Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KASUS

3.1. Deskripsi kasus

Seorang pasien datang ke UGD RSJ Tampan Pekanbaru dibawa oleh keluarganya
dengan nama NN.TRS (23 th), BB 41 kg, TB 160 cm dengan keluhan sudah satu tahun
terakhir tidak seperti biasanya. NN. TRS sering mengurung diri dikamar dan terlihat murung,
terkadang dia berteriak bahkan menceritakan hal-hal yang tidak masuk akal dengan topik
yang melompat-lompat. NN. TRS kerap keluar rumah tanpa pamit kepada keluarganya.
Kecenderungan bunuh diri juga sering dilakukan akan tetapi tidak berhasil. Hasil
pemeriksaan laboratorium dan USG diketahui NN. TRS sedang hamil 8 minggu. Harapan
keluarga kehamilan NN. TRS tetap dipertahankan.

Riwayat Keluarga : Ayah HT, Ibu : -

Riwayat Pengobatan : Risperidon 2 mg 1x1 ; Valisanbe 2 mg 3x1 ; THP 3x1 sejak satu bulan
yang lalu.

Pemeriksaan fisik dan Laboratorium Hasil


TD 90/70 mmHg
Nadi 18
Pernafasan 78
Temperatur 36○C
KGD 120 mg/dL
LDL 100 mg/dL
TG 125 mg/dL
HDL 65 mg/dL
3.2. Analisa Kasus

3.2.1 Subjectif

S : NN.TRS (23 th), BB 41 kg, TB 160 cm , keluhan sudah satu tahun terakhir sering
mengurung diri dikamar, murung, terkadang berteriak, keluar rumah tanpa pamit,
kecenderungan bunuh diri dan sedang hamil 8 minggu.

Riwayat Pengobatan : Risperidon 2 mg 1x1 ; Valisanbe 2 mg 3x1 ; THP 3x1 sejak satu
bulan yang lalu.
Riwayat Keluarga : Ayah HT

3.2.2 Objectif

Pemeriksaan fisik dan Hasil Normal Keterangan


Laboratorium
TD 90/70 mmHg 120/80 mmHg Rendah
Nadi 18 70 Lambat
Pernafasan 78 12-20 Sangat cepat
Temperatur 36○C 36,5-37,5○C Normal
KGD 120 mg/dL 70-130 mg/dl Normal
LDL 100 mg/dL 100-129 mg/dl Normal
TG 125 mg/dL <150 mg/dL Normal
HDL 65 mg/dL 50-59 mg/dl Normal

3.2.3. Assesment

 Pasien didiagnosa memiliki penyakit skizofrenia


 Pasien memiliki riwayat penyakit keluarga hipertensi
 Tekanan darah yang rendah perlu diatasi karena pada wanita hamil dapat berdampak
pada pertumbuhan janin saat dalam kandungan.
 Kecepatan pernafasan pasien sangat cepat dengan denyut nadi yang lambat.
 Pasien sedang hamil 8 minggu (trisemester pertama)
3.2.4. Planning

Tujuan terapi

 Mengembalikan fungsi normal pasien dan mencegah kekambuhan serta


mempertahankan kehamilan

Sasaran terapi

 Mengurangi atau menghilangkan gejala psikotik dan meningkatkan fungsi normal


pasien
 Mengurangi resiko kekambuhan dan meningkatkan adaptasi pasien tentang kehidupan
dalam masyarakat

Strategi terapi

1. Terapi fase akut, yaitu untuk mengendalikan gejala psikotik sehingga tidak
membahayakan diri sendiri maupun orang lain
2. Terapi fase stabilisasi, yaitu dilakukan setelah gejala psikotik akut telah dapat
dikendalikan
3. Tahap pemeliharaan, yaitu mempertahankan kesembuhan dan mengontrol gejala
maupun resiko kekambuhan. Terapi ini melibatkan obat-obatan serta rehabilisasi
pekerjaan dan sosial

Terapi non farmakologi

 Terapi elektrokonvulsif
 Perbanyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
 Banyak minum –minuman isotonik dan air mineral
 Olahraga ringan seperti jalan ditempat atau senam.
Terapi farmakologi

 Risperidone dikombinasi dengan triheksifenidil sebagai antipsikotik tetap dilanjutkan.


 Pemberian Valisanbe (Diazepam) dengan dosis 2 mg sebaiknya dihentikan karena
ESO
 Pemberian vitamin B kompleks 2x1 dan asam folat (volavit 400 mcg /hari, 1x1
malam) untuk nutrisi selama kehamilan
3.3. Pemilihan Obat yang Rasional

Analisis rasionalitas terapi dilakukan dengan melakukan analisis obat-obat yang digunakan
dengan lima kategori yaitu :

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan


Risperidon Hipersensitifitas dan menyusui Tepat
pasien
Triheksifenidil Retensi urin, glaucoma, obstruksi saluran cerna Tepat
pasien
Asam Tepat
folat(folavit) pasien
Vitamin B Tepat
Complex pasien
(neurodex)
Monitoring dan evaluasi

1. Tentukan diagnosis dan jenis skizofrenia


2. Perhatikan obat-obat pilihan
3. Pahami farmakologi masing-masing obat skizofrenia

Evaluasi

Pasien harus terus menerus di pantau mengenai kontrol terhadap gejala, mengurangi
resiko kekambuhan dan rawat inap serta mengajarkan keterampilan untuk kehidupan
sehari-hari

KIE (komunikasi, informasi dan edukasi)

1. Memberikan informasi tentang obat kepada keluarga dan pasien


2. Memberitahu informasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai faktor penyebab
skizofrenia
3. Memberikan informasi, instruksi serta peringatan kepada pasien tentang efek terapi
obat dan efek samping yang mungin timbul selama pengobatan
4. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai kepatuhan pasien
terhadap obat
FARMAKOTERAPI I
KASUS SKIZOFRENIA 1

DOSEN PEMBIMBING
FINA ARYANI. M.Sc.,Apt
DISUSUN OLEH
SALMAN ALFARISI (1201095)
IZZA ISMAH (1601020)
INDAH KUSUMA DEWI (1601018)
INDAH PERMATASARI
EGIE OCTAFIRANTI (1601013)
MARISA NURLITA (1601024)
DWI PRATIWI (1701099)
MERI ERNILAWATI (1601027)
NOVI ASTRIANTI (1601031)
NOVIA DILLA IRNANDA (1601032)
RISDA HARDIYANTI (1601040)
SELVIE ADELLA (1601045)

PRODI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU

2018

Anda mungkin juga menyukai