Anda di halaman 1dari 26

Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur

Ramadhan)

KEJADIAN ULKUS BERULANG PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

INCIDENT OF RECCURENT ULCER IN DIABETES MELLITUS PATIENT

1* 1
Nelly Marissa , Nur Ramadhan
1
Loka Litbang Biomedis Aceh
Jl. Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Lr. Tgk. Dilangga No. 9 Lambaro, Aceh Besar
*Email: n ellymarissa@gmail.com

ABSTRAK

Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi diabetes mellitus (DM) yang paling sering
terjadi. Lamanya seseorang menderita DM akan menyebabkan besarnya kejadian ulkus berulang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insiden ulkus berulang, gambaran penderita ulkus
berulang serta penilaian derajat keparahan ulkus, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan
ulkus berulang. Penelitian menggunakan metode potong lintang, dengan melibatkan 57 orang (40
orang dari RSUDZA dan 17 orang dari RSU Meuraxa) responden. Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan data kejadian ulkus berulang, berapa sering terjadinya ulkus, lokasi, waktu
sembuh, mengikuti senam diabetes dan riwayat merokok. Penilaian derajat ulkus
berdasarkan kriteria University of Texas (UT). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian
ulkus berulang sebesar
28 orang (49,1)% dari 57 responden, kejadian ulkus berulang pada sebagian besar responden
mencapai 2 kali, paling sering di ekstermitas bawah dan sudah menderita DM lebih 10 tahun.
Waktu yang diperlukan untuk sembuh terbanyak mulai berkisar dari harian sampai satu tahun,
dan sebagian kecil pernah mengalami amputasi. Kebanyakan dari penderita ulkus berulang
tersebut tidak mengikuti senam diabetes dan bukan perokok aktif. Berdasarkan kriteria UT
kejadian ulkus yang paling sering adalah luka yang sudah mencapai tulang atau sendi dengan
kondisi yang iskemik dan infeksi. Tindakan pencegahan ulkus berulang diperlukan, baik dengan
perawatan kaki dan pengontrolan glikemik secara rutin.

Kata kunci : diabetes mellitus, ulkus, kriteria Universitas of


Texas

ABSTRACT

Diabetic ulcer is the most common complications of diabetes mellitus (DM). Duration of suffering
DM will lead to a large incidence of recurrent ulces. The purpose of this study was to determine
the incidence of recurrent ulcer, description of recurrent ulcer patients and assessment of ulcer
severity, so that recurrent ulcer prevention can be done. The study used cross sectional method,
involving 57 respondents (40 people from RSUDZA and 17 people from Meuraxa Hospital).
Interviews were conducted to obtain recurrent ulcer incident data, how frequent the occurrence
of ulcers, location, time healed, do diabetic exercise and smoking history. Ulcer grade
assessment based on University of Texas (UT) criteria. From the results of the research, it was
found that repetitive ulcer incidence was 28 people (49.1)% of 57 respondents, repeated
incidence of ulcer in most respondents reached 2 times, most often in lower ekstermity and have
suffered DM over 10 years. The time it takes to heal the most ranges from daily to a year, and a
small part has experienced amputation. Most of these recurrent ulcer patients didn’t have
diabetic exercise and are not active smokers. Based on UT criteria the most frequent incidence of
ulcer is a wound that has already reached the bone or joints with ischemic and infectious
conditions. Prevention recurrent ulcer are necessary, with regular foot care and glycemic
control.

92
Keywords : Diabetes mellitus, ulcer, University of Texas criteria

93
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

94
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

PENDAHULUA terhadap kualitas neuropati kolesterol, IMT,


N diabetikum akan
hidup kurangnya latihan
World menyebabkan fisik,dan
penderitanya. Hal
Health timbulnya ulkus perawatan kaki
ini turut
Organization pada kaki. yang tidak
dipengaruhi
(WHO)
dengan berbagai Prevalensi teratur.5,6 Lokasi
mengestimasi ulkus diabetikum
komplikasi yang yang paling
prevalensi di RSUD Dr.
ditimbulkan. sering mengalami
diabetes mellitus Moewardi
Salah satu luka adalah di
(DM) pada usia Surakarta pada kaki dan jari-jari
komplikasi yang
lebih dari 18 tahun 2006
terjadi akibat kaki.6,7
tahun mencapai
DM adalah sebesar3,2%.5 Lamanya
8,5%, dimana
ulkus diabetikum. Berbagai faktor menderita DM
angka kejadian
Ulkus diabetikum diduga berperan juga akan
tertinggi terdapat
merupakan pada kejadian meningkatkan
di Asia
kejadian luka ulkus, resiko kejadian
1
Tenggara. diantaranya
yang timbul pada ulkus yang
Berdasarkan hasil lamanya
penderita DM berulang. Hal ini
Riset Kesehatan menderita DM,
akibat komplikasi tentunya akan
Dasar (Riskesdas) kadar
mikroangiopati menurunkan
tahun 2013,
dan kualitas hidup
proporsi DM
makroangiopati.4 penderita. Masa
di Indonesia
Neuropati perifer penyembuhan
mencapai
akan yang lama akan
6,9%.2 Untuk
Kota Banda menyebabkan menyebabkan
Aceh, hilangnya sensasi penderita tidak
berdasarkan di daerah distal bisa bekerja
wawancara
prevalensi DM kaki. Lamanya dengan
seseorang maksimal.
mencapai 1,8%.3
menderita DM Lamanya
Penyakit
akan menderita DM
diabetes melitus
menyebabkan akan
(DM) merupakan
komplikasi menyebabkan
penyakit yang
mikroangiopati seseorang
sangat
sehingga berpotensi
berpengaruh

95
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

mengalami N
E
kejadian ulkus
LI
berulang, TI
A
sehingga
N
diperlukan
Penelitian
tindakan
ini dilakukan
pencegahan ulkus
selama 2 bulan,
yang tepat.
dengan lokasi di
Berdasarkan hal
RSUD dr Zainal
itu perlu
Abidin
dilakukan
(RSUDZA) dan
penelitian untuk
RSU Meuraxa
mendapatkan
Banda Aceh.
insiden ulkus
Sampel pada
berulang pada
penelitian ini
penderita DM,
adalah semua
gambaran
penderita ulkus
penderita ulkus
diabetik yang
berulang serta
datang ke RSUD
penilaian derajat
dr Zainal Abidin
keparahan ulkus.
dan RSU
Dengan
Meuraxa Banda
mengetahui hal
Aceh dari bulan
tersebut
November
diharapkan dapat
sampai Desember
dilakukan
tahun 2015 baik
tindakan
yang menjalani
pencegahan ulkus
rawat inap
berulang.
maupun

M
E
T
O
D
E
PE

96
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur Ramadhan)

97
rawat jalan. Jumlah sampel yang berhasil indeks massa tubuh (IMT). Data dianalisa
dikumpulkan adalah 57 orang (40 orang secara deskriptif.
dari RSUDZA dan 17 orang dari RSU HASIL
Meuraxa) dengan kriteria inklusi Pasien ulkus diabetikum yang
memiliki rekam medik yang lengkap bersedia menjadi subjek penelitian
sesuai kebutuhan penelitian dan bersedia berjumlah 57 pasien, yang terdiri dari 40
ikut serta dalam penelitian pasien RSUDZA dan 17 pasien RSU
(menandatangani informed consent). Meuraxa. Angka kejadian ulkus berulang
Pengumpulan data dilakukan dengan pada penderita DM di RSUDZA dan
metode wawancara, pengukuran dan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh
observasi kondisi luka berdasarkan sejumlah 28 orang (49,1%).
kriteria University of Texas (UT). Dari gambar 1 dapat terlihat
Wawancara dilakukan untuk bahwa kejadian ulkus berulang pada
mendapatkan data adanya kejadian ulkus penderita DM sangat besar, hampir
berulang diantara penderita DM, berapa seimbang dengan penderita yang baru
sering terjadinya ulkus, lokasi ulkus, pertama menderita ulkus diabetes.
waktu sembuh ulkus, mengikuti senam Gambaran kejadian ulkus berulang pada
diabetes dan riwayat merokok. penderita DM disajikan dalam tabel 1
Selanjutnya dilakukan pengukuran berat berikut ini:
dan tinggi badan untuk mendapatkan
nilai

Kejadian ulkus berulang

51% 49% ya
tidak

Gambar 1. Kejadian ulkus berulang pada penderita DM di RSUDZA dan RSUD


Meuraxa Kota Banda Aceh

98
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

Tabel 1. Gambaran kejadian ulkus berulang pada penderita DM


No Variabel f %
1 Berapa kali
Satu 10 35,7
Dua 12 42,9
Tiga 3 10,7
Empat 1 3,6
Lima 2 7,1

2 Jumlah Lokasi Ulkus


Satu area 19 67,9
Lebih dari satu area 9 32,1

3 Lama menderita DM
1-5 tahun 11 39,3
6-10 tahun 5 17,8
>10 tahun 12 42,8

4 Waktu Sembuh Ulkus


<1 bulan 8 28,6
1-12 bulan 8 28,6
1-5 tahun 7 25,0
belum sembuh 5 17,9

5 Amputasi
Ya 9 32,1
Tidak 19 67,9

6 Senam diabetes
ya 6 21,4
Tidak 22 78,6

7 Riwayat merokok
Masih merokok 2 7,1
Pernah merokok 2 7,1
Tidak merokok 24 85,7

95
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

Berdasarkan DM >10 tahun dan


tabel 1 dapat waktu yang
diamati bahwa diperlukan untuk
kejadian ulkus sembuh terbanyak
berulang yang mulai berkisar dari
terbanyak mencapai harian sampai satu
dua kali, tanpa tahun. Ada
menghitung sebagian kecil
kejadian ulkus pada penderita yang
saat pengumpulan ulkus berulang
data. Dengan pernah mengalami
jumlah luka amputasi.
terdapat pada satu Kebanyakan dari
area, dan paling penderita ulkus
sering di berulang tersebut
ekstermitas bawah. tidak
Lama menderita

96
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur Ramadhan)

8
7
Jumlah Orang 6
5
4
3
2
1
0
1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali
Frekuensi Ulkus Berulang

1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun

Gambar 2. Frekuensi kejadian ulkus berulang berdasarkan riwayat lama menderita DM

97
mengikuti senam diabetes dan bukan diamati bahwa ulkus berulang terjadi lebih
perokok aktif. Gambar 2 berikut banyak pada penderita DM < 10 tahun.
memperlihatkan frekuensi lama menderita Bahkan didapatkan orang yang sudah
diabetes dengan berapa kali kejadian ulkus menderita DM lebih dari 6 tahun mengalami
berulang. ulkus berulang sampai 5 kali.
Berdasarkan gambar 2 dapat dilihat Untuk mengamati gambaran kejadian
bahwa ada 7 orang yang mengalami ulkus ulkus berdasarkan Kriteria UT dapat dilihat
berulang sebanyak dua kali baru menderita pada tabel 2 berikut ini :
DM
selama 1-5 tahun. Bila diakumulasi dapat

Tabel 2. Karakteristik ulkus diabetikum kriteria UT di RS Zainal Abidin dan Meuraxa


Banda Aceh
Ulkus Kriteria UT Stage
(n=57)
A B C (iskemik D
Jumlah Persen
(luka (noniskemik noninfected (iskemik
Grade
bersih) infected infected
wounds) wounds) wounds)
- 0 (lesi pre atau post 2 1 1 0 4 7,0
ulserasi)
- 1 (luka superficial yang 6 8 4 14 32 56,1
tidak melibatkan tendon,
kapsul atau tulang)
- 2 (luka dengan penetrasi 0 1 1 19 21 36,9
ke tulang atau sendi)

98
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

97
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

Gambaran penelitian ini bahwa bahwa tekanan plantar


kejadian ulkus didapatkan pasien diabetes dan sudah lamanya
pada saat sebanyak 49,1% melitus dengan terdiagnosa
pengumpulan data dari 57 orang riwayat ulkus atau diabetes melitus.8
diklasifikasikan responden amputasi berisiko Hasil
berdasarkan merupakan 17,8 kali (95% penelitian lain
kriteria University penderita ulkus CI 8,3- juga
of Texas (UT) kaki diabetik 37,9) mengalami mengungkapkan
berdasarkan berulang. ulkus berulang bahwa penderita
kriteria UT Berdasarkan tabel pada tiga tahun DM dengan
kejadian ulkus 1 dapat dilihat berikutnya dan riwayat ulkus
yang paling bahwa ada sebesar memiliki risiko 32 sebelumnya
banyak adalah luka 42,9% penderita kali untuk beresiko
yang sudah DM yang sudah 2 mengalami 3,25 kali
mencapai tulang kali mengalami amputasi. mengalami
atau sendi dengan kejadian ulkus Penderita DM komplikasi kronik
kondisi yang berulang.Bahkan dengan riwayat kaki diabetik.
iskemik dan ada yang ulkus sebelumnya Hal tersebut dapat
infeksi. mengalami ulkus seringkali disebabkan karena
berulang hingga 5 memiliki kontrol banyaknya
P gula darah yang penderita diabetes
kali. Pada gambar
E
M 2 dapat dilihat buruk, adanya melitus yang
B neuropati, mengatakan tidak
sebanyak 7 orang
A
H sudah 2 kali terjadi paham dalam
A peningkatan melakukan
mengalami
S
A kejadian ulkus pencegahan
N terhadap terjadinya
berulang padahal
Salah satu baru menderita ulkus berulang
komplikasi kronik DM selama kurun disertai dengan
dari DM yang waktu dibawah 5 riwayat merokok
paling sering tahun. Penelitian sehingga
dijumpai dan yang dilakukan memperburuk
ditakuti adalah oleh Peters and kondisi
terjadinya ulkus Lavery (2001) kesehatannya. 9

kaki diabetik. Pada mengungkapkan Hal yang tidak

98
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

jauh berbeda juga pada tabel


1
diungkapkan oleh
menunjukkan
Khalifa (2017)
bahwa penderita
bahwa faktor
yang mengalami
risiko potensial
ulkus berulang
yang signifikan
sudah memiliki
untuk kambuhnya
riwayat menderita
ulkus kaki adalah
DM selama >5
merokok (P =
tahun yaitu sebesar
0,040), kontrol
60,6%. Bahkan
glikemik buruk
dalam 5 tahun
(HbA1c cut off
menderita DM
10%) (P = 0,010),
sebanyak 39,3%
neuropati perifer
sudah mengalami
dengan refleks
ulkus berulang.
ankel yang
Lama menderita
hilang (P =
DM memiliki
0,0001) , penyakit
risiko lebih tinggi
arteri perifer (P =
terjadinya ulkus
0,0001) dan lokasi
diabetikum
ulkus sebelumnya
berulang karena
(P = 0,050).
kadar gula
Frekuensi ulkus
berulang pada
penderita DM
banyak terjadi
terutama pada
tahun pertama
menderita
meskipun rutin di
follow up dan
mendapat
pendidikan
kesehatan.10
Hasil
penelitian
99
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

10
0
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

darah yang tidak penelitian tidak timbul ulkus tambahan dan 32


terkontrol dari Monami et al baru.12 kali lebih mungkin
waktu ke waktu (2008) penderita Hasil menerima
dapat DM yang sembuh penelitian juga amputasi
mengakibatkan tapi terus dapat diamati tambahan.8
hiperglikemia mengalami ulkus bahwa sebesar Pada
sehingga dapat baru memiliki 32,1% pada penelitian ini
menimbulkan prevalensi penderita DM tipe hanya 21,4% pada
komplikasi yang neuropati yang 2 pernah penderita ulkus
berhubungan lebih besar (P = mengalami kaki berulang yang
dengan neuropati 0,027) riwayat amputasi. melakukan senam
diabetik dimana dibandingkan Penelitian untuk diabetes. Senam
pasien diabetes mereka yang evaluasi risiko kaki pada
melitus akan belum pernah kaki diabetik penderita DM
kehilangan sensasi mengalami ulkus. didapatkan hasil dapat membantu
perasa dan tidak Penelitian lain bahwa penderita memperbaiki
menyadari menyebutkan dengan riwayat sirkulasi darah dan
timbulnya luka.11 bahwa ulkus amputasi bahkan memperkuat otot-
Waktu berulang terjadi lebih cenderung otot kecil kaki dan
sembuh pada 47% mengalami mencegah
terhadap
ulkus pada responden yang komplikasi kaki terjadinya kelainan
penderita DM sudah sembuh dan mereka 100 bentuk kaki. Selain
dilaporkan pada dalam waktu 2 kali lebih itu dapat
penelitian ini tahun, bahkan 8% mungkin meningkatkan
sebesar 28,6% diantaranya mengalami kekuatan otot
selama kurun mengalami ulkus ulserasi betis, otot paha,
waktu satu tahun pada tempat yang dan juga mengatasi
dan 28,6% sama. Hal ini keterbatasan
diantaranya menekankan pergerakan
sembuh dalam pentingnya untuk sendi. 13
waktu <1 bulan. melakukan tindak Hasil penelitian
lanjut, menunjukkan
Tetapi, ulkus
bahwa senam
muncul kembali kewaspadaan dan
kaki diabetik
pada penderita tindakan
dapat
tersebut. Menurut pencegahan agar
meningkatkan
101
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

sensitivitas kaki mempunyai


pada penderita DM kebiasaan merokok
(p-value beresiko 10-
0,000).14 16 kali
Penelitian lain
kemungkinan
menunjukkan
bahwa terjadi peripheral
senam kaki arterial disesase
diabetik dapat (PAD).15,16
meningkatkan Penyakit ini terjadi
Anckle Brachial karena adanya
Index (ABI) pada sumbatan aliran
pasien DM tipe 2. darah dari atau ke
Pada jaringan organ.
penelitian ini, Sumbatan tersebut
hanya sedikit dapat terbentuk
penderita DM atas lemak,

yang mempunyai kalsium, jaringan

riwayat merokok fibrosa atau

dan masih zat lain pada

merokok yaitu
hanya sebesar
14,2%. Seperti
yang dijelaskan
sebelumnya
bahwa riwayat
merokok menjadi
salah satu faktor
resiko untuk
terjadinya ulkus
berulang. Hal yang
dikhawatirkan
pada penderita DM
yang merokok
adalah penderita
DM yang

10
2
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

103
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

ekstremitas. Pada disebabkan oleh dengan kondisi pasien dengan


penderita DM tingkat merokok yang iskemik dan ulserasi yang ada
dengan PAD yang lebih rendah infeksi. Menurut pada kelompok
cenderung (31% vs 57%; P = Peters and Lavery berisiko untuk
mengalami ulkus 0,03).18 Demikian (2001) amputasi. 20 Pasien
kaki dan 8 dari pula, penelitian penggunaan dengan stadium
1000 penderita cross-sectional kriteria UT dalam infeksi dan iskemia
cenderung untuk terhadap penilaian ulkus 90 kali lebih
mengalami 11.142 pasien menjadikannya beresiko
amputasi karena dengan diabetes prediktor hasil mengalami
iskemia tungkai tipe 2 di Yordania yang lebih baik.8 amputasi
kritis.17 Beberapa menemukan bahwa Kriteria UT dibandingkan
tapi tidak semua merokok menjadi menganalisa dengan pasien

penelitian prediktor amputasi pasien menjadi yang stadium lebih

menemukan yang kuat. 19 kelompok risiko rendah.21


hubungan kausal Berdasarka untuk ulserasi, dan
K
langsung antara n tabel 2 dapat yang kedua
E
penggunaan dilihat gambaran memberi S
I
tembakau dan karakteristik ulkus stratifikasi
M
ulserasi kaki atau pada penderita kepada P
U
amputasi. Studi ulkus berulang.
L
kasus kontrol Karakteristik ulkus A
N
terhadap orang digambarkan
diabetes di Inggris menurut kriteria Semakin
menemukan University of lama menderita
bahwa risiko Texas (UT) DM beresiko untuk
amputasi kaki didapatkan bahwa terjadi ulkus
lebih rendah pada sebanyak 14 ulkus berulang. Kejadian
orang Asia Selatan grade 1 dan 19 ulkus yang paling
dibandingkan orang ulkus grade banyak adalah luka
dengan keturunan 2 yang mana yang sudah
Eropa (OR= kondisi ulkus mencapai tulang
0,26; 95% CI, dengan luka yang atau sendi dengan
0,11-0,65; P = sudah mencapai kondisi yang
0,004) sebagian tulang atau sendi iskemik dan

10
4
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

infeksi dapat dilakukan


berdasarkan dengan perubahan
kriteria UT. gaya hidup,
mengkonsumsi
S
obat anti diabetes
A
R dan memeriksa
A
kadar gula darah
N
secara rutin.
Perlu
Penanganan tepat
tindakan
merupakan hal
pencegahan agar
yang penting
ulkus berulang
untuk mencegah
tidak terjadi.
amputasi dan
Tindakan
menjaga kualitas
pencegahan yang
hidup penderita.
dapat dilakukan
adalah dengan
perawatan kaki
dan pengontrolan
glikemi. Penderita
diajarkan untuk
memperhatikan
kebersihan kaki,
menggunakan alas
kaki yang tepat,
mengobati segera
jika terdapat luka,
pemeriksaan kaki
rutin termasuk
debridemen pada
kapalan dan kuku
kaki yang tumbuh
ke dalam.
Pengontrolan
kadar gula darah

105
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

10
6
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

UCAPAN Penelitian Moewardi doi:1


TERIMA dan Surakarta ). 0.101
KASIH Pengemban Univ 6/j.ds
gan Diponegoro. x.201
Terima 7.08.
Kesehatan. 2008.
008.
kasih kami Riskesdas 6. Fitria E, Nur
8. Peters EJG,
Biomedis A, Marissa
ucapkan kepada Lavery LA.
Riset N,
Badan Penelitian Effectivenes
Kesehatan Ramadhan
s of the
dan Dasar N.
diabetic
Pengembangan 2013.; 2013. Karakteristi
foot risk
3. Ridwan E, k Ulkus
Kesehatan yang classificatio
Sihombing M, Diabetikum
Sapardin A. n system of
telah mendanai pada
Riset the
penelitian ini, Penderita
Kesehatan international
Diabetes
Kepala Loka Dasar working
Mellitus di
Provinsi group on the
Litbang Biomedis RSUD dr .
Aceh. Vol diabetic
Aceh, direktur Zainal
2.; 2013. foot.
Abidin dan
RSUD Zainal 4. Soelistijo S, Diabetes
RSUD
Novida H, Care.
Abidin, direktur Meuraxa
Rudijanto 2001;24(8):
RSUD Meuraxa Banda
A, et al. 1442-1447.
Aceh.
dan seluruh tim Konsensus doi:10.2337/
2017:153-
pengelolaan diacare.24.8
peneliti yang telah 160.
dan .1442.
mendukung 7. Kateel R,
pencegahan 9. Purwanti
Augustine
kegiatan penelitian diabetes LE,
AJ, Prabhu
ini. melitus tipe Maghfirah
S, Ullal S,
2 di S. Faktor
Pai M,
indonesia Risiko
DAFTAR Adhikari P.
2015. Komplikasi
PUSTAKA Clinical and
2015:1-93. Kronis
microbiolog
1. World 5. Hastuti (Kaki
ical profile
Health RT. Diabetik)
of diabetic
Organizatio Faktor- Dalam
foot ulcer
n Faktor Diabetes
patients in a
Department. Resiko Mellitus
tertiary care
Global Ulkus Pada Tipe 2.
hospital.
Report on Penderita Indones J
Diabetes
Diabetes. Diabetes Heal Sci.
Metab
Geneva, Melitus( St 2
Syndr Clin 0
Switzerland udi Kasus Res 1
; 2016. di RSUD Rev. 6
2. Badan Dr. 2017:8-11. ;

107
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

7 Diabet Foot Senam Kaki


( Complicat. Diabetes
1 2012;4(4):8 Melitus
) 3- dengan
:
9 Koran
2
1 terhadap
6
. Tingkat
-
3 12. Örneholm Sensitivitas
9 H, Kaki pada
. Apelqvist J, Pasien DM
10. Klalifa WA. Larsson J, Tipe 2.
Risk factors Eneroth M. Univ Riau.
for diabetic Recurrent 2012:1-11.
foot ulcer and other 15. Criqui MH.
recurrence: new foot Peripheral arterial
a ulcers after disease
prospective healed -
2- years plantar epidemiolog
follow-up forefoot ical aspects.
Vasc Med.
study in diabetic
2001;6(1_s
Egypt. Foot. ulcer.
2017. uppl):3-7.
Wound
doi:doi.org/ doi:10.117
Repair
10.1016/j.fo 7/1358836
Regen.
ot.2017.12.0 X0100600i
2017;25(2):
0 102.
309-315.
4 doi:10.1111/
. wrr.12522.
11. Shahi SK, 13. Santoso
Kumar A, M.
Kumar S, Senam
Singh Diabetes
MBBS SK, Indonesia
Gupta Seri 4
MBBS SK, Persatuan
Singh T. Diabetes
Prevalence Indonesia.
of Diabetic Jakarta:
Foot Ulcer Yayasan
and Diabetes
Associated Indonesia;
Risk Factors 2008.
in Diabetic 14. Endriyanto
Patients E, Hasneli Y,
From North Dewi YI.
India. J Efektivitas

10
8
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

109
Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus (Nelly Marisa, Nur
Ramadhan)

16. Cole CW, Whalley A, / diabetic foot


Hill GB, Farzad Widdows j syndrome in
E, et al. P, . type 2
Cigarette Leggetter 1 diabetes
smoking SY, 4 mellitus in
and Boulton 6 Jordan.
peripheral AJM. Risk 4 Saudi Med
arterial of diabetes- - J.
occlusive related 5 2003;24(7):
disease. amputation 4 761-764.
Surgery. in South 9
http://www.
1993;114(4) 1
Asians vs. ncbi. nlm.nih
:753-6-7. .
Europeans 2 .gov/pubme
http://www. in the UK. d
0
ncbi.nlm. ni Diabet 0 /12883610.
h.gov/pubm Med. 2 20. Armstrong
ed 2 . DG, Lavery
/ 0 0
LA,
8 0
0 Harkless
2 5
2 8 LB.
1
1 ; 3 Treatment-
6 1 . based
9 9 x classificatio
0 ( . n system for
. 2 19. Jbour AS, assessment
17. American ) Jarrah NS, and care of
Diabetes : Radaideh
Association. diabetic
9 AM, et al. feet. J Am
Peripheral Prevalence
9 Podiatr
Arterial
- and
Disease in Med Assoc.
People 1 predictors
1996;86(7):
With 0 of
311-316.
Diabetes. 4 doi:10.7547/
Diabetes . 87507315-
Care.
86-7-311.
2003;2 d 21. Armstrong
6(12): o DG, Lavery
3333- i LA,
3341. : Harkless
doi:10. 1 LB.
2337/d 0 Validation
iacare. . of a
26.12. 1 Diabetic
3333. 0 Wound
18. Chaturvedi 4 Classificatio
N, Abbott CA, 6 n System:
11
0
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No.2, November 2017, 92-
101

The
contribution
of depth,
infection,
and
ischemia to
risk of
amputation.
Diabetes
Care.
1998;21(5):
855 LP-
859.
http://care.
diabetesjou
rnals.org/c
onte
nt/21/5/855
.abstract.

111

Anda mungkin juga menyukai