1-2 RSUD Sumbawa Barat Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh : Direktur RSUD Sumbawa Barat 1 September 2014 Standar Prosedur Operasional
dr.Hj.Dwidia Mertasari, M.P.H
NIP. 19690418 200212 2 009 Pengertian Identifikasi pasien adalah suatu pengecekan identitas pasien selama berlangsungnya proses pelayanan di rumah sakit yang menggunakan minimal 2 identitas pasien. Tujuan 1. Mempermudah dalam proses pengidentifikasian pasien. 2. Mempermudah dalam pemberian terapi. Kebijakan Prosedur 1. Identifikasi pasien dilakukan mulai saat pasien mendaftar, memperoleh pelayanan sampai pasien pulang terutama pasien anak dan bayi. 2. Identifikasi pasien yang benar meliputi : a. Nama lengkap pasien. b. Tanggal lahir paien. c. Nomor rekam medis. 3. Identifikasi pasien secara verbal menggunakan minimal 2 identitas pasien yaitu nama lengkap pasien dan tanggal lahir. 4. Setiap sebelum memberikan pelayanan pasien, petugas kesehatan harus melakukan identifikasi pasien. 5. Gunakan komunikasi aktif (berupa pertanyaan terbuka) dalam mengidentifikasi pasien. Awali dengan petugas memperkenalkan diri pada pasien. Jangan menyebutkan nama atau menanyakan apakah nama pasien sudah benar. Sebaliknya minta pasien untuk menyebutkan namanya. 6. Petugas kesehatan memberikan pertanyaan terbuka menanyakan nama lengkap pasien,”Seperti nama lengkap Bapak/Ibu?” 7. Saat pasien menyebutkan nama lengkapnya, petugas kesehatan mencocokkan dengan gelang identitas pasien. 8. Petugas kesehatan memberikan pertanyaan terbuka menanyakan tanggal lahir pasien,”Kapan tanggal lahir Bapak/Ibu?” 9. Saat pasien menyebutkan tanggal lahirnya, petugas kesehatan mencocokkan dengan gelang identitas pasien. 10. Bila kedua identitas yang disebutkan pasien telah sesuai dengan yang tercantum dalam gelang identitas, maka petugas kesehatan dapat melanjutkan pelayanan medis yang akan diberikannya. 11. Bila salah satu identitas yang disebutkan pasien tidak sesuai dengan yang tercantum dalam gelang identitas, maka petugas kesehatan dapat melakukan konfirmasi pada keluarga pasien, mencocokkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pasien atau tanda identitas lain yang dimiliki pasien (SIM,Paspor). 12. Petugas kesehatan menjelaskan kepada pasien mengenai pelayanan medis yang akan diberikannya. SPO IDENTIFIKASI PASIEN
No. Revisi Halaman
No. Dokumen 1 2 -2 RSUD Sumbawa Barat 13. Pada kondisi pasien yang tidak dapat berkomunikasi, pencocokkan identidikasi pasien dilakukan dengan memeriksa nama lengkap pasien pada gelang identitas dengan informasi yang dimiliki rumah sakit. 14. Identifikasi pemberian transfusi darah dengan melakukan proses verifikasi oleh dua orang petugas, mengunakan checklist Pemberian Transfusi Darah. 15. Untuk identifikasi pasien terlantar/tidak ada keluarga, petugas kesehatan yang memasang gelang identitas pasien harus menuliskan tanggal dan jam masuk rumah sakit pada gelang identitas. 16. Identifikasi pasien terlantar/tidak ada keluarga (Mr. X1, Mr.X2) dengan mencocokkan gelang identitas pasien meliputi nama pasien, tanggal dan jam masuk rumah sakit dan nomor rekam medis. 17. Identifikasi bayi baru lahir, adalah dengan memberikan gelang identitas bayi baru lahir dengan memberikan nama lengkap ibu (Contoh : By.Ny Ana) dan nomor rekam medis ibu. Dalam waktu 24 jam pada gelang identitas bayi itambahkan nomor rekam medis bayi dan dibutkan rekam medis baru yang terpisah dari rekam medis ibunya. 18. Identifikasi bayi kembar baru lahir adalah dengan memberikan gelang identitas sesuai waktu bayi lahir dengan memberikan nama ibu dan nomor rekam medis ibu ditambar nomor urut kelahiran (Contoh : By.Ny Ana 1, By.Ny Ana 2). 19. Identifikasi pasien kembar yang masuk perawatan bersamaan adalah dengan memastikan identitas yang diberikan oleh orang yang benar-benar mengetahui identitas masing-masing pasien, misalnya kedua orang tua pasien. Pemasangan gelang identitas pasien langsung dipasangkan setelah pembuatan label. Bila ada tanda lahir khusus, dicatat di rekam medis pasien pada bagian kanan atas lembar pertama lembar Data Dasar. 20. Identifikasi pada pasien yang tidak mungkin atau tidak kooperatif untuk dipasang gelang identitas (contohnya pada pasien yang tidak memiliki ekstermitas, pasien luka bakar) dilakukan dengan mencocokkan foto pasien yang dicantumkan di rekam medis. Gelang identifikasi dapat dipasangkan pada tali, kemudian dikalungkan di leher pasien atau ditempatkan pada rekam medis pasien. 21. Pada pasien dari rumah sakit lain yang akan melakukan pemeriksaan dan sudah memakai gelang identitas RS yang merujuk, tetap dipertahankan. Bila pemeriksaan mengharuskan pemasangan gelang gelang identitas baru, maka pasang gelang identitas baru. Unit Terkait Seluruh Ruang Perawatan di RSUD Kabupaten Sumbawa Barat.