Disusun
Oleh : Kelompok IX
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2018
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah
karena berkat kemurahan-Nya makalah Anatomi fisiologi Manusia ini dapat kami selesaikan
sesuai yang diharapkan.
Kami menyadari, bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usulan guna penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Kami sadari pula, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
2.1 Pengertian Sistem Rangka Pada................................................................................
2.2 Tulang Penyusun Rangka Tubuh..............................................................................
2.3 Rangka Apendikuler...................................................................................................
2.4 Pengelompokan Tulang..........................................................................................
2.5 Gangguan dan Kelainan Pada Tulang.....................................................................
BAB III....................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
3.2 saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri dari manusia sebagai makhluk hidup adalah melakukan aktivitas dan
gerakan. Gerak adalah perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup. Pada
manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, fungsi gerak dilaksanakan oleh fungsi gerak.
Sistem ini terdiri dari otot dan juga sistem rangka.Tulang termasuk ke dalam alat gerak pasif
sedangkan otot termasuk dalam alat gerak aktif. Keduanya saling bekerjasama membentuk
sebuah sistem gerak.Karena lingkungan hidup, kebiasaan, serta perilaku yang berbeda-beda
maka alat gerak pada hewan dan manusia memiliki struktur yang berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Secara garsi besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
Tulang dada
Tulang dada mempunyai bagian diantaranya :
Hulu
Badan
Taju pedang
3. Tulang Rusuk
7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depanmelekat pada badan tulang
dada dan bagian belakang melekat padtulang punggung.
3 pasang tulang rusuk palsu.tulang rusuk ini bagian depan
melekat pada tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat padatulang
punggung.
2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakangmelekat pada
tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.
4. Tulang Hioid
Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antaralaring dan
mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapaotot mulut dan lidah.
1. Tangan
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapaktangan, dan jari
tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate,triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid,
kapitatum, hamate. Telapaktangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala.
Jaritangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.
2. Kaki
Tulang apendikuler bagian bawahterdiri atas beberapa tulang yangmenyusun kaki (alat
gerak bagian bawah).Kaki terdiri atas tulang kaki dantelapak kaki. Tulang kaki disusun
olehtulang paha , tempurung lutut, tulangkering dan tulang betis. Pergelangan kakidisusun
oleh tulang tumit, kalkaneus,talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari– jari.
2.Tulang Rawan
Saat masih bayi, rangka manusia masih berupa tulang rawan. Seiringdengan
perkembangannya, tulang rawan berangsur-angsur tumbuh menjaditulang keras. Pada bagian
tertentu, tulang rawan tidak mengalami perubahan,seperti pada persendian tulang, ujung
hidung, daun telinga. Tulang rawanmengandung banyak zat perekat (kolagen) yang tersusun
atas protein,sedangkan zat kapurnya sedikit. Hal ini menyebabkan tulang rawan bersifat
lentur dan elastis.
4. Fungsi Rangka
Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu tulang
keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).
1. Tulang keras (osteon) tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen,sedangkan
contoh tulang keras yaitu tulang tengkorak, tulang tangan dan tulang kaki.
2. Tulang Rawan (kartilago), tersusun oleh sel-sel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan
lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang telinga.
Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan menjadi empat jenis
yaitu :
1. Tulang pipa yaitu memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang, contohnya
tulang paha, tulang betis dan tulang lengan.
2. Tulang pendek yaitu berbentuk pendek tetapi kuat karena mampu menahan beban
yang cukup berat, contohnya tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan telapak
kaki.
3. Tulang pipih berbentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang
penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.
4. Tulang tidak beraturan merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya
tulang wajah dan tulang yag terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
a. Osteoporosis
b. Rakhitis
a. Fraktura
Tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturankeras, misalnya
karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini,yaitu dengan mengembalikan pada
susunan semula secepat mungkin.Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya
ditambahkan penatau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan
menyatu, pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan yang patahmemerlukan
waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkandengan tulang paha. Waktu untuk
penyembuhan tulang lengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6
bulan.
b. Greenstick, apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampaimemisah.
c. Komminudet, apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi
tidak sampai keluar dari otot.
d. Kelainan Bawaan Sejak Lahir. Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O.
Kelainan inidisebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan– gangguan saat
seorangibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D
dankalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak
makan sayur dan susu kalsium.
e. Mikrosefalus, Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di
mana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentukkepala
kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkankarena ketika
sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin Adan zat kapur/kalsium.
Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang
banyak terdapat pada sayuran
yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati,dan
susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayurankubis, brokoli,
biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
f. Hidrocephalus
Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinaldan terjadi
pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar,disebut juga
megalochephalus.
g. Kelainan yang disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah,kelainan ini antara
lain seperti berikut:
Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung kedepan.
Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang,sehingga
badan terlihat bongkok.
Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke sampingkiri atau
kanan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
1. Rangka memiliki beberapa fungsi yaitu memberi bentuk tubuh, menegakkan tubuh,
sebagai alat gerak pasif, tempat produksi sel-sel darah merah dan melindungi bagian-
bagian tubuh yang lemah.
2. Tulang penyusun rangka tubuh terdiri dari tulang anggota badan, tulang tengkorak
dan tulang anggota gerak.
3. Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dibedakan menjadi dua yaitu tulang keras
(osteon) dan tulang rawan (kartilago)
4. Beberapa penyakit dan gangguan pada tulang yaitu fraktura, fisura, riketsia, rakhitis,
osteomalasia, osteoporosis dan TBC tulang
3.2 SARAN
Dari uraian di atas penulis berharap agar kita bisa memahami betapa
pentingnya sistem rangka pada manusia. Dengan adanya makalah ini dapat
memberikan manfaat yang banyak bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/248749169/134504193-Praktikum-Fisiologi-
Hewan
http://www.academia.edu/5254098/LAPORAN_PRAKTIKUM_ENZIM_II_D
iajukan_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_kuliah_anatomi_fisiologi_
manusia
Anna poedjiadi dan FM. Titin Supriyanti. 2005. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta:
UI-Press
Michael J. Pelczar dan E.C.S. Chan. Gangguan dan Kelainan Pada Tulang. 2006.
Jakarta. UI-Press.