Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

NAMA KELOMPOK :

1. Ayuning Pratiwi (06)


2. Faila Alfi Cahya A (10)
3. Linda Wahyu L (17)
4. M. Almayda (20)
5. Widya Citra S (32)

Pembimbing Materi Konsep Dasar Rekam Medis

Tegar Wahyu Yudha,SST,M.K.M

Stikes Muhammadiyah Bojonegoro

Prodi Perekam dan informasi kesehatan

Tahun ajaran 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang organisasi pelayanan kesehatan.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang


organisasi pelayanan kesehatan ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bojonegoro , 13 November 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................4


1.2 TUJUAN .............................................................................................. 4
1.3 RUMUSAN MASALAH ....................................................................4

BAB 2 ISI................................................................................................................5

2.1 PENGERTIAN ORGANISASI .......................................................... 5


2.2 STRUKTUR ORGANISASI SECARA UMUM ............................... 6
2.3 PRINSIP ORGANISASI .....................................................................7
2.4 JENIS ORGANISASI .........................................................................8
1. JENIS ORGANISASI INTERNASIONAL ........................... 8
2. JENIS ORGANISASI NASIONAL .......................................9-11
2.5 UNIT REKAM MEDIS .......................................................................12
1) ORGANISASI LINI ................................................................ 12
2) ORGANISASI STAF............................................................... 12
3) ORGANISASI LINI DAN STAF ...........................................13
2.6 ALUR DAN PENATAAN RUANG KERJA RM ............................. 15-16

BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................17

3.1 KESIMPULAN ..................................................................................17

3.2 SARAN ............................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 18

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa yunani yang berarti
alat. Pengertian organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok
orang ntuk bekerja sama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu.
Organisasi pelayan kesehatan merupakan suatu sistem sosial yang kompleks.
Keberadaan organisasi pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat
karena aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

Pembangunan pelayanan oraganisai pelayanan kesehatan perlu dilakukan


karena bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkualitas sehingga derajat kesehatan dapat tercapai.. Pencapaian derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud jika mampu menjangkau
sebuah lapisan masyarakat, bahwa setiap orang mempunyai hak dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.

B. Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup organisasi.
 Agar para pembaca dapat mengerti dan memahami tentang
organisasi pelayanan kesehatan sebagai aspek penting dalam
meningkatkan kualitas kesehatan.
 Agar menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Organisasi ?
2. Bagaimana struktur organisasi ?
3. Apa saja prinsip-prinsip organisasi ?

4
BAB 2

ISI

2.1 Pengertian Organisasi

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa yunani yang berarti
alat. Pengertian organisasi yang dikemukakan oleh para ahli bermacam-
macam, namun pada dasarnya memiliki makna yang sama, yaitu sebagai
berikut.

a) Chester I. Barnard, organisasi adalah sistem kerja sama yang


terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b) James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c) Menurut Dimock, organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi
dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
d) Menurut Koonz dan Donnel, organisasi adalah pembinaan hubungan
wewenang dan dimaksudkan untuk koordinasi struktural, baik secara
vertikal maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diserahi
tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
e) Menurut Didin Haifuddin dan Hendri Tanjung, organisasi adalah
sebuah proses yang dilakukan bersama-sama, dengan landasan yang
sama, tujuan yang sama, dan juga dengan cara-cara yang sama.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil inti dari pengertian


organisasi yaitu sekumpulan orang-orang yang diarahkan untuk mencapai
tujuan spesifik. Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat
disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

a. Orang-orang (sekumpulan orang).


b. Kerjasama.
c. Tujuan yang ingin dicapai.

5
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

A. Pengertian Organisasi Pealayanan Kesehatan

Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang


aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu atau berkualitas. Salah satu prinsip organisasi
fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika
yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar
organisasi. Rumah sakit dan puskemas sebagai organisasi pelayanan
kesehatan apabila ingin exist dan mampu menjalankan fungsinya secara
optimal, perlu melakukan perubahan secara internal.

2.2 Struktur Organisasi

Ada 4 jenis struktur organisasi yang sekarang ini ada dan berkembang, yaitu
seperti di bawah ini :

1. Teori Organisasi Klasik

Mempunyai ciri :

• kesatuan komando

• wewenang sekaligus berarti tanggung jawab

• span of control terbatas

• organisasi garis dan staf

2. Teori Contingency

6
Organisasi yang efektif tergantung keadaan lingkungan, maka tak ada satu cara
terbaik untuk organisasi, tetapi tergantung dari keadaan lingkungan seperti jenis
tugas, teknologi, masyarakat, pemakai jasa dll.

3. Organisasi Proyek

Organisasi dibentuk untuk sementara sesuai dengan kebutuhan dan berbagai


bidang yang terkait. Pelaksanaan nya terkait oleh jenis proyek dan waktu yang
ditentukan.

4. Organisasi Matriks

Merupakan bentuk organisasi yang mengintegrasikan antar peran fungsional dan


peran proyek

2.3 Prinsip Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya


A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya
“Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-
prinsip organisasi meliputi :
1) Prinsip bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas,
2) Prinsip Skala Hirarkhi,
3) Prinsip Kesatuan Perintah,
4) Prinsip Pendelegasian Wewenang,
5) Prinsip Pertanggungjawaban,
6) Prinsip Pembagian Pekerjaan,
7) Prinsip Rentang Pengendalian,
8) Prinsip Fungsional,
9) Prinsip Pemisahan,
10) Prinsip Keseimbangan,
11) Prinsip Fleksibilitas,
12) Prinsip Kepemimpinan.

7
2.4 Jenis Organisasi International dan Nasional
2.4.1 Jenis Organisasi Pelayanan Kesehatan Internasional

1. IFHRO Menjadi IFHIMA

Pada Kongres ke-16, yang diselenggarakan di Milan, Italia pada


November 2010, IFHRO, Federasi Organisasi Catatan Kesehatan
Internasional, mengubah namanya dari IFHRO menjadi IFHIMA -
Asosiasi Manajemen Informasi Asosiasi Kesehatan Internasional.
Konstitusi organisasi diperbarui di Milan oleh perwakilan negara, dan
perubahan nama adalah bagian dari pembaruan itu. Dalam pesan presiden
pertamanya, yang dirilis tepat sebelum Natal, 2010, Presiden IFHIMA
yang baru, Margaret Skurka dari Indiana University Northwest, Sekolah
Tinggi Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Indiana, AS mencatat
bahwa ada “konsistensi sekarang di seluruh dunia dalam menggunakan
terminologi Informasi Kesehatan Manajemen (DIA) untuk menamai
profesi kita. Negara-negara anggota yang hadir dan Dewan Direksi
berpikir sudah waktunya untuk menyelaraskan nama organisasi dengan
tren internasional. Jadi, IFHRO sudah pensiun setelah bertahun-tahun
sukses, dan nama IFHIMA lahir. ”

8
2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah badan khusus Perserikatan
Bangsa-Bangsa yang peduli dengan kesehatan masyarakat internasional.
Didirikan pada 7 April 1948, dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. WHO
adalah anggota dari United Nations Development Group. Pendahulunya,
Organisasi Kesehatan, adalah agen Liga Bangsa-Bangsa.
Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia telah ditandatangani oleh 61
negara pada 22 Juli 1946, dengan pertemuan pertama Majelis Kesehatan
Dunia yang berakhir pada 22 Juli 1946. Ini memasukkan Kantor
Internasional d'Hygiène Publique dan Organisasi Kesehatan Liga Bangsa-
Bangsa. Sejak didirikan, ia telah memainkan peran utama dalam
pemberantasan cacar. Prioritasnya saat ini termasuk penyakit menular,
khususnya HIV / AIDS, Ebola, malaria dan tuberkulosis; mitigasi efek
penyakit tidak menular seperti kesehatan seksual dan reproduksi,
perkembangan, dan penuaan; nutrisi, keamanan pangan dan makan sehat;
kesehatan kerja; penyalahgunaan zat; dan mendorong pengembangan
pelaporan, publikasi, dan jaringan.

2.4.2 Jenis organisasi pelayanan kesehatan Nasional

1. IDI (IKATAN DOKTER INDONESIA)

IDI adalah satu satunya organisasi profesi kedokteran yang menghimpun para
dokter Indonesia, bersifat bebas, tidak mencari keuntungan, dijiwai oleh Sumpah
Dokter Indonesia serta mematuhi Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1950, dan bertujuan untuk:

 · Meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia.


 · Mengembangkan ilmu kesehatan serta IPTEK Kedokteran.
 · Membina dan mengembangkan kemampuan profesi anggota.
 · Meningkatkan kesejahteraan anggota.

Untuk mencapai tujuan IDI berusaha:

9
 Membantu pemerintah dalam kelancaran pelaksanaan program program
kesehatan.
 Membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
 Memelihara dan membina terlaksananya sumpah dokter dan Kode Etik
Kedokteran Indonesia.
 Mempertinggi derajat ilmu kesehatan dan ilmu kedokteran serta ilmu ilmu
lainnya yang berhubungan dengan itu.
 Memperjuangkan dan memelihara kepentingan serta kedudukan dokter di
Indonesia sesuai dengan harkat dan martabat profesi kedokteran.
 Mengadakan hubungan kerjasama dengan badan badan lain yang
mempunyai tujuan sama atau selaras, pemerintah maupun swasta didalam
atau di luar negeri.
 Melaksanakan usaha usaha untuk kesejahteraan anggota.
 Melaksanakan upaya lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan asas
dan sifat IDI.

2. PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA)

 PPNI diharapkan untuk melaksanakan fungsinya. Yaitu bertindak sebagai


wadah profesional bagi perawat, mengatur dan mengendalikan mutu
kinerja perawat, meliputi kompetensi profesional dan berperilaku
berdasarkan kaidah eti dan tanggung jawab moral tinggi, serta terlibat aktif
dalam pengembangan
 dan pendidikan berlanjut ( Jones and Beck, 1996 ) PPNI sebagai organisasi
profesi keperawatan yang berkewajiban untuk mengendalikan mutu
pelayanan. Dalam hal ini PPNI sebagai organisasi profesi keperawatan
harus tanggap terhadap tuntutan perubahan yang berpandangan ke masa
depan.
 Menurut International Council of Nurse ( ICN ), keperawatan mempunyai
fungsi unik ; membantu seseorang dalam keadaan sakit maupun sehat

10
dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan atau
penyembuhan bahkan untuk meninggal dunia dengan tenang yang
seseorang dapat melakukannya tanpa bantuan apabila ia mempunyai
kekuatan, kemauan atau pengetahuan.

3. IBI (IKATAN BIDAN INDONESIA)

 IBI mempunyai tujuan dan fokus yang berguna bagi masyarakat umum.
Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita
pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa Membina
pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan,
khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga. Membantu
pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.

4.PMI (PALANG MERAH INDONESIA)

 Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan


nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan,
kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan
kesemestaan. Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan
politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam
pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan
objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk
keselamatan jiwanya. tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah
Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas
kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan
Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk
Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat,
Pelayanan Transfusi Darah.

11
2.5 Unit Kerja Rekam Medis

a. Organisasi Lini
Organisasi lini adalah organisasi yg memiliki perbedaan nyata dalam hal
pembagian tugas serta wewenang antara pimpinan dan pelaksana.Peranan
pemimpin dalam organisasi sangat kuat, mulai dari
perencanaan,pelaksanaan kegiatan, dan kendali kegiatan merupakan
keputusan dari pimpinan langsung. Struktur organisasi lini cocok untuk
organisasi dengan ruang lingkup yg sempit. Bentuk struktur organisasi lini
seperti pada gambar dibawah ini:

b. Organisasi staf
Ciri dari struktur organisasi staf ini jika dalam organisasi satuan organisasi
staf yg berperan sebagai pembantu pimpinan. Sumber daya pada satuan
organisasi staf berasal dari tenaga ahli dari berbagai spesialis sesuai
dengan kebutuhan. Satuan organisasi staf berhak untuk memberikan
masukan kepada pimpinan organisasi. Gambar dari struktur orgnisasi staf
dapat dilihat pada gambar dibawah ini

12
C. Organisasi Lini dan Staf

Ciri struktur organisasi lini dan staf adalah adanya satuan organisasi
pimpinan dan satuan organisasi staf dalam satu struktur organisasi.
Organisasi staf mempunyai wewenang untuk memberikan nasehat kepada
piminan dan juga diserahi tanggung jawab untuk melakukan kegiatan
tertentu. Bentuk struktur organisasi lini dan staf dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Dibawah ini merupakan contoh struktur organisasi pada unit rekam medis
disuatu fasilitas pelayanan kesehatan yg pimpin oleh kepada unit rekam

13
medis. Kepala unit rekam medis membawahi bagian pelayanan dan
pengolahan rekam medis. Bagian pelayanan rekam medis meliputi bagian
penerimaan pasien, pelaporan dan Surat Keterangan Masyarakat (SKM) .
Untuk struktur organisasi pada bagian pengolahan berkas rekam medis
meliputi bagian assembling, pengkodean (coding) dan indeks, bagian
filling (penyimpanan berkas rekam medis),dan logistik rekam medis.
Contoh struktur organisasi pada unit rekam medis dapat dilihat pada
gambar dibaw

Organisasi unit rekam medis merupakan bagian dari struktur organisasi


rumah sakit yg sangat kompleks. Kepada unit rekam medis mempunyai
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kegiatannya kepada alasan
langsung, misalnya wakil derektur penunjang medis (tergantung fasilitas
pelayanan kesehatan). Kepada unit rekam medis mempunyai wewenang
unutk mengatur manajemen yg ada di unit rekam medis termasuk

14
mengarahkan sumber daya manusia didalamnya, seperti bagian
penerimaan pasien, assembling, pengkodean dan pengindekan,
penyimpanan berkas, pelaporan dan SKM, dan logistik pada bagian unit
rekam medis.

2.6 ALUR DAN PENATAAN RUANG KERJA UNIT REKAM MEDIS


Penataan ruang kerja di unit rekam medis memengaruhi kegiatan pelayanan yang
diberikan,sehingga tata ruang kerja di unit rekam medis perlu diperhatikan agar
pelayanan yang diberikan oleh unit rekam medis dapat berjalan dengan lancar.
Tata ruang kerja di ruang unit rekam medis dapat di sesuaikan dengan alur kerja
rekam medis. Sebagai gambaran alur kerja rekam medis dapat terlihat pada alur
berkas rekam medis, dibawah ini akan di tampilkan contoh alur berkas rekam
medis di fasilitas pelayanan kesehatan

15
Alur data rekam medis berasal dari tempat penerimaan pasien baik rawat
jalan, darurat ataupun inap. Berkas yang disiapkan oleh petugas
penerimaan pasien akan di distribusikan ke unit pelayanan sesuai tujuan
pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, misalnya diklinik, bangsal.
Atau unit penunjang. Setelah berkas rekam medis setelah di gunakan
untuk mencatat data medis pasien, berkas rekam medis harus segera
dikembalikan ke unit rekam medis sesuai aturan yang berlaku.
Pengembalian berkas rekam medis melalui bagian assembling. Sebelum
berkas rekam medis disimpan harus dipastikan lengkap dan sudah melalui
proses pengkodean penyakit dan tindakan medis yang diberikan kepada
pasien.
Dari penjabaran alur diatas, maka penempatan ruang penerimaan
pasien sebaiknya berada di dekat dengan ruang pelayanan rawat jalan atau
rawat darurat, ataupun rawat inap, selain itu tempat penerimaan pasien
juga terletak didekat ruang penyimpanan berkas rekam medis. Hali ini
dilakukan untuk mempercepat pelayanan terutama saat distribusi berkas
rekam medis. Tempat penerimaan pasien dilengkapi dengan tempat
pengisian formulir pendaftaran pasien baru dan ruang tunggu yang
nyaman.
Tata ruang pengolahan rekam medis akan lebih efektif jika di
sesuaikan dengan alur pengolahan berkas rekam medis. Bagian assembling
di tempatkan paling ujung dekat loket atau pintu pengembalian rekam
medis. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir petugas lain yang keluar
masuk untuk mengembalikan berkas rekam medis di unit rekam medis.
Diharapkan dengan tata ruang tersebut dapat lebih menjaga aspek
keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis. Bagian codding
ditempatkan di sebelah bagian assembling, hal ini dilakukan agar berkas
rekam medis yang telah di analisa kelengkapan nya dan diurutkan sesuai
prosedur dapat segera dipindahkan ke meja kerja bagian codding. Pada
bagian assembling dan codding dilengkapi dengan rak sortir sehingga
dapat mempercepat pengecekan berkas rekam medis.

16
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas


pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu
tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
atau berkualitas . Organisasi pelayanan kesehatan tidak hanyalah berada pada
tingkat nasional melainkan hingga tingkat internasional .

3.2 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Subirosa Sabarguna,Dr.dr.H.Boy.2007.Knowledge Manajemen Untuk


Rumah Sakit.Jakarta.Sagung Seto

https://ifhima.org/

https://en.wikipedia.org/wiki/World_Health_Organization

https://pormiki.or.id/sejarah/

http://www.kmpk.ugm.ac.id/data/SPMKK/4a-
Organisasi%20Pelayanan%20Kesehatan%20(mrt%2703).doc

http://alexander-mp.blogspot.com/2013/02/makalah-organisasi-pelayanan-
kesehatan.html

Citra Budi,Safitri.2011. Manajemen Unit Kerja Rekam


Medis.Yogyakarta.Quantum Sinergis Media

18

Anda mungkin juga menyukai