1160 2246 1 SM
1160 2246 1 SM
Kasus Gawat Darurat adalah kasus yang memerlukan pertolongan segera karena
ancaman kematian.Critical ILL Patient : Immediatelly life threatening & Potentially life
threatening. Suatu keadaan yang menimpa seseorang yang dapat menyebabkan sesuatu
yang mengancam jiwanya dalam arti memerlukan pertolongan tepat, cermat dan cepat bila
tidak maka seseorang tersebut dapat mati atau menderita cacat.
Situasi gawat darurat disebabkan oleh banyak hal dan dapat berakibat kematian
atau cacat dalam waktu singkat, baik sebab bidang medik ataupun trauma.
Yang mengakibatkan kegawatan menyangkut:
Jalan napas dan fungsi napas
Fungsi peredaran darah
Fungsi otak dan kesadaran
Tindakan Pertolongan Pertama Gawat Darurat :
a. Oleh siapa saja (dokter, perawat, orang awam) yang pertama mengetahui.
b. Tindakan pertolongan pertama (first action) bukan terapi definitif.
c. Terdiri dari BHD (Bantuan Hidup Dasar)/"Basic Life Support" dan BHL (Bantuan
Hidup Lanjut)/"Advanced Life Support".
d. Penanganan melibatkan multi disiplin, multi profesi dan lintas sektoral, bukan
merupakan penjumlahan masing-masing disiplin/spesialisasi.
e. Pendekatan dalam upaya pertolongan berdasarkan problem dan pendekatan fungsi-
fungsi.
f. Bila resusitasi yang bersifat "life saving" berhasil, diperlukan pengetahuan
tambahan (spesialistis) sesuai kasus untuk rujukan.
g. Kegiatan meliputi:
Pra rumah sakit.
Intra rumah sakit.
Antar rumah sakit
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
jiwa. Dilakukan dengan prinsip D-R-A-B-C (AHA, 2005). Menurut konsensus terbaru
American Heart Association 2010, penanganan dalam Basic Life Support menjadi D-R-C-A-B.
D- danger (bahaya)
R- response (respon)
C- circulation (sirkulasi + kontrol perdarahan)
A- airway (jalan nafas) + servical control
B- breathing (oksigenasi)
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
2. Respon sentuh: Lakukan dengan menepuk pundak atau pipi (jika keadaan
memungkinkan), jangan menggoyang-goyangkan bahu jika curiga terdapat cedera
tulang belakang.
3. Respon nyeri : tekan daerah antara kuku jari tangan korban dan kulitnya, atau
tekan daerah sternum (taju pedang) korban dengan jari tangan.
Penilaian A-V-P-U
Alert (sadar)
Verbal : disorientasi tapi masih ada respon
Painful : memberi respon pada nyeri
Unresponsive
Circulation
Bila korban mengalami henti jantung, segera lakukan RJPO-Resusitasi Jantung Paru
Otak sebagai pertolongan awal. Jika ada denyut nadi namun tidak ada napas, berikan
pernapasan buatan sambil terus mengecek denyut nadi Carotis.
Kontrol Perdarahan
Hanya perdarahan hebat yg diutamakan selama pemeriksaan primer. Ingatlah
bahwa korban mungkin mengalami cedera tulang belakang atau mungkin cedera lain yg
lebih serius. Jika ada perdarahan hebat, hentikan dengan prinsip 4T (Tekan langsung, Tekan
tidak langsung, Tinggikan, Torniket) akan dijelaskan lebih lanjut pada bab perdarahan.
Resusitasi Jantung Paru Otak
Perubahan dari AHA 2005 AHA 2010
Saat melihat korban, segeralah mengaktifkan sistem kegawatdaruratan call 118.
Jika korban tak bernapas/bernapas tidak normal (hanya mengerang) segera
lakukanlah RJP.
Look, listen and feel dieliminasi dari algoritma.
Lakukan RJP yg berkualitas (pijat jantung yg cukup, dengan kedalaman yg cukup)
dan tiap pijatan biarkan dada kembali mengembang dan hindari ventilasi berlebih.
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
Untuk 1 penolong, lebih utama melakukan pijat jantung 30x, baru memberi bantuan
napas 2x.
Pijat jantung minimal 100x/menit.
Kedalaman pijat jantung dewasa kurang lebih 5 cm.
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
Airway
Korban sadar dan dapat berbicara biasanya airway nya baik. Untuk korban tidak sadar,
penilaian airway dapat dilakukan dengan Lihat, Dengar, Rasakan (Look, Listen, Feel).
Perbaikan Airway:
1. Buka jalan nafas
Membuka jalan nafas dapat dilakukan dengan beberapa manuver, diantaranya :
head-tilt, head-tilt chin-lift, head-tilt neck-lift, dan jaw-thrust.
2. Hilangkan sumbatan
Menghilangkan sumbatan yg disebabkan oleh benda asing, dapat dilakukan
beberapa cara:
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
Ulangi hingga jalan nafas bebas atau hentikan bila korban jatuh tidak sadar,
ulangi tindakan tersebut pada penderita terlentang.
c. Segera panggil bantuan.
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
3. Chest thrust
Untuk bayi, anak, orang gemuk, dan wanita hamil.
Penderita sadar:
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
4. Kepala korban ditarik kebelakang supaya jalan napas selalu terbuka. Bila perlu atur
tangannya agar tetap menopang kepala. Kaki korban yang ada diatas diatur agar
@drfajarnazri
Materi Diksar 1 BSMI Jatim
panggul dan lututnya membentuk siku-siku. Periksa nadi dan pernapasannya secara
teratur.
Breathing
Look Listen Feel dan pengelolaan pada jalan nafas telah dilakukan tetapi tetap tidak
didapatkan adanya pernafasan, artinya masalah ada disini.
Tindakan:
I. Tanpa alat:
Memberikan pernafasan buatan dan mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung
sebanyak 2 (dua) kali tiupan dan diselingi ekshalasi.
II Dengan menggunakan alat:
Memberikan pemafasan buatan dengan alat "ambu bag" (self inflating bag). Pada
alat tersebut dapat pula ditambahkan oksigen.
Bantuan nafas
@drfajarnazri