta dalam
penerapannya.
2. Baku
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Mamami meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplod serta
kewenangan penandatanganan naskah.
F. Pengertian Umum
1. Akreditasi adalah pengakuan suatu lembaga yang diberikan oleh badan yang
berwewenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau
kriteria tertentu.
2. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3. Kebijakan adalah rangkaian rangkaian konsep yang menjadi besar dan dasar
rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (
tentang pemerintahan, organisasi dlsb); peernyataan cita-cita. Tujuan, prinsip,
atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai
sasaran; garis haluan;
4. Tata naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
TATA NASKAH
A. Prinsip
2. TERAPAN : Tidak teoritis (nice to know), Logis dan meyakinkan, Praktis tetapi
tetap ilmiah dan disusun mengikuti aturan yang berlaku, serta sudah biasa
dilaksanakan di lapangan.
1. pengertian
2. susunan
1) judul
2. Pembukaan
3. Batang tubuh
4.Penutup
b) nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf capital, dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
5. Pengabsahan
6. Distribusi
a) Naskah asli dan salinan Surat Keputusan yang diparaf harus disimpan
sebagai pertinggal.
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
NOMOR..............
TENTANG
.....................................................................
Mengingat : 1........................................................................................................
2........................................................................................................ judul
judul Surat
Surat
Keputusan
Keputusan yang
yang
Ditulis
Ditulis dengan
dengan
MEMUTUSKAN huruf
huruf kapital
kapital
Menetapkan :
1...................................................................................................dst
Memuat
Memuat alasan
alasan
tentang
tentang perlu
perlu
2............................................................................................................... ditetapkannya
ditetapkannya
Surat
Surat Keputusan
Keputusan
3...............................................................................................................
dst
Ditetapkan di................
Pada tanggal................. Memuat
Memuat Surat
Surat
Keputusan
Keputusan
perundang-
perundang-
Direktur undangan
undangan yang
yang
RSU MAMAMI menjadi
menjadi dasar
dasar
Tembusan,Kpd Yth: ditetapkannya
ditetapkannya
(jika diperlukan) Surat
Surat
Keputusan
Keputusan
Nama Lengkap
Memuat
Memuat
NIK substansi
substansi tentang
tentang
16 Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungn RSU Mamami kebijakan
kebijakan yang
yang
ditetapkan
ditetapkan
Kota
Kota sesuai
sesuai
dengan
dengan alamat
alamat
instansi
instansi
Dan
Dan
tanggal
tanggal
penandatangan
penandatangan
an
an
Nama
Nama jabatan
jabatan
dan
dan nama
nama
lengkap
lengkap && gelar
gelar
yang
yang ditulis
ditulis
dengan
dengan huruf
huruf
kapital
kapital
C. Pedoman
a. Pengertian
Pedoman adalah naskah dinas yang memuat acuan yang bersifat umum di
lingkungan instansi pemerintah yang perlu dijabarkan ke dalam petunjuk
operasional / teknis dan penerapannya disesuaikan dengan karakteristik instansi/
organisasi yang bersangkutan
b. Susunan
1) Lembar pemisah
Lembar pemisah terdiri dari logo dan nama instansi yang diletakkan secara
simetris.
2) Lembar Lampiran
a) Tulisan lampiran peraturan, nomor, tentang dan nama pedoman ditulis di
sebelah kanan.
b) Tulisan nama pedoman ditulis dengan huruf capital secara simetris
c) Sistematika penulisan (outline) diletakkan rata kanan kiri. Judul bab ditulis
dengan huruf capital, sementara untuk judul sub-bab huruf kapital hanya
pada huruf awal setiap kata.
3) Kepala
b) Tanda tangan
c) Nama lengkap,
b. Nomor halaman ditulis dengan menggunakan nomor urut angka arab dan
dicantumkan secara simetris di kanan bawah, kecuali halaman pertama
naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak perlu
mencantumkan nomor halaman.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, NILAI, MOTO RUMAH SAKIT
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V URAIAN JABATAN
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VII POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFASI PERSONEL
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI
BAB IX PERTEMUAN/ RAPAT
BAB X PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
BAB XI PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Ruang Lingkup Pelayanan
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum
1. Denah Ruangan
2. Standar Fasilitas
BAB V LOGISTIK
D. JENIS NASKAH :
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk - produk hukum berupa
surat.
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk produk Hukum
berupa regulasi adalah:
a. Peraturan Direktur;
Peraturan Direktur RSU Mamami (RSUM) adalah naskah yang berbentuk
peraturan, yang mengatur urusan RSUM untuk mewujudkan kebijakan dan
kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi dan menetapkan sesuatu dalam lingkungan RSUM
b. Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok
atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan
perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan,
penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya : penetapan
organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan
organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang
bersifat tetap.
c. Instruksi Direktur;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan
kebijakan.
f. Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu
objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan
suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
2. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk bukan produk produk
Hukum berupa surat adalah:
a. Surat biasa;
Surat biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
b. Surat Keterangan
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan
c. Surat Perintah
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan
memuat perintah yang harus dilakukan;
d. Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu,
e. Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan
kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas
f. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai
pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat,
pertemuan, dan sebagainya.
g. Surat Panggilan;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan
mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
h. Memorandum;
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum memuat
hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan
yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang
dituju. Memorandum dibuat dengan menggunakan kertas setengah folio.
i. Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan pada
pegawai di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.
j. Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan
pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat dan
ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
k. Surat Pengantar;
l. Lembar Disposisi;
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas kertas ukuran .
folio.
m. Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan
atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu
permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian
kebijaksanaan pimpinan.
n. Telaahan Staf;
Telaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang memuat
analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran tentang sesuatu
masalah.
o. Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan atau
catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
p. Daftar Hadir;
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencata dan mengetahui
kehadiran seseorang.
q. Sertifikat Pelatihan;
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti kegiatan.
r. Notulen.
E. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur
Bentuk dan susunan naskah peraturan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
1. Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum
Mamami;
2. Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis
simetris dengan huruf kapital.
3. Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Peraturan.
2) Pembukaan
a. Jabatan pembentuk peraturan ditulis simetris, diletakkan ditengah
margin serta ditulis dengan huruf kapital.
b. Konsiderans
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. Dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di ...................................
Pada tanggal ...................................
Direktur,
NAMA JELAS
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Mamami berupa:
1. Pedoman
a. Pedoman Pengorganisasian
b. Pedoman Pelayanan
2. Panduan
3. Kebijakan
b. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur adalah sebagai
berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Mamami
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis simetris
di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Keputusan Direktur
01/ SK / DIR / I / 2012
2) Pembukaan
a. Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis simetris di tengah
dengan huruf kapital
b. Konsiderans
a. Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan.
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital, diakhiri tanda
baca titik dua, dan diletakkan di bagian kiri.
b. Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan keputusan yang
memerintahkan pembuatankeputusan tersebut. Keputusan yang menjadi
dasar hukum adalah keputusan yang tingkatannya sederajatatau lebih
tinggi.
c. Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa spasi di
antara suku kata dan diletakkan di tengah margin.
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan,
disejajarkan ke bawah dengan katamenimbang dan mengingat, huruf awal
kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua.
(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (kepala) keputusan seluruhnya
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a. Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya :
i. KESATU :
ii. dst
b. Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya,dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan pada
halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan keputusan.
4) Kaki
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. Dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
C. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah instruksi terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum
Mamami menetapkan ditulis dengan huruf kapital.
b. Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
dengan hurup kapital
c) Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran surat instruksi
01/ INS / DIR / I / 2012
2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris ditengah dengan
huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.
a) Konsiderans
1. Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan.
2. Konsiderans Mengingat yang memuat dasarkewenangan dan peraturan
perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut.
Peraturan perundang undangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
1. Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital diakhiri
dengan tanda baca titik dua.
2. Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan sesudah kata
Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan
mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.
3. Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi ditujukan
4. Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan pada bagian
pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
5. Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang harus
dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi dirumuskan
dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata PERTAMA, KEDUA, KETIGA,
dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada bagian pinggir tegak
lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
5) Penandatanganan.
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum Mamami dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direks
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. Dst
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di ...................................
Pada tanggal ...................................
Direktur,
NAMA JELAS
Singkatan Direktur
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang
dianggap mendesak;
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a. tempat dan tanggal penetapan;
b. nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital;
e. Stempel Rumah Sakit Umum Mamami
4) Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah
Sakit Umum Mamami dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.
SURAT EDARAN
NOMOR ................................
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkankan di ...................................
Pada tanggal ...................................
Direktur,
NAMA JELAS
b. Batang Tubuh
1. SPO nonmedis
a. Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau mneyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara
spesifik , kata kunci Sebagai acuan pnerapan langkah langkah
untuk .........
c. Kebijakan : berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang
mendasari pembuatan SPO dimaksud. Kebijakan memuat apa dan
mengapa bukan judul atau nomor Surat Keputusan
perundangannya. Kebijakan yang efektif haruslah : Rasional,
Relevan, Wajar , direvisi bila diperlukan, disosialisasikan dengan
adekuat.
d. Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah- langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu. Setiap langkah kegiatan harus dinyatakan
= mulai
= proses
= Alternatif
= Keputusan
A Direktur
B Wakil Direktur
C Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
C01. Unit Gawat Darurat
CO2.Unit Rawat Jalan
CO3.Unit Rawat Inap
CO4. Unit Kamar Bersalin
CO5. Unit Laboratorium
CO6. Unit PPI
CO7. Unit Keperawatan
CO8. Unit Farmasi
CO9. Unit Kamar Bedah
C10. Unit Kamar Bedah
D Bidang Penunjang Medis
DO1. Unit Rekam Medis
DO2. Unit Pastoral Care
DO3. Unit Gizi
DO4. Unit IPRS
DO5. Unit Sanitasi
DO6. Unit Bina Program & Pelatihan
E Bidang Penunjang Non Medis
EO1. Unit Tata Usaha
EO2. Unit keuangan
EO3. Unit Ruang Duka
EO4. Unit Pemasaran dan Humas
EO5. Unit Perlengkapan & R.Tangga
EO6. Unit Security dan Ambulance
PENGERTIAN 1.....
2......
Kotak 11 Kotak 12
Kotak 13 Kotak 14
KEBIJAKAN
Kotak 15 Kotak 16
1.........
PROSEDUR 2.......
3..........
Kotak 17 Kotak 18
1.........
UNIT TERKAIT 2.......
3..........
4 dst
Kotak 17 Kotak 18
1.........
DOKUMEN TERKAIT 2.......
3..........
4 dst
PROSEDUR...........................
R SR
R S U MAMAMI No. Dokumen No. Revisi Halaman 2/........
Jln .W.Monginsidi No.3 Kupang rr ................. ..................
c. Kotak 11
Ditulis : TUJUAN
Huruf kapital, Arial 12, Bold, rata kiri (align text left)
d. Kotak 12
Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik
Kata Kunci : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk .............
Bila terdapat beberapa tujuan, diawali nomor urut dengan angka
1,2,3 dst
Font Arial 12, Justify
e. Kotak 13
Ditulis : KEBIJAKAN
Huruf kapital, Arial 12, Bold, rata kiri (align text left)
f. Kotak 14
Berisi kebijakan yang menjadi dasar dan garis besar dibuatnya SPO
tersebut.
Bila terdapat beberapa kebijakan, diawali nomor urut dengan angka
1,2,3, dst
g. Kotak 15
Ditulis : PROSEDUR
i. Kotak 17
Ditulis : UNIT TERKAIT
Huruf kapital, Arial 12, Bold, rata kiri (align text left)
j. Kotak 18
Berisi unit unit kerja yang terkait dalam proses kerja tersebut.
Bila terdapat beberapa unit kerja terkait, diawalinomor urut dengan
angka 1,2,3 dst
Font Arial 12, justify
k. Kotak 20
Berisi judul dokumen (SPO lain) yang terkait dengan proses kerja yang
diuraikan dalam SPO tersebut,
Bila terdapat beberapa SPO terkait, diawali nomor urut dengan angka
1,2,3 dst
Font Arial 12, justify
3. Program
Pengertian program, antara lain:
a. Sebuah rencana kegiatan/pekerjaan yang akan ilaksanakan termasuk
waktu kapan setiap kegiatan itu harus terjadi atau akan dilaksanakan
(Collin Cobuild English Language)
b. Sebuah rencana yang baku tentang rangkaian kegiatan, daftar tugas,
dsb (Logman)
F. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut
1) Kepala naskah perjanjian
a. Tulisan Surat Perjanjian yang ditempatkan ditengah lembar naskah dinas;
b. Nomor dan tahun;
c. Tulisan Tentang;
d. Judul Surat Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a. Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b. Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang
terlibat dalam perjanjian;
c. Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam bentuk
uraian atau dibagi dalam pasalpasal dan dikemukakan yang menyangkut
SURAT Perjanjian
NOMOR ........./........./........../.............
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pada hari ini .............., tanggal mmmmmmm bulan mmmmmm dan tahun
MMMM , bertempat di Mmmmmmmmmmkami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK I
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK ke II
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
................................................
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
Meterai
SAKSI SAKSI
1......................... (Tanda tangan)
2.......................... (Tanda tangan)
Mmmmmmmm............
Nomor : mmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmm
Mmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan
Nama Jelas
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a. Kop surat keterangan terdiri logo
Rumah Sakit Umum Mamami
b. Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan tengah margin.
c. Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan diletakkan
ditengah margin.
Penomoran surat keterangan
013/KET/DIR/2011
Tahun Pembuatan
Singkatan Direktur
Singkatan untuk jenis surat
Nomor urut surat berdasarkan
jenis
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan
diterbitkan keterangan.
3) Kaki
Yang bertanda tangan dibawah ini Direktur Rumah Sakit Umum Mamami menerangkan
bahwa :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Maksud
Format Surat Keterangan
MMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmm
Jabatan
NAMA JELAS
54 Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungn RSU Mamami
C. Surat Perintah
1) Kepala
a. Kop surat perintah terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress.
b. Kata Surat Perintah ditulis dengan huruf kapital diletakkan ditengah margin
c. Nomor surat berada di bawah tulisan surat perintah.
2) Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan huruf
kapital diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada di tepi kiri,
serta nama dan jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah
kepada ditulis untuk disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a. tempat dan tanggal surat perintah;
b. jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal Kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
c. paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat disebelah kiri
nama jabatan penanda tangan
d. tanda tangan pejabat yang
memerintahkan;
e. nama lengkap pejabat yang
menandatangani surat;
SURAT PERINTAH
NOMOR
MEMERINTAHKAN
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
Kepada : Melayani dengan Sungguh, Merawat dengan Tulus,
Mengasihi penuh Ikhlas
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmm
SURAT PERINTAH
NOMOR
Untuk
NAMA JELAS
Ditetapkan di
Pada tanggal ..
Jabatan,
NAMA JELAS
PERMOHONAN CUTI/IZIN
Kepada Yth.
Kupang.
Menyetujui Hormat saya,
Atasan Langsung
Mengetahui,
Nama Jelas
No Jenis Cuti/Izin Cuti* Masih ada* Diambil* Sisa Cuti* Ket
SURAT KUASA
KHUSUS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian Surat kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana umumnya.
Meterai
. F. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat undangan terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress.
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
2) Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b) isi undangan, terdiri atas hari / tanggal, pukul, tempat, dan acara,
serta kalimat Penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) stempel jabatan/instansi, dan
d) tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB III
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
PROSEDUR PENYUSUNAN DOKUMEN REGULASI
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari / tanggal :
A. Penyusunan Konsep
Pukul :
Proses penyusunan
Tempat : konsep dokumen regulasi harus memenuhi kaidah
Acara penyusunan: naskah dinas, yaitu :
sebagaimana
1. Konsep dokumen regulasi disusun /disiapkan kepada pimpinan
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Setiap konsep dokumen regulasi yang diajukan kepda pimpinan, dilengkapi
mmmmmmmm
dengan verbal konsep sebagai bukti koordinasi dan persetujuan dan wajib terlebih
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmm dahulu ditetliti oleh pejabat tata usaha mengenai :
a. Isi, sesuai dengan kebijakan yang digariskan pimpinan dan dapat
dipertanggungjawabkan;
Nama Jabatan
Nama Jelas
b. Redaksi, sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, dan
c. Bentuk, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
B. Persetujuan Konsep
Dalam persetujuan konsep, harus diperhatikan hal hal sebagai berikut :
1. Apabila isi naskah dan lampirannya menyangkut lebih dari satu unit
kerja, verbal konsep harus terlebih dahulu diedarkan dan disetujui oleh
pejabat pejabat dari unit terkait.
2. Setiap verbal konsep Peraturan dan Pedoman, terlebih dulu diteliti oleh
Kepala Subbagian Perundang undangan dan Ketertiban dan Kemitraan
selaku pejabat yang membidangi peraturan perundangan.
f. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.
2) Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat pemanggil;
b) Maksud Surat Panggilan tersebut.
3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat.
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.
Nomor :mmmmmmmmmmmmm
Sifat :mmmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmmm
.
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmm
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Menghadap
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm
g. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut.
1) Kepala
Demikian untuk dilaksanakan
a) Kop memorandum terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress;
Jabatan
Nama Jelas
64 Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungn RSU Mamami
Tembusan
b) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapital;
c) Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanan;
d) Kata kepada ditulis di sebelah kiri;
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
Jl. W Monginsidi No. 03 Kupang
a) nama jabatan, TELP. 08113811012,08113811013/381104
Email : rumahsakitmamami@yahoo,com
b) tanda tangan pejabat,
c) nama lengkap,
d) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima.
MEMORANDUM
Mmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Format Naskah Memorandum
Nama Jabatan
Nama Jelas
Tembusan
PENGUMUMAN
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm
Ditetapkan di .............
Pada tanggal .......................
Nama Jabatan,
b. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut.
N A M A JELAS
JUDUL LAPORAN
K. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut.
Kepada Yth
SURAT PENGANTAR
NOMOR .............
Lembar Disposisi
Lembar Disposisi terdiri atas :
1. Tanggal diterimanya surat;
2. Diteruskan kepada;
3. Catatan
4. Para atasan
Format Lembar Disposisi
Tanggal Diteruskan Kepada Catatan Paraf
Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a. Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress.
b. Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a.Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan
b.tanggal, bulan, dan tahun;
a.Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
b.Kegiatan yang dilaksanakan;
c.Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat
BERITA ACARA
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmm.......
PIHAK ke II PIHAK ke I
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap
Kepada :mmmmmmmmmmmmm
Dari :mmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmmm
Perihal : Mmmmmmmmmmmmm
.
I. Pokok Persoalan :
II. Pra Anggapan :
III. Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan :
IV. Pembahasan/Analisis :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
O. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
1) Kepala
a. Tulisan Rekomendasi ditempatkan ditengah-tengah isi naskah;
b. Nomor ditempatkan dibawah tulisan Rekomendasi ;
c. Tulisan Tentang ;
Tembusan
d.: Nama / Judul Rekomendasi.
1. Mmmmmmmmmmm
73 Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungn RSU Mamami
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :
a. Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b. Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
c. Tanda tangan pejabat;
d. Nama Jelas;
e. Stempel jabatan/instansi.
REKOMENDASI
NOMOR ........
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
Daftar Hadir
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jl. W Monginsidi No. 03 Kupang
Daftar hadir terdiri atas: TELP. 08113811012,08113811013/381104
Email : rumahsakitmamami@yahoo,com
1. a.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kepala Daftar hadir terdiri atas:
a. Tulisan Daftar hadir ditempatkan ditengah tengah lembar naskah;
b.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Tempat , Hari , Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah tulisan Daftar Hadir
Sebelah Kiri. DAFTAR HADIR
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmm.......
2. Isi daftar hadir terdiri atas: NAMA JABATAN
a. Kolom
Hari/Tanggal : nomor urut,
Waktub. Kolom: Nama
Acara c. Kolom
: Jabatan
d. Kolom Tanda Tangan/Paraf
No Nama Jabatan Tanda Tangan
A. Penyusunan Konsep
Proses penyusunan konsep dokumen regulasi harus memenuhi kaidah
sebagaimana penyusunan naskah dinas, yaitu :
1. konsep dokumen regulasi disusun/disiapkan oleh pejabat/pegawai;
2. setiap konsep dokumen regulasi yang diajukan kepada pimpinan,
dilengkapi dengan verbal konsep sebagai bukti koordinasi dan
persetujuan dan wajib terlebih dahulu diteliti oleh pejabat tata usaha
mengenai :
a. isi, sesuai dengan kebijakan yang digariskan pimpinan dan dapat
dipertanggungjawabkan,
b. redaksi, seduai dengan penggunaan bahasa indonesia yang baik
dan benar, dan
c. bentuk, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
Diselesaikan
Diselesaikan
Contoh verbal konsep dokumen regulasi : oleh
oleh unit
unit
pengolah
pengolah
diisi
diisi
YAYASAN MAMAMI dengan
dengan
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI nama
nama unit
unit
kerja
kerja yang
yang
Diselesaikan oleh unit pengolah: menyusun
menyusun
Unit keuangan konsep
konsep
Diperiksa oleh Kabag TU
Ditetapkan, di .........
Direktur RSUM
Nama Jelas
B. Persetujuan Konsep
C. Registrasi
1. Setelah naskah dokumen regulasi mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang, konsep tersebut diregistrasi dan diberi nomor naskah serta
tanggal. Registrasi dokumen regulasi dilakukan di Unit Kearsipan RSU
Mamami , yaitu Unit Tata Usaha.
D. Pengetikan
Setelah naskah dinas tersebut diregistrasi, konsep diteruskan kepada unit
pengolahan untuk dinet (finalisasi). Net asli setiap verbal
2. Kop Surat
Setiap dokumen regulasi berupa Peraturan, Pedoman/Penduan, dan Program,
menggunakan kop surat pada lembar pertama penetapannya. Kop surat yang
digunakan adalah kop surat asli, bukan hasil Fotocopyan.
E. Kewenangan Penetapan
Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani regulasi RS berupa
Peraturan, Pedoman/Panduan, Rencana Strategis, Rencana Bisnis dan Anggaran
RS, Rencana Kerja dan Anggaran Daerah dan Lembaga (RKAKL) RS, Standar
Prosedur Operasional (SPO), adalah Direktur.
Sementara untuk regulasi unit kerja, berupa Panduan, dan Program Tahunan,
ditetapkan oleh Pimpinan teknis terkait.
Paraf
Paraf Wakil
Wakil Direktur
Direktur Direktur,
Keperawatan
Keperawatan (es.2b)
(es.2b)
Paraf
Paraf Wakil
Wakil direktur
direktur Direktur,
Paraf
Paraf Kepala
Kepala
Dr. Yuli B Suddin, MSc .PH Bidang/
Bidang/
Instalasi
Instalasi
Paraf Paraf
Paraf Kepala
Kepala
Paraf Wakil
Wakil
Direktur Bagian
Bagian
Direktur
umum
umum dan
dan
Keuangan
Keuangan
Paraf
Paraf Wkl
Wkl
Direktur
Direktur Direktur ,
Penunjang
Penunjang
medis
medis Kepala
Kepala
Bidang
Bidang
Dr. Yuli B Suddin, MSc .PH penunjang
penunjang
medis
medis
5. Dokumen regulasi yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Yan Medik dan
Keperawatan di lingkungan wadir yan Medik dan Keperawatan, paraf terlebih
dulu dilakukan oleh Kepala Seksi di akhir nama jabatan, dan Kapala
Bidang/Instalasi di awal nama jabatan penanda tangan.
Wakil Direktur
Paraf Kepala Pendidikan Profesi & Penelitian
Bidang
Paraf Kepala
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Seksi
NIP. .....................
Paraf Kepala
xxxxxxxxxxxxxxxxxx. Subbagian
Wakil Direktur
Paraf Kepala Pendidikan Profesi & Penelitian
Bidang
Paraf Kepala
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Seksi
NIP. .....................
Wakil Direktur
Paraf Kepala Umum dan Keuangan,
Bagian
Paraf Kepala
xxxxxxxxxxxxxxxxxx. Subbagian
NIP.......................
Gambar 1 gambar 2
1. Kertas yang digunakan untuk naskah dokumen regulasi adalah HVS warna
putih 70 80 gr berukuran B5 (18,2 cm x 25,7 cm).
2. Warna sampul/cover penjilidan buku dokumen regulasi adalah sebagai berikut:
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Direktur ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam buku Panduan di masing-masing Unit di
lingkungan RSUM, atau akan dilakukan Revisi pada edisi berikutnya.
Direktur,