LAPORAN KASUS PENGELOLAAN NYERI PADA Tn. K DENGAN CEPHALGIA DI RSUD AMBARAWA
Oleh : LUH PUTU SANY RAHAYU 0111536
AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN 2014
1 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
PENGELOLAAN NYERI PADA Tn. K DENGAN CEPHALGIA DI RUANG ANYELIR RSUD AMBARAWA
Luh Putu Sany Rahayu¹, Eko Mardiyaningsih², Mukhamad Musta’in³
¹ ² ³ Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran Shanieykawaii@yahoo.com
ABSTRAK
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pengelolan nyeri pada pasien dengan Cephalgia di Ruang Anyelir RSUD Ambarawa. Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa perawatan nyeri dengan mengkaji karakteristik nyeri, mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, dan memasase daerah (kepala, leher, lengan). Pengelolaan nyeri dilakukan selama 3 hari pada Tn. K teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan pemeriksaan penunjang. Hasil pengelolaan didapatkan masalah nyeri belum teratasi, pasien masih meringis kesakitan, skala nyeri 2. Saran bagi perawat rumah sakit dalam mengatasi Nyeri dapat dilakukan berbagai teknik salah satunya teknik relaksasi nafas dalam selain menggunakan analgetik.
Kata kunci : Nyeri
Kepustakaan : 23 (2000-2013)
PENDAHULUAN inilah, para pakar sering mengadakan
Nyeri kepala merupakan symposium mengenai cephalgia keluhan yang sering dijumpai, baik (Markam, 2012) di praktek seorang dokter umum, Lamanya kejadian nyeri kepala maupun di praktek seorang dokter digolongkan menjadi nyeri kepala spesialis. Di praktek seorang ahli akut dan nyeri kepala kronis. Nyeri syaraf umpamanya 20 % dari kepala kronis terjadi beberapa bulan penderita yang datang mengeluh atau tahun setelah faktor penyebab tentang nyeri kepala. Di Amerika misalnya karena komplikasi cidera Serikat telah dicatat bahwa terdapat kepala atau infeksi otak. Dan nyeri 25 juta penderita, yang menyebabkan kepala akut terjadi kurang dari 6 hilangnya 180 juta hari kerja dan minggu. Sedangkan berdasarkan menyebabkan biaya yang terbuang penyebabnya nyeri kepala sekitar 10 miliar dollar. Meskipun dikelompokkan menjadi nyeri kepala nyeri kepala sering dijumpai, dan sekunder dan nyeri kepala primer. telah lama diketahui tetapi hingga Nyeri kepala sekunder adalah nyeri sekarang banyak hal, baik mengenai kepala yang disertai adanya patogenesis, maupun mengenai terapi strukturorganik otak, misalnya nyeri yang masih belum jelas. Karena hal kepala karena trauma kepala atau
1 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
2
posttrauma headache, dan infeksi mengalami gangguan dalam
otak. Sedangkan nyeri kepala primer melakukan aktivitas sehari-hari saat merupakan nyeri kepala yang tanpa serangan timbul. Berdasarkan hal- desertai adanya penyebab hal yang dipaparkan di atas, dapat strukturalorganik. Jenis nyeri kepala disimpulkan bahwa nyeri kepala ini adalah, nyeri kepala tension, dan migren merupakan jenis nyeri nyeri kepala cluster, dan migren. kepala yang cukup sering terjadi di Nyeri kepala migren adalah masyarakat, dengan gejala klinis nyeri kepala berulang-ulang, yang bervariasi dan menimbulkan berlangsung lama (2-72 jam) disabilitas, namun belum banyak serangannya sesisi dengan kualitas penelitian yang dilakukan mengenai nyerinya bervariasi. Migren nyeri kepala migrain itu sendiri, diklasifikasikan menjadi migren aura terutama di Indonesia (Stovner, dan migren tanpa aura. Migren aura 2007). yaitu nyeri kepala yang didahului Berdasarkan studi pendahuluan oleh adanya aura atau gejala yang dilakukan di RSUD Ambarawa neurologi fokal seperti perubahan dari Januari 2013-Januari 2014 perasaan misalnya depresi, sensitif terdapat 153 pasien yang mengalami dan mual. Sedangkan migren tanpa nyeri kepala yang terdiri dari 70 aura merupakan nyeri yang bersifat orang laki-laki (45,7%) dan 83 orang sesisi, berdenyut-denyut dan perempuan (54,3%). Dimana nyeri bertambah saat aktivitas (Sjahrir, kepala didominasi oleh usia 25-44 2004; Tarwoto,2013). Laporan WHO tahun yaitu sebanyak 57 orang menunjukkan bahwa 3000 serangan (37,3%). migren terjadi setiap hari untuk setiap juta dari populasi di dunia METODE PENGELOLAAN (WHO, 2001). Serangan migrain Metode yang digunakan adalah pertama kebanyakan dialami pasien memberikan pengelolaan berupa pada 3 dekade pertama kehidupan perawatan nyeri dengan mengkaji dan angka kejadian tertinggi karakteristik nyeri, mengajarkan didapatkan pada usia produktif, yaitu teknik relaksasi nafas dalam, dan pada rentang usia rentang usia 25- memasase daerah (kepala, leher, 55 tahun (Lipton et al., 2003). Pada lengan). Pengelolaan nyeri dilakukan perempuan lebih tinggi diduga selama 3 hari pada Tn. K teknik karena adanya faktor hormonal pengumpulan data dilakukan dengan (hormonally-driven) yaitu hormon menggunakan teknik wawancara, esterogen. Di Negara Barat angka pemeriksaan fisik, observasi dan kejadian migrain berkisar antara 8-14 pemeriksaan penunjang. % (WHO, 2001), sedangkan di Asia lebih rendah yaitu 4-8% (Cheung, HASIL PENGELOLAAN 2000). Hasil pengelolaan didapatkan Menurut Migrain Research masalah nyeri belum teratasi, pasien Foundation, migrain pada saat ini masih meringis kesakitan, skala nyeri menduduki urutan ke 20 dari semua 2. penyakit yang menyebabkan disabilitas di dunia. Penelitian sebelumnya juga melaporkan hal yang sama bahwa penderita migrain
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
3
PEMBAHASAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Arifai. (2014). Asam Mefenamat. Penulis mengangkat diagnosa http://www.dechacare.com/asam- ini sebagai diagnosa prioritas karena Mefenamat-P564. html. Diakses karena masalah tersebut membuat tanggal 13 Mei 2014 pukul 17.10 pasien merasakan ketidaknyamanan, WIB bila masalah tersebut tidak diatasi segera maka dapat menyebabkan Benowitz, L. (2002). Antihipertensi penderitaan dan menggangu dalam Katzung, B. G. (2002). Basic psikologi individu (Potter, 2005). and Clinical Farmacology Edisi 3. Dimana dalam kebutuhan dasar (Farmakologi Fakultas Kedokteran manusia menurut Maslow dalam Universitas Airlangga, Penerjemah). Potter & Perry (2005), nyeri Jakarta: Salemba Medika merupakan kebutuhan urutan kedua yaitu pada keselamatan dan Cheung. (2000). Prevalence of keamanan dimana mempertahankan Migraine, Tension Type Headache keselamatan fisik melibatkan and Other Headache in Hongkong. keadaan mengurangi atau Headache. mengeluarkan ancaman pada tubuh http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme atau kehidupan seperti nyeri, infeksi, d/10849044. Diakses tanggal 29 dan jatuh dari tempat tidur karena Maret 2014 pukul 10.30 WIB bagaimanapun orang yang sakit akan terancam kesejahteraan fisik dan Carpenito, L. J. & Moyet. (2007). emosinya. Buku saku diagnosa keperawatan Pada Tn. K terjadinya masalah Edisi 10. (Yasmin Asih, nyeri karena disebabkan oleh adanya Penerjemah). Jakarta: EGC. peningkatan tekanan intra kranial yang terjadi karena pasien Doenges, M. E. (2001). Rencana mengalami hipertensi. Peningkatan asuhan keperawatan : pedoman tekanan intra kranial akan untuk perencanaan dan mengakibatkan penurunan suplai pendokumentasian perawatan pasien oksigen ke serebral sehingga CO2 Edisi 3. (Monica Ester, Yasmin meningkat dan menyebabkan dilatasi Asih,Penerjemah). Jakarta: EGC. pada pembuluh serebral yang akan mengakibatkan vasoaktif histamine Ginsberg, L. (2008). Lecture Notes dan merangsang ujung saraf bebas Neurogi Edisi 8. Jakarta: Erlangga. untuk mengaktifkan reseptor nyeri sehingga Tn. K mengalami nyeri. Lukmat, T. V. (2013). Pengaruh Penulis mengambil kesimpulan Teknik Relaksasi Nafas Dalam pada bahwa nyeri berhubungan denga Pasien Post-Sectio Caesaria di peningkatan tekanan intrakranial RSUD Prof Dr. Hi. Aloei Saboekota belum teratasi hal ini dikarenakan Gorontalo. nyeri yang hilang timbul sewaktu- http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMF waktu dan tidak bisa diprediksi. IKK/article/viewFile/2859/2835. Diakses tanggal 21 April 2014 pukul 11.15 WIB.
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
4
Markam, S. (2012). Penuntun http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
Neurologi. Jakarta: Binarupa Aksara d/17381554. Diakses tanggal 29 Mubarak. (2007). Buku Ajar Maret 2014 pukul 10.00 WIB Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC Tarwoto. (2013). Keperawatan Medikal Bedah: Gangguan Sistem NANDA. (2012). NANDA Persarafan Edisi 2. Jakarta: Sagung international diagnosis keperawatan Seto. : definisi dan klasifikasi 2012-2014. (Made Sumarwati, Nike Budhi, Widiastuti, I. M. (2005). Aspek Subekti, Penerjemah). Jakarta: EGC. Anatomi Terapan pada Pemahaman Neuromuskuloskeletal Kepala dan Nursalam. (2013). Proses dan Leher sebagai Landasan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Penanganan Nyeri Kepala Tegang Salemba Medika. Primer. http://www.scribd.com/doc/1744804 Potter, P. A. & Perry A. G. (2006). 35/M-I-Widiastuti. Diakses tanggal Buku ajar fundamental keperawatan 30 Maret 2014 pukul 09.00 WIB : konsep, proses, dan praktek Edisi 4 Volume 1. (Renata Komalasari, Wilkinson, J. M. (2006). Buku Saku Monica Ester, Devi Yulianti, Intan Diagnosis Keperawatan Dengan Parulian, Penerjemah). Jakarta: EGC. Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC Edisi 7. ( Widyawati, Syahirul Price, S. A. & Wilson, L. M. (2006). Alimi, Elsi Dwihapsari, Intan Sari Patofisiologi: Konsep Klinis Proses Nurjanah, Penerjemah). Jakarta – Proses Penyakit Edisi 6 Volume 2. :EGC (Brahm U Pendit, Penerjemah). Jakarta: EGC Wartonah, Tarwoto. ( 2006 ). Kebutuhan Dasar Manusia dan Smeltzer, C. Suzane & Bare. (2002). Proses keperawatan Edisi 3. Jakarta Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 : Salemba Medika Volume 1. (Agung Waluyo, Monica Ester, Yasmin Asih, Andry Hartono, Yoanita, L. (2013). Studi Kasus Penerjemah). Jakarta: EGC. Cephalgia Akut ec SAH. http://www.share- Syafuddin. (2012). Anatomi pdf.com/e8c3ea912ded482fa1387a89 Fisiolologi: Kurikulum Berbasis 3af5d599/STUDY%20KASUS%20 Kompetensi untuk Keperawatan dan %28LEDY%20YOANITA%29.pdf. Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC Diakses tanggal 28 Maret 2014 pukul 13.20 WIB. Saputra, L. (2010). Intisari Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Binarupa Zuraini, et al. (2005). Angka Aksara Kejadian Migrain di Medan. http://www.scribd.com/doc/1713646 Stovner L.J. (2007). The Global 58/REFRAT-migren. Diakses Burden of Headache: A tanggal 29 Maret 2014 pukul 10.00 Documentation of Prevalence and WIB. Disability Worldwide. Chepalgia.