Anda di halaman 1dari 22

SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan sekolah bersifat sentralistik berubah menjadi
desentralistik. Desentralistik pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang
kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada UU No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan juga adanya tuntunan globalisasi
dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing
dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi
pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepala sekolah untuk
mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan seperti dalam pengelolaan
kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas Standar isi, Standar proses, Standar
kompetensi lulusan, Standar pendidik dan tenaga kependidikan, Standar sarana dan
prasarana, Standar pengelolaan, Standar pembiayaan, Standar penilaian pendidikan. Dua
dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e)

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 1


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyelesaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang
dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan, pengalaman belajar, cara
mengajar dan menilai kebersihan belajar mengajar.

B. Tujuan Pengembangan KTSP


Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan
dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (KTSP), Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa
kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Cakupan setiap Kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :


No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
1 Agama dan Akhlak Mulia kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan serta didik akan status,
hak, dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
2 Kewarganegaraan dan
Kepribadian peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 2
SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada jenjang SDN Benua Anyar 2
Banjarmasin dimaksudkan untuk mengenal,
3 Ilmu Pengetahuan dan menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan
Teknologi
dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif,
dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni, kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
4
Estetika
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan pada jenjang SDN Benua Anyar 2
Banjarmasin dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan
kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat
5 Jasmani, Olahraga, dan termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
Kesehatan
sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebbasan dari
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Tabel 1 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipapparkan tujuan


pengembnagan kurikulum adalah sebagai berikut :
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 3


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan satatus, hak, dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta meningkatkan kualitas
dirinya sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanmakan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Meningkatakan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
5. Meningkatakan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Tujuan pengembangan KTSP mengacu pada kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-program yang
akan dilaksanakan. Selain itu, KTSP antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk :
(a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(b) Belajar untuk memahami dan menghayati.
(c) Belajar untuk mampu melakukan dan berbuat secara efektif.
(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif dan menyenangkan.

C. Prinsip Pengembangan KTSP


KTSP dikembangakan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Berdasarkan
ketentuan tersebut, kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin dikembangkan dengan
prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik, serta tuntutan lingkungan
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis
pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial,

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 4


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara
berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholder) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan.
Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia Model KTSP SD
Dokumen 1 lima usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian,
keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seluruhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhinneka tunggal Ika dalan kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :
(a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 5


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
(b) Belajar untuk memahami dan menghayati
(c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing
ngarso sung tulodo, ing madio mangun karso, tut wuri handayani (di depan
memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan.
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar,
serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kommpetensi mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengemangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan, selain itu, pengembangan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan perlui
sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan
kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari poptensinya

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 6


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalama kehidupan
sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan
sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan
berhitung sebagaimana disebutkan pada tujuan pengembangan kurilkulum
(halaman 2-4), Standar Kompetensi kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri
atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti berikut :
1) Agama dan akhlak mulia;
2) Kewarganegaraan dan kepribadian;
3) Ilmu Pengatahuan dan teknologi;
4) Estetika;
5) Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan


berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing
satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-
No. Mata Pelajaran
KMP)
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
tahap perkembangan anak
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
1 Agama dan 4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat
akhlak Mulia dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,
aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan
tuntunan agamanya
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama
manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 7


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap
bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap
lingkungan
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
2 Kewarganegaraan 6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan
dan Kepribadian menyadari potensinya
7. Berkomunikasi secara santun
8. Menunjukkan kegemaran membaca
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,
aman, dan memanfaatkan waktu luang
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan
teman sebaya
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni dan budaya lokal
1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang
lingkungan sekitar secara logis
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan
kreatif
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah
Ilmu pengetahuan sederhana dalam kehidupan sehari-hari
3
dan teknologi 5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial di lingkungan sekitar
6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, menulis, dan berhitung
7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,
aman, dan memanfaatkan waktu luang

4 Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan


Estetika
budaya lokal
1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman
dan memanfaatkan waktu luang
5 Jasmani,olahraga, 2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber
dan kesehatan daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar,
aman dan memanfaatkan waktu luang

Tabel 2 : Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

D. Pengertian Istilah
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 8


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing
satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup : Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok/
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan
Sumber/Bahan/Alat Belajar.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan, pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, Sumber belajar dan penilaian
hasil belajar.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 9


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum
pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan
tujuan pendidikan sebgai berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan untuk
menghasilkan lulusan yang dapat member kontribusi bagi pengembangan daerah
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama
8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat hidup
berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya
11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender
12. Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi, dan ciri khas sekolah

B. Visi
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholder) melakukan musyawarah
sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya,
semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan
wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen
terhadap visi yang telah disepakati bersama.
Adapun visi SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin adalah sebagai berikut :
“ Menyiapkan dan mengembangkan anak didik yang cerdas dan terampil dalam
kehidupan serta berkualitas di bidang IPTEK dan IMTAQ “

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 10


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
Indikator :

1. Unggul dalam menerapkan nilai-nilai agama


2. Unggul dalam prestasi dan pembaharuan
3. Unggul dalan kegiatan intra dan ekstra kurikuler
4. Unggul dalam kinerja sekolah
5. Unggul dalam kepercayaan masyarakat
6. Unggul dalam kebersihan dan keindahan lingkungan
Dalam mewujudkan visi sekolah tersebut, berbagai pembenahan telah dilakukan di
antaranya :
1. Pembenahan sarana dan prasarana ;
2. Pembenahan administrasi ;
3. Pembenahan mental guru, karyawan, dan peserta didik

C. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang terdepan, terbaik, dan terpercaya, perlu
dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis.
Berikut ini misi SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin yang dirumuskan berdasarkan visi
sekolah.
1. Warga sekolah menjunjung tinggi nilai-nilai agama sehingga nuansa agamis
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
2. Membantu siswa yang kurang mampu dan sulit menerima pelajaran.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas program pembelajaran dan bimbingan untuk
mewujudkan siswa yang berkualitas.
4. Meningkatkan sumber daya kepala sekolah dan guru atas dasar profesionalisme yang
memiliki pandangan dan pembaharuan.
5. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya.
6. Meningkatkan kinerja sekoah melalui pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS).
7. Meningkatkan lingkungan bersih dan indah untuk menunjang keselarasan antara warga
sekolah dengan lingkungan.

D. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi, dan misi sekolah.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat dijabarkan tujuan SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin
pada tahun 2017 yaitu :
1. Dapat melaksanakan ajaran agama dengan benar.
2. Menjadi siswa yang berbudi pekerti mulia.
3. Meningkatnya prestasi siswa di sekolah.
Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 11
SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Memiliki kepala sekolah dan guru-guru yang professional melalui K3S, KKG,
Lokakarya dll.
6. Terciptanya manajemen sekolah yang memiliki ciri-ciri Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS), yaitu keterbukaan, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, fleksibilitas, dan
berkelanjutan.
7. Menjadi sekolah kebanggaan masyarakat.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 12


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus di tempuh oleh
pesrta didik peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan Kelas
VI. Struktur kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada table 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler.
Untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin merupakan
“IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
3. Pembelajaran pada Kelas I-III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
Sedangkan pada Kelas IV-VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan menambah maksimum empat jam pembelajaran
perminggu secara keseluruhan.
5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 13


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

Adapun muatan kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin seperti ketentuan tersebut
tersusun dalam tabel berikut .

Alokasi Waktu KTSP SD


No Komponen KELAS
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran 3
1 Pendidikan Agama 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5
4 Matematika 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4

Pendekatan Tematik
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013
7 Seni Budaya dan
Keterampilan 4 4
8 Pendidikan Jasmani,
4 4
Olahraga dan Kesehatan
B Muatan Lokal
a. Budaya Banjar 2 2
b. BTA 2 2
c. Bahasa Inggris 2 2

C Pengembangan Diri 8*) 8*)

Jumlah 30 31 32 36 36 36
*) ekuivalen 2 jam pelajaran table 3 : struktur Kurikulum SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin

B. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat meyelenggarakan satu mata pelajaran muatan
muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. Muatan
lokal yang menjadi ciri khas daerah Kalimantan Selatan dan diterapkan di SDN Benua
Anyar 2 Banjarmasin adalah sebagai berikut :
1. Budaya Banjar
Muatan lokal Budaya Banjar wajib bagi semua siswa Kelas I hingga Kelas VI. Alokasi
waktu adalah 2 jam pelajaran.
2. Bahasa Inggris
Muatan lokal Bahasa Inggris tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di kelas
III, IV, V dan Kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.
3. Sasirangan
Muatan lokal sasirangan tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di kelas

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 14


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran. Berikut adalah table alokasi waktu untuk
mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin
adalah sebagai berikut :

Alokasi Waktu (Jam Pelajaran )


No Mata Pelajaran Muatan Lokal
1 2 3 4 5 6
1 Bahasa Banjar 2 2 2 2 2 2
2 Bahasa Inggris 2 2 2 2
3 Sasirangan 2

Tabel 4 : Alokasi waktu mata pelajaran Muatan Lokal

C. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus disusun oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan Pengembangan diri dilakukan melalui
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Pengembangan diri di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin yaitu :
1. Pramuka
2. Seni Tari dan,
3. Paskibra.

D. Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan Beban Belajar SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin ditetapkan sebagai berikut :

Satu Jam Rata-rata


Jumlah Jam Waktu
Pembelajaran Minggu Efektif
Kelas Pembelajaran Pembelajaran
/Tatap Pertahun
/Minggu /Jam/Tahun
Muka/Menit Ajaran

1 35 26 37 962
2 35 27 37 999
3 35 28 37 1036
4 35 36 37 1332
5 35 36 37 1332
6 35 36 37 1221

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 15


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil dari
belajar dari suatu Kompetensi Dasar berkisar antara 0 – 100%. Criteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapaian kriteria ketuntasan
ideal. Berikut table nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin.

KKM Kelas
No Komponen KET
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam (PAI) 60 65 65 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 60 60 65 65 65 65
3 Bahasa Indonesia 60 60 65 70 70 70
4 Matematika 55 60 60 70 70 70
5 Ilmu Pengetahuan Alam 55 60 60 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 55 60 60 70 70 70
7 Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) 60 60 65 65 65 65
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
8
Kesehatan (Penjaskes) 60 60 65 65 65 65
B. Muatan Lokal
9 a. Bahasa Banjar 60 60 65 65 65 65
b. Bahasa Inggris 65 65 65 65
c. Sasirangan 70
C. Pengembangan Diri
10 Pramuka C C C C C C
Seni Tari C C C C C C
Paskibra C C C C C C

F. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur
oleh masing-masing wali kelas melalui rapat penentuan kenaikan kelas bersama seluruh
dewan guru :
a. kriteria Kenaikan Kelas SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin
1. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai UTS,
dan nilai UAS dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu
mata pelajaran yang sesuai Standar Ketuntasan Belajar (SKB) di SDN Benua Anyar
2 Banjarmasin
2. Memiliki rapot dikelasnya masing-masing

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 16


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
b. Penentuan Kenaikan Kelas
1. Penentuan siswa yang naik kelas dilaksanakan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran
siswa yang bersangkutan
2. Siswa yang dinyatakn naik kelas, rapotnya dituliskan naik ke kelas …..
3. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya

G. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
c. Lulus ujian sekolah
d. Lulus ujian nasional

H. kriteria dan Penentuan Kelulusan


a. kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian dimanfaatkan
sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kreteria sebagai
berikut :
1. Memiliki rapor kelas VI ;
2. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang
di ujiankan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00.

b. Penentuan Kelulusan
1. Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan nilai-nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/budi pekerti siswa
yang bersangkutan dan memnuhi kriteria kelulusan
2. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai dengan semester 2 kelas
VI sekolah dasar
3. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir

I. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup di SDN Benua Anyar 2 adalah Iqro’

J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Keterampilan lokal dan global SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin adalah Budaya Banjar,
Sasirangan, dan Bahasa Inggris.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 17


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan


dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah/Madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapar
berbentuk jeda semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan /atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Sekolah/madrasah atau sekolah pada derah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah/madrasah yang
memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/ Model
KTSP SD Dokumen 1 21 Kota. Permulaaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 18


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Meneri Pendidikan Nasional,
dan/atau Meneri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus
3. Pemerintah Pusat/Povinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 210 (dua ratus sepuluh)
hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan ketentuan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif
setiap minggu untuk kelas I – III (dengan model pembelajaran tematik) adalah 26-28 jam
pelajaran, sedangkan untuk kelas IV-VI adalah 36 jam pelajaran. Berdasarkan ketentuan
tersebut, maka kalender pendidikan SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin adalah seperti
berikut :
Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan


dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada setiap
minggu satuan pendidikan

2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3 Jeda antara semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan


pelajaran kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan


libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 19


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan
umum/nasional pemerintah

7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai


dengan cirri kekhususan masing-
masing

8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
Tabel 9 : Alokasi waktu pada kalender pendidikan

PERKIRAAN JUMLAH HARI BELAJAR EFEKTIF, HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH, KEGIATAN JEDA SEMESTER,
MENGIKUTI UPACARA, PENYERAHAN BUKU RAPOR, LIBUR AKHIR SEMESTER, LIBUR MINGGU, LIBUR UMUM,
LIBUR BULAN RAMADHAN DAN LIBUR LEBARAN/HARI RAYA
SDN BENUA ANYAR 2 BANJARMASIN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
BULAN TAHUN

JUMLAH HARI
JUMLAH JUMLAH HARI LIBUR
SEMESTER

No. Hari Hari-hari Keg. Jeda Meng- Penyerahan Akhir Ramadhan


Belajar Pertama Sem. UAS ikuti Buku Semes- Minggu Umum Hari
Efektif Msk Sek. US Upacara Rapor Ter Raya

Juli-17 13 - - - - 11 5 - 18 31
Agust-17 26 2 - - - - 5 - 2 31
GASAL

Sept-17 18 - - - - - 5 - - 30
1
Okt-17 26 - 6 - - - 4 2 - 31
Nop-17 26 - - - - - 5 - - 30
Des-17 20 - 6 - 1 3 4 1 0 31
JUMLAH 129 2 12 0 1 14 28 3 20 195
Jan-18 20 - - - - 1 4 0 - 31
Feb-18 23 - - - - - 5 0 - 28
GENAP

Mar-18 25 - 6 - - - 5 0 - 31
2
Apr-18 24 - - - - - 5 1 - 30
Mei-18 19 - 8 - - - 5 0 - 31
Jun-18 06 - 4 - 1 12 2 4 2 30
JUMLAH 117 0 18 0 1 13 26 5 2 176
JUMLAH DALAM 1
TAHUN PELAJARAN 246 5 30 0 2 27 52 8 22 371
2017/2018
Tabel 10 : Perkiraan jumlah hari efektif sekolah, kegiatan, penyerahan rapor, dan libur Sekolah di SDN Benua Anyar 2
Banjarmasin pada Tahun Pelajaran 2017/2018

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 20


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin

Perkiraan Kalender Akademik SDN Benua Anyar 2 Banjaramsin


Tahun Pelajaran 2017/2018

No TGL. BLN., THN URAIAN KEGIATAN


1 Tgl. 01 -15 Juli 2017 Libur Kenaikan kelas & Libur Ramadhan
2 Tgl. 22 Juli 2017 Awal Tahun Ajaran 2017/2018
3 Tgl. 14&15 Juli 2017 Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
4 Tgl. 16&21 Juli 2017 Libur setelah Idul Fitri 1439 H.
6 Tgl. 22 Juli. 2017 Hari-hari pertama masuk sekolah
7 Tgl. 14 Agustus 2017 Upacara Hari Pramuka
8 Tgl. 17 Agust. 2017 Upacara HUT Kemerdekaan
9 Tgl. 1 Oktober 2017 Upacara Hari Kesaktian Pancasila
10 Tgl. 5 Oktober 2017 Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah 1439 H)
11 Tgl. 6 - 11 Oktober 2017 Ulangan Tengah Semester 1
12 Tgl. 25 Oktober 2017 Libur Umum (Tahun Baru Islam 1440 H)
13 Tgl. 28 Oktober 2017 Upacara Hari Sumpah Pemuda
14 Tgl. 10 Nopember 2017 Upacara Hari Pahlawan
15 Tgl. 8-13 Des. 2017 Ulangan Akhir Semester
16 Tgl. 15-20 Des. 2017 Ulangan susulan dan remedial
18 Tgl. 25 Des. 2017 Libur umum (Hari Raya Natal)
19 Tgl. 23-26 Des. 2017 Persiapan penyerahan Rapor
20 Tgl. 27 Des. 2017 Penyerahan rapor
21 Tgl. 29-31 Des. 2017 Libur Ulangan Akhir Semester Gasal
22 Tgl. 1 Januari 2018 Libur umum (Tahun Baru Masehi)
23 Tgl. 1-3 Januari 2018 Libur Ulangan Akhir Semester Gasal
24 Tgl. 3 Januari 2018 Libur umum Peringatan Maulid Nabi
25 Tgl. Tgl. 19 Feb. 2018 Libur umum (Tahun Baru Imlek 2565)
26 Tgl. 9-14 Maret 2018 Ulangan Tengah Semester 2
27 Tgl. 21 Maret 2018 Libur umum (Hari Raya Nyepi)
28 Tgl. 3 April 2018 Libur umum (Wafat Isa almasih)
29 Tgl. 13-18 April 2018 Perkiraan Ujian Praktek
30 Tgl. 2 Mei 2018 Mengikuti Up. Hari Pendidikan Nasional
31 Tgl. 4-9 Mei 2018 Perkiraan Ujian Sekolah
32 Tgl. 16 Mei 2018 Libur umum (Isra Mi'raj Nabi Muhammad)
33 Tgl. 25-30 Mei 2018 Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
34 Tgl. 1-5 Juni 2018 Ulangan susulan dan remedial
35 Tgl. 2 Juni 2018 Libur Umum (Hari Raya Waisak)
36 Tgl. 8-11 Juni 2018 Perkiraan PPDB
37 Tgl. 8-12 Juni 2018 Persiapan penyerahan Rapor
38 Tgl. 13 Juni 2018 Penyerahan rapor
39 Tgl. 15 - 27 Juni 2018 Libur Kenaikan kelas
40 Tgl. 29 dan 30 Juni 2018 Libur Ramadhan
Tabel 11 : Perkiraan Kalender Akademik Sekolah di SDN Benua Anyar 2 Banjarmasin pada Tahun Pelajaran 2017/2018

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 21


SD Negeri Benua Anyar 2 Banjarmasin
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. “Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2006. “Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

_________. 2006. “Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta : Depdiknas.

_________. 2006. “Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Nomor 22/2006


tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas
Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah ”. Jakarta : Depdiknas.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Model KTSP Dokumen 1 Tahun Ajaran 2017/2018 | 22

Anda mungkin juga menyukai