Lap. Survey Kepuasan Pelanggan PKM Onekore
Lap. Survey Kepuasan Pelanggan PKM Onekore
Fransiskus Seko
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang. .................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................... 2
C. Rumusan Masalah.............................................................. 3
D. Manfaat Penulisan ............................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 4
BAB III METODOLOGI ............................................................................ 13
A. Jenis Peneliitian ................................................................. 13
B. Metode Penelitian .............................................................. 13
C. Definisi Operasional .......................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 20
BAB V SIMPULAN DAN SARAN........................................................... 26
LAMPIRAN ................................................................................................... 27
Tabel data jawaban responden ....................................................... 27
Contoh kuesioner penelitian .......................................................... 32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tingkat
dasar di Indonesia adalah melalui Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) yang merupakan unit organisasi fungsional Dinas Kesehatan
Kabupaten dan diberi tanggung jawab sebagai pengelola kesehatan bagi
masyarakat tiap wilayah kecamatan dari kabupaten/ kotamadya
bersangkutan. Puskesmas merupakan salah satu bentuk pelayanan publik
oleh aparatur negara.
Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat dalam hal
pelayanan, unit penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memenuhi
harapan masyarakat dalam melakukan perbaikan pelayanan. Salah satu
upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik adalah
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat kepada pengguna layanan.
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah seperti puskesmas
dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat
memenuhi kualitas yang diharapkan oleh pengunjung. Hal ini ditandai
dengan masih adanya berbagai keluhan oleh pengunjung yang
disampaikan melalui media massa dan jaringan sosial,sehingga
memberikan dampak buruk terhadap pelayanan pemerintah, yang
menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
Salah satu indikator kualitas pelayanan adalah melalui kepuasan
pengunjung.Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengunjung.Pengunjung
Puskesmas adalah individu yang menggunakan jasa pelayanan Puskesmas.
Pengunjung merupakan bagian dari masyarakat. Keadaan dari pengunjung
bisa mencerminkan keadaan di dalam masyarakat. Sehingga penilaian
1
yang diberikan oleh pengunjung, mencerminkan penilaian dari
masyarakat.
Dalam rangka perbaikan mutu pelayanan publik seperti puskesmas,
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pendayagunaan aparatur Negara
bidang pelayanan publik melalui Keputusan Menteri
NegaraPendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor:16 tahun
2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Dalam peraturan tersebut yang
dimaksud dengan Survei Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara
komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang
diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam
memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik.i.
Penyelenggara pelayanan public wajib melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali setahun.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap mutu
pelayanan yang telah diberikan oleh Puskesmas Wolojita.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat kepuasan pasien dari masing-
masing unit pelayanan yang ada di Puskesmas
Wolojita.
b. Mengidentifikasi masalah yang menyebabkan pasien
tidak puas terhadap pelayanan di Puskesmas Wolojita.
c. Menindaklanjuti masalah ketidakpuasan pasien
terhadap pelayanan di Puskesmas Wolojita.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
Abner Herry Bajari.2008. Analisis kualitas pelayanan bagi Peserta Asuransi Kesehatan
Masyarakat Miskin (Askeskin) di Puskesmas Candilama Semarang. Semarang
2
Dwi Cahyo Indriyanto. 2009. Asosiasi Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien di
Puskesmas Pracimantoro I.Surakarta
3
3. Perbaikan berkelanjutan;
4. Bebas dari kerusakan/cacat;
5. Pemenuhan kebutuhan pelangggan sejak awal dan setiap saat;
6. Melakukan segala sesuatu secara benar;
7. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.
4
tepat, menyediakan pelayanan sesuai waktu yang dijanjikan serta tuntutan
pada kesalahan pencatatan.
3. Responsiveness (kesanggupan untuk membantu dan menyediakan
pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan
pelanggan). Dimensi responsiveness mencakup antara lain :
pemberitahuan petugas kepada pelanggan tentang pelayanan yang
diberikan, pemberian pelayanan dengan cepat, kesediaan petugas memberi
bantuan kepada pelanggan serta petugas tidak pernah merasa sibuk untuk
melayani permintaan pelanggan.
4. Assurance (kemampuan dan keramahan serta sopan sanun petugas dalam
meyakinkan kepercayaan pelanggan). Dimensi assurance berkaitan
dengan perilaku petugas yang tetap percaya diri pada pelanggan, perasaan
aman pelanggan dan kemampuan (ilmu pengetahuan) petugas untuk
menjawab pertanyaan pelanggan.
5. Emphaty (sikap tegas tetapi penuh perhatian dari petugas terhadap
pelanggan). Dimensi emphaty memuat antara lain : pemberian perhatian
individual kepada pelanggan, ketepatan waktu pelayanan bagi semua
pelanggan, peusahaan memiliki petugas yang memberikan perhatian
khusus pada pelanggan, pelayanan yang melekat di hati pelanggan dan
petugas yang memahami kebutuhan spesifik dari pelanggannya.3
3
Frederik mote. 2008. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan Publik di
Puskesmas Ngesrep Semarang.
5
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode rancangan
penelitian studi kasus menggunakan survei kepuasan pengunjung mengenai
pelayanan Puskesmas Wolojita.
B. Metode Survey
Survey dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk survey kepuasan dan keluhan pasien
yaitu kuisioner.
b. Menetapkan parameter pada kuisioner kepuasan pelanggan dari tiap unit
pelayanan di Puskesmas Wolojita
1) Loket Pendaftaran
a) Ketepatan jam buka loket
b) Sikap dan keramahan petugas
c) Kejelasan informasi petugas loket tentang sarana
pelayanan misalnya tariff, jenis-jenis pelayanan,rujukan
dan informasi lain yang dibutuhkan pasien.
d) Kesesuaian data pasien dan map status pasien
e) Lama waktu pelayanan di loket pendaftaran
2) Poli Umum dan Poli Gigi
a) Sikap dan keramahan perawat
b) Sikap dan Keramahan dokter
c) Respon perawat aau dokter terhadap keluhan pasien
d) Pelayanan perawat dalam pemeriksaan pasien
e) Pelayanan dokter dalam pemeriksaan pasien
6
f) Kejelasan informasi dari perawat/dokter tentang
rencana pengobatan dan tindakan
g) Dokter melibatkan pasien dalam rencana
pengobatan/tindakan
h) Kejelasan informasi dari dokter tentang efek samping
obat
3) Poli KIA-KB
a) Sikap dan keramahan bidan
b) Respon bidan salam mendengarkan keluhan pasien
c) Pelayanan bidan dalam pemeriksaan pasien
d) Kejelasan informasi rencana pengobatan dan tindakan
oleh bdan
e) Fasilitas di uangan KIA/Poli KB
4) Laboratorium
a) Sikap dan keramahan petugas laboratorium
b) Kejelasan informasi yang diberikan jika pasien
bertanaya
c) Teknik pngambilan darah/specimen oleh petugas
laboratorium
d) Kejelasan petugas laboratorium kepada pasien
mengenai hasil lab.
e) Penjelasan dan ketepatan lama waktu tunggu hasil
5) Apotik
a) Sikap dan keramahan petugas apotik
b) Pelayanan petugas dalam pemberian obat
c) Kejelasan petugas apotik dalam pelayanan pemberian
obat sudah memenuhi 8 B (benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar waktu, benar cara, benar kadaluarsa,
benar informasi, waspada efek samping)
7
6) Tata Usaha
a) Sikap dan keramahan petugas tata usaha
b) Pelayanan tugas Tata Usaha
c) Kecepatan waktu menanggapi permintaan pasien (
misal: permintaan surat keterangan sehat,surat
keterangan sakit, surat rujukan )
c. Menyiapkan bentuk jawaban pertanyaan dari setiap parameter yaitu
dari jawaban Puas dan Tidak Puas.
d. Menetapkan jumlah responden.
Responden yang diambil untuk dilakukan survey yaitu pengunjung dan
masyarakat Puskesmas Wolojita. Jumlah responden yaitu 500 orang
dimana cara pengambilan secara random (acak).
e. Cara Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner
sebagai panduan.
f. Analisa Data
Analisis data dilakukan dengan melakukan Tabulasi Data hasil survey
kepuasan di UPT Puskemas Onekore tanggal 23 April 2017
g. Waktu dan Tempat
Waktu : Survey kepuasan pasien dilaksanakan di UPT Puskesmas
Wolojita mulai 22 januari – 22 Februari 2018
Tempat : Puskesmas Wolojita
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. LOKET PENDAFTARAN
9
Grafik 1.2 Sikap dan keramahan petugas loket
80
70
60
50
40 22.4
30
20
10
0
PUAS TIDAK PUAS
20
0
PUAS TIDAK PUAS
10
Grafik 1.4 Kesesuaian data pasien dengan rekam medik pasien
11
Grafik 1.5 Menunjukkan 71,20% responden menyatakan puas dengan
lama waktu pelayanan di loket pendaftaran dan 28,80% responden tidak
puas dengan lama waktu pelayanan di loket pendaftaran.
12
Grafik 2.2 Sikap dan keramahan Dokter
80
60
40
20
3
0
PUAS TIDAK PUAS
80
60
40
20 3.8
0
PUAS TIDAK PUAS
13
Grafik 2.3 Menunjukkan 96,20% responden menyatakan puas dengan
respon perawat/dokter terhadap keluhan pasien dan 3,8% menyatakan
tidak puas dengan respon perawat/dokter terhadap keluhan pasien.
80
60
40
20
6.8
0
PUAS TIDAK PUAS
80
60
40
20
2.2
0
PUAS TIDAK PUAS
14
Grafik 2.5 Menunjukkan 97,8% responden menyatakan puas dengan
pelayanan dokter dalam pemeriksaan pasien dan 2,2% menyatakan
tidak puas dengan pelayanan dokter dalam pemeriksaan pasien.
15
Grafik 2.7 Dokter melibatkan pasien dalam rencana
pengobatan/tindakan
80
60
40
20
3.4
0
PUAS TIDAK PUAS
Grafik 2.8 Kejelasan informasi dari dokter tentang efek samping obat
80
60
40
20
6.8
0
PUAS TIDAK PUAS
16
Grafik 2.8 Menunjukkan 93,2% responden menyatakan puas dengan
kejelasan informasi dari dokter tentang efeksamping obat dan 6,8%
menyatakan tidak puas tentang kejelasan informasi dari dokter tentang
efek samping obat.
3. POLI KIA-POLI KB
80
60
40
10.8
20
0
PUAS TIDAK PUAS
17
Grafik 3.2 Respon bidan dalam mendengarkan keluhan pasien
18
Grafik 3.3 Pelayanan bidan dalam pemeriksaan pasien
80
60
40
5.2
20
0
PUAS TIDAK PUAS
100
80
60
40
20 4
0
PUAS TIDAK PUAS
19
Grafik 3.4 Menunjukkan 96% responden menyatakan puas dengan
kejelasan informasi rencana pengobatan dan tindakan oleh bidan
dan 4% menyatakan tidak puas dengan kejelasan informasi rencana
pengobatan dan tindakan oleh bidan.
20
4. LABORATORIUM
100 90.6
80
60
40
9.4
20
0
PUAS TIDAK PUAS
Grafik 4.2 Kejelasan informasi yang diberikan petugas lab jika pasien
bertanya
21
Grafik 4.2 Menunjukkan 88,2% responden menyatakan puas dengan
kejelasan informasi petugas lab jika pasien bertanya dan
11,8responden menyatakan tidak puas dengan kejelasan informasi
petugas lab jika pasien bertanya.
22
Grafik 4.4 Penjelasan petugas laboratorium kepada pasien mengenai
hasil lab
23
Grafik 4.5 Penjelasan dan ketepatan lama waktu tunggu hasilnya
20
10
0
PUAS TIDAK PUAS
5. APOTIK
24
Grafik 5.1 Menunjukkan 96,2% responden menyatakan puas dengn
sikap dan keramahan petugas apotik dan 3,8% responden menyatakan
tidak puas dengan sikap dan keramahan petugas apotik.
80
60
40
6
20
0
PUAS TIDAK PUAS
25
Grafik 5.3 Kejelasan petugas apotik dalam pelayanan pemberian obat
sudah memenuhi kriteri 8 benar.
80
60
40
13.4
20
0
PUAS TIDAK PUAS
26
6. TATA USAHA
27
Grafik 6.2 Pelayanan petugas tata usaha
28
Grafik 6.3 Kecepatan waktu menanggapi permintaan surat keterangan
bagi pasien
Selain hasil analisis data dari kuesioner tertutup, Puskesmas Onekore juga
melakukan survey melalui kuesioner terbuka dengan harapan bahwa masyarakat
menuliskan keluhan,saran maupun masukan demi perbaikan Puskesmas yang
lebih baik ke depannya. Adapun hasil dari kuesioner terbuka adalah sebagai
berikut :
NO PERNYATAAN JUMLAH
1 Petugas kurang ramah dan sopan 312
2 Ruang tunggu dan loket kurang kursi 142
29
3 Fasilitas kesehatan kurang memadai 122
4 Petugas lebih banyak ngobrol dengan 71
sesama petugas dan main hp sendiri
5 Masing-masing ruangan kurang ada privasi 59
6 Loket harus buka tepat waktu 57
7 Peningkatan kualitas tenaga 54
8 Petugas medis kurang cekatan melayani 51
pasien
9 Ruangan bersalin ditambahkan dan 48
diperluas
10 Halaman yang ada dimanfaatkan biar 42
kelihatan hijau
11 Tempat sampah kurang 39
12 Petugas harus datang tepat waktu 26
13 Obat kurang memadai 15
14 Kejelasan pelayanan di Tata Usaha 14
15 Dipisahkan antara WC petugas dan WC 12
pasien
Dari hasil analisis tersebut, telah didapatkan beberapa item pernyataan yang
menjadi permasalahan adalah sebagai berikut :
NO Daftar Masalah
1 Petugas harus ramah dan sopan
2 Ruang tunggu dan loket dilebihkan kursi
3 Fasilitas kesehatan harus memadai
4 Petugas harus disiplin waktu dan jangan bermain HP
5 Masing-masing ruangan harus ada privasi
6 Loket harus buka tepat waktu
7 Peningkatan kualitas tenaga
30
8 Petugas medis harus cekatan melayani pasien
9 Ruangan bersalin ditambahkan dan diperluas
10 Halaman yang ada dimanfaatkan biar kelihatan hijau
11 Pengadaan Tempat sampah
12 Petugas harus datang tepat waktu
13 Obat kurang memadai
14 Kejelasan pelayanan di Tata Usaha
15 Dipisahkan antara WC petugas dan WC pasien
31
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Nilai total Survey Kepuasan Pelanggan (SKP) terhadap 29 parameter
yang ada di Puskesmas onekore sebesar 88,94 %.
2. Kinerja unit pelayanan di Puskesmas Onekore masuk kategori “Baik”.
3. Nilai terendah per unsur pelayanan adalah parameter ketepatan jam buka
loket (74,6%) dan nilai tertinggi adalah parameter pelayanan dokter dalam
pemeriksaan pasien (97,8%)..
4. Urutan prioritas peningkatan kualitas unsur pelayanan untuk Puskesmas
Onekore berdasarkan perhitungan Survey Kepuasan Pelanggan adalah
kenyamanan lingkungan, kecepatan pelayanan, kedisiplinan petugas
pelayanan, keadilan rnendapatkan pelayanan, tanggung jawab petugas
kesehatan.
B. SARAN
1. Dilakukan peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan urutan prioritas
yang diperoleh dari hasil perhitungan Survey Kepuasan Pasien di atas.
2. Perlu diadakannya pelatihan pelayanan publik bagi petugas dengan tujuan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung Puskesmas
Kalinyamatan secara berkesinambungan.
3. Perlu diadakannya rapat per enam bulanan untuk mengevaluasi tingkat
kepuasan dan keluhan yang ada sehingga dapat menjadi tolak ukur
pembenahan kinerja Puskesmas Onekore.
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung lingkungan pelayanan
yang nyaman bagi pasien.
32
BAB VI
PENUTUP
33