Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

KEGIATAN DISEMINASI INFORMASI DAN ADVOKASI HASIL KAJIAN DAMPAK


FAKTOR RISIKO PENYAKIT BERPOTENSI KLB (AIR DANAU TOBA, DEPOT
AMIU, PDAM, AIR LIMBAH DAN LIMBAH MEDIS)
TAHUN 2018

1. Pendahuluan
Diseminasi merupakan suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau
individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima dan akhirnya
memanfaatkan informasi tersebut.
Diseminasi merupakan suatu bagian dari sistem surveilans. Dimana kegiatannya adalah
penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan hasil kajian dampak Faktor Risiko penyakit
berrpotensi Kejadian Luar Biasa kepada stake holder. Saat mendiseminasikan hasil juga diikuti
dengan advokasi sesuai dengan hasil. Suatu analisis kajian akan berguna jika hasil tersebut
diseminasikan untuk dapat ditindak lanjuti.
Seringkali suatu terjadi penelitian/kajian/analisis data dilakukan namun hasilnya tidak
didiseminasikan, maka hasil tersebut hanya tersimpan sebagai dokumen belaka. Dalam
melakukan pengumpulan data, pengukuran dan kajian, memerlukan sumber daya yang tidak
sedikit. Namun semua yang dikeluarkan tersebut akan sia-sia jika tidak di informasikan kepada
pihak yang terkait sehingga dapat ditindak lanjuti.
Faktor utama yang dapat mendukung perkembangan suatu kegiatan atau suatu keilmuan
tertentu didasari dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dan memperkuat atau
mengesampingkan asumsi-asumsi yang telah ada sebelumnya dengan informasi yang lebih
ilmiah).
Budaya melakukan survei/kajian dapat menghapuskan stagnansi perkembangan ilmu
pengetahuan tersebut serta dapat menghasilkan berbagai inovasi ilmiah yang akan membantu
mencapai tujuan keilmuan yang lebih efisien dan efektif.
Diseminasi akan dilakukan terhadap kabupaten yang telah di dilakukan pengumpulan data
pada tahun 2018. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Pada tahun ini akan
dilakukan terhadap 3 Propinsi Wilayah Kerja BTKLPP Medan Propinsi Sumut, Sumbar dan
Aceh tahun 2018 dan koordinasi/konsultasi ke pusat.
2. Tujuan Kegiatan
1. Terselenggaranya kajian dampak faktor risiko peyakit berpotensi KLB.
2. Terdistribusinya hasil analisis sistem kewaspadaan dini ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota propinsi Sumatera, Sumbar dan Aceh
3. Terbinanya jejaring kerja dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Propinsi
Sumatera Utara , Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Aceh
4. Terselenggaranya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya factor
risiko penyakit berpotesi KLB

3. Penerima Manfaat

- Stake Holder (Dinas Kesehatan Propinsi/Kab/Kota) untuk dimanfaatkan sebagai suatu


sistem kewaspadaan dini terjadinya KLB.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran

a. Indikator Keluaran
 Tersedianya Data/informasi epidemiologis kejadian penyakit, faktor resiko dan
jumlah penduduk yang berisiko untuk terkena penyakit di Kabupaten/Kota di
Propinsi Sumatera Utara , Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
 Terdistribusinya data/informasi epidemiologis kejadian faktor risiko penyakit
keseluruh stake holder yang difungsikan sebagai alat peringatan dini
kemungkinan kejadian penyakit pada Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera
Utara, Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
 Prediksi kejadian penyakit berdasarkan faktor resikonya.
 Terbinanya Jejaring kerja dengan DinKes kabupaten/Kota Propinsi Sumatera
Utara , Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
 Advokasi yang berkaitan dengan hasil analisis terhadap DinKes Kab/Kota
Propinsi Sumatera Utara , Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
b. Keluaran
 Tersedianya dan terdistribusinya data/informasi kejadian penyakit, faktor resiko
berpotensi KLB pada propinsi/Kabupaten/Kota
5. Metode dan waktu Pelaksanaan Kegiatan

a. Metode Pelaksanaan : Pertemuan/diseminasi/jejaring/advokasi dengan Dinas


kesehatan Propinsi/Kabauapten/Kota
b. Tahapan Kegiatan
1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
2. Presentasi hasil Kajian FR Penyakit Berpotensi KLB
3. Advokasi berkaitan dengan hasil kajian Kajian FR Penyakit Berpotensi KLB
c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan akan dilaksankan selama 3 hari dengan rincian sebagai berikut:
No. Hari/ Lokasi Petugas Ket
Tanggal
1. Agustus Balige Ka Sie
2018 ADKL/Sanitarian

2. Agustus Simalungun Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

3. Aguatus Humbahas Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

4. Agustus Taput Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

5 Agustus Samosir Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

6. Agustus Dairi Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

7. Agustus Karo Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

8. Setember Tapanuli Tengah Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian
9. Setember Kota Sibolga Ka Sie
2018 ADKL/Sanitarian

10. Setember Padang Sisempuan Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

11. Setember LABUSEL Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

12. Setember Labura Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

13 Setember Labuhan Batu Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

14 Setember Deli Serdang Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

15. Setember Propinsi Aceh (2 Lokasi) Ka Sie


2018 ADKL/Sanitarian

16. Oktober Propinsi Sumatera Barat (2 Ka Sie


2018 Lokasi) ADKL/Sanitarian

17. Oktober Koordinasi teknis ke pusat Ka sie/ADKL


2018 dalam rangka dampak FR
Penyakit berpotensi KLB

6. Program Kerja : Seksi ADKL


7. Biaya Pelaksanaan Kegiatan (RKKAL 2018)

8. Biaya Yang Diperlukan


Perkiraan biaya untuk kegiatan adalah :

Diseminasi propinsi Sumatera Utara

Uang Harian : 2 orang x 2 hr x Rp. 370.000,- x 14 Lok = Rp.20,720,000,-


Penginapan : 1 kmr x 1 hr x Rp. 400.000,- x 14 Lok = Rp. 5,600,000,-
Transport : 2 orang x Rp. 330.000,- x 14 Lok = Rp. 660,000,-
Total =Rp. 26.980,000-

Diseminasi ke Aceh

Uang Harian : 2 orang x 3 hr x Rp. 360.000,- x 2kl = Rp.4,320,000


Penginapan : 1 kmr x 2 hr x Rp. 400,000,- x 2 kl = Rp. 1,600,000
Taksi Dalam Kota : 2 org x Rp 710,000 x 2 kl = Rp. 2,840,000
Transport : 2 orang x Rp. 2,193,000,-x 2 kl = Rp. 4,386,000
Total = Rp. 13,146,000

Diseminasi ke Sumatera Barat

Uang Harian : 2 orang x 3 hr x Rp. 380.000,- x 2 kl = Rp.4560000


Penginapan : 1 kmr x 2 hr x Rp. 400,000,- x 2 kl = Rp. 1600000
Taksi Dalam Kota : 2 org x 884,000 x 2 kl = Rp. 3536000
Transport : 2 orang x Rp. 2,193,000,-x 2kl = Rp.8,772,000
Total = Rp. 18,468,000

Koordinasi Teknis ke Jakarta

Uang Harian : 2 orang x 3 hr x Rp. 530.000,- = Rp.3,180,000


Penginapan : 2 kmr x 2 hr x Rp. 610,000,- = Rp. 2,440,000
Taksi Dalam Kota : 2 org x 2 kl x 1 Lok x 976,000 = Rp. 3,904,000
Transport : 2 orang x 2 kl x Rp. 3,808,000,- = Rp. 15,232,000
Total = Rp. 24,756,000

Perkiraan biaya pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 83,350,000,-

Mengetahui Medan, 16 Januari 2018

Ka. Sie. ADKL Penyusun Proposal

Yukresna Ivo Nurmaida, SKM, M.Kes Basaria Hutabarat,SKM,M.Kes


NIP.196905231994012001 NIP.196809121993022001

Anda mungkin juga menyukai