3. Jenis penyimpangan Hukum Mendel adalah Epistatis Resesif Duplikat ( 9 : 7 ).

Tabel 1. Perhitungan X2 90x pengambilan kancing.

Karakteristik yang Diamati Total

Cokelat Hitam

Observasi(O) 50 40 90

9 7
Harapan(E) x 90 = 50,625 x 90 = 39,375 90
16 16

1 1
(|O – E|)2 (|50 -50,625|− 2)2 (|40 -39,38|− 2)2

(|𝑂 − 𝐸|)2 0,015 0,015

= 0,0003 = 0,0004 0,0007
50,625 39,38
𝐸

X2 tabel = 5,99

Kesimpulan : X2 hitung (0,0007) < X2 tabel (5,99), maka hasil pengujian sesuai dengan hukum

Mendel 1, yaitu epistasis Resesif Duplikat dengan perbandingan (9:7).

Tabel 2. Perhitungan X2 160x pengambilan kancing.

Karakteristik yang Diamati Total

Cokelat Hitam

Observasi(O) 95 65 160

9 7
Harapan(E) x 160 = 90 x 160 = 70 160
16 16

1 1
(|O – E|)2 (| 95-90|− 2)2 (|65 -70|− 2)2

(|𝑂 − 𝐸|)2 20.25 20,25

= 0,225 = 0,289 0,514
90 70
𝐸

X2 tabel = 5,99
Kesimpulan : X2 hitung (0,514) < X2 tabel (5,99), maka hasil pengujian sesuai dengan hukum
Mendel 1, yaitu epistasis Resesif Duplikat dengan perbandingan (9:7).