Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

TERAPI BERMAIN

Topik : Terapi Bermain di Rumah Sakit


Sub Topik : Mewarnai gambar dengan pensil warna
Sasaran : Anak Usia Pra Sekolah
Tempat : Ruang Sandat RS Tk. II UDAYANA
Waktu : Senin, 19 November 2018 (Pk. 10.00 – 11.40 WITA)

A. LATAR BELAKANG
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan, baik
dengan tujuan maupun tanpa tujuan. bermain juga merupakan kebutuhan anak- anak
bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dengan siapa saja, menggunakan apa saja,
anak bahkan bisa menikmati kesenangan bermain hanya dengan menggunakan
imaginasinya. kebahagian dan maanfaat bermain untuk anak hanya didapat apabila
anak senang melakuakannya, dan agar anak senang melakukannya, inisiatif untuk
melakukan aktifitas bermain itu harus datang dari anak. suatu aktifitas hanya dapat
dikatakan aktifitas bermain apabila anaklah yang memutuskan apa yang akan dia
mainkan dan bagaimana memainkanya.
Pada anak usia prasekolah sudah mampu mengembangkan kreatifitasnya dan
sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan
kemampuan menyamankan dan membedakan, kemampuan berbahasa,
mengembangkan kecerdasan, dan menumbuhkan sportifitas, mengembangkan
koordinasi motorik, mengembangkan dan mengontrol emos, motorik kasar dan
halus.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak
secara optimal. dalam kondisi sakit atau anak di rawat di rumah sakit, aktifitas
bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuikan dengan kondisi anak. tujuan
bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak
dan anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. mewarnai adalah proses
memberi warna pada suatu media. mewarnai gambar diartikan sebagai proses
memberi warna pada media yang sudah bergambar. mewarnai gambar merupakan
terapi permainan

B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan terapi bermain pada anak 3-6 tahun selama ± 40 menit, anak
diharapkan bisa mengekspresikan kreatifitasnya dan menurunkan kecemasannya,
merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat
sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit, serta dapat
melanjutkan tumbuh kembang anak yang normal atau sehat.

C. TUJUAN KHUSUS
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat
terapeutik (sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play).
2. Dengan bereksplorasi menggunakkan gambar, anak dapat membentuk,
mengembangkan imajinasi dan berekspolasi dengan keterampilan motorik halus.
3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan
media kertas gambar dan crayon.
4. Anak dapat mengespresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara
untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat
dan negative
6. Memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi emosional anak, termasuk
pelepasan yang aman dari rasa marah benci.
7. Sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan
kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.
8. Bisa merasa tenang selama dirawat.
9. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
10. Ketakutan dan kejenuhan selama dirawat di rumah sakit menjadi berkurang

D. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Jenis permainan yang digunakan yaitu mewarnai. Mewarnai adalah proses
memberikan warna pada suatu media. Jenis program bermain ini termasuk
dalam jenis program bermain aktif, dimana dalam bermain aktif anak akan
memperoleh kesenangan dari apa yang dibuat sendiri dan dapat
mengembangkan daya kreativitasnya masing-masing dalam menggunakan media
seperti pensil warna/crayon/spidol, buku gambar yang isi pola gambar ataupun
buku gambar kosong.

2. Karakter Bermain
Karakteristik dalam permainan ini adalah Parallel Play dimana anak bermain
dengan permainan yang sama tanpa ada tukar menukar alat permainan.

3. Karakteristik Peserta
Peserta : Anak usia prasekolah (3-6 tahun)
Jumlah : 2-4 anak
Kriteria :
a. Anak dalam kondisi baik/cukup baik
b. Anak bisa/boleh berjalan
c. Anak kooperatif dan bersedia mengikuti terapi bermain

4. Metode
Petugas memberi contoh, anak meniru dan memperoleh reward jika melakukan
dengan baik.

5. Media
 Buku gambar/kertas gambar
 Pensil/krayon/spidol warna
 Alas menggambar

E. SETTING TEMPAT
Keterangan
1 3 1. ketua/leader
2. pemandu/coleader
5 3. fasilitator
4. observer
5. usia prasekolah
2
Keterangan ; 4

Anak - anak berkumpul di ruang bermain. leader berada di antara anak-


anak pra sekolah. Fasilitator membagikan alat permainan berupa buku
gambar,alat mewarnai, dan alat mengambar. masing-masing anak dapat
permainan yang sama Obsever berada di anatara anak- anak sambil mengamati
jalannya proses bermain. Dengan adanya proses bermain anak akan senang
sehingga akan mengurangi stress hospitalisasi. Dengan adanya proses bermain
juga akan membantu proses kesembuhan penyakit dan membantu proses tumbuh
kembang anak.
F. PEMBAGIAN KELOMPOK
1. Ketua / leader : Ni Putu Rima Sukmadevi
2. Go leader : I Komang Agus Ari Antara
3. Fasilitator : I Ketut Darma
Ni Putu Novi Sumarleni
4. Observer : Sang Made Suryawan

G. PROSES STRATEGI PELAKSANAAN


1. Pelaksanaan : Pukul 10.00 wita
2. Lama permainan : ± 40 menit
3. Alokasi waktu : Pre interaksi 5 menit
Perkenalan 5 menit
Fase kerja 25 menit
Terminasi 5 menit

4. Perilaku yang diharapkan dari anak


 anak sering selama/ setelaah bermain
 anak menunjukan respon terhadap rangsangan dari luar
5. Aturan main
 anak dikumpulkan dalam satu ruangan
 masing-masing anak bersespon terhadap benda/permainan yang ada di
hadapannya
 anak berkreasi dengan media yang telah disediakan sesuai dengan
kreatifitasnya masing- masing
 anak-anak tidak boleh berebut selama proses berlangsung
 masing-masing anak mendapatkan alat permainan yang sama
6. Proses
a. ketua/leader
 memimpin jalanya acara
 membuka pertemuan
 mengatur setting tempat
 menutup kegiatan bermain
b. pemandu/co. leader
 membuka tugas dari leader
 mengganti posisi leader bila diperlukan
c. fasilitator
 sebagai pedamping jalanya acara
 sebagai tempat bertanya leader dan coleader tentang kegiatan yang
akan dilakukan
 memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.
d. observer
 mengobservasi jalannya acara
 memberi penilaian
 memberi saran dan kritik setelah acara selesai
 mngevaluasi dan umpan balik kepada leader dan coleader

H. EVALUASI
1. Struktur
a. preplanning sudah disiapkan dan dikonsulkan 2 hari sebelum
kegiatan dilaksanakan
b. alat/media lengakap dan siap digunakan
c. Tempat/waktu sesuai jadwal
2. Proses
a. Kegiatan terapi bermain akan dilaksanakan diharapkan berjalan
lancer
b. Pada saat terapi bermain diharapkan terjadi interaksi antara
mahasiswa dan sasaran
c. Sasaran yang hadir diharapkan 80% mengikuti terapi bermain dengan
baik dan tidak ada yang meninggalkan tempat sampai kegiatan akhir

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Terapi Bermain. Available. http://pmkes.blogspot.com/2010/04/terapi-
bermain.html (17 November 2018)

Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta :
Salemba Medika

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Cetakan Pertama, Jakarta : EGC

Silalahi, Walsinur. 2009. Mengenal Anak Prasekolah. Available. ( 17 November 2018)

Anda mungkin juga menyukai