Pengecoran pondasi tower crane adalah hal yang paling pertama yang harus di siapkan terlebih dahulu. Penggalian tanah dengan ukuran panjang 5 meter lebar 5 meter dan kedalaman 1,3 meter. Lalu langkah selanjutnya adalah pemasangan begesting pada pondasi, berfungsi untuk memberikan batas pengecoran dan pembesian pada pondasi. Jarak pemasangan antara begesting dan pembesian yaitu 4 cm. Dilanjutkan pemasangan besi dengan ukuran besi atas Ø19 dan bawah Ø22. Pada bagian dasar pondasi tersebut terdapat Fine Angel yang di tanamkan di dalam pondsitersebut yang berfungsi untuk memperkokoh pondasi. Pemasangan fine angel 4 buah dengan masing-masing 20cm x20cm. Pengecoran pondasi menggunakan mutu jenis beton k- 350 / fc’30 dan untuk pengecoran sendiri membutuhkan 33 m³.
Fabrikasi Tower Crane
Fabrikasi bangunan seperti penyetakan beton, pembuatan plat. Tetapi berbeda dengan fabrikasi crane. Tower crane sendiri sudah menyediakan beberapa section crane, dan sudah dikemas untuk disewakan. Section-section tersebut dibawa menggunakan alat transportasi berupa truk, kemudian diturunkan menggunakan mobil crane yang sudah disediakan.
Instalasi Tower Crane
Instalasi tower crane dilaksanakan 1 minggu sesudah pemasangan pondasi. Tahapan yang pertama adalah pemasangan pondasi. Pondasi crane memiliki kedalaman 1,5 m dengan tulangan besi atas 19 mm dan bawah 22 mm. Pemasangan pondasi membutuhkan besi 60 lonjor dengan masing-masing panjang 4 meter. Pengecoran pondasi membutuhkan sekitar 33m³. Setelah pengecoran pondasi, membutuhkan 1 minggu untuk masa pengeringan. Karena beberapa bagian crane terlambat datang jadi selama pemasangan membutuhkan waktu senggang 30 hari. Dalam pemasangan pondasi, beberapa segmen crane yang disebut base diangkat dan dipasang oleh mobil crane. Pemasangan base membutuhkan waktu yang sedikit lama, karena harus menepatkan kaki basic crane ke pondasi yang berbentuk L. Pemasangan dilanjutkan dengan penambahan mast yang fungsinya memberikan peninggian pada tower crane. Beberapa bagian mast ada pengontrol crane berupa gulungan kabel dan dinamo. Dengan bantuan mobil crane pekerjaan semakin mudah tetapi hanya sampai operator cab. Operator cab yang dibantu oleh slewing unit yang berfungsi sebagai memutar 360ᵒ untuk posisi yang diinginkan. Setelah pemasangan operator cab, yakni pemasangan jib. Jib merupakan bagian tower yang panjang dan bergerak horizontal sebesar 360ᵒ. Fungsinya adalah mengangkat barang dengan bantuan sling. Jib sendiri harus disertai dengan jib tie yang berfungsi .... Pemasangan akan dilanjutkan dengan pemasangan counter weight yang berfungsi sebagai penyeimbang beban yang diakibatkan oleh jib saat pengangkatan material. Dengan ini beban yang diakibatkan oleh pondasi tidak begitu besar. Setelah pemasangan counter weight selesai, akan dilanjutkan pemasangan hook, trolly dan pulley. Ketiga ini mempunyai peran masing-masing, diantaranya hook sebagai pengkait beban pada crane, trolly sebagai memindahkan beban searah horizontal dengan jib, dan pulley sebagai penerus kabel baja yang dikaitkan dari gulungan kabel baja
Operational Tower Crane
Dalam hal ini jalannya tower crane memiliki beberapa operator. Operator crane itu sendiri menjalankan tower crane sesuai dengan bidangnya. Tower Crane Hotel RAYZ memiliki 4 operator, yakni 1 operator jenset, 1 teknisi, dan 2 operator crane. Operational tower crane berdasarkan yang pertama adalah mesin ( jenset ) , tegangan jenset juga bermacam-macam. Yang kedua adalah berdasarkan keseimbangan beban, baik antara beban ib dan counter jib. Yang ketiga adalah berdasarkan torsi/momen, gaya yang diakibatkan sehingga TC mendapatkan gaya rotasi juga sangat berpengaruh. Yang ke empat adalah berdasarkan tegangan tarik kabel, yang di control langsung oleh trolly, hook dan sling. Dan yang terakhir berdasarkan putaran 360°, itu akibat slewing yang berada di bawah cabin/ operator yang berfungsi untuk memberikan gaya putar sebesar 360°