Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM MANAJEMEN

RISIKO

RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT


Jalan Raya Panglima Sudirman No. 2, Kraksaan, Probolinggo
Telp. (0335) 846500, 846354, 844200 Fax. (0335) 846500
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT


Program Manajemen Risiko

KETERANGAN TANDA TANGAN TANGGAL

Rifky Fauzi A R, Amd.kep Pembuat Dokumen

Andreas S. Sos Authorized Person

dr. Kertodinoto Direktur


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... i
KEPUTUSAN DIREKTUR..................................................................Error! Bookmark not defined.
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO....................................................................................................... 1
A. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
B. LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 1
C. TUJUAN ....................................................................................................................................... 1
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN: .............................................................. 1
E. CARA PELAKSANAAN: ........................................................................................................... 2
F. SASARAN: ................................................................................................................................... 2
G. JADWAL KEGIATAN:............................................................................................................... 3
H. EVALUASI ................................................................................................................................... 3
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN ....................................................................................... 3
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
NOMOR: 052/RSGS/Per/II/2017

TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT,


Menimbang : a. Bahwa agar kegiatan pengelolaan risiko di Rumah Sakit Graha Sehat
dapat terselenggara dengan baik, maka diperlukan perencanaan
kegiatan pengelolaan risiko di lingkungan Rumah Sakit Graha Sehat;
b. Bahwa perencanaan kegiatan pengelolaan risiko perlu disusun dalam
suatu Program Manajemen Risiko sebagai landasan seluruh
komponen RS untuk meminimalkan dampak terjadinya risiko;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana disebutkan, perlu
ditetapkan Program Manajemen Risiko di lingkungan Rumah Sakit
Graha Sehat dengan Peraturan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
6. Peraturan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Nomor
01/Per/Dirut/GSLK/XI/2016 Tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit Graha Sehat;
7. Peraturan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Nomor
02/Per/Dirut/GSLK/XI/2016 Tentang Penetapan Struktur Organisasi
Rumah Sakit Graha Sehat;
8. Keputusan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Nomor
01/Kep/Dirut/GSLK/XI/2016 tentang Pengangkatan dr. Kertodinoto
sebagai Direktur Rumah Sakit Graha Sehat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT GRAHA
SEHAT
KEDUA : Program Manajemen Risiko di Lingkungan Rumah Sakit Graha Sehat
sebagaimana terlampir dalam peraturan ini.
KETIGA : Program Manajemen Risiko di Lingkungan Rumah Sakit Graha Sehat
digunakan dalam pengelolaan risiko yang dapat terjadi terhadap staf,
pasien, keluarga, dan pengunjung di Rumah Sakit Graha Sehat.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kraksaan
Pada tanggal : 14 Februari 2017

Rumah Sakit Graha Sehat


Direktur,

dr. Kertodinoto
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Graha Sehat
Nomor :052 /Per/RSGS/II/2017
Tanggal :14 Februari 2017

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

A. PENDAHULUAN
Risiko berhubungan dengan ketidak pastian ini terjadi oleh karena kurang atau
tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.
Ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan
istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidak pastian yang menimbulkan akibat
yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk). Selama mengalami kerugian walau
sekecil apapun hal itu dianggap risiko.
Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang pekerjaan di
dunia ini pasti membutuhkan. Makin besar risiko suatu pekerjaan, maka main besar
perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini. Rumah sakit adalah sebuah institusi
dimana aktifitasnya meliputi beberapa bidang yang kompleks, menyangkut berbagai
personil yang terlibat dan penuh dengan berbagai risiko, sudah selayaknya
menerapkan hal ini.

B. LATAR BELAKANG
Manajemen risiko di rumah sakit meliputi kegiatan klinis dan administratif yang
dilakukan untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan mengurangi risiko cedera pada pasien,
staf, pengunjung, dan risiko kerugian untuk organisasi itu sendiri.Unsur penting dari
manajemen risiko adalah analisis dari risiko, seperti sebuah proses untuk melakukan
evaluasi terhadap kejadian nyaris cedera dan proses risiko tinggi lainnya, yang
kegagalannya dapat berakibat terjadinya kejadian sentinel.
Dalam melakukan pelayanan di rumah sakit, diperlukan kerja sama dengan beberapa
aktifitas yaitu mulai melibatkan para klinisi, perawat, tenaga medis, tenaga
administrasi, pasien, pengunjung yang harus menggunakan fasilitas peralatan
kesehatan, peralatan penunjang listrik, fisik bangunan dan lainnya. Oleh sebab itu
rumah sakit perlu melakukan identifikasi untuk mengurangi risiko termasuk analisis
terhadap kelemahan yang mengandung bahaya dengan memperhatikan proses-proses
risiko tinggi, demi keselamatan pasien dan staf.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mencegah adanya kejadian yang berakibat buruk bagi rumah sakit yang pada
dasarnya bisa dilakukan pencegahan secara proaktif.
2. Tujuan Khusus:
Risiko-risiko spesifik yang berdampak selama pelayanan di rumah sakit dapat
diturunkan untuk mengurangi risiko selama pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada pasien dan difokuskan pada koodinasi dan kesinambungan sistem secara
menyeluruh sehingga dapat mendorong perbaikan dalam pelayanan kepada pasien
dan memuaskan pelanggan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN:


1. Rapat Komite Mutu Rumah Sakit untuk diskusi tentang manajemen risiko dan
menyusun kegiatan secara proaktif.
2. Pengumpulan data tentang risiko:
a. Masing-masing pimpinan klinis melakukan pengumpulan risiko-risiko di
jajaran klinis
b. Masing-masing pimpinan manajerial melakukan pengumpulan risiko-risiko di
jajaran non klinis
1
c. Komite Mutu Rumah Sakit mengkoordinir pengumpulan semua risiko
3. Identifikasi risiko situasi yang dapat menyebabkan cedera, tuntutan atau kerugian
secara finansial dan menilai tentang luasnya risiko yg dihadapi, kemampuan
mengontrol frekuensi dan dampak risiko.
4. Evaluasi risiko berdasarkan ranking risiko dan Cost Benefit Analysis,
5. Menetapkan prioritas risiko
a. Risiko Klinis dapat berdampak pada pasien dan staf, risiko yang dapat dipilih
adalah:
1) Manajemen risiko di Intensive Care Unit.
2) Manajemen risiko keselamatan pasien Perinatal
3) Manajemen risiko perawatan anak
4) Manajemen risiko di kamar operasi
5) Manajemen risiko di Laboratorium
6) Manajemen risiko di Radiologi
7) Manajemen risiko di IGD
b. Risiko Nonklinis yang dapat dipilih adalah:
1) Risiko keuangan
2) Risiko hukum
3) Risiko reputasi
4) Risiko bahan berbahaya
Keputusan untuk menerima risiko dan pengelolaannya berdasarkan
pertimbangan:
a. kriteria klinis, operasional, teknis, kemanusian,
b. kebijakan, tujuan,
c. sasaran dan kepentingan stakeholder,
d. keuangan, hukum, sosial
6. Penyusunan pelaporan risiko
7. Melakukan tindak lanjut untuk menanggulangi risiko yang dipilih
a. Tetapkan alternatif / pilihan
b. analisa untung rugi
c. pilih tindakan yeng paling sesuai
d. perencanaan tindakan & implementasi
8. Melakukan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut setiap 3 bulan dengan:
a. Audit laporan insiden
b. Review kebijakan dan strategi Risk manajemen

E. CARA PELAKSANAAN:
1. Seleksi Prioritas Risiko berdasarkan pengkajian data-data:
a. Laporan insiden
b. Komplain dan litigasi
c. Survei
2. Melakukan matrix risiko berdasarkan dari probabilitas dan dampak yang
ditimbulkan.
3. Rapat/Pertemuan:
a. Rapat Komite Mutu dengan direksi dilakukan setiap 3 bulan sekali.
b. Rapat koordinasi dengan kepala unit terkait, Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, Komite Medik, Tim Farmasi dan Terapi Rumah Sakit, Komite PPI
Rumah Sakit minimal dilakukan setiap 2 bulan.

F. SASARAN:
Pengelolaan 1 (satu) risiko yang dipilih dapat terlaksana dengan baik dan pada akhir
tahun dapat dilakukan evaluasi dari tindak lanjut yang telah dikerjakan

2
G. JADWAL KEGIATAN:
BULAN
No Kegiatan 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 Rapat Komite Mutu Rumah Sakit X
2 Pengumpulan data tentang risiko X X X
3 Identifikasi risiko X
4 Evaluasi risiko X
5 Menetapkan prioritas risiko X
6 Penyusunan pelaporan risiko X
Melakukan tindak lanjut untuk
7 menanggulangi risiko yang dipilih X
Melakukan evaluasi pelaksanaan tindak
8 lanjut setiap 3 bulan X X
9 Melakukan evaluasi program
10 Pelaporan ke Pimpinan RS

H. EVALUASI
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul (jadwal ) kegiatan,
dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh Komite Mutu Rumah Sakit, sehingga bila dari
evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat
segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan.
2. Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan tahun
berikutnya.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan pengumpulan data tentang risiko menggunakan form sebagai berikut:
TINDAKAN
KATEGORI PERINGKAT
DAMPAK PROBABILITAS SKOR PENCEGAHAN BIAYA
RISIKO RISIKO
MITIGASI
A. UNIT
……
1
2
B. UNIT
…..
1

2. Pencatatan monitoring pelaksanaan menggunakan form sebagai berikut:


REKOMENDASI
IDENTIFIKASI TINDAKAN
TINDAKAN TANGGUNG REVIEW
NO RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR YANG BIAYA
LAIN JAWAB TGL
KORBAN SUDAH ADA
Tgl MULAI

3. Pelaporan pelaksanaan manajemen risiko dilaporkan ke Direktur pada akhir bulan


program oleh Komite Mutu RS.
4. Umpan balik dari Pimpinan Rumah Sakit disampaikan ke jajaran struktural di
bawahnya untuk diketahui sampai ke kepala unit yang bersangkutan.
3
Rumah Sakit Graha Sehat
Direktur,

dr. Kertodinoto

Anda mungkin juga menyukai