Anda di halaman 1dari 33

Kelompok 1 :

Siwi Susilowati 27784


Dea Rosita 27801
Andita Jatiningrum 27803
Fidya Mahardika 27826
Galih Sekar Mayang 28568
Fungsi Bank
• Bank sebagai lembaga yang mehimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan.
• Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke
masyarakat dalam bentuk kredit.
• Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi
perdagangan dan peredaran uang.
Fungsi Utama bank sebagai Financial Intermediatery

Sumber dana penggunaan Dana

GIRO PRIMARY RESERVE

DEPOSITO SECONDARY RESERVE

Bank sebagai KREDIT


TABUNGAN
Lembaga
Financial
PENANAMAN LAIN
MODAL Intermediary

AKTIVA TETAP
PINJAMAN
FUNGSI MENYALURKAN DANA
1. PRINSIP 5C
a. Character
b. Capital
c. Collateral
d. Capasity
e. Condition of economy
MACAM KREDIT
• Pengelompokan kredit berdasarkan ciri dan tujuan
penggunaanya
• Pengelompokan kredit berdasarkan cara pelunasannya
• Pengelompokan berdasarkan jangka waktu
• Pengelompokan kredit berdasarkan besarnya fasilitas
kredit
• Pengelompokan kredit berdasarkan bentuk kredit
Penyaluran kredit

a. Sektor pertanian
b. Sector pertambangan
c. Sector perdagangan
d. Sector perindustrian
e. Sector jasa jasa
Fungsi Melancarkan Pembayaran
Perdagangan Dan Peredaran Uang
1. TRANSAKSI PERDAGANGAN DALAM NEGRI
a. Pembayaran dengan menerbitkan cek/BG
b. Pembayaran dengan setoran tunai
2. TRANSAKSI PERDAGANGAN
LUAR NEGERI
a. Pembayaran dengan letter of credit (L/C) terdiri :
-Payment
-Negotiation
-Acceptance

b.Pembayaran tanpa letter of credit terdiri dari :


-Advance Payment
-Open account
-Collection
-Consigmen
MANAJEMEN OPERASI BANK

ASPEK PERBEDAAN SUMBER DANA PENYALURAN DANA


Jangka Waktu Pada umumnya pendek Pendek sampai menengah
Suku Bunga Berubah setiap saat Sesuai perjanjian
Penarikan Dapat ditarik setiap saat Sesuai perjanjian
Kepastian Pengembalian Bank pasti mengembalikan Nasabah belum tentu
mengembalikan dana ke bank
Risiko Risiko yang ditanggung pemilik Risiko yang ditanggung bank
dana umumnya kecil umumnya besar
Keamanan Pemilik dana merasa aman Bank harus melakukan analisis
terlebih dahulu terhadap calon
nasabah sebelum diberikan
kredit
Risiko yang terjadi antara lain :

a. Risiko di bidang likuiditas


b. Risiko dibidang perubahan suku bunga
c. Risiko dibidang perubahan kurs mata uang
d. Risiko di bidang transaksi kontinjen
Menghadapi resiko dengan
memfokuskan pengelolaan ALMA
dalam 4 bidang :

a. Manajemen Likuiditas
b. Manajemen gap
c. Manajemen earning dan investement
d. Manajemen valuta asing
KEGIATAN PEMASARAN BANK

Proses Manajemen Pemasaran Strategik

KESEMPAT TUJUAN STRATEGI PERENCAN KEGIATAN PENGAWA


AN PASAR PERUSAHA PEMASAR AAN PEMASAR SAN
AN AN PEMASAR AN PEMASAR
AN AN
KEKUATAN UTAMA YANG MENGUBAH
PERBANKAN
4 Pilihan kesempatan dalam pengembangan
pasar :
•Penetrasi pasar
•Pengembangan produk
•Pengembangan pasar
•Diversifikasi produk
GAMBAR 3.3
Agar tujuan tercapai, strategi pemasaran yang
dilakukan :
Segmentasi pasar
• Menetapkan pasar sasaran
• Menentukan posisi pasar
• Strategi memasuki pasar
• Mengembangkan bauran pemasaran
STRUKTUR ORGANISASI BANK

Proses Manajemen

PENGORGANISASIAN
PERENCANAAN
Tugas manajer adalah
Tugas Manajer adalah membagi pekerjaan,
memikirkan tujuan dan wewenang dan sumber daya
aktivitas secara logis secara efisien untuk
tercapainya tujuan

PENGARAHAN
PENGENDALIAN
Tugas manajer adalah
Para manajer memastikan
mengarahkan, memotivasi,
bahwa suatu organisasi
dan mempengaruhi
telah bergerak menuju kea
karyawan untuk
rah sasarannya
menjalankan tugas pokok
mereka
Gambar 4.2
BAGIAN PEMASARAN
Tugas Utama adalah melakukan
pemasaran kepada masyarakat
menyampaikan produk yang dimiliki
bank.
Tugas AO
• Menyusun rencana kerja bulanan berdasarkan
rencana kerja tahunan yang ditetapkan oleh
pemimpin cabang.
• Membuat rencana kunjungan mingguan
• Melaksanakan aktivitas penjualan didalam dan diluar
• Membina hubungan baik dengan nasabah simpanan
• Membina hubungan baik dengan rekan rekan sekerja
untuk membangun kerjasama
• Mengumpulkan, menyusun, dan melaporkan data
informasi pasar.
Bagian Administrasi Kredit / Pinjaman
Subbagian yang secara langsung berkaitan
dengan kredit :
➢ Seksi Administrasi Kredit
➢Seksi Analisis Kredit
➢Seksi Pemantauan Kredit
Subbagian penunjang kredit :
➢Seksi Asuransi
➢Seksi Pelayanan Hukum
➢Seksi Penagihan Tunggakan
Bagian Operasional
1. Subbagian Pelayanan Dana dan Jasa
2. Subbagian Pelayanan Pinjaman/Kredit
3. Subbagian Teller / Kasir
Bagian Teknologi dan Akuntansi
✓ Memastikan bahwa semua kegiatan bagian
operasional telah dibuku pada hari tersebut.
✓ Melakukan verifikasi atas transaksi
pembukuan berdasarkan bukti-bukti
pembukuan yang ada.
✓ Memelihara mesin pembukuan sehingga
dapat dipergunakan setiap hari.
✓ mencetak laporan-laporan keuangan bank
✓ Memelihara sarana komunikasi jaringan
data, sehingga fasilitas on line selalu terjaga
Bagian Rumah Tangga

Tugas Utama bagian Rumah Tangga : menyediakan


sarana dan prasarana penunjang kegiatan usaha bank
Struktur Organisasi Bank di Tingkat Kantor
Wilayah
STRUKTUR ORGANISASI BANK DI TINGKAT
KANTOR PUSAT
OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
OJK adalah lembaga negara yang
mengeluarkan berdasarkan UU No 21
tahun 2011 yang merupakan hal yang
perlu dan layak untuk digunakan dalam
sektor perbankan, asuransi, dana
pensiun, lembaga pembiayaan daan
lembaga jasa keuangan lainnya.
Tujuan Pembentukan OJK
Pasal 4 UU No 21 tahun 2011 tentang
OJK, untuk semua kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan terselenggara
secara teratur, adil, transparan, akuntabel
dan mampu mewujudkan sistem
keuangan yang berkembang secara
berkelanjutan dan stabil, serta
meningkatkan masyarakat.
VISI dan MISI OJK
Visi OJK adalah menjadi lembaga pengawas industri
jasa keuangan dan masyarakat dan ekonomi untuk
globalisasi yang dapat memajukan kesejahteraan
umum.
Misi OJK adalah:
1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan
dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil,
transparan dan akuntabel.
2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
3. Melindungin pengguna konsumen dan masyarakat
• Fungsi OJK sistem dan pengawasan yang
terintegrasi untuk semua kegiatan di sektor jasa
keuangan.
• Tugas Utama dari OJK (Pasal 6 dari UU No 21
Tahun 2011)
➢ Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
➢ Kegiatan layanan keuangan di sektor pasar
modal
➢ Kegiatan jasa keuangan di sektor
perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan
lainnya.
Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK
mempunyai wewenang:
1. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
2. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
5. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga
Jasa
7. Keuangan dan pihak tertentu;
8. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa
Keuangan;
9. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan
menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
10. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK
mempunyai wewenang:
Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;
1. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
2. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku,
dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;
4. melakukan penunjukan pengelola statuter;
5. menetapkan penggunaan pengelola statuter;
6. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa
keuangan; dan
7. memberikan dan/atau mencabut:
8. izin usaha;
1. izin orang perseorangan;
2. efektifnya pernyataan pendaftaran;
3. surat tanda terdaftar;
4. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
5. pengesahan;
6. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
7. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
Nilai-nilai OJK Asas OJK
• Integritas • Asas Independensi
• Profesionalisme • Asas Kepastian Hukum
• Sinergi • Asas Tujuan Umum
• Inklusif • Asas Keterbukaan
• Visioner • Asas Profesionalitas
• Asas Integritas
• Asas Akuntabilitas

Anda mungkin juga menyukai