Anda di halaman 1dari 2

IMPLEMENTASI

(HARI KEDUA)

Nama : Tn. A Umur : 51th


Ruangan :seruni m.yunus No.reg :115526

No.dx Tanggal Implementasi Evaluasi paraf


1 24-04-17 1. Mengkaji skala nyeri S : pasien mengatakan
2. Anjurkan teknik relaksasi masih nyeri
3. Memberikan informasi tentang skala nyeri 5
nyeri O : pasien tampak lemah
4. Mengatur lingkungan A : kontrol nyeri berada
5. Mengobservasi respon non pada level 3 yaitu kadang-
verbal kadang/masalah teratasi
6. komunikasi trepeutik untuk sebagian.
mengalihkan nyeri P : intervensi dilanjutkan
7. pemberian terapi obat analgesik -Mengkaji skala nyeri
(ketorolac) -Anjurkan teknik relaksasi
- komunikasi trepeutik
untuk mengalihkan nyeri
-pemberian terapi obat
analgesik (ketorolac)
2 1. Observasi tanda-tanda vital S : pasien mengatakan
pasien masih sesak
2. Monitor respirasi dan status o2 O : pasien tampak lemah
3. Catat pergerakan dada, Td :130/80
N : 86 x/menit
kesimetrisan dan penggunaan otot
P : 25x/menit
tambahan.
S : 36,7
4. Obs sianosis perifer
A : status pernafasan
5. Pertahankan jalan napas yang
berada pada level 3 yaitu
paten
deviasi sedang/masalah
6. Pertahankan posisi klien.
teratasi sebaggian
7. pemberian oksigen sesuai
P : intervensi dilanjutkan
indikasi
- Observasi tanda-tanda

20
vital pasien
- Pertahankan posisi klien.
- pemberian oksigen
sesuai indikasi
3 1. Monitor ttv pasien S : pasien mengatakan
2. Timbang berat badan setiap hari masih bengkak kakinya
dan monitor status pasien O : pasien tampak lemah
3. Jaga intake/asupan yang akurat Td :130/80
N : 86 x/menit
dan catat output pasien
P : 25x/menit
4. Mengkaji lokasi edema jika ada
S : 36,7
5. Berikan cairan yang tepat (RL BB : 60
20”/menit) A : keseimbangan cairan
6. Monitor makanan/cairan yang berada pada level 3 yaitu
dikonsumsi cukup terganggu
7. Kolaborasi dengan dokter dalam P : intervensi dilanjutkan
memberikan terapi obat deuretik - Monitor ttv pasien
2. Timbang berat badan
setiap hari dan monitor
status pasien
3. Berikan cairan yang
tepat (RL 20”/menit)
4. Monitor
makanan/cairan yang
dikonsumsi
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam memberikan
terapi obat deuretik

21

Anda mungkin juga menyukai