Anda di halaman 1dari 9

EXTERNAL O T

- Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang - Lokasi berada didekat kawasan pantai yang
Wilayah rawan bencana
- Berdekatan dengan kawasan pemukiman - Rendahnya tingkat kepedulian masyarakat
& tingkat aktifitas masyarakat yang tinggi terhadap pengelolaan sampah dilingkungan
- Lokasi berada dekat dengan jalan arteri sekitar
primer & kolektor sekunder sehingga - Ukuran jalan kolektor sekunder (jln. Ina boi)
mudah diakses & jalan local (jln. Hans kapitan) belum sesuai
- Lokasi berada dekat dengan beberapa standar minimal lebar jalan yang
bangunan jasa, perdagangan & kesehatan memungkinkan terjadinya kemacetan
- Berdasarkan RPJMD tahun 2013 – 2017 - Sering terjadinya lonjakan pengujung
lokasi berada pada ‘’Kawasan pariwisata disekitar lokasi (pusat perdagangan & jasa)
alam terletak di Kelurahan Lasiana dan yang mengakibatkan terjadi banyak parkir
Kelurahan Oesapa, Kelurahan Pasir liar disekitar lokasi.
Panjang dan Kelurahan Kelapa Lima,
Kelurahan Namosain, Taman Wisata
Alam Laut Teluk Kupang, Kelurahan
Alak, Kelurahan Penkase Oeleta,
Kelurahan Fatukoa, Kelurahan Manutapen
dan Kelurahan Batuplat.’’
- (RPJMD kota kupang 2013- 2017
Pembangunan “Wajah Kota”, dengan arah
kebijakan meliputi :
a. Peremajaan kawasan
b. Pembangunan dan revitalisasi taman
kota.
- RPJMD kota kupang 2013- 2017 :
BWK II meliputi sebagian Kecamatan
Kelapa Lima dan sebagian Kecamatan
Oebobo dan sebagian Kecamatan Kota
Lama dengan Pusat BWK terletak di
sekitar kawasan Pasar Oebobo Kelurahan
Fatululi; dengan arah pengembangan
sebagai berikut:
a. Sebagai kawasan pelayanan
pemerintahan kota,
b. Perdagangan, kawasan pariwisata dan
reklamasi pantai dan permukiman
dengan intensitas kegiatan tinggi.

- RPJMD kota kupang 2013- 2017 :


Tersedianya sarana dan prasarana
pendidikan dan kesehatan yang memadai.
a. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga
- RPJMD kota kupang 2013- 2017 :
Peningkatan, pengembangan dan
pengelolaan manajemen transportasi,
dengan arah kebijakan meliputi:
a. Fasilitasi dan bantuan pengembangan
kelayakan dan kenyamanan angkutan
masal;
b. Peningkatan pelayanan angkutan
umum dan prasarana yang
mendukung.
c. Penyempurnaan trayek angkutan
masal;
d. Pengembangan dan optimalisasi
terminal;
e. Fasilitasi, pengendalian dan
peningkatan pelayanan angkutan
orang dan barang;
f. Penyediaan sarana prasarana
perhubungan dan informasi fasilitas
transportasi yang terintegrasi.
g. Peningkatan koordinasi antar moda
angkutan yang terintegrasi
- RPJMD kotakupang 2013- 2017 :
Pengembangan manajemen pola
perpakiran, dengan arah kebijakan
meliputi:
a. Peningkatan tertib perparkiran
b. Pengembangan pranata kebijakan
perparkiran
- RPJMD kota kupang 2013- 2017 :
Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan
informasi fasilitas transportasi yang
terintegrasi, dengan arah kebijakan
meliputi :
a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
yang informative
- RPJMD kota kupang 2013- 2017 :
Pengendalian jumlah ruang terbuka hijau
di publik area dan private area, dengan
arah kebijakan meliputi :
a. Penyusunan pranata kebijakan Ruang
Tata Hijau (RTH) secara konsisten
b. Perwujudan gerakan “Kupang Green
and Clean” dan “one man one tree”
c. Peningkatan peranmasyarakat dalam
peningkatan kualitas Ruang Tata
Hijau (RTH); - Pengembangan hutan
dan taman kota.
- Gaya hidup masyarakat kota kupang yang
membutuhkan tempat berkumpul
sekaligus memenuhi kebutuhan akan
makanan
- (RPJMD Kota Kupang 2013-2017) :
Peningkatan penanganan system jaringan
drainase , pengendalian banjir, sistem air
baku dengan arah kebijakan meliputi :
a. Normalisasi saluran drainase
perkotaan
Pengembangan dan peningkatan
manajemen pengelolaan sampah, dengan
arah kebijakan meliputi :
a. Peningkatan pengelolaan sampah yang
berkelanjutan;
b. Pemenuhan sarana prasarana
persampahan;
c. Fasilitasi pengembangan kerjasama
pengelolaan TPA bersama antara
daerah dan pihak ke 3 (tiga)
d. Pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan sampah yang
berkelanjutan dengan pemanfaatan
teknologi ramah lingkungan
- Pengembangan potensi ekonomi local
berbasis kluster/acak (RPJMD Kota
Kupang 2013-2017)
- Belum adanya lokasi khusus wisata
kuliner yang memuat berbagai macam
kuliner dan dijangkau oleh semua
kalangan.
INTERNAL
S STRATEGI S – O STRATEGI S - T
- Lokasi berada di tempat - Menciptakan wisata taman kuliner yang - Menciptakan jalur evakuasi disekitaran site
strategis berciri khas - Menyediakan tempat pemberhentian bagi
- Berdekatan dengan beberapa - Menciptakan fasilitas pendukung berupa angkutan umum seperti halte
bangunan dagang dan jasa food corner, Shelter, serta tempat - Menyediakan beberapa titik parkir di
- Berdekatan dengan berkumpul seperti plaza dan wifi corner sekitaran site perancangan
bangunan keamanan (kantor bagi pengunjung - Menyediakan wadah bagi PKL
polisi) - Penempatan signage lebih diutamakan - Menyediakan sarana dan prasarana utilitas
- Berdekatan dengan beberapa pada bagian jalan arteri primer dan persampahan
bangunan PKL kolektor sekunder
- Terletak dipesisir pantai - Menyediakan beberapa titik parkir di
- Terdapat beberapa aktivitas sekitaran site perancangan
yang sering dilaksanakan - Menyediakan tempat pemberhentian bagi
pada site, seperti kegiatan angkutan umum seperti halte
kerohanian, pesta kembang - Penyediaan signage khusus sebagai
api, latihan berkendara, identitas lokasi wisata taman kuliner
pangkalan ojek, dan wadah - Menciptakan ruang terbuka yang aktif dan
untuk kegiatan-kegiatan berhubungan satu sama lain
besar lainnya - Menciptakan tempat atau wadah bagi PKL
- Di sekitar site memiliki dan komunitas remaja untuk menyalurkan
beberapa titik parkir yang kreatifitas
terdapat di sisi utara dan - Menyediakan sarana utilitas yang
bagian timur site memadai untuk mendukung keberadaan
- Memiliki tempat wisata taman kuliner
pemberhentian kendaraaan
umum (halte) yang berada di
sisi barat site
- Dilalui beberapa jalur lintas
kendaraaan umum sehingga
memudahkan aksesibilitas
- Sekeliling site berbatasan
langsung dengan jalan
sehingga memudahkan
pengunjung untuk mencapai
site tersebut
- Memiliki pencapaian
langsung menuju site
- Tersedianya area yang
dipersiapkan untuk
pedestrian
- Peruntukan lahan sebagai
alun – alun kota dan
kawasan pariwisata
- Terletak di pusat Kota atau
keramaian
- Terletak dipesisir pantai
- Lokasi strategis dekat
dengan bangunan
perdagangan, dan jasa
(misalnya: Subasuka, Timor
Raya, RS, Hotel,)
- Dekat dengan bangunan
keamanan (kepolisian &
asrama tentara)
W STRATEGI W – O STRATEGI W - T
- Berdasarkan isu yang - Mengoptimalkan potensi view ke laut - Menyediakan fasilitas keamanan yang dapat
beredar lokasi berdekatan - Penataan ulang signage mengontrol lokasi wisata taman kuliner
dengan tempat prostitusi - Menyediakan fasilitas tempat parkir, halte selama aktifitas berlangsung
- Terdapat beberapa bangunan dan tempat transit - Menyediakan Jalur evakuasi di sekitar site
PKL liar disekitar lokasi - Mewadahi PKL agar dapat berhubungan - Menyediakan saluran drainase
- Jalan inaboi dan jalan hans dengan site
kapitan belum memenuhi - Membuat saluran drainase di sekitaran site
standar minimal lebar jalan - Menyesuaikan dimensi jalan pada site
- Masih ada kendaraan yang - Menciptakan fasilitas pejalan kaki berupa
parkir di badan jalan (jalan pedestrian
ina boi)
- Belum tersedianya jalur
pedestrian secara fisik
- Dekat dengan bangunan
keamanan (kepolisian &
asrama tentara)
-

NO KESIMPULAN SWOT ELEMEN SPESIFIKASI


1. Menciptakan wisata taman - Tata guna lahan - Wisata taman kuliner yang berkarakter mengandung unsur-
kuliner yang berkarakter - Open space unsur seperti bermain, bersantai, olahraga, berkomunikasi,
- Aktifitas pendukung berjalan-jalan, nongkrong, dan wisata kuliner.
- Utilitas - Menciptakan fasilitas yang layak dan sesuai peruntukan bagi
Jalan, sirkulasi dan PKL, komunitas, dan usaha kreatif masyarakat.
parkir - Menciptakan sarana utilitas yang lebih memadai dan
mendukung keberadaan wisata taman kuliner serta
kelancaran aktiftas didalam lokasi
- Menyediakan sarana dan prasarana bagi kendaraan dan
pejalan kaki
- Menyediakan fasilitas keamanan agar dapat mengontrol
aktifitas didalam maupun luar wisata taman kuliner

2. Menciptakan signage yang - Signage - Penempatan signage difokuskan di jalan arteri primer dan
informatif dan berkarakter - Jalan, sirkulasi, dan kolektor sekunder
parker - Pada perancangan signage dapat dibuat khusus sehingga
dapat menjadi identitas pada site atau kawasan, hal ini dapat
menjadi daya tarik tersendiri bagi site.
- Menyediakan jalur evakuasi
3. Menyediakan fasilitas parkir - Jalan, sirkulasi dan - Menyediakan fasilitas parkir berupa kantong parkir di
yang mudah dicapai parker sekeliling site
- Menyediakan tempat transit bagi kendaraan

4. Menciptakan keterhubungan - Open space - Menyediakan akses penghubung antar ruang terbuka
antar ruang terbuka. - Aktifitas pendukung Menyelaraskan jenis aktifitas, fasilitas serta bentuk dan
- Bentuk dan massa massa bangunan antar ruang terbuka
bangunan
5. Menciptakan sarana utilitas - Utilitas - Menyediakan sarana utilitas agar dapat mendukung
yang memadai - Aktifitas pendukung keberadaan wisata taman kuliner dan kelancaran aktifitas
didalamnya
6. Mengoptimalkan view ke - Bentuk dan massa - Menghindari penataan bangunan yang menghalangi view ke
laut bangunan laut
- Elemen fisik site
TEMA KAWASAN

“Flobamora Culinary Tourism with Industrial Style”

Visi : “Menciptakan pusat wisata kuliner yang memperkenalkan makanan khas Flobamora dengan gaya arsitektur Industrial

Misi : 1. Menciptakan fasilitas wisata kuliner yang bernuansa Flobamora

2. Menyediakan sarana rekreasi penunjang aktifitas kuliner bagi tiap kalangan dengan gaya industrial

3. Menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya bergerak di bidang kuliner namun sebagai sarana berkumpul masyarakat

4. Menyediakan fasilitas wisata kuliner yang menerapkan material ramah lingkungan

Anda mungkin juga menyukai