RISIKO
LEMBAR PENGESAHAN
TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT GRAHA
SEHAT
KEDUA : Program Manajemen Risiko di Lingkungan Rumah Sakit Graha Sehat
sebagaimana terlampir dalam peraturan ini.
KETIGA : Program Manajemen Risiko di Lingkungan Rumah Sakit Graha Sehat
digunakan dalam pengelolaan risiko yang dapat terjadi terhadap staf,
pasien, keluarga, dan pengunjung di Rumah Sakit Graha Sehat.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kraksaan
Pada tanggal : 14 Februari 2017
dr. Kertodinoto
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Graha Sehat
Nomor :052 /Per/RSGS/II/2017
Tanggal :14 Februari 2017
A. PENDAHULUAN
Risiko berhubungan dengan ketidak pastian ini terjadi oleh karena kurang atau
tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.
Ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan
istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat
yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk). Selama mengalami kerugian walau
sekecil apapun hal itu dianggap risiko.
Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang pekerjaan di
dunia ini pasti membutuhkan. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka main besar
perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini. Rumah sakit adalah sebuah institusi
dimana aktifitasnya meliputi beberapa bidang yang kompleks, menyangkut berbagai
personil yang terlibat dan penuh dengan berbagai risiko, sudah selayaknya
menerapkan hal ini.
B. LATAR BELAKANG
Manajemen risiko di rumah sakit meliputi kegiatan klinis dan administratif yang
dilakukan untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan mengurangi risiko cedera pada pasien,
staf, pengunjung, dan risiko kerugian untuk organisasi itu sendiri.Unsur penting dari
manajemen risiko adalah analisis dari risiko, seperti sebuah proses untuk melakukan
evaluasi terhadap kejadian nyaris cedera dan proses risiko tinggi lainnya, yang
kegagalannya dapat berakibat terjadinya kejadian sentinel.
Dalam melakukan pelayanan di rumah sakit, diperlukan kerja sama dengan beberapa
aktifitas yaitu mulai melibatkan para klinisi, perawat, tenaga medis, tenaga
administrasi, pasien, pengunjung yang harus menggunakan fasilitas peralatan
kesehatan, peralatan penunjang listrik, fisik bangunan dan lainnya. Oleh sebab itu
rumah sakit perlu melakukan identifikasi untuk mengurangi risiko termasuk analisis
terhadap kelemahan yang mengandung bahaya dengan memperhatikan proses-proses
risiko tinggi, demi keselamatan pasien dan staf.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mencegah adanya kejadian yang berakibat buruk bagi rumah sakit yang pada
dasarnya bisa dilakukan pencegahan secara proaktif.
2. Tujuan Khusus:
Risiko-risiko spesifik yang berdampak selama pelayanan di rumah sakit dapat
diturunkan untuk mengurangi risiko selama pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada pasien dan difokuskan pada koodinasi dan kesinambungan sistem secara
menyeluruh sehingga dapat mendorong perbaikan dalam pelayanan kepada pasien
dan memuaskan pelanggan.
E. CARA PELAKSANAAN:
1. Seleksi Prioritas Risiko berdasarkan pengkajian data-data:
a. Laporan insiden
b. Komplain dan litigasi
c. Survei
2. Melakukan matrix risiko berdasarkan dari probabilitas dan dampak yang
ditimbulkan.
3. Rapat/Pertemuan:
a. Rapat Komite Mutu dengan direksi dilakukan setiap 3 bulan sekali.
b. Rapat koordinasi dengan kepala unit terkait, Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, Komite Medik, Tim Farmasi dan Terapi Rumah Sakit, Komite PPI
Rumah Sakit minimal dilakukan setiap 2 bulan.
F. SASARAN:
Pengelolaan 1 (satu) risiko yang dipilih dapat terlaksana dengan baik dan pada akhir
tahun dapat dilakukan evaluasi dari tindak lanjut yang telah dikerjakan
2
G. JADWAL KEGIATAN:
BULAN
No Kegiatan 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 Rapat Komite Mutu Rumah Sakit X
2 Pengumpulan data tentang risiko X X X
3 Identifikasi risiko X
4 Evaluasi risiko X
5 Menetapkan prioritas risiko X
6 Penyusunan pelaporan risiko X
Melakukan tindak lanjut untuk
7 menanggulangi risiko yang dipilih X
Melakukan evaluasi pelaksanaan tindak
8 lanjut setiap 3 bulan X X
9 Melakukan evaluasi program
10 Pelaporan ke Pimpinan RS
H. EVALUASI
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul (jadwal ) kegiatan,
dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh Komite Mutu Rumah Sakit, sehingga bila dari
evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat
segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan.
2. Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan tahun
berikutnya.
dr. Kertodinoto