Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI SUMBER DAYA ALAM

KELOMPOK II

CIKIT M. TAKAEB

HEPSIE O. S. NAUK

REINILDIS PRIMA BULU

SANTI YOVIAN BALUKH

KETRIN LEDA MILA

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2018
Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui Dan Tidak Dapat Di Perbaharui

1. Sumber daya alam yang dapat di perbaharui contohnya PENYU.

Proses pemanfaatan penyu oleh manusia lebih besar dibandingkan dengan daya dukung
atau upaya pelestarian oleh manusia, sehingga mengakibatkan pengurasan terhadap
sember daya alam dalam hal ini adalah penyu seperti pembangunan daerah pesisir yang
berlebihan telah mengurangi habitat penyu untuk bersarang, penangkapan penyu untuk
diambil telur, daging, kulit, dan cangkangnya telah membuat populasi penyu berkurang.
Untuk mengatasi kepunahan pada panyu oleh pihak pemerintah telah melakukan upaya
konservasi, Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan dapat mencegah
punahnya habitat penyu, mencegah adanya pemanfaatan penyu demi kepentingan
komersial seperti penjualan telur, daging, maupun cangkang dan dapat menjadi sarana
berbagi ilmu atau edukasi kepada masyarakat secara luas tentang pentingnya konservasi
penyu demi menjaga habitat penyu di Indonesia agar tidak punah.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui contohnya BATU KOLBANO
Pantai Kolbano terkenal dengan hamparan batu yang berwarna merah, hijau, kuning,
hitam, dan percampuran warna yang lain. Batu ornamen berbentuk lonjong, pipih, dan
bundar. Oleh karena itu batu Kolbano ini banyak di ambil untuk di jual sebagai bahan
tambahan dalam memperindah halaman tempat penginapan dan halaman rumah tinggal.
Berdasarkan kenyataan yang terjadi saat ini bahwa pengambilan batu Kolbano tidak di
dukung dengan upaya pelestariannya. Hal ini mengakibatkan batu Kolbano telah
mengalami pengurangan yang sangat drastis akibat pengambilan oleh masyarakat sekitar
serta wisatawan secara tidak terkontrol dan belum adanya upaya dari pemerintah
setempat untuk membuat aturan yang mengikat yang bersifat menyadarkan masyarakat
dalam mempertahankan keunikan batuKolbano dengan warna dan bentuk yang
bervariasi. Akibat kelangkaan batu tersebut maka akanhilang keunikan danberkurangnya
wisatawan. Memang sekarang ini kelangkaan pada batu kolbano belum terjadi namun
dimasa yang akandatang jika terjadi kelangkaansehingga mengakibatkan peningkatan
harga pada batu kolbano namun penawaran masihlah tinggi maka sebaiknya dilakukan
pencarian SDA penggati. Hal itu merupakan suatu yang bertujuan untuk tetap menjaga
batu kolbano dari kepunahan. Selain itu pengurangan dalam pengurasan sumber daya
alam (batu kolbano) juga membantu untuk menjaga sumber daya tersebut tetap lestari
atau terjaga.
DAFTAR PUSTAKA

Juwono, Indri. 2016. Cerita dari batu-batu di pantai kolbano (online)

https://tindaktandukarsitek.com/2016/06/30/cerita-dari-batu-batu-di-pantai-kolbano/

diakses pada tanggal 12 oktober 2018

Kota Dion. 2018. Terkait maraknya penambangan batu warna di kolbano, ini sikap pemkab TTS

(online) http://kupang.tribunnews.com/2018/08/28/terkait-maraknya-penambangan-batu

warna-di-kolbano-ini-sikap-pemkab-tts diakses pada tanggal 12 oktober 2018

NN. 2015. Batu (tidak) warna-warni pantai kolbano (online)

https://jejakbocahilang.wordpress.com/2015/08/09/batu-tidak-warna-warni-pantai

kolbano/ diakses pada tanggal 12 oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai