1. Pendahuluan
Diseminasi merupakan suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau
individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima dan akhirnya
memanfaatkan informasi tersebut.
Diseminasi merupakan suatu bagian dari sistem surveilans. Dimana kegiatannya adalah
penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan hasil kajian dampak Faktor Risiko penyakit
berrpotensi Kejadian Luar Biasa kepada stake holder. Saat mendiseminasikan hasil juga diikuti
dengan advokasi sesuai dengan hasil. Suatu analisis kajian akan berguna jika hasil tersebut
diseminasikan untuk dapat ditindak lanjuti.
Seringkali suatu terjadi penelitian/kajian/analisis data dilakukan namun hasilnya tidak
didiseminasikan, maka hasil tersebut hanya tersimpan sebagai dokumen belaka. Dalam
melakukan pengumpulan data, pengukuran dan kajian, memerlukan sumber daya yang tidak
sedikit. Namun semua yang dikeluarkan tersebut akan sia-sia jika tidak di informasikan kepada
pihak yang terkait sehingga dapat ditindak lanjuti.
Faktor utama yang dapat mendukung perkembangan suatu kegiatan atau suatu keilmuan
tertentu didasari dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dan memperkuat atau
mengesampingkan asumsi-asumsi yang telah ada sebelumnya dengan informasi yang lebih
ilmiah).
Budaya melakukan survei/kajian dapat menghapuskan stagnansi perkembangan ilmu
pengetahuan tersebut serta dapat menghasilkan berbagai inovasi ilmiah yang akan membantu
mencapai tujuan keilmuan yang lebih efisien dan efektif.
Diseminasi akan dilakukan terhadap kabupaten yang telah di dilakukan pengumpulan data
pada tahun 2018. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Pada tahun ini akan
dilakukan terhadap 3 Propinsi Wilayah Kerja BTKLPP Medan Propinsi Sumut, Sumbar dan
Aceh tahun 2018 dan koordinasi/konsultasi ke pusat.
2. Tujuan Kegiatan
1. Terselenggaranya kajian dampak faktor risiko peyakit berpotensi KLB.
2. Terdistribusinya hasil analisis sistem kewaspadaan dini ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota propinsi Sumatera, Sumbar dan Aceh
3. Terbinanya jejaring kerja dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Propinsi
Sumatera Utara , Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Aceh
4. Terselenggaranya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya factor
risiko penyakit berpotesi KLB
3. Penerima Manfaat
a. Indikator Keluaran
Tersedianya Data/informasi epidemiologis kejadian penyakit, faktor resiko dan
jumlah penduduk yang berisiko untuk terkena penyakit di Kabupaten/Kota di
Propinsi Sumatera Utara , Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
Terdistribusinya data/informasi epidemiologis kejadian faktor risiko penyakit
keseluruh stake holder yang difungsikan sebagai alat peringatan dini
kemungkinan kejadian penyakit pada Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera
Utara, Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
Prediksi kejadian penyakit berdasarkan faktor resikonya.
Terbinanya Jejaring kerja dengan DinKes kabupaten/Kota Propinsi Sumatera
Utara , Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
Advokasi yang berkaitan dengan hasil analisis terhadap DinKes Kab/Kota
Propinsi Sumatera Utara , Propinsi Sumatera Barat Dan Propinsi Aceh
b. Keluaran
Tersedianya dan terdistribusinya data/informasi kejadian penyakit, faktor resiko
berpotensi KLB pada propinsi/Kabupaten/Kota
5. Metode dan waktu Pelaksanaan Kegiatan
Diseminasi ke Aceh