Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan. Untuk menunjang upaya kesehatan yang optimal, maka upaya dibidang
kesehatan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian termasuk pada anak usia
Usia prasekolah merupakan anak yang berusia diatas 3 tahun sampai 5 tahun
sebelum anak mendapatkan pendidikan formal (Barker dalam dewi, 2011). Pada
masa ini pertumbuhan gigi mulai sempurna, untuk membantu memenuhi nutrisi
pada anak. Peran gigi terutama dalam proses mekanik yaitu menghancurkan
makanan menjadi bagian-bagian kecil agar dapat diproses dengan bantuan enzim
supaya lebih efektif dan efisien. Gangguan atau penyakit pada gigi dan mulut, baik
1
STIKes
STIKes Muhammadiyah
Muhammadiyah Pringsewu
Pringsewu Lampung
Lampung
2
aspek differensiasi bentuk dan fungsi (Daengsari dalam dewi, 2011). Seiring
bertambahnya usia, perubahan bentuk dan fungsi organ pun mulai aktif, terutama
pertumbuhan gigi. Namun, tidak setiap anak memiliki gigi yang sempurna dan
sehat, artinya banyak sekali penyakit gigi yang menimpa anak-anak. Salah
satunya merupakan gigi berlubang atau karies gigi yang keropos. Masalah gigi
berlubang disebabkan oleh email gigi yang keropos. Masalah gigi berlubang ini
termasuk persoalan yang serius, sebab peran gigi sangat penting dalam
Satu dari lima anak usia 2-4 tahun mengalami kerusakan pada gigi susu
ataupun gigi tetap. Penyebab utama dari kerusakan gigi ini merupakan kebiasaan
memakai botol susu saat menjelang tidur. Kontak yang lama antara gigi dengan
susu ini menyebabkan baby-bottle tooth decay (kerusakan gigi karena botol
susu). Gigi bagian depanlah yang biasanya terkena, tempat dimana cairan
dengan babby-bottle tooth decay mempunyai resiko karies pada gigi tetap mereka
(Dewi, 2011).
Penyakit gigi dan mulut khususnya karies gigi telah tersebar ke seluruh dunia.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Eropa dan Asia, dapat disimpulkan
90% anak-anak terkena karies gigi (WHO, 2003). Di Indonesia prevalensi karies
gigi dan penyakit periodontal mencapai 80% dari jumlah penduduk (Riskesda,
2007).
Provinsi angka tersebut lebih tinggi dari angka Nasional, seperti Kalimantan
81,1%. Dilihat dari kelompok umur, golongan umur muda lebih banyak menderita
karies gigi aktif dibandingkan umur 45 tahun keatas, dimana umur 2 - 20 tahun
karies gigi aktif adalah 66,8% - 69,5%, umur 45 tahun ke atas 53,3% dan pada
umur 65 tahun keatas 43,8%. Keadaan ini menunjukkan karies gigi aktif banyak
Prevalensi terjadinya karies gigi di antara bayi dan anak-anak prasekolah telah
diteliti oleh banyak ahli dan hasilnya paling sedikit 65% karies gigi terdapat pada
anak yang berusia 2 tahun dan hampir sebanyak dua pertiga dari seluruh anak
berusia 3 tahun menderita karies gigi. Tingginya angka karies gigi ini diawali
kelahiran (Dewi, 2008). Hasil prasurvey yang dilakukan peneliti pada tanggal 2
yang terkena karies pada gigi mereka. Dari 15 anak yang diobservasi secara acak
pada saat sebelum tidur dalam jangka waktu yang lama, akan memicu terjadinya
karies pada gigi. Hal ini terjadi karena gula yang terdapat dalam susu dan sari
buah yang kadang diminumkan saat anak menjelang tidur. Bakteri pada plak gigi
lalu mengubah gula tersebut jadi asam yang merusak hingga menimbulkan
kebusukan dan kehancuran gigi. Pada penelitian terkait angka kejadian karies gigi
masih tinggi. Dari itu, penulis tertarik untuk meneliti Hubungan antara Pemberian
Pringsewu.
B. Perumusan Masalah
Penyakit gigi dan mulut, khususnya karies gigi telah tersebar ke seluruh dunia.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Eropa dan Asia, dapat disimpulkan
90% anak-anak di bawah usia 18 tahun terserang karies gigi. Di Indonesia
prevalensi karies gigi dan penyakit periodontal mencapai 80% dari jumlah
penduduk. Penyebab utama dari kerusakan gigi ini merupakan kebiasaan memakai
botol susu saat menjelang tidur. Melihat data yang diperoleh maka dapat
dirumuskan masalah penelitian adalah “Apakah ada Hubungan antara Pemberian
susu formula dengan karies gigi pada anak prasekolah di TK Aisyiyah I
Pringsewu Tahun 2013?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini yaitu :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Pringsewu
D. Ruang Lingkup
1) Lingkup Waktu
2) Lingkup Tempat
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dalam peningkatan program
pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah. Dan Hasil
dalam program pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak Prasekolah.
Serta dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi anak untuk
Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi anak untuk
3. Bagi Masyarakat
antara kebiasaan dalam memberikan susu formula dengan kejadian karies gigi