2.1.1 Definisi Kenyamanan Termal Kenyamanan termal merupakan kondisi dari pikiran manusia mengenai kepuasan dengan lingkungan termal (Nugroho, 2011). Kenyamanan termal terkait dengan bangunan dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya terhadap suhu dalam ruang bangunan (Karyono, 2001). Kenyamanan termal merupakan suatu kondisi dimana manusia dapat merasakan kenyamanan termal ketika tidak membutuhkan peningkatan ataupun penurunan suhu dalam ruang (Mclntyre, 1980). Kenyamanan termal merupakan suatu keadaan adanya kenyamanan terhadap kondisi termal pada sekitarnya, khususnya pada dalam ruang bangunan (ASHRAE, 2009). 2.1.2 Faktor – faktor yang Menpengaruhi Kenyamanan Termal Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan termal, yaitu faktor fisiologis ataupun pribadi dari manusia itu sendiri yang terdiri dari metabolism tubuh, pakaian yang dikenakan, dan aktivitas yang dilakukan, kemudian faktor iklim yang terdiri atas temperature udara, kelembaban udara, radiasi, dan kecepatan udara. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan termal diantaranya, temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin, insulasi pakaian, serta aktivitas. a. Temperatur Udara Temperatur udara merupakan salah satu faktor utama yang menentukan dalam kenyamanan termal. Satuan yang digunakan untuk temperatur diantaranya, Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Temperatur udara suatu daerah dengan daerah lain memiliki temperature yang berbeda. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor diantaranya, ketinggian suatu tempat (dataran tinggi ataupun dataran rendah), arus laut, lamanya penyinaran matahari, arah angina, awan, dan sudut datang sinar matahari. b. Kelembaban udara Kelembaban udara merupakan kandungan uap air dalam udara, sedangkan kelembaban relative merupakan raiso antara jumlah uap air dengan jumlah maksimum uap air yang dapat ditampung di udara pada temperatur tertentu. Faktor – faktor yang mempengaruhi kelembaban udara, yakni radiasi matahari, tekanan udara, ketinggian tempat, suhu, kerapatan udara, dan angin. c. Kecepatan Angin Kecepatan angin adalah kecepatan aliran udara yang bergerak secara mendatar atau horizontal pada ketinggian dua meter diatas tanah. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan angin, antara lain berupa gradien barometris, tinggi lokasi, lokasi, dan waktu. d. Insulasi Pakaian Salah satu cara manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar ialah dengan cara berpakaian. Bahan dan jenis pakaian yang digunakan juga dapat mempengaruhi kenyamanan termal. Contohnya, saat musim panas memakai pakaian yang tipis dengan warna yang tidak gelap dan pakaian tebal pada musim dingin. Pakaian juga berfungsi sebagai pelepasan suhu panas tubuh, sehingga merupaka salah satu faktor yang penting dalam kenyamanan termal khususnya pada diri manusia itu sendiri. e. Aktivitas