Anda di halaman 1dari 43

KESADARAN DAN PENERIMAAN

BIM (BUILDING INFORMATION MODELING) DAN CAD (COMPUTER AIDED DESIGN)


PADA MAHASISWA ARSITEKTUR DI MALANG
Latar Belakang
CAD (Computer Aided Design) adalah program komputer yang memungkinkan seorang perancang (designer) untuk
mendesain gambar rekayasa (design engineering) dengan mentransformasikan gambar geometris secara cepat.
BIM (Building Information Modelling) adalah teknologi yang menghasilkan dan mengelola berbagai informasi untuk
kegiatan konstruksi sepanjang siklus hidup sebuah bangunan, mulai dari perencanaan awal sampai tahap
pemeliharaan.
CAD dan BIM tidak hanya digunakan sebagai alat bantu. Maka dari itu, penguasaan terhadap alat bantu digital sangat
penting bagi arsitek di masa mendatang. Sebagai tanggapan dari kemajuan teknologi digital ini, pendidikan mengenai
BIM dan CAD merupakan kunci penting bagi mahasiswa maupun praktisi dalam dunia pekerjaan konstruksi.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kecukupan dan kepuasan pendidikan BIM dan CAD di perguruan
tinggi dari sudut pandang mahasiswa. Penulis memeriksa tingkat kesadaran dan penerimaan pendidikan BIM dan CAD
pada mahasiswa arsitektur dan teknik sipil di 3 Universitas di Malang (UniversitasBrawijaya, UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang dan Institut Teknik Malang)dari berbagai angkatan. Selain itu, penelitian bertujuan untuk menentukan status
pendidikanBIMdan CAD saatini di perguruan tinggi, yang ke depannya digunakan untuk
mencarimasadepanpendidikanBIM dan CAD.
Siklus Penelitian
RUMUSAN MASALAH METOLOGI JENIS PENELITIAN

HASIL PEMBAHASAN METODE PENGOLAHAN DATA METODE PENGUMPULAN DATA

KESIMPULAN
Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tingkat Kesadaran & Penerimaan Pendidikan


BIM dan CAD di kalangan mahasiswa arsitektur di Malang?
2. Faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kesadaran
mahasiswa arsitektur di Asia akan BIM dan CAD ?
3. Bagaimana perbedaan dalam kesadaran dan penerimaan BIM
dan CAD antar Universitas di Malang?
4. Bagaimana perbedaan kesadaran dan penerimaan BIM dan
CAD antara tahun angkatan mahasiswa?
Metodologi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai atau kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD, dan pendidikan BIM
Tujuan dan CAD di antara mahasiswa arsitektur di Malang.

Subjek survey penelitian ini adalah mahasiswa arsitektur, teknik sipil dan lainnya dalam lingkup desain dan
Subjek konstruksi bangunan.

Penelitian ini menyelidiki kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD melalui survey, yang serupa dengan
Kuesioner penelitian sebelumnya. Subjek survei menerima sebuah kuesioner tertulis dan diminta untuk mengisinya
sendiri.
Jenis Penelitian
BERDASARKAN HASIL / ALASAN YANG DIPEROLEH

Jurnal ini menerapkan jenis penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan
adalah penelitian yang mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui, bertujuan
agar dapat melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, lebih efektif, dan efisien.

Dalam jurnal ini penelitian dilakukan untuk mengetahui kesadaran dan penerimaan BIM
dan CAD pada mahasiswa arsitektur di Malang.
Alur Penelitian

Studi literatur Kuesioner


Dilakukan untuk mendapat Diberikan kepada
teori-teori informasi dan mahasiswa berupa
data-data tambahan yang kuesioner online (Google
berkaitan dengan Form) yang dibagikan
penelitian. Studi literature melalui Social Media
didapatkan dari jurnal (Line).
ilmiah yang telah ada.
Metode Analisis Data

1.Analisis statistik deskriptif, yaitu dengan


menjumlahkan nilai semantik dari setiap responden.
2.Uji T-Test dan ANOVA, untuk mengetahui
perbedaan kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD
antar universitas dan antar tahun angkatan
mahasiswa.
3.Analisis Faktor Utama (Principal Component
Analysis), penentuan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesadaran BIM dan CAD.
Variabel
Variable :
BIM (Building Information Modelling)
CAD (Computer Aided Design)
Sub-Variable:
Penerimaan BIM
Pendidikan BIM
Kesadaran BIM
Penerimaan CAD
Pendidikan CAD
Kesadaran CAD
Hipotesis
Terdapat perbedaan besar dalam kesadaran mengenai BIM pada mahasiswa
arsitektur.

Tidak terdapat perbedaan besar dalam kesadaran mengenai CAD pada


mahasiswa arsitektur.
Sample
Responden sebanyak 65 orang mahasiswa
Rentan tingkatan antara mahasiswa tingkat bawah (2017,
2016, & 2015) dan tingkat atas (2014, 2013, & Graduate)
Diidentifikasi sesuai universitas asal responden di Malang
(UB, UIN, & ITN).
Dipilih dengan mengunakan metode Purposive
Kuisioner
Kuesioner terdiri dari dua bagian utama: masing-masing menanyakan tentang BIM dan CAD. Setiap bagian berisi pertanyaan tentang
pengakuan, ketertarikan dan Pengalaman pada topik. Pertanyaan tersebut memberi peringkat pendapat mereka tentang topik menggunakan
skala Likert 5 poin.
Penulis membagikan salinan kuesioner kepada subjek berupa kuesioner online (Google Form) melalui Social Media (Line).

Kuisioner Kuisioner Data Responden


Bagian 1

BIM
Kuisioner Pengalaman
Bagian 2 CAD

BIM
Kuisioner Skala
Pengakuan
Bagian 3 Likert 5
CAD Ketertarikan poin

BIM
Kuisioner
Saran
Bagian 3
CAD
Kuesioner
1 tahap pembagian kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD.

1. Untuk mengetahui pengakuan, ketertarikan, dan


( Menggunakan metode statistic deskriptif dengan
pengalaman mengenai BIM dan CAD.
pengumpulan data sederhana )

2. Untuk mengetahui pengakuan, ketertarikan, dan


pengalaman mengenai CAD. ( Metode Principal Component Analysis (Analisis
Komponen Utama) dan Quartimax rotation (rotasi
kuarsa), )
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi
kesadaran BIM dan CAD .

4. Membandingkan nilai antara topik ( Uji T-Test dan Uji ANOVA)


mengenai BIM dan CAD.
Daftar Pertanyaan pada Kuisioner
Daftar Pertanyaan pada Kuisioner
Untuk mengetahui kesadaran dan penerimaan
Responden BIM oleh Mahasiswa Arsitektur di Malang

Responden sebanyak 65 orang mahasiswa


Rentan tingkatan antara mahasiswa tingkat bawah (tahun pertama dan
kedua) dan tingkat atas (tahun ke-3, ke-4, dst)
Diidentifikasi sesuai universitas asal responden (UB, UIN, & ITN)
Dipilih menggunakan metode purposive

Hasil Sementara:
- Responden utama sebesar 47.7% berasal dari Universitas Brawijaya.
- Responden utama sebesar 61.5% merupakan mahasiswa arsitektur,
38.5% berasal Teknik sipil.
- Responden terbanyak sebesar 43.1% merupakan mahasiswa tahun
ke-3.
- Penggunaan software desain terbanyak adalah AutoCAD sebesar
92,3% dan sketchup sebesar 78,5% dari responden.
Statistik Tanggapan 1

Hasil Sementara :
- Mayoritas responden 67,7% b belum pernah mempelajari BIM di kampus.
- Penggunaan software BIM terbesar adalah Revit, namun sebagian besar responden belum pernah
menggunakan software BIM.
- Mayoritas responden 55,4% belum pernah menggunakan BIM.
- Mayoritas responden 72,3% belum pernah menggunakan BIM dalam tugas perancangan.
Penerapan pendidikan BIM saat ini belum efektif karena setengah dari mahasiswa tidak pernah
mempelajari atau menerapkan perangkat lunak BIM, walaupun kebutuhan akan pendidikan BIM
tinggi.
Statistik Tanggapan 1

Hasil Sementara :
- Mayoritas responden 78,5% sudah pernah mempelajari CAD di kampus.
- Penggunaan software CAD terbesar adalah AutoCAD, namun sebagian responden ada yang
belum pernah menggunakan software CAD.
- Mayoritas responden 89.2% sudah pernah menggunakan CAD.
- Mayoritas responden 84.6% sudah pernah menggunakan CAD dalam tugas perancangan.
Penerapan pendidikan CAD saat ini sudah cukup efektif karena lebih setengah dari mahasiswa sudah
pernah mempelajari atau menerapkan perangkat lunak CAD dengan kebutuhan akan pendidikan CAD
tinggi.
Statistik Tanggapan 1

Hasil :
- Mayoritas responden sebesar 35.4% mempelajari BIM di kampus, namun sebagian responden
belum pernah mempelajarinya.
- Mayoritas responden sebesar 89,2% beranggapan bahwa BIM perlu diajarkan di kampus.
Penerapan pendidikan BIM saat ini belum efektif karena masih banyak dari mahasiswa tidak pernah
mengetahui atau menerapkan perangkat lunak BIM, walaupun kebutuhan akan pendidikan BIM
tinggi.
Statistik Tanggapan 1

Hasil :
- Mayoritas responden sebesar 67.7% mempelajari CAD di kampus, dan hanya sebagian kecil
responden belum pernah mempelajarinya.
- Mayoritas responden sebesar 92.3% beranggapan bahwa CAD perlu diajarkan di kampus.
Penerapan pendidikan CAD saat ini sudah cukup efektif karena mayoritas dari mahasiswa sudah
pernah mengetahui atau menerapkan perangkat lunak CAD dengan kebutuhan akan pendidikan CAD
tinggi.
Untuk mengetahui kesadaran dan penerimaan
Statistik Tanggapan 2 BIM oleh Mahasiswa Arsitektur pada
Universitas di Malang
Skala : (1: Tidak sadar sama sekali, 5: sangat sadar)

Hasil Sementara :
- Tingkat kesadaran responden terhadap BIM cukup tinggi.
- Mayoritas responden sudah pernah mendengar tentang BIM.
- Mayoritas responden sudah mengetahui tentang BIM.
- Mayoritas responden sangat tertarik terhadap BIM.
- Mayoritas responden merasa sangat perlu dipernalkan terhadap BIM dalam pengerjaan
tugas perancangan.
Untuk memajukan pendidikan mengenai BIM, akan sangat membantu jika BIM diajarkan
di kampus sebagai bagian dari kurikulum yang dipersyaratkan.
Untuk mengetahui kesadaran dan penerimaan
Statistik Tanggapan 2 CAD oleh Mahasiswa Arsitektur pada
Universitas di Malang
Skala : (1: Tidak sadar sama sekali, 5: sangat sadar)

Hasil Sementara :
- Tingkat kesadaran responden terhadap CAD sangat tinggi.
- Mayoritas responden sangat mendengar tentang CAD.
- Mayoritas responden sangat mengetahui tentang CAD.
- Mayoritas responden sangat tertarik terhadap CAD.
- Mayoritas responden merasa perlu dipernalkan terhadap CAD dalam pengerjaan tugas
perancangan.
Untuk memajukan pendidikan mengenai CAD, akan sangat membantu jika CAD diajarkan
di kampus sebagai bagian dari kurikulum yang dipersyaratkan.
Statistik Tanggapan 2
Skala : (1: Tidak sadar sama sekali, 5: sangat sadar)

Hasil Sementara :
- Mayoritas responden merasa perlu diajarkannya
BIM dan CAD.
- Mayoritas responden menginginkan adanya
pelatihan mengenai BIM dan CAD.
Untuk memajukan pendidikan mengenai BIM dan
CAD, akan sangat membantu jika BIM dan CAD
diajarkan di kampus sebagai bagian dari kurikulum
yang dipersyaratkan.
Statistik Tanggapan 1

Hasil :
- Hasil uji normalitas, maka distribusi data normal.
Statistik Tanggapan 1

Hasil :
- Dilihat dari nilai mean statistik, maka dapat dilihat bahwa tingkat kesadaran mahasiswa mengenai BIM
rendah. Namun mahasiswa merasa bahwa BIM perlu diajarkan pada pengerjaan tugas perancangan.
- Dilihat dari nilai mean statistik, maka dapat dilihat bahwa tingkat kesadaran mahasiswa mengenai CAD
tinggi.
FAKTOR KESADARAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran BIM dan CAD diselidiki dengan melakukan analisis
faktor terhadap tanggapan. Dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (Analisis
Komponen Utama) dan Quartimax rotation (rotasi kuarsa),
Faktor Kesadaran

Tahapan :
1. Barletts test of sphercity (BTS)
Angka KMO dan Barletts Test (yang tampak
pada nilai chi-square) sebesar 258.664
dengan nilai signifikansi 0.000. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya korelasi antar
variable dan layak untuk proses lebih lanjut.
2. Kaiser-Meyer
Pada table KMO dan Barletts Test diatas
terlihat angka KMO measure of sampling
adequacy (MSA) adalah 0.702. Karena nilai
0.702 (nilai > 0.5), maka hal ini menunjukkan
kecukupan dari sampel.
3. Anti-Image Matrices
Pada table anti-image matrice diatas, khusus
pada bagian (anti-image correlation) terlihat
angka yang bertanda (a) yang menandakan
besaran sebuah variable. Nilai MSA masing-
masing variable besarnya >0.5, maka semua
variable dapat diproses lebih lanjut.
Faktor Kesadaran

1. Communalities
Tahapan Extraction:
Nilai ektraksi semua indikator >0.5 maka indikator sudah
menghasilkan faktor-faktor baru yg memiliki keterkaitan erat dengan
indikator yg lama.

2. Total variance explained


Terdapat 3 faktor yang terbentuk dengan nilai eigenvalue >1. Faktor
1 sebesar 3.581, faktor 2 sebesar 1.773, dan faktor 3 sebesar 1.056.
Tahapan Extraction:
3. Rotated Component Matrix
Jika nilai variable >0.5 maka masuk faktor sesuai nomor faktor pada table,
maka indicator 1 sampai 4 masuk kedalam faktor 1, indicator 5 dan 6 masuk ke
dalam faktor 2, dan indicator 7 dan 8 masuk ke dalam faktor 3.

4. Penamaan Faktor
Faktor 1 yaitu faktor Kesadaran CAD,
Faktor 2 adalah faktor Pengakuan BIM,
dan faktor 3 adalah Ketertarikan BIM
Kesimpulan dari Faktor
Kesadaran
Dengan tingginya tingkat kesadaran
mengenai CAD, maka Pendidikan harus fokus
pada pengajaran tentang apa itu CAD dan
mendorong semangat untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai CAD. Di sisi lain, walaupun
tingkat kesadaran mengenai BIM rendah, namun
tingkat ketertarikan mahasiswa terhadap BIM
tinggi sehingga fokus Pendidikan BIM untuk
memberi kesempatan untuk pendidikan bagi
mereka yang sudah menunjukkan ketertarikan.
Perbedaan Antar Universitas
Perbedaan dalam kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD antar Universitas
dianalisis. Responden dikelompokkan berdasarkan asal universitas, yaitu UB dan universitas
UIN serta ITN dimasukkan ke dalam kelompok Universitas Lainnya. Yang mana jumlah dari
Universitas Brawijaya adalah 31 responden, dan dari kelompok universitas lainnya adalah 34
responden.

Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator kesadaran CAD berdasarkan


universitas rata-rata paling tinggi dalam parameter Perlunya diajarkan tugas perancangan,
Tertarik CAD , Mengetahui CAD, dan Pernah mendengar adalah kelompok universitas
lainnya,

Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator pengakuan Bim berdasarkan


universitas rata-rata paling tinngi dalam parameter Mengetahui tentang BIM adalah
kelompok universitas lainnya. Dan untuk rata-rata paling tinggi parameter Mendengar tentang
BIM adalah Universias Brawijaya.

Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator ketertarikan Bim berdasarkan


universitas rata-rata paling tinngi dalam parameter Perlu diajarkan dalam tugas
Perancangan adalah kelompok universitas lainnya. Dan untuk rata-rata paling tinggi dalam
parameterTertarik terhadap BIM adalah Universias Brawijaya.
T-test
H0: sig > 0,05
Terdapat perbedaan dalam
pengakuan BIM dan CAD
antar Universitas.

H1: sig < 0,05


Tidak terdapat perbedaan
dalam pengakuan BIM dan
CAD antar Universitas.

Ada perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Universitas. Ditunjukan pada hasil sig
yang mana sub-variabel kesadaran CAD yaitu 0,589, ketertarikan BIM yaitu 0,127, dan Ketertarikan BIM yaitu 0, 127
adalah sig lebih besar dari 0,05.
H0: sig > 0,05
Terdapat perbedaan dalam
pengakuan BIM dan CAD
antar Universitas.

H1: sig < 0,05


Tidak terdapat perbedaan
dalam pengakuan BIM dan
CAD antar Universitas.

Ada perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Universitas. Ditunjukan pada hasil sig
yang mana sub-variabel kesadaran CAD yaitu 0,460 , ketertarikan BIM yaitu 0,896, dan Ketertarikan BIM yaitu 0, 983
adalah sig lebih besar dari 0,05.
Perbedaan Antara Tahun
Jurusan
Perbedaan dalam kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD antar jurusan
dianalisis. Responden dikelompokkan berdasarkan jurusan Arsitektur dan Teknik Sipil.
Yang mana jumlah dari jurusan Arsitektur adalah 40 responden, dan dari jurusan Teknik
Sipil adalah 20 responden.
Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator Software BIM yang sering
digunakan Jurusan rata-rata paling tinggi dalam parameter adalah revit pada Jurusan
Arsitektur.
Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator ketertarikan BIM berdasarkan
jurusan rata-rata paling tinggi dalam parameter Mengetahui Tentang BIM Dalam Tugas
Perancangan dan Tertarik terhadap BIM adalah adalah jurusan Teknik Sipil.
Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator Software CAD yang sering
digunakan jurusan rata-rata paling tinngi dalam parameter indikator tersebut adalah
corel draw, photoshop, dan autocad pada Jurusan Arsitektur.
T-test
H0: sig > 0,05
Terdapat perbedaan dalam
pengakuan BIM dan CAD
antar Jurusan.

H1: sig <0,05


Tidak terdapat perbedaan
dalam pengakuan BIM dan
CADJUrusan.

Ada perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Jurusan . Ditunjukan pada hasil sig
yang mana sub-variabel ketertarikan BIM yaitu 0,161, dan Ketertarikan BIM yaitu 0, 161 adalah sig lebih besar dari 0,05.
Ada juga tidak adanya perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Jurusan .
Ditunjukan pada hasil sig yang mana sub-variabel kesadaran CAD yaitu 0,20 yang mana sig kurang dari 0,05
H0: sig > 0,05
Terdapat perbedaan dalam
pengakuan BIM dan CAD
antar Jurusan.

H1: sig <0,05


Tidak terdapat perbedaan
dalam pengakuan BIM dan
CADJUrusan.

Ada perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Jurusan. Ditunjukan pada hasil sig
yang mana sub-variabel kesadaran CAD yaitu 0,560 , ketertarikan BIM yaitu 0,839, dan Ketertarikan BIM yaitu 0, 349
adalah sig lebih besar dari 0,05.
Perbedaan Antara
Tahun Angkatan
Analisis perbedaan kesadaran dan penerimaan BIM dan CAD antara tahun angkatan
mahasiswa dilakukan. Mahasiswa di tahun pertama sampai ke-2 dikelompokkan sebagai
tingkat bawah, dan mahasiswa di tahun ke-3 atau lebih tinggi dikelompokkan sebagai 'tingkat
atas'. Yang mana tingkat bawah memiliki koresponden 24 orang. Dan tingkat atas
sebanyak 41 orang.

Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator ketertarikan BIM berdasarkan


angkatan rata-rata paling tinggi BIM perlu pada tugas perancanganan dan ketertarikan
BIM adalah pada Angkatan bawah.

Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikator software BIM yang sering digunakan
angkatan rata-rata paling tinggi revit dan rhinocherous adalah angkatan bawah.

Didapatakan hasil analisis yaitu pada indikoator Software CAD y sering digunakan
angkatan rata-rata paling tinngi adalah corel draw, photoshop, dan autocad adalah
angkatan atas.
T-test
H0: sig > 0,05
Terdapat perbedaan dalam
pengakuan BIM dan CAD
antar Tahun angkatan .

H1: sig <0,05


Tidak terdapat perbedaan
dalam pengakuan BIM dan
CAD tahun angkatan .

Ada perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Jurusan . Ditunjukan pada hasil sig
yang mana sub-variabel kesadaran CAD yaitu 0,766 ketertarikan BIM yaitu 0,251 dan Ketertarikan BIM yaitu 0, 251
adalah sig lebih besar dari 0,05.
H0: sig > 0,05
Terdapat perbedaan dalam
pengakuan BIM dan CAD
antar Tahun angkatan .

H1: sig <0,05


Tidak terdapat perbedaan
dalam pengakuan BIM dan
CAD tahun angkatan .

Ada perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Jurusan . Ditunjukan pada hasil sig
yang mana sub-variabel ketertarikan BIM yaitu 0,168 adalah sig lebih besar dari 0,05.
Ada juga tidak adanya perbedaan dalam kesadaran dan ketertarikan BIM dan CAD antar Jurusan .
Ditunjukan pada hasil sig yang mana sub-variabel kesadaran CAD yaitu 0,33 dan pengakuan BIM yaitu 0,25 yang mana sig
kurang dari 0,05
Kesimpulan
Mahasiswa arsitektur di Malang terutama menggunakan perangkat lunak CAD untuk merancang daripada perangkat
lunak BIM, dan setengahnya tidak pernah mengalami pendidikan atau perangkat lunak BIM. Meski begitu, permintaan
pendidikan BIM cukup tinggi.

Mengenai CAD, tingkat kesadaran para mahasisw cukup tinggi dan sudah pernah menggunakannya. Karena
memanfaatkan CAD penting untuk berlatih BIM, berarti pendidikan BIM saat ini di perguruan tinggi tidak cukup atau
cukup komprehensif untuk melatih mahasiswa berlatih.

Kesadaran mahasiswa akan BIM dan CAD dipengaruhi oleh tiga factor kesadaran CAD, Ketertarikan BIM,
danpengakuan BIM. Mahasiswa yang lebih sadar akan CAD lebih tertarik pada hal BIM. Oleh karena itu, pendidikan
BIM harus fokus pada peningkatan pengakuan BIM, dan pendidikan BIM dengan memberi lebih banyak kesempatan
untuk belajar.
Dibandingkan dengan universitas di Malang, mahasiswa UB lebih sadar akan BIM daripada mahasiswa universitas
lainnya. Perbedaan kesadaran ini bisa mencerminkan inisiatif pemerintah yang kuat untuk mengenalkan BIM di
Indonesia.
Dibandingkan dengan tahun angkatan, mahasiswa tingkat atas lebih sadar akan BIM, menerima lebih banyak
pendidikan, dan menggunakan perangkat lunak BIM lebih banyak daripada mahasiswa tingkat bawah. Ini berawal dari
kenyataan bahwa pendidikan BIM difokuskan pada kurikulum tingkat atas.
Keseimbangan kurikulum BIM untuk mahasiswa tingkat bawah dan tingkat atas perlu dipertimbangkan dan diatur.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai