Anda di halaman 1dari 6

HERNIASI INGUINALIS MEDIALIS SINISTRA

IDENTITAS

Nama : Tn. S

Umur : 71 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pekerjaan : Penjaga warung

Agama : Islam

Keluhan Utama : Perubahan ukuran benjolan di lipatan paha kiri.l

Dua bulan yang lalu OS mengatakan terdapat benjolan pada lipatan paha bagian kiri seukuran
buah kemiri. Sejak 5 hari yang lalu, benjolan menjadi seukuran telur ayam. Benjolan muncul ketika
berdiri dan hilang saat berbaring. OS menyangkal adanya nyeri, mual, muntah, dan perubahan
kebiasaan BAB. Keluhan tersebut belum pernah diobati. OS memeriksakan dirinya kemarin dan
dokter memutuskan untuk mengoperasi benjolan tersebut. OS dirawat di ruang rawat inap gedung
Zumar RS Al-Ihsan Bandung.

Benjolan memiliki konsistensi lunak, mudah digerakkan, dan menghilang saat berbaring.
Tidak terdapat pulsasi pada benjolan. Benjolan tidak ditemukan pada lipatan paha bagian kanan.

OS sudah bekerja menjadi penjaga warung selama 6 tahun dan sering bekerja mengangkat 2
buah gas LPJ 3 kg saat menjaga warung.

OS menyangkal adanya nyeri di bagian perut. Tidak ada gangguan BAB, penurunan berat
badan, demam dan riwayat benjolan yang sama sebelumnya. Tidak terdapat riwayat trauma dan
perubahan warna kulit pada benjolan dan sekitarnya.

Pemeriksaan Fisik:

KU: tampak sakit ringan

Kesadaran : GCS 15

Tekanan Darah : 140/90 mmHg

R : 20x/menit

N : 68x/menit

S : 35,7 °C

Mata : Conjungtiva anemis (-) Sklera Ikterik (-)

Thorax

Paru : VBS, ki=ka , ronchi (-), wheezing (-)

Jantung : Batas jantung :


 Kanan atas : ICS II linea parasternalis dextra
 Kanan bawah : ICS IV linea parasternalis dextra
 Kiri atas : ICS II linea parasternalis sinistra
 Kiri bawah :ICS IV linea media clavicula

BJS murni, S1 S2 Reguler, gallop (-), Murmur (-)

Abdomen: Nyeri tekan(-), H/L TT

Ekstremitas : t.a.k

VAS :1

Pemeriksaan Penunjang:

Hematologi

Darah Rutin

- Hb 12,3 gr/Dl
- Leukosit 6100 sel/Ul
- Eritrosit 4,22 juta/Ul
- Ht 34,4%
- Trombosit 203.000 sel/Ul

Kimia Klinik

Fungsi Ginjal

- Ureum 32 mg/dL
- Kreatinin 0,91 mg/Dl

Gula Darah

- GDS 176 mg/dL

Thorax : Tidak tampak KP aktif/kelainan lain

Fungsi Liver

- AST (SGOT) 36 U/L


- ALT (SGPT) 29 U/L

Differential Diagnoses

 Femoral arterial aneurism


 Femoral adhenopathy
 Hematoma
 Metastatic neoplasia
 Lipoma
 Lymphoma
Diagnosis:

Hernia Inguinalis Medialis Sinistra (Reponible)

Pembahasan :

Klasifikasi hernia

1. Hernia femoralis

Hernia femoralis umumnya dijumpai pada perempuan tua. Insidensnya pada perempuan kira-kira 4
kali lelaki. Keluhan biasanya berupa benjolan di lipat paha yang muncul terutama pada waktu
melakukan kegiatan yang menaikan tekanan intraabdomen, seperti mengangkat barang atau batuk.
Benjolan ini hilang pada waktu berbaring. Sering penderita datang ke dokter atau rumah sakit dengan
hernia strangulata. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak di lipat paha, di bawah
ligamentum pubikum. Tidak jarang yang lebih jelas adalah tanda sumbatan
usus,sedangkan benjolan di paha tidak ditemukan, karena kecilnya atau penderita gemuk. Pintu masuk
hernia femoralis adalah anulus demoralis. Selanjutnya isi hernia masuk ke dalam kanalis femoralis
yang berbentuk corong sejajar dengan vena femoralis sepanjang kurang lebih 2 cm dan keluar pada
fosa ovalis di lipat paha.

2. Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis merupakan hernia konginetal pada umbilikus yang hanya tertutup peritonuem dan
kulit akibat penutupan yang inkomplet dan tidak adanya fasia umbilikalis. Hernia ini terdapat kira-
kira 20% bayi dan angka lebih tinggi lagi pada bayi prematur. Tidak ada perbedaan antara angka
kejadian antara bayi lelaki dan perempuan.

3. Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau didapat hernia dapat dijumpai pada
segala usia dan lebih banyak pada laki – laki daripada peremuan. Berbagai faktor penyebab berperan
pada pembukaan pintu masuk hernia dilalui oleh kantung dan isi hernia. Selain itu diperlukan pula
faktor yang dapat mendorong isi hernia melewati pintu yang terbuka cukup lebar itu.

Insidens hernia inguinalis pada bayi dan anak antara 1 – 2%. Kemungkinan terjadi hernia pada sisi
kanan adalah 60%, sisi kiri 20-25% dan bilateral 15%. Kejadian hernia bilateral pada anak perempuan
dibandingkan laki-laki kira-kira sama (10%) walaupun frekuensi prosesus vaginalis yang
terbuka lebih tinggi pada perempuan.

Anak yang pernah mengalami operasi hernia pada waktu bayi kemungkinan mempunyai 16%
menderita hernia kontralateral pada usia dewasa. Insiden hernia inguinalis pada orang dewasa kira –
kira 2%. Kemungkinan terjadinya hernia bilateral dari insiden tersebut mendekati 10%. Insiden hernia
meningkat dengan bertambahnya gumur mungkin disebabkan meningkatnya penyakit yang membuat
tekanan intra abdomen meninggi dan berkurangnya kekuatan jaringan penunjang.

Ketika otot perut berelaksasi, bagian yang membatasi anulus internus turut kendur, pada keadaan itu
tekanan intraabdomen tidak tinggi dan kanalis abdominalis berjalan lebih vertikal. Sebaliknya bila
otot dinding perut berkontraksi , kanalis inguinalis berjalan lebih mendatar dan anulus inguinalis
tertutup sehinggga dapat mencegah masuknya usus ke dalam kanalis inguinalis. Kelemahan otot
dinding perut antara lain terjadi akibat kerusakan nervus iloinguinalis dan nervus iliofemoralis setelah
apendektomi. Jika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai krotum, hernia disebut herbia
skrotalis.

Diagnosis ditegakan atas dasar benjolan yang dapat direposisi atau tidak dapat direposisi, atas dasar
tidak adanya pembatasan jelas di sebelah kranial dan hubungan ke kranial melalui anulus eksternus.
Hernia ini harus dibedakan dari hidrokel atau elefantiasis skrotum. Testis yang teraba dapat dipakai
sebagai pegangan untuk membedakannya.

Hernia lanialis adalah hernia inguinalis lateralis yang mencapai labium mayus. Secara klinis tampak
benjolan pada labium mayus yang jelas pada waktu berdiri dan mengedan dan hilang pada waku
berbaring. Diagnosa banding hernia labialis adalah hernia femoralis dan kista di kanalis Nuck yang
menonjol di kaudal ligmentum inguinae dan dilateral tuberkulum pubikum. Kista kanalis Nuck teraba
sebai kista dengan batas jelas di sebelah kraniolateral, berlainan dengan hernia indireck dan tidak
dapat direposisi.

a. Hernia inguinalis medialis/ hernia direk

Hernia inguinalis medialis atau hernia direk hampir selalu disebabkan oleh peninggian tekanan
intrabdomen kronik dan kelemahan otot dinding trigonum hasselbach. Oleh sebab itu hernia ini
umumnya terjadi bilateral, khusunya pada lelaki tua. Hernia ini jarang bahkan hampir tidak pernah,
mengalami inkarserasi dan strangulasi. Mungkin terjadi hernia gelincir yang mengandung sebagian
dinding kandung kemih atau kolon. Kadang ditemukan defak kecil di otot oblikus internus abdominis,
pada segala usia dengan cincin yang kaku dan tajam sering menyebabkan strangulasi. Dorong
apakah benjolan dapat direposisi. Setelah dapat direposisi dengan jari telunjuk atau jari
kelingking pada anak cincin hernia berupa anulus inguinalis yang melebar kadang dapat diraba.

Pada hernia insipien, tonjolan hanya dapat dirasakan menyentuh ujung jari di dalam kanalis inguinalis
dan tidak terlihat adanya benjolan sewaktu menangis, batuk atau mengedan. Dalam hal ini perlu
dilakukan palpasi funikulus spermatikus , dengan membandingkan sisi kiri dan kanan. Kadang
didapatkan tanda sarung tangan sutera.

b. Hernia Inguinalis lateralis/ hernia indirek

Hernia disebut lateralis karena menonjol dari perut di lateral pembulus epigastrika inferior, dan
disebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu anulus dan kanalis inguinalis
berbeda dengan hernia medialis yang langsung enonjol melalui segitiga Hesselbach dan disebut
sebagai hernia direk. Pada pemeriksaan hernia lateralis, akan tampak tonjolan berbentuk lonjong,
sedangkan hernia medialis berbentuk tonjolan bulat.

Pada bayi dan anak – anak, hernia lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak
menutupnya prosessus vaginalis peritoneum sebagai akibat proses turunnya testis ke skrotum. Hernia
gelincir dapat terjadi di sebelah kanan atau kiri, hernia yang dikanan biasanya berisi sekum dan
sebagaian kolon asenden sedangkan yang di kiri berisi sebagaian kolon desendens.

Anda mungkin juga menyukai