Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

TOPIK : SISTEM RANGKA

Disusun

Oleh : Kelompok IX

NAMA KELOMPOK NIM

Vieky Afryna Simamora ACD 115 062

Maria Novalina Sitindaon ACD 115 035

Ika Agusta Ketaren ACD 115 028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2018
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah
karena berkat kemurahan-Nya makalah Anatomi fisiologi Manusia ini dapat kami selesaikan
sesuai yang diharapkan.
Kami menyadari, bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usulan guna penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Kami sadari pula, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Palangka Raya, Agustus 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
2.1 Pengertian Sistem Rangka Pada................................................................................
2.2 Tulang Penyusun Rangka Tubuh..............................................................................
2.3 Rangka Apendikuler...................................................................................................
2.4 Pengelompokan Tulang..........................................................................................
2.5 Gangguan dan Kelainan Pada Tulang.....................................................................

BAB III....................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
3.2 saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri dari manusia sebagai makhluk hidup adalah melakukan aktivitas dan
gerakan. Gerak adalah perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup. Pada
manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, fungsi gerak dilaksanakan oleh fungsi gerak.
Sistem ini terdiri dari otot dan juga sistem rangka.Tulang termasuk ke dalam alat gerak pasif
sedangkan otot termasuk dalam alat gerak aktif. Keduanya saling bekerjasama membentuk
sebuah sistem gerak.Karena lingkungan hidup, kebiasaan, serta perilaku yang berbeda-beda
maka alat gerak pada hewan dan manusia memiliki struktur yang berbeda.

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan


fisik pada makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,internal
, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.

Rangka memiliki fungsi Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh,menjaga


agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ tubuh seperti otak,
jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot dan menghasilkan sel darah di
dalam sumsum tulang. Sehingga Sistem Rangka menjadi sistem yang sangat penting bagi
tubuh manusia

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Pengertian sistem rangka ?


2. Bagaimana pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh ?
3. Bagaimana fungsi rangka ?
4. Bagaimana pengelompokan tulang berdasarkan bahan penyusunnya ?
5. Bagaimana gangguan dan kelainan pada tulang ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian sistem rangka !

2. Untuk mengetahui pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh!

3. Untuk mengetahui fungsi rangka !

4. Untuk mengetahui pengelompokan tulang berdasarkan bahan penyusunnya !

5. Untuk mengetahui gangguan dan kelainan pada tulang !


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Rangka Pada Manusia


Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan
fisik pada makhluk hidup.Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,internal
, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatikdapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanyastruktur
penunjang.Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan
bahanmineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungitubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk,
tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulangangot
a badan atas dan bawah.Fungsi Kerangka adalah untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi
tubuh,menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ
tubuhseperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika dikehendaki otot
danmenghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.Tulang-tulang dalam tubuh membentuk
sistem rangka. Kemudian sistemrangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Sistem
rangka membentuk dasardari tubuh manusia. Semua organ-organ, daging, darah, otot, cair
dan udara semuaterkandung dalam tubuh dan memiliki kestabilan dan kekuatan tertentu
karena tulang – tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Tulang-tulang ini didukung
olehsumsum tulang, yang dihasilkan oleh bentuk energi paling murni di dalam tubuh.
Kerangka tubuh manusia terletak di dalam tubuh ditutupi oleh kulit dandaging
sehingga disebut rangka dalam. Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh danmemberi
bentuk tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka. Rangka
juga berfungsi sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak. Ronggatulang
pada rangka manusia yang bersumsum merah merupakan pusat penghasil sel-sel
darah.Rangka manusia terdiri dari ± 206 ruas tulang yang mempunyai ukuran
dan bentuk yang bervariasi. Rangka pada bagian anggota tubuh manusia memiliki berbagai m
acam fungsi, seperti contohnya sebagai berikut : memberi bentuk tubuh,melindungi bagian-
bagian tubuh yang lemah, menegakkan tubuh, tempat melekatnyaotot-otot rangka, sebagai
alat gerak pasif, sebagai tempat produksi sel-sel darahmerah, sebagai tempat cadangan
kalsium dan fosfat.Tulang-tulang penyusun rangka dikelompokkan menjadi tulang
tengkorak,tulang pembentuk tubuh dan tulang anggota gerak. Anggota gerak dikelompokkan
menjadi anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak atasterdiri dari
lengan, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulangtelapak tangan dan
tulang jari tangan. Tulang anggota gerak bawah terdiri dari
tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki dantulan
g jari kaki. Susunan dan bentuk tulang anggota gerak atas sesuai dengan fungsi
lengan,misalnya untuk mengangkat, melempar, memukul, memegang,
menggenggam,memungut, dan menjumput. Tulang Anggota gerak bawah memiliki bentuk
dansusunan tulang anggota gerak bawah lebih disesuaikan untuk berjalan, berlari,
danmenahan beban tubuh. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan(seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon,
otot,dan organ lainnya.
2.2 Tulang Penyusun Rangka Tubuh

Secara garsi besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Tulang bagian kepala Bagian bagian tulang bagian kepala adalah:


 Tulang Dahi
 Tulang Ubun-ubun
 Tulang kepala belakang
 Tulang bajie
 Tulang tapis
 Tulang pelipis

Tulang bagian muka Bagian-bagian tulang bagian muka adalah:


 Tulang rahang atas
 Tulang rahang bawah
 Tulang pipi
 Tulang langit langit
 Tulang hidung
 Tulang air mata
 Tulang lidah
Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada tulang muka,
hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang rahang atas. Tulang
kepala juga berfungsi sebagai pembentukwajah.
2. Tulang Belakang (Vertebra)
Pada tulang belakang terjadi pelengkungan – pelengkungan yang berfungsi untuk
menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakar
misalnya berdiri, duduk, atau berlariTulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu :
 7 ruas tulang leher
 12 ruas tulang punggung
 5 ruas tulang pinggang
 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
 4 ruas tulang ekor

Tulang dada
Tulang dada mempunyai bagian diantaranya :
 Hulu
 Badan
 Taju pedang
3. Tulang Rusuk

Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang,yang dapat dikelompokan sabagai berikut :

 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depanmelekat pada badan tulang
dada dan bagian belakang melekat padtulang punggung.
 3 pasang tulang rusuk palsu.tulang rusuk ini bagian depan
melekat pada tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat padatulang
punggung.
 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakangmelekat pada
tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.

4. Tulang Hioid
Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antaralaring dan
mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapaotot mulut dan lidah.

2.3 Rangka Apendikuler


Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai,
dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikulermenyusun alat gerak, yaitu tangan dan
kaki yang dibedakan atas
rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.Tulang rangka apendikuler bagian atasterdiri
atas beberapa tulang sebagai berikut:
1. Tulang Selangka
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.
2. Tulang Belikat
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu danmerupakan bagian pembentuk bahu.Gelang
bahu terdiri atas 2 buah tulang belikatdan 2 buah tulang selangka
3. Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulanghasta menyusun alat
gerak, yaitu tangan.

1. Tangan
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapaktangan, dan jari
tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate,triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid,
kapitatum, hamate. Telapaktangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala.
Jaritangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.
2. Kaki
Tulang apendikuler bagian bawahterdiri atas beberapa tulang yangmenyusun kaki (alat
gerak bagian bawah).Kaki terdiri atas tulang kaki dantelapak kaki. Tulang kaki disusun
olehtulang paha , tempurung lutut, tulangkering dan tulang betis. Pergelangan kakidisusun
oleh tulang tumit, kalkaneus,talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari– jari.

3. Jenis Tulang pada Tubuh Manusia


Tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia tersusun sedemikianrupa sesuai dengan
fungsinya. Rangka tubuh manusia sebagian besar tersusunatas tulang keras dan sedikit tulang
rawan.Struktur tulang pipa
1.Tulang Keras
 Tulang keras terbagi atas tiga bentuk utama, yaitu tulang pipa,
tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang keras dibungkus oleh lapisan jaringan ikat
atau periosteum. yang merupakan tempat melekatnya otot. Saluran Havers

pada tulang keras mengandung pembuluh darah yang berfungsi untukmemberikan


makanan bagi sel tulang keras (osteosit).
 Tulang pipa biasanya berbentuk bulat panjang serupa pipa. Ujung-ujungnya
membentuk bonggol yang di dalamnya berisi sumsumkuning. Contoh tulang pipa
misalnya tulang paha, tulang lengan,tulang kering, tulang betis, dan tulang ruas-ruas
jari.
 Tulang pipih bentuknya pipih dengan rongga sumsum merah didalamnya tempat
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.Contoh tulang pipih yaitu tulang-
tulang yang membentuk tengkorak,tulang belikat, tulang bahu, tulang dada, tulang
rusuk, dan tulang panggul.
 Tulang pendek bentuknya tidak beraturan dengan rongga berisisumsum merah.
Contoh tulang pendek yaitu tulang-tulang yangmembentuk pergelangan tangan,
pergelangan kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan, telapak kaki dan jari-
jari kaki, serta ruas-ruas tulang belakang.

2.Tulang Rawan
Saat masih bayi, rangka manusia masih berupa tulang rawan. Seiringdengan
perkembangannya, tulang rawan berangsur-angsur tumbuh menjaditulang keras. Pada bagian
tertentu, tulang rawan tidak mengalami perubahan,seperti pada persendian tulang, ujung
hidung, daun telinga. Tulang rawanmengandung banyak zat perekat (kolagen) yang tersusun
atas protein,sedangkan zat kapurnya sedikit. Hal ini menyebabkan tulang rawan bersifat
lentur dan elastis.
4. Fungsi Rangka

Rangka tubuh manusia mempunyai berbagai macam fungsi yaitu :

1. memberi bentuk tubuh


2. melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah
3. menegakkan tubuh
4. tempat melekatnya otot-otot rangka
5. sebagai alat gerak pasif
6. sebagai tempat produksi sel-sel darah merah
7. sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat

2.4 Pengelompokan Tulang

Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu tulang
keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).

1. Tulang keras (osteon) tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen,sedangkan
contoh tulang keras yaitu tulang tengkorak, tulang tangan dan tulang kaki.
2. Tulang Rawan (kartilago), tersusun oleh sel-sel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan
lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang telinga.

Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan menjadi empat jenis
yaitu :

1. Tulang pipa yaitu memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang, contohnya
tulang paha, tulang betis dan tulang lengan.
2. Tulang pendek yaitu berbentuk pendek tetapi kuat karena mampu menahan beban
yang cukup berat, contohnya tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan telapak
kaki.
3. Tulang pipih berbentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang
penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.
4. Tulang tidak beraturan merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya
tulang wajah dan tulang yag terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.

2.5 Gangguan dan Kelainan Pada Tulang

1. Penyakit pada tulang

a. Osteoporosis

Orang yang menderita penyakit ini, keadaan tulangnya akan rapuhdan


keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalamtulang. Seiring
dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsiumakan berkurang sedikit
demi sedikit. Wanita lebih rentan terkena penyakittulang ini. Ketika seorang wanita
mengalami menopause, ia akankehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini
akan mengakibatkan tulangkeropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan
untukmengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Susukalsium dosis
tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas50 tahun. Selain minum
susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahragayang teratur.

b. Rakhitis

Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak.Hal ini


disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi
untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolism kalsium. Penderita ini
disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada
pagi hari, penderita disarankan berjemurdi bawah sinar matahari karena sinar
matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.

2. Kelainan pada tulang

Kelainan terjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan.Beberapa kelainan yang


terjadi pada anggota gerak tubuh adalah sebagai berikut :

a. Fraktura
Tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturankeras, misalnya
karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini,yaitu dengan mengembalikan pada
susunan semula secepat mungkin.Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya
ditambahkan penatau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan
menyatu, pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan yang patahmemerlukan
waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkandengan tulang paha. Waktu untuk
penyembuhan tulang lengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6
bulan.
b. Greenstick, apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampaimemisah.
c. Komminudet, apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi
tidak sampai keluar dari otot.
d. Kelainan Bawaan Sejak Lahir. Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O.
Kelainan inidisebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan– gangguan saat
seorangibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D
dankalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak
makan sayur dan susu kalsium.
e. Mikrosefalus, Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di
mana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentukkepala
kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkankarena ketika
sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin Adan zat kapur/kalsium.
Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang
banyak terdapat pada sayuran
yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati,dan
susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayurankubis, brokoli,
biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
f. Hidrocephalus
Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinaldan terjadi
pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar,disebut juga
megalochephalus.
g. Kelainan yang disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah,kelainan ini antara
lain seperti berikut:
 Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung kedepan.
 Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang,sehingga
badan terlihat bongkok.
 Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke sampingkiri atau
kanan.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dari makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rangka memiliki beberapa fungsi yaitu memberi bentuk tubuh, menegakkan tubuh,
sebagai alat gerak pasif, tempat produksi sel-sel darah merah dan melindungi bagian-
bagian tubuh yang lemah.
2. Tulang penyusun rangka tubuh terdiri dari tulang anggota badan, tulang tengkorak
dan tulang anggota gerak.
3. Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dibedakan menjadi dua yaitu tulang keras
(osteon) dan tulang rawan (kartilago)
4. Beberapa penyakit dan gangguan pada tulang yaitu fraktura, fisura, riketsia, rakhitis,
osteomalasia, osteoporosis dan TBC tulang

3.2 SARAN

Dari uraian di atas penulis berharap agar kita bisa memahami betapa
pentingnya sistem rangka pada manusia. Dengan adanya makalah ini dapat
memberikan manfaat yang banyak bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Praktikum Fisiologi Hewan.

https://www.scribd.com/doc/248749169/134504193-Praktikum-Fisiologi-
Hewan

Academica. 2012. Sistem Rangka Pada Manusia

http://www.academia.edu/5254098/LAPORAN_PRAKTIKUM_ENZIM_II_D
iajukan_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_kuliah_anatomi_fisiologi_
manusia

Anna poedjiadi dan FM. Titin Supriyanti. 2005. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta:

UI-Press

Gunarso, Darmadi, Suripto.2005. Fisiologi Hewan. Jakarta: Universitas Terbuka

Michael J. Pelczar dan E.C.S. Chan. Gangguan dan Kelainan Pada Tulang. 2006.

Jakarta. UI-Press.

Tim Pengajar. 2013. Rangka Tubuh Manusia. Bandung:UIN Bandung

Anda mungkin juga menyukai