Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tetep Wates, Kelurahan Kumpul Rejo,
Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada metode kuantitatif dilakukakan pada saat
menglakukan observasi dan pengukuran langsung di lapangan. Sedangkan metode
kualitatif digunakan dengan mempelajari beberapa literatur berupa teori - teori yang
menjelakan mengenai kaitannya dengan cara mempelajari bukaan terhadap pendinginan
alami dalam ruang dalam bangunan dan juga mempelajari mengenai beberapa jurnal yang
telah pernah melakukan penelitian tersebut.
Dalam proses pengukuran di lapangan ada beberapa yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah melakukan pengukuran fisik bangunan berupa pengukuran luasan bukaan yaitu
ukuran jendela, ukuran pintu, dan ventilasi, pengukuran luasan lantai, dan yang terakhir
pengukuran suhu pada ruang dalam dan luar bangunan.
Beberapa tahap yang dilakukan pada penelitian ini :
3.2.1 Pengamatan Kawasan Penelitian
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengamati lingkungan Kawasan yang akan di
teliti. Pada tahapan ini pengamatan dapat berupa litelatur yang berasal dari internet
yaitu berupa google map dengan cara melakukan pengamatan dari map satelit kondisi
sekitar bangunan objek penelitian. Selain itu juga dilakukan tinjauan langsung ke
lapangan dengan melakukan pengambilan gambar ruang dalam dan luar.
3.2.2 Pengukuran Objek Penelitian
Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah obsevasi dan pengukuran dengan cara
melakukan dokumetasi, wawancara, melakukan pengukuran terhadap ruang serta
suhu ruang. Alat yang dibutuhkan untuk tahap ini berupa Kamera Digital yang
berfungsi sebagai alat dokumentasi berupa foto maupun video, Meteran sebagai alat
pengukur dimensi bukaan, luas lantai pada objek bangunan penelitian, dan alat ukur
suhu berupa Data Logger Temperature and Humidity.
3.2.3 Identifikasi Variable yang akan Diteliti
Pengamatan pada tahap ini dilakukan dengan dengan cara mengukur variabel
yang telah ditetapkan pada penelitian ini yaitu berupa ukuran bukaan, ukuran luas
lantai dalam ruang, jumlah bukaan pada dalam ruang, dan jenis bentuk bukaan.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data penelitian yang diperlukan agar mempermudah dalam proses penelitian dan sistematis
dalam memperolehnya. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini ialah Kamera
Digital yang berfungsi sebagai alat dokumentasi berupa foto maupun video, Meteran
sebagai alat pengukur dimensi bukaan, luas lantai pada objek bangunan penelitian, dan alat
ukur suhu berupa Data Logger Temperature and Humidity.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan dua jenis data, yang dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer yang dimaksud meliputi data yang diperoleh dari hasil wawancara
dengan pemilik Rumah Bambu Karya Budi Pradono serta dari hasil observasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
melalui literatur buku maupun jurnal.
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Observasi
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengamati lingkungan Kawasan yang
akan di teliti yaitu Rumah Bambu Karya Budi Pradono. Pada tahapan ini
pengamatan dapat berupa litelatur yang berasal dari internet yaitu berupa google
map dengan cara melakukan pengamatan dari google map satelit kondisi sekitar
bangunan objek penelitian. Selain itu juga dilakukan tinjauan langsung ke
lapangan dengan melakukan pengambilan gambar ruang dalam dan luar.
b. Wawancara
Pada tahap ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk
mendapatkan informasi secara lesan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat
menjelaskan permasalahan penelitian yaitu terkait mengenai kenyamanan termal
ruang dalam Rumah Bambu Karya Budi Pradono.
Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara,yaitu:
1. Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan
beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah
disusun sebelumnya.
2. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan
beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan
pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
c. Dokumentasi
Dalam tahapan ini penelitia dengan mengamati berbagai dokumen yang
berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian, teknik ini sering disebut juga
observasi historis. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,baik dokumen
tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian
dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil
kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar
mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan
tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil
analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
3.5 Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai