Arsitek : Skismore, Owings and Merrill Luas Lantai : 334,000 m2 Tinggi Bangunan : 828 m Jumlah Lantai : 160 lantai 39 lantai sebagai hotel 64 lantai sebagai apartemen 37 lantai sebagai perkantoran Fungsi Objek : Sebagai hotel, apartemen, dan perkantoran SITE PLAN DENAH POTONGAN EKSTERIOR BANGUANAN INTERIOR BANGUNAN MATERIAL SELUBUNG BANGUNAN Pondasi Pondasi menggunakan pile cap yang didukung dengan 192 tiang (piles), dengan diameter tiang sebesar 1.5 meter dengan kedalaman lebih dari 50 meter. Konstruksi Burj Khalifa menggunakan 330.000 m3 beton dan 55.000 ton besi beton. Pada pondasi digunakan beton mutu tinggi dengan permeability yang rendah. Sistem cathodic protection digunakan untuk menghindari korosi besi beton dari pengaruh air tanah. Bentuk dan Fasad Bangunan Untuk mendukung ketinggian bangunan, para ahli mengembangkan sistem struktur baru yang disebut inti menopang, yang terdiri dari inti heksagonal diperkuat oleh tiga penopang yang membentuk 'bentuk Y. Adanya sayap untuk menghindari torsi Terdapat beton cadik di tiap 30 lantai untuk kekakuan Dinding Dinding koridor diperpanjang dari inti pusat sampai ke ujung sayap. Dinding ini berperilaku seperti web dan flensa dari balok untuk melawan angin. Ada juga beberapa kolom perimeter mendukung bagian sayap datar di ujung. Kolom-kolom perimeter terhubung pada lantai mekanis, melalui dinding outrigger, sehingga memungkinkan kolom perimeter juga menahan beban angin lateral. Selongsong luar Burj Khalifa terdiri dari 142.000 m2 kaca reflektif, dan aluminium yang bertekstur panel gerbang baja stainless dengan sirip berbentuk pipa vertikal. Berfungsi sebagai penahan suhu ekstrim di Dubai pada musim panas. Lantai
Bagian-bagian dari pelat lantai desain
bergantung pada ukuran tertentu presisi yang tidak dibutuhkan dalam bangunan bertubuh kecil. Material lain yang digunakan untuk keperluan arsitektural yaitu kaca, silikon, dan aluminium yang menutupi bagian luar fasad bangunan.