Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Asam urat sejatinya merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian kecil lainnya dibuang melalui saluran pencernaan dalam bentuk tinja. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin sehingga menyebabkan kandungan purin berubah menjadi asam urat Kondisi ginjal yang tidak mampu membuang kelebihan asam urat dikarenakan terlalu banyaknya zat purin yang masuk ke dalam tubuh. Terlalu banyaknya kristal asam urat yang menumpuk di persendian sehingga hal ini menyebabkan nyeri, linu, membengkak, panas, kaku, serta meradang pada bagian persendian Adanya faktor genetik atau riwayat dari keluarga yang menderita asam urat, hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya gejala asam urat semakin tinggi. Genetik adalah faktor resiko, jika kita bisa menjaga pola hidup sehat maka kita bisa mengurangi kemungkinan terkena penyakit asam urat. Kurangnya minum air putih/mineral dapat memicu terjadinya pengendapan pada asam urat serta dapat menghambat keluarnya asam urat. Pada laki-laki dewasa kadar normal asam uratnya adalah sekitar 2 – 7,5 mg/dL, sementara itu pada wanita yang sudah dewasa adalah 2 – 6,5 mg/dL. Pada laiki-laki dengan usia diatas 40 tahun kadar normal asam uratnya 2 – 8,5 mg/dL, pada wanita 2 – 8 mg/dL Anak-anak yang berusia 10 – 18 tahun kadar asam uratnya 3,6 – 5,5 mg/dL, sementara itu pada anak wanita 3,6 – 4 mg/dL Nyeri Sendi Kaki Persendian Bengkak Jempol Kaki Sakit Kemerahan pada Sendi Perasaan Kaki Terbakar Tidak Bisa Bergerak dengan Bebas Jaringan Mengeras Sendi Tidak Bisa pada Sendi Digerakkan Munculnya benjolan keras (tofi) di sekitar area yang mengalami radang. Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung dan benjolan keras (tofi) di dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri. Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat yang diabaikan selama bertahun-tahun. Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur dengan kalsium di dalam ginjal. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden). Daging kambing, daging sapi, daging kuda. Bebek, angsa dan kalkun. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega. Makanan kaya protein dan lemak. Adapun saran bagi Anda yang terkena penyakit asam urat diantaranya dengan memperbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat potasium tinggi, seperti yogurt, kentang dan pisang. Kemudian mengkonsumsi memperbanyak buah yang mengandung banyak vitamin C, seperti pepaya, jeruk, dan stroberi. Contoh sayuran serta buah yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit asam urat: jahe, sawi putih, sawi hijau, labu kuning, tomat, serai, buah naga, dan blimbing wuluh. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup