Kuliah Ekg New PDF
Kuliah Ekg New PDF
DASAR
K + + Cl -+ Ca + Na +
--- --- --- ++++
-- -- -- --- --- --- Na+ ++++ --- --- ---
K⁺ --- --- --- --- --- ++++ --- --- ---
+++++++ --- --- --- +++++
aVR aVR
Ada Pertanyaan?????????????????
Gelombang dasar EKG
(Nilai Normal)
Gelombang P
Gambaran depolarisasi atrium
Depolarisasi mulai dari NSA
Atrium kanan mengalami depolarisasi lebih
dulu sebelum atrium kiri
Oleh karena itu, vektor rata-rata berjalan
dari kanan ke kiri dan sedikit ke arah
inferior
Gelombang P
Karakteristik
Bentuk normal : kecil, halus, melengkung, mendahului
kompleks QRS
Positif pada sandapan lateral kiri dan inferior
Bifasik pada lead III dan V1
Defleksi ke atas (+) di lead II, terbalik (-) di aVR
Nilai normal :
- tinggi/amplitudo : < 3mm (2,5mm)
- lebar < 3 mm (0,06-0,11detik)
QT Interval
Normal 0,36” pada HR 70/mnt
Dimulai dari awal QRS kompleks sampai
akhir gelombang T
QT interval bervariasi tergantung HR, Sex,
dan Umur dan berlangsung sesuai lama
aksi potensial ventrikel
QT interval sulit dinilai bila ada
gelombang U
QT interval biasanya kurang dari ½ RR
interval pada irama sinus normal dan
menandakan depolarisasi dan repolarisasi
ventrikel
Karena tergantung HR maka yang akurat
adalah QTc interval
QTc Interval
QT interval yang sudah dikoreksi dengan
HR 60x/mnt
Formula Bazzet :
QRS axis
berdasar
Lead I dan
aVF
Cara membaca EKG
1. Tentukan iramanya : Sinus / bukan
2. Tentukan frekuensi/kecepatan: Normal / takikardia / bradikardia
3. Tentukan axis : Normal / RAD / LAD
4. Nilai gelombang P : Normal / tidak
5. Hitung PR interval : Normal /memanjang/memendek
6. Nilai gelombang Q : Normal / patologis
7. Hitung QRS komplek : Normal / melebar
8. Nilai ST segmen : Isoelektrik / elevasi / depresi
9. Nilai gelombang T : Normal / Inverted / tinggi
10. Perhatikan tanda-tanda : Hipertropi / iskemia / infark
11. Bagaimana hub P dgn QRS : Konstan / berubah-ubah / tak ada hub
12. Kesimpulan/Diagnosa : ?????
ELEKTROKARDIOGRAFI DALAM
KEDARURATAN KARDIOVASKULER
ARITMIA /DISRITMIA
1. GANGGUAN PEMBENTUKAN IMPULS
2. GANGGUAN KONDUKSI
3. KEDUA DIATAS
GANGGUAN
PEMBENTUKAN
IMPULS
Irama Sinus
Adalah irama yang berasal dari fokus di SA
node dan terdapat pada orang normal
Normal adalah 60 – 100 kali/m, reguler,
voltage sama besar
Kriteria:
1. P positif di lead I dan aVF atau di lead I dan II
2. Setiap P diikuti QRS atau setiap QRS harus
didahului oleh gelombang P
3. PR intv < 0,20 “ dan konstan dari denyut ke
denyut
4. HR antara 60 – 100/menit
Sinus Takhikardia : HR > 100 – 180/mnt
Sinus Bradikardia : HR < 60/mnt
Sinus Aritmia : HR ireguler dengan perbedaan
antara RR maksimum dengan RR minimum kedua
lebih dari 120 mdet atau
RR max – RR min(mdet) , lebih dari 10%
RR min
Sering ditemukan pada orang muda (anak dan
remaja)
Takhikardia Atrial : HR antara 160-250/mnt. Impuls
dari SA hanya sampai 160/mnt. Bila > 160/mnt berasal
dari fokus ektopik di atrium dapat berupa paroksismal
atrial takhikardia, irama reguler, datangnya/berhenti
tiba-tiba. Gelombang P terlihat berbeda dengan
gelombang P normal. Bila tidak terlihat gelombang P
disebut supra ventrikuler takhikardia (SVT)
Ada 3 tipe takhikardia atrial (TA)
1. TA otomatik
2. TA trigered
3. TA reentrant
Secara klinis ketiga TA tidak dapat dibedakan
• Irama Ventrikuler
Tanda-tanda :
1. Depolarisasi ventrikel abnormal
2. Depolarisasi atrial bisa/tidak terjadi secara
retrogade
3. QRS intv lebar > 0,10” sering > 0,12”
4. P dari sinus dapat diteruskan
Irama Idioventrikuler (IVR)
Pacemaker ventrikuler mencetuskan impuls 20-40
/mnt dan meupakan “escape rhythm”
Interpolated Ekstrasistol
Ekstrasistol yang timbul diantara 2 denyut normal
yang berasal dari SA node, tidak ada pause
kompensatori. Bisa berbentuk PAC atau PVC
PVC dengan pause kompensatori sempurna
Bila intv antara QRS kompleks sebelum PVC dan QRS
kompleks setelah PVC 2 kali siklus regular
• PVC dengan pause kompensatori parsial
Bila intv kurang dari 2 kali siklus regular
• Macam-macam PVC
a. Unifokal/multifokal
b. Sporadis atau frekwent
c. Bigeminy, trigeminy, quadrigeminy
d. Bentuk salvo, R on T Phenomenon, “Couplets”
GANGGUAN
KONDUKSI
S.A Blok
Bila salah satu impuls dari nodus S.A alami
blok, satu denyut (PQRST) hilang dan berupa
garis isoelektrik
RBBB Inkomplit
Syaratnya sama dengan RBBB komplit tetapi QRS intv
antara > 0,08” - < 0,12”
RBBB Komplit
“Bundle Branch” Blok Kiri (LBBB)
Mempunyai arti klinis selalu patologis
Terbagi atas blok komplit dan inkomplit
LBBB Komplit:
1. QRS intv 0,12” atau lebih
2. qS atau rS di V1, gelombang R melebar dengan ada lekuk di
puncaknya (nothed)
3. Gelombang Q mengecil/hilang di lead I, aVL, V5,V6
4. Kelainan repolarisasi berupa ST depressi
LBBB inkomplit
Sama dengan LBBB komplit tetapi QRS intv 0,08”- 0,11”
Kadang disertai gelombang Q kecil di I, V5, V6
LBBB Komplit
Fasikular blok Anterior Kiri (Left Anterior Fasicular
Block = LAFB)
C. TACHYARRYTHMIAS
1. Atrial premature beats : biasanya minor, dapat
jadi mayor
2. AV junctional premature beats : minor
3. Supraventricular Tachycardias
- Sinus tachycardia : minor
VENTRICULAR ARRYTHMIA
- Ventricular premature beat (VES) :bisa minor atau
mayor
- Ventricular tachycardia : mayor or life threatening
- Bidirectional tachycardia : mayor or life threatening
- Ventricular flutter : life threatening
- Ventricular fibrillation : life threatening
- Paroxysmal atrial tachycardia : mayor
- Multifocal atrial tachycardia : mayor
- AV junctional tachycardia (paroxysmal or non
paroxysmal ) : mayor
- Atrial flutter and atrial fibrillasi : mayor
- Paroxysmal atrial tachycardia with AV block : mayor
Bradi-Tachyarrythmia syndromes : mayor, bila
severe bradikardia atau tachycardia bisa menjadi
life threatening
Tidak Ya
NILAI KESADARAN
NILAI PERNAFASAN
NILAI SIRKULASI
KELUHAN DAN GEJALA YANG PERLU PENANGANAN SERIUS
KELUHAN
• Nyeri dada
• Sesak nafas
• Kesadaran menurun
GEJALA
• Hipotensi
• Renjatan
• Bendungan paru
• Gagal jantung bendungan
Performed in 10 min
Working Suspected ACS
diagnosis
Risk
Stratification
Risk: high / low
Initial management,
Management ±revascularization
A. Normal ECG
B. „Tall T‟ or Peaked T
waves
C. „Injury‟, ST elevation
D. Inverted T waves
E. Q-abnormal
F. Q patologis
Perubahan EKG Infark miokard
ALGORITME NYERI DADA ISKEMIK
Nyeri dada diperkirakan akibat iskemia
Penilaian dan
terapi 1
NYERI DADA ISKEMIK: PENILAIAN DAN TERAPI 1
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Elevasi segmen ST atau BBB baru Depresi segmen ST atau EKG nondiagnostik, Tidak
(atau diperkirakan baru) inversi gelombang T terdapat perubahan
segmen ST atau gelombang
T
ALGORITME NYERI DADA ISKEMIK
Nyeri dada diperkirakan akibat iskemia
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Elevasi segmen ST atau BBB baru Depresi segmen ST atau EKG nondiagnostik, Tidak
(atau diperkirakan baru) inversi gelombang T terdapat perubahan
segmen ST atau gelombang
T
Terapi 2
NYERI DADA ISKEMIK: TERAPI 2
TERAPI TAMBAHAN
• Aspirin 180-325 mg
• Penyekat IV
• Nitrogliserin IV
• Heparin IV
telah stabil)
ILCOR Guidelines. Circulation 2000;102 (suppl ): 142- 178
ALGORITME NYERI DADA ISKEMIK
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Elevasi segmen ST atau BBB baru Depresi segmen ST atau EKG nondiagnostik, Tidak
(atau diperkirakan baru) inversi gelombang T terdapat perubahan
segmen ST atau gelombang
T
Terapi 2
Terapi 3
12 jam
Terapi fibrinolitik. “door-to-
drug” 30 menit
NYERI DADA ISKEMIK: TERAPI 3
TERAPI TAMBAHAN
(Sesuai indikasi, tanpa menunda
reperfusi)
• Heparin (UFH/LMWH)
• Aspirin 160-325 mg qd
• Nitrogliserin IV
• Penyekat IV
ILCOR Guidelines. Circulation 2000;102 (suppl ): 142- 178
ALGORITME NYERI DADA ISKEMIK
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Elevasi segmen ST atau BBB baru Depresi segmen ST atau EKG nondiagnostik, Tidak
(atau diperkirakan baru) inversi gelombang T terdapat perubahan
segmen ST atau gelombang
T
Terapi 2
Terapi 3
12 jam
Penilaian dan
Terapi fibrinolitik. “door-to- terapi 4
drug” 30 menit
NYERI DADA ISKEMIK: PENILAIAN DAN TERAPI 4
Ya 2D echocardiography atau
Penilaian dan
terapi 1
Penilaian awal EKG 12 sandapan
Elevasi segmen ST atau BBB baru Depresi segmen ST atau EKG nondiagnostik, Tidak
(atau diperkirakan baru) inversi gelombang T terdapat perubahan
segmen ST atau gelombang
T
Terapi 2
Terapi 3 Ya
Memenuhi kriteria
angina tidak stabil atau
12 jam onset baru
Waktu sejak onset Nilai status klinis
keluhan Tidak
12 jam Unit nyeri dada
Penilaian dan
Terapi fibrinolitik. “door-to- terapi 4
drug” 30 menit Penilaian 5
NYERI DADA ISKEMIK: PENILAIAN 5
Rawat tempat bermonitor di
• Pertimbangkan: Tidak
2D echocardiography atau
• Pulang
radionuclide imaging
• Tindak lanjut di
poliklinik